Anda di halaman 1dari 39

HIDROKEL

Presented by: FITRI SETYAWATI,S.ked


NIM : I11106003

ANATOMI TESTIS
Organ genitalia pria yang terletak di skrotum
Terbungkus oleh jaringan tunika albuginea
Diluar tunika albuginea terdapat tunika
vaginalis yang terdiri atas lapisan viseralis dan
parietalis, serta tunika dartos

Vaskularisasi
1. Arteri spermatika
interna
2. Arteri deferensialis
3. Arteri kremasterika
Pembuluh vena yang
meninggalkan testis
berkumpul membentuk
pleksus Pampiniformis.

B. DEFINISI HIDROKEL

Penumpukan cairan berbatas tegas yang


berlebihan di antara lapisan parietalis dan
viseralis tunika vaginalis.

C. ETIOLOGI

Pada bayi baru lahir :


Belum

sempurnanya penutupan prosesus vaginalis


sehingga terjadi aliran cairan peritoneum ke
prosesus vaginalis
Belum sempurnanya sistem limfatik di daerah
skrotum dalam melakukan reabsorbsi cairan
hidrokel

Pada orang dewasa


Idiopatik

(primer)
Sekunder.

D. KLASIFIKASI

Menurut letak kantong hidrokel terhadap testis1


a. Hidrokel Testis
b. Hidrokel Funikulus
c. Hidrokel Komunikan

E. PATOFISIOLOGI
Prosesus vaginalis

Rongga peritoneum
skrotum
Penutupan prosesus vaginalis yang belum
sempurna
Hidrokel

Pada

orang dewasa : Didapatkan kelainan pada


testis atau epididimis yang menyebabkan
terganggunya sistem sekresi atau reabsorpsi cairan
di kantong hidrokel

F. DIAGNOSA

Anamnesis
Benjolan

di kantong skrotum yang tidak nyeri

Pemeriksaan Fisik
Inspeksi

: Skrotum akan tampak lebih besar


Palpasi : Terasa ada fluktuasi, dan relatif kenyal atau
lunak tergantung pada tegangan di dalam hidrokel,
permukaan biasanya halus
cairan minimum, testis relatif mudah diraba

Pemeriksaan Penunjang : USG

Langkah diagnostik: Transiluminasi massa


hidrokel dengan cahaya di dalam ruang gelap

G. DIAGNOSIS BANDING
Varikokel
Torsi Testis
Spermatokel
Hematokel
Hernia Inguinalis Lateral
Tumor testis

H. TERAPI
Hidrokel pada bayi biasanya ditunggu hingga
anak mencapai usia 1 tahun dengan harapan
setelah prosesus vaginalis menutup, hidrokel
akan sembuh sendiri; tetapi jika hidrokel masih
tetap ada atau bertambah besar perlu dipikirkan
untuk dilakukan koreksi
Aspirasi (pengisapan cairan) dengan bantuan
sebuah jarum
Pembedahan

KOMPLIKASI
Kompresi pada peredaran darah testis
Jika dibiarkan, hidrokel yang cukup besar
mudah mengalami trauma dan hidrokel
permagna bisa menekan pembuluh darah yang
menuju ke testis sehingga menimbulkan atrofi
testis.
Perdarahan yang disebabkan karena trauma dan
aspirasi.
Sekunder Infeksi

HERNIA

Presented by : FITRI SETYAWATI,S.ked


NIM : I11106003

ANATOMI
a. Kanalis Inguinalis
Terletak

2-4 cm ke arah caudal lagamentum inguinal


Kanalis inguinalis dibangun oleh aponeurosis
obliquus ekternus dibagian superficial, dinding
inferior dibangun oleh ligamentum inguinal dan
ligamentum lacunar. Dinding posterior (dasar)
kanalis inguinalis dibentuk oleh fascia transversalis
dan aponeurosis transverses abdominis.
Ligamentum inguinal terletak dari spina iliaca
anterior superior ke tuberculum pubicum

TRIGONUM HESSELBACH

Inferior: Ligamentum Inguinale.

Lateral: Vasa epigastrika inferior.

Medial:Tepi m.rectus abdominis.

Dasarnya dibentuk oleh fascia transversalis


yang diperkuat serat aponeurosis
m.transversus abdominis.

DEFINISI HERNIA
Protrusi atau penonjolan isi suatu rongga
melalui defek atau bagian lemah dari dinding
rongga bersangkutan pada hernia abdomen
Isi perut menonjol melalui defek atau bagian
lemah dari bagian muskulo-aponeurotik dinding
perut

ETIOLOGI
1. Lemahnya dinding rongga perut.
2. Akibat dari pembedahan sebelumnya.
3. Kongenital
4. Aquisial

BAGIAN-BAGIAN HERNIA
1. Kantong hernia
2. Isi hernia
3. Pintu hernia
4. Leher hernia
5. Locus minoris resistence

JENIS HERNIA
Menurut lokasinya
a. Hernia inguinalis
b. Hernia umbilikus
c. Hernia femoralis
Menurut isinya

a.
b.

Hernia usus halus


Hernia omentum

Menurut penyebabnya
a. Hernia kongenital atau bawaan
b. Hernia traumatik
c. Hernia insisional
Menurut terlihat dan tidaknya penonjolan
a. Hernia externs
b. Hernia interns
Menurut keadaannya
a. Hernia inkarserata
b. Hernia strangulata

Menurut sifatnya :
a. Hernia Reponibel
b. Hernia Irrepnibel

PATOFISIOLOGI
Pada bulan ke-8 dari kehamilan, terjadinya
desensus vestikulorum melalui kanal Inguinalis
Penurunan testis itu akan menarik peritoneum
ke daerah skrotum sehingga terjadi tonjolan
peritoneum : Prosesus vaginalis peritonea
Bila bayi lahir umumnya prosesus ini telah
mengalami obliterasi

Bila prosesus terbuka sebagian, maka akan


timbul hidrokel. Bila kanal terbuka terus,
karena prosesus tidak berobliterasi maka akan
timbul hernia inguinalis lateralis kongenital
Pada orang dewasa : Otot dinding rongga perut
melemah.

A. HERNIA INGUINALIS DIRECT


(MEDIALIS)
Jenis hernia yang didapat (akuisita)
Disebabkan oleh faktor peninggian tekanan intra
abdomen kronik dan kelemahan otot dinding di
trigonum Hesselbach
Jalannya langsung (direct) ke ventral melalui
annulus inguinalis subcutaneous
Umumnya terjadi bilateral, khususnya pada lakilaki tua

B. HERNIA INGUINALIS INDIRECT


(LATERALIS)
Menonjol dari perut di lateral pembuluh
epigastrika inferior.
Indirect karena keluar melalui dua pintu dan
saluran, yaitu annulus dan kanalis inguinalis
Pada pemeriksaan : tampak tonjolan berbentuk
lonjong

C. HERNIA FEMORALIS
Umumnya dijumpai pada perempuan tua
Pada pemeriksaan fisik ditemukan benjolan di
lipat paha di bawah ligamentum inguinale, di
medial vena femoralis dan lateral tuberkulum
pubikum
Hernia ini masuk melalui annulus femoralis ke
dalam kanalis femoralis dan keluar pada fosa
ovalis di lipat paha.

DIAGNOSA
1. Pemeriksaan Fisik
Inspeksi
Hernia reponibel: terdapat benjolan dilipat paha
yang muncul pada waktu berdiri, batuk, bersin
atau mengedan dan mneghilang setelah
berbaring.
Hernia Inguinal Lateralis : muncul benjolan di
regio inguinalis yang berjalan dari lateral ke
medial, tonjolan berbentuk lonjong.
Hernia Inguinal Medialis :tonjolan biasanya
terjadi bilateral, berbentuk bulat.

Hernia skrotalis : benjolan yang terlihat sampai


skrotum.
Hernia femoralis: benjolan di bawah ligamentum
inguinal.
Hernia epigastrika: benjolan di linea alba.
Hernia umbilikal : benjolan di umbilikal.
Hernia perineum : benjolan di perineum.

Palpasi
Pertengahan canalis inguinalis, ditekan lalu
pasien disuruh mengejan:
jika

terlihat benjolan di lateralnya berarti hernia


inguinalis lateralis
jika di medialnya hernia inguinalis medialis.

Hernia inguinalis : Tanda sarung tangan


sutera
Hernia femoralis : benjolan lunak di benjolan
dibawah ligamentum inguinal.
Hernia inkarserata : nyeri tekan

Perkusi
Hipertimpani, curiga hernia strangulata
Auskultasi
hernia inkarserata : Hiperperistaltis

Pemeriksaan Finger Test


Bila

impuls di ujung jari berarti


Hernia Inguinalis Lateralis.
Bila impuls di samping jari
berarti Hernia Inguinnalis
Medialis.

Pemeriksaan Ziemen
Test
Jari

ke 2 : Hernia Inguinalis
Lateralis.
Jari ke 3 : Hernia Inguinalis
Medialis.
Jari ke 4 : Hernia Femoralis.

Pemeriksaan Thumb Test


Bila

keluar benjolan berarti


Hernia Inguinalis medialis.
Bila tidak keluar benjolan
berarti Hernia Inguinalis
Lateralis

2. Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
USG
CT

Scan

PENATALAKSANAAN

Operasi
Dikelompokkan dalam 4 kategori utama :
Kelompok 1: Open Anterior Repair
Kelompok 2: Open Posterior Repair
Kelompok 3:Tension-FreeRepair WithMesh
Kelompok 4: Laparoskopik

KOMPLIKASI
Biasanya ringan
Sering : hematom dan infeksi luka
Komplikasi yang lebih serius seperti perdarahan,
osteitis atau atropy testis terjadi kurang dari 1 %

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai