TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi
sering terjadi pada pekerja berat yang banyak mengangkut benda atau
barang seperti kuli pelabuhan dan pekerja pabrik (Ratu & Adwan,
2017).
2. Anatomi Fisiologi
9
10
dan kulit. Pada bagian lateral, terdapat tiga lapisan otot dengan fasia
oblik yang berhubungan satu sama lain. Pada setiap tendon yang
sebagai tepi atas cincin inguinal internal dan di atas dasar medial
hernia inguinalis.
3. Etiologi
yang cukup lebar, sehingga dapat dilalui oleh kantong dan isi
hernia melewati pintu yang sudah cukup lebar itu. Anak yang
rongga perut dan kelemahan otot dinding perut karena usia. Setelah
12
d. Batuk kronik
4. Patofisiologi
kulit region inguinalis, skrotum, dan sebagian kecil kulit tungkai atas
bagian proksimomedial.
berdiri atau mengedan kuat dan masuk lagi jika berbaring atau di
sumbatan usus.
selama bertahun – tahun, tetapi pada beberapa pasien yang lain akan
a. Berupa benjolan keluar masuk atau keras dan yang sering tampak
c. Terdapat gejala mual dan muntah atau distensi bila lelah ada
komplikasi.
tindakan operasi:
1) Nyeri
2) Peradangan
3) Edema
4) Perdarahan
indirek
6) Retensi urin
6. Komplikasi
Hernia inguinalis.
darah dan terjadi nekrosis. Juga dapat terjadi bukan karena terjepit,
16
melainkan ususnya terputar. Dan bila isi perut terjepit dapat terjadi,
7. Tindakan Medis
dilakukan :
a. Pembedahan
b. Terapi konservatif
dianjurkan.
8. Prosedur diagnostic
B. Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian
e. Data subyektif
benjolan.
kembung.
f. Data obyektif
benjolan.
hernia inguinalis
g. Aktivitas/istirahat
Eliminasi
inkotenisia/retensi urine.
h. Integritas ego
terdekat.
Neurosensori
hiptonia.
(sensori).
i. Nyeri/kenyamanan
nyeri yang tidak ada hentinya atau adanya episode nyeri yang
20
lebih berat secara ada hentinya atau adanya episode nyeri yang
j. Penyuluhan/pembelajaran
2. Diagnosa Keperawatan
inguinalis yaitu :
tindakan operasi
d. Resiko perdarahan
e. Resiko infeksi