Anda di halaman 1dari 23

HERNIA

RUDIANTO JOTO
PENDAHULUAN
 Penonjolan / protrusi isi (viscus) suatu rongga melalui
defek / bagian lemah dari dinding rongga bersangkutan
 Hernia terdiri : cincin, kantong, isi hernia

PEMBAGIAN
Berdasarkan terjadinya
 Hernia kongenital : H.diafragmatika, H.inguinalis lateralis, dll.
 Hernia akuisita : H.femoralis, H.inguinalis medialis,
H.insisional, dll.
Menurut letaknya
 Inguinalis, Diafragmatik, Umbilikalis, Femoras, Lumbalis, Dll

Menurut sifatnya
Hernia reponibilis :
 Isi kantong dapat keluar masuk
Hernia irreponibilis
 Isi kantong tidak dapat keluar masuk
 Tidak ada gangguan pasase isi usus
Hernia inkarserata
 Isi kantong tidak dapat keluar masuk
 Disertai gangguan pasase isi usus
Hernia strangulata
 Bila sudah terjadi gangguan vaskularisasi

Menurut arah herniasi / penonjolan


 Hernia eksterna
 Hernia interna`
HERNIA INGUINALIS
Pendahuluan
 Hernia inkarserata  penyebab tersering
 ileus obstruktif di Indonesia
 Pada bayi / anak sering sisi kanan (60%)
 Hernia Inguinalis Medialis  terjadi akibat  tekanan
intraabdominal dan kelemahan otot dinding perut,
umumnya bilateral, khususnya pria tua
Pembagian
Hernia inguinalis lateralis
 Letak di lateral vasa epigastrika inferior
 Hernia inguinalis indirect  karena menonjol melalui
anulus dan kanalis inguinalis
 Berada dalam m.kremaster dan letaknya anteromedial
terhadap vas deferens

Hernia inguinalis medialis


 Letak di medial dari vasa epigastrika inferior
 Hernia inguinalis direct  karena menonjol langsung
melalui trigonum Hesselbach
 Cincin lebar, longgar  jarang strangulasi
COURSE OF INDIRECT INGUINAL HERNIA
Vas deferens, testicular vessels and genital branch of
Loop of bowel entering hernia sac genitofemoral nerve entering spermatic cord

Neck of hernial sac


Inferior epigastric vessels
Origin of infundibuliform
(internal spermatic) fascia
Peritoneum
Extraperitoneal areolar tissue
Transversalis fascia

External spermatic (intercolumnar) fascia


Superficial inguinal ring
Cremasteric fascia
Hernial sac
Infundibuliform (Internal Spermatic) Fascia
Vas deferens and vessels of spermatic cord
Inguinal canal
Direct inguinal hernia Indirect inguinal hernia
Etiologi
Kongenital
 Prosesus vaginalis peritoneum persisten

 Terutama bayi dan anak

Didapat
Faktor kausal :
 Prosesus vaginalis yang tetap terbuka

 Peninggian tekanan intraabdomen

 Kelemahan otot dinding perut


Gambaran Klinik
Anamnesis
 Benjolan di lipat paha yang timbul hilang
 Muncul bila tekanan Intra abdomen 
 Menghilang saat berbaring / reposisi manual
 Nyeri, muntah, gejala sistemik bila sudah inkarserata
atau strangulasi
Inspeksi
 Hernia Inguinalis Lateralis  benjolan lonjong di
inguinal yang berjalan dari kraniolateral ke
kaudomedial
 Hernia Inguinalis Medialis  benjolan oval/bulat
Hernia Inguinalis Lateralis Kanan
HERNIA INGUINALIS LATERALIS KANAN
Hernia Umbilicalis
dan
Hernia Scrotalis
Palpasi
 Teraba usus, omentum, ovarium
 Sensasi gesekan sutera (silk sign)

Colok dubur
 Untuk mengetahui adanya faktor predisposisi
 Kemungkinan telah ada strangulasi

Pemeriksaan lain
 Untuk membedakan HIL dan HIM

Tes visibel , Tes Oklusi, Tes taktil


Diagnosis
 Anamnesis
 Pemeriksaan fisis
 Pemeriksaan penunjang : Laboratorium, toraks foto, EKG

Diagnosis banding
 Kongenital : hidrokel, undesensus testis
 Trauma : hematom
 Infeksi : limfadenopati, orkitis, abses, dll
 Tumor : lipoma, seminoma
 Lain : hernia femoralis, varikokel, torsi testis
 
Komplikasi

Hernia inkarserasi
 Hernia strangulasi : nekrosis, gangren, abses,

fistel, peritonitis
Penatalaksanaan
Pembedahan
 Indikasi operasi ada begitu D/ ditegakkan
 DEWASA  Herniorrhapy : herniotomi + hernioplasti
 Herniotomi : kantong dibuka, isi didorong ke rongga abdomen,
kantong proksimal dijahit ikat setinggi mungkin lalu dipotong
 Hernioplasti : memperkecil anulus internus dan memperkuat ddg
blkg kanalis inguinalis
 Jenis hernioplasti : Bassini, Halstedt, McVay, Shouldice,
Fergusson, Tension Free Hernioplasty
 ANAK  herniotomi
 Pendekatan : terbuka atau laparoskopi
 Komplikasi pembedahan : cedera vaskuler, saraf, duktus
deferens, hematom, infeksi, residif, fistel,
atrofi testis, residif
 
Konservatif
 Sedatif, kompres es, posisi Trendelenberg  hernia anak yang
inkarserasi
 Tereposisi : operasi elektif
 Gagal tereposisi : operasi emergensi
 Pemakaian bantalan penyangga sebaiknya
tidak dilakukan
Hernia Femoralis Kiri
HERNIA FEMORALIS KIRI
Hernia umbilikalis
 H. Kongenital
 di umbilikus

Hernia paraumbilikalis
 Lewat di garis tengah
 di kranial umbilikus

Anda mungkin juga menyukai