Anda di halaman 1dari 3

NAMA : JINI LASAMA

KELAS :C

NIM : P122078

RESUME : RANGKUMAN MATERI BAHASA INDONESIA

BENTUK DAN MAKNA BAHASA

1.FONEM

Fonem adalah bunyi terkecil yang dapat membedakan arti, sedangkan huruf adalah lambang bunyi

atau lambang fonem.

Contoh : Yang membedakan arti jahit dan jahat adalah bunyi /i/ yang dilambangkan huruf i dan bunyi /a/

yang dilambangkan dengan huruf a. Bunyi /i/ dan /a/ disebut fonem /i/ dan /a/. Fonem /i/

dan /a/ merupakan contoh satuan bunyi terkecil karena tidak dapat dibagi lagi menjadi satuan

bunyi yang lebih kecil yang dapat membedakan makna.

Contoh:

Makanan favoritku adalah sate

Kata “Sate” menunjukan nama makanan, jika fonem /e/ diganti menjadi fonem /u/, maka

akan menjadi kata Satu, Satu menunjukan kata bilangan. Kedua kata ini jelas memilki makna yang

berbeda setelah fonem /e/ digantikan oleh fonem /u/.

2.MORFEM

Morfem adalah satuan bentuk terkecil yang dapat membedakan; makna dan atau mempunyai makna.

Morfem dapat berupa imbuhan, klitika, partikel, dan kata dasar (misalnya -an, -lah, -kah, -

bawa). Contoh: morfem –an, di-, me-, ter-, -lah, jika digabungkan dengan kata makan, dapat

membentuk kata makanan, dimakan, memakan, termakan, makanlah yang mempunyai makna

baru yang berbeda dengan kata makan.


morfem dibedakan menjadi dua macam, yaitu:

 Morfem Bebas

Morfem bebas, yaitu morfem yang berdiri sendiri dari segi makna tanpa harus dihubungkan dengan

morfem yang lain. Semua kata dasar tergolong sebagai morfem bebas. Contoh: makan, buku,

sekolah, dan sebagainya.

 Morfem Terikat

Morfen terikat, yaitu morfen yang tidak bisa berdiri sendiri dan yang selalu terikat dengan morfen lain

untuk membentuk ujaran, misalnya {ber}, {meng}, {kan}.

3.KATA

Kata adalah satuan bentuk terkecil (dari kalimat) yang dapat berdiri sendiri dari segi makna. Seperti

kata sepeda, ambil, dingin, kuliah. Empat kata ini diakui sebagai kata karena setiap kata

mempunyai makna. Kita akan meragukan bahkan memastikan bahwa adepes, libma, ningid,

hailuk, bukan kata bahasa indonesia karena tidak mempunyai makna.

salah satu unsur pembentuk kalimat memiliki beberapa fungsi, yaitu:

a. Fungsi subjek

b. Fungsi objek

c. Fungsi keterangan

d. Fungsi pelengkap

4.FRASA

Frasa atau frase adalah gabungan dua kata atau lebih yang membentuk satu kesatuan dan bersifat non-

predikatif.

Frasa dikelompokkan menjadi 5 macam, yaitu:


 Frasa Verbal (kata kerja)
 Frasa adjektiva (kata sifat)
 Frasa adverbial (kata keterangan)
 Frasa nominal (kata benda)
 Frasa preposisional (kata tugas)

5.KLAUSA

Klausa merupakan satuan gramatikal berupa kelompok kata berkonstruksi predikatif yang terdiri atas

subjek dan predikat dengan atau tanpa objek, pelengkap, atau keterangan dan berpotensi

menjadi kalimat.

Berikut ciri-ciri klausa adalah :

 Dalam klausa terdapat satu predikat, tidak lebih dan tidak kurang.
 Klausa dapat menjadi kalimat jika kepadanya dikenai intonasi final.
 Dalam kalimat plural, klausa merupakan bagian dari kalimat.
 Klausa dapat diperluas dengan menambahkan atribut fungsi-fungsi yang belum terdapat dalam
klausa.

KEL 4

Anda mungkin juga menyukai