Anda di halaman 1dari 15

ANATOMI FISIOLOGI CRANIUM

MAKALAH

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Anatomi Fisiologi

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1

1. Riesta Jaika Putri NIM. P122160


2. Ananda Putri NIM. P122137
3. Intan Mutia Pujiastuti NIM. P122147

RAD-22 E

PROGRAM STUDI DIII RADIOLOGI


POLITEKNIK MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2022
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Swt. yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, penulis panjatkan puji syukur atas ke hadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat dan salam penulis haturkan kepada
Nabi Muhammad Saw. yang menjadi suri tauladan kita sepanjang zaman,
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ Anatomi Fisiologi
Cranium ”.

Makalah ini telah penulis susun dengan semaksimal mungkin, walaupun


mengalami banyak hambatan maupun kesulitan. Hal ini disebabkan referensi yang
penulis gunakan sangat terbatas. Namun demikian, berkat kesungguhan, dan
keteguhan hati penulis, serta doa yang tulus atas ke hadirat-Nya, maka semuanya
dapat teratasi dengan baik.

Selain itu, penulis menyadari bahwa perjuangan untuk merampungkan


makalah ini tidak akan terselesaikan tanpa bantuan, motivasi, dan pastisipasi dari
berbagai pihak. Untuk itu, penulis hanya mampu menyampaikan ucapan terima
kasih, terutama kepada Pak Dr. Rudianto Joto, M.Kes. selaku dosen pembimbing
pada mata kuliah Anatomi Fisiologi.

Ucapan terima kasih ini pun penulis sampaikan kepada kedua orang tua
tercinta yang telah menjadi tempat pendidikan awal bagi penulis dan yang telah
membimbing, serta mendoakan penulis sehingga` penulis dapat menyelesaikan
makalah ini. Hal yang sama penulis juga sampaikan kepada teman-teman yang
telah berkontribusi dalam menyampaikan saran dan motivasinya kepada penulis,
serta semua pihak yang telah memberikan bantuan yang tidak sempat penulis
sebutkan satu per satu.

ii
Dengan itu, hanya kepada Allah Swt. jualah penulis memohon agar
diberikan imbalan yang lebih dari apa yang telah diberikan. Aamiin

Terlepas dari semua itu, penulis juga menyadari bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasa dari makalah ini.
Oleh karena itu dengan tangan terbuka penulis menerima segala saran dan kritik
dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata penulis berharap semoga makalah tentang “ Anatomi Fisiologi


Anatomi ” ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

Makassar, November 2022

Penulis,

Kelompok I

iii
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iv
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Tujuan Penulisan 1
BAB II ISI 2
A. Pengertian Anatomi Cranium 2
B. Gambar Anatomi Cranium 3
C. Fungsi Secara Fisiologis Cranium 6
D. Gambar Radiologi Cranium 8
BAB III PENUTUP 10
A. Simpulan 10
B. Kritik dan Saran 10
DAFTAR PUSTAKA

iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Anatomi berasal dari dua kata yaitu ‘ana’ yang berarti menguraikan dan
‘tomy’ yang berarti memotong. Jadi, dapat diuraikan bahwa anatomi adalah
ilmu yang mempelajari susunan tubuh manusia dengan jalan mengurai dan
memotong bagiannya. Anatomi juga berarti ilmu yang mempelajari struktur
dan fungsi tubuh. Anatomi mencakup bagian tubuh dari kepala sampai kaki.
Pada makalah ini, akan diuraikan dan dijelaskan susunan tubuh manusia
bagian kepala atau dalam anatomi fisiologi dikenal dengan ‘Cranium’. Tulang
tengkorak atau cranium adalah tulang yang kepala yang membentuk tempat
(cavum cranii) dan melindungi otak, dengan mengecualikan tulang rahang
bawah (mandibula) dan tulang-tulang wajah (ossa facei).
Cranium dapat dibedakan menjadi dua, yaitu neurocranium dan
viscerocranium. Neurocranium merupakan tulang-tulang yang membentuk
ruangan yang akan ditempati oleh otak. Neurocranium terbagi menjadi dua
bagian, yaitu bagian membranosa yang membentuk calvaria cranii, dan
bagian kartilaginosa atau kondrokranium yang membentuk basis cranii.
Viscerocranium adalah tulang-tulang yang akan membentuk wajah,
mendukung fungsi pencernaan dan pernafasan

B. Tujuan Penulisan

Dari latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya maka tujuan dari
penulisan makalah ini, antara lain adalah
1. mengetahui pengertian anatomi cranium;
2. mengetahui fungsi fisiologis cranium;
3. mengetahui anatomi cranium.

1
BAB II

ISI

A. Pengertian Anatomi Cranium

Tulang tengkorak atau cranium adalah tulang yang kepala yang


membentuk tempat (cavum cranii) dan melindungi otak, dengan
mengecualikan tulang rahang bawah (mandibula) dan tulang-tulang wajah
(ossa facei).
NAV (Nomina Anatomica Veterinaria, 1968) membagi Skull menjadi dua
yaitu ossa cranii dan ossa facei. Ossa cranii adalah tulang-tulang yang
membentuk cavum cranii yang ditempati oleh otak (neurocranii). Ossa cranii
meliputi os occipitale, interparietale, basisphenoidale, presphenoidale,
pterygoideum, temporale, parietale, frontale, ethmoidale, dan vomer. Ossa
facei adalah tulang yang membentuk wajah. Ossa facei terdiri atas os nasale,
concha, maxilla, lacrimale, incisivum, palatinum, zygomaticum, mandibula,
dan hyoideum (tulang lidah).
Sebagian besar tulang penyusun cranium adalah tulang pipih yang saling
menyambung. Tulang pipih ini yang melindungi otak dan organ sensori
(pengelihatan, penciuman, pendengaran, pengecap), menyediakan lubang
untuk aliran udara dan pakan, serta rahang bawah termasuk geligi untuk
mengunyah.

2
B. Gambar Anatomi Cranium

3
a. Neurocranium
 Calvaria cranii
Calvaria cranii terdiri dari sebagian os frontale, os parietale,
dan os occipitale. Di antara ossa itu ada articulatio berjenis
sinathrosis yaitu sutura. Di bagian dalam dari calvaria cranii juga
ada sulcus sinus sagittalis, granulationes arachnoidale, dan
bangunan penting lainnya.

 Basis cranii
Basis cranii terdiri dari sebagian os frontale, os temporale, os
ethmoidale, os sphenoidale, dan os occipitale. Basis cranii
terdiri dari 3 fossae, yaitu fossa cranii anterior, fossa cranii
medial, dan fossa cranii posterior. Tiap fossa memiliki
foramina, sulci, dan bangunan-bangunan lainnya yang
memiliki fungsinya masing- masing.

4
b. Viscerocranium
Terdiri atas os nasale, os zygomatica, os lacrimale, conchae nasale
inferior, vomer, os palatina, dan maxillae. Mandibula bukan bagian
dari viscerocranium, tapi ia termasuk bagian regio wajah.

5
C. Fungsi Secara Fisiologis Cranium

Pada umumnya fungsi dari tulang tengkorak ialah untuk melindungi otak
dari benturan. Pada bagian kepala sangat rawan mengalami benturan dengan
segala aktifitas yang dilakukan secara tidak sempurna. Di bagian kepala
tulang tengkorak terbagi menjadi delapan bagian. Beriku bagian-bagian dan
fungsinya :
1) Tulang Frontal (Tulang Dahi)
Berbentuk pipih, tulang frontal dikenal juga dengan sebutan tulang
dahi. Fungsi utama dari tulang ini adalah untuk melindungi otak,
sekaligus menopang struktur kepala, termasuk rongga hidung dan mata.
2) Tulang Parietal (Tulang Ubun-Ubun)
Tulang ini berjumlah dua, letaknya di kedua sisi kepala, dan
menyatu di tengah-tengah dan tepat di belakang tulang frontal. Fungsi
dari tulang parietal ini adalah melindungi bagian atas kepala.
3) Tulang Temporal (Tulang Pelipis)
Sama seperti tulang parietal, tulang temporal juga berjumlah dua,
masing-masing di sebelah kiri dan kanan tulang tengkorak dan tepat di
bawah tulang parietal. Tulang yang juga disebut dengan nama tulang
pelipis ini termasuk ke dalam kategori ireguler.
Fungsi dari tulang temporal adalah membantu membentuk struktur
tengkorak dan melindungi otak besar, serta membran di sekitarnya.
Selain itu, tulang ini juga terhubung dengan banyak otot penting,
termasuk otot yang mendukung gerakan mengunyah dan menelan.
4) Tulang Oksipital (Tulang Kepala Belakang)
Bentuknya pipih, tulang oksipital terletak di bagian paling belakang
dari tulang tengkorak. Tulang ini memiliki sebuah lubang tempat
lewatnya saraf tulang belakang, agar bisa terhubung ke otak.
Fungsi lainnya dari tulang oksipital untuk melindunga bagian otak
yang memproses penglihatan. Tulang ini juga berperan dalam mengatur
pergerakan dan keseimbangan tubuh.

6
5) Tulang Sphenoid (Tulang Baji)
Tulang ini terletak di bawah tulang frontal. Fungsinya adalah
sebagai dasar bagi tulang tengkorak. Sama seperti tulang pelipis, tulang
sphenoid juga berbentuk ireguler. Fungsi dari tulang ini adalah
melindungi struktur otak dan saraf.
6) Tulang Etmoid (Tulang Tapis)
Letak tulang etmoid adalah di depan tulang sphenoid. Fungsinya
adalah sebagai bagian dari kumpulan tulang yang membentuk struktur
rongga hidung. Rongga sinus yang ada di dinding tulang ini juga
berfungsi penting. Salah satunya adalah memproduksi lendir untuk
menangkap alergen berbahaya.

Tulang wajah juga merupakan bagian dari tulang tengkorak kepala.


Berikut ini bagian-bagiannya :
1) Tulang pipi
Berbentuk seperti persegi panjang dan terletak tepat di bawah kedua
mata. Bagian depannya lebih tebal dan bergerigi, yang berfungsi untuk
menyatukan tulang wajah dan melindungi arteri, saraf, vena, dan organ
di bawahnya.
2) Tulang rahang atas
Terdiri dari dua tulang maksila berbentuk piramida yang menyatu di
bagian tengah, dan memisahkan rongga hidung dengan mulut.
Fungsinya adalah untuk menegaskan bentuk wajah, tempat tumbuhnya
gigi atas, serta mendukung proses mengunyah dan berbicara.
3) Tulang lakrimal
Terletak di rongga mata dengan bentuk persegi panjang. Fungsinya
adalah sebagai bagian dari sistem produksi air mata.
4) Tulang hidung
Terletak di bagian tengah atas wajah, tepat di antara tulang dahi dan
tulang rahang atas. Fungsinya adalah mengikat tulang rawan yang
membentuk kontur hidung.

7
5) Tulang rahang bawah
Terdiri dari dua bagian, yaitu yang melengkung secara horizontal
dan vertikal yang terhubung pada kedua sisi tubuh. Fungsinya adalah
membentuk bagian bawah tengkorak, struktur gigi bawah, serta
membantu pergerakan mulut.
6) Tulang palatina
Berbentuk seperti huruf L, dan terletak di bagian bawah tengkorak.
Tulang ini merupakan “rumah” bagi saraf palatine yang berfungsi
sebagai pemberi sinyak rasa sakit di gigi dan mulut.

D. Gambar Radiologi Cranium

8
9
BAB III

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan identifikasi dan pembahasan mengenai anatomi fisiologi


cranium diatas, maka penulis dapat menyimpulkan, antara lain sebagai
berikut.
1. Tulang tengkorak atau cranium adalah tulang yang kepala yang
membentuk tempat (cavum cranii) dan melindungi otak, dengan
mengecualikan tulang rahang bawah (mandibula) dan tulang-tulang
wajah (ossa facei).
2. Tulang tengkorak (skull) dapat dibagi menjadi neurocranium dan
viscerocranium. Neurocranium dibagi menjadi calvaria cranii dan basis
cranii, sedangkan viscerocranium (sphlancnocranium) adalah tulang-
tulang facial termasuk os mandibula.
3. Pada umumnya fungsi dari tulang tengkorak ialah untuk melindungi
otak dari benturan.

B. Kritik dan Saran

Penulis berharap kepada pembaca, penerus muda dalam bidang kesehatan


terkhusus calon radiographer maupun radiographer untuk lebih memahami
anatomi fisiologi cranium ini. Tujuannya agar tercapainya tenaga kesehatan
dalam bidang radiologi yang lebih professional dalam mendalami ilmu yang
dijalankannya.

1
DAFTAR PUSTAKA

Makarim, Fadhli Rizal. 2021. Memahami Fungsi dan Bagian Tulang


Tengkorak. Diakses dari:
https://www.halodoc.com/artikel/memahami-fungsi-dan-bagian-
tulang-tengkorak

Putri, Nidya Triana. 2020. Makalah Praktikum Anatomi Cranium,


Vertebrae, Dan Ekstremitas Superior. Riau : Universitas Abdurrab

Schuenke, M., Schulte, E. & Schumacher, U., 2014. THIEME Atlas of


Anatomy: General Anatomy and Musculoskeletal System. 2nd ed.
New York: Thieme Medical Publishers, Inc.

Anda mungkin juga menyukai