MAKALAH
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
RAD-22 E
Dengan menyebut nama Allah Swt. yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, penulis panjatkan puji syukur atas ke hadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat dan salam penulis haturkan kepada
Nabi Muhammad Saw. yang menjadi suri tauladan kita sepanjang zaman,
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ Anatomi Fisiologi
Cranium ”.
Ucapan terima kasih ini pun penulis sampaikan kepada kedua orang tua
tercinta yang telah menjadi tempat pendidikan awal bagi penulis dan yang telah
membimbing, serta mendoakan penulis sehingga` penulis dapat menyelesaikan
makalah ini. Hal yang sama penulis juga sampaikan kepada teman-teman yang
telah berkontribusi dalam menyampaikan saran dan motivasinya kepada penulis,
serta semua pihak yang telah memberikan bantuan yang tidak sempat penulis
sebutkan satu per satu.
ii
Dengan itu, hanya kepada Allah Swt. jualah penulis memohon agar
diberikan imbalan yang lebih dari apa yang telah diberikan. Aamiin
Terlepas dari semua itu, penulis juga menyadari bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasa dari makalah ini.
Oleh karena itu dengan tangan terbuka penulis menerima segala saran dan kritik
dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Penulis,
Kelompok I
iii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iv
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Tujuan Penulisan 1
BAB II ISI 2
A. Pengertian Anatomi Cranium 2
B. Gambar Anatomi Cranium 3
C. Fungsi Secara Fisiologis Cranium 6
D. Gambar Radiologi Cranium 8
BAB III PENUTUP 10
A. Simpulan 10
B. Kritik dan Saran 10
DAFTAR PUSTAKA
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Anatomi berasal dari dua kata yaitu ‘ana’ yang berarti menguraikan dan
‘tomy’ yang berarti memotong. Jadi, dapat diuraikan bahwa anatomi adalah
ilmu yang mempelajari susunan tubuh manusia dengan jalan mengurai dan
memotong bagiannya. Anatomi juga berarti ilmu yang mempelajari struktur
dan fungsi tubuh. Anatomi mencakup bagian tubuh dari kepala sampai kaki.
Pada makalah ini, akan diuraikan dan dijelaskan susunan tubuh manusia
bagian kepala atau dalam anatomi fisiologi dikenal dengan ‘Cranium’. Tulang
tengkorak atau cranium adalah tulang yang kepala yang membentuk tempat
(cavum cranii) dan melindungi otak, dengan mengecualikan tulang rahang
bawah (mandibula) dan tulang-tulang wajah (ossa facei).
Cranium dapat dibedakan menjadi dua, yaitu neurocranium dan
viscerocranium. Neurocranium merupakan tulang-tulang yang membentuk
ruangan yang akan ditempati oleh otak. Neurocranium terbagi menjadi dua
bagian, yaitu bagian membranosa yang membentuk calvaria cranii, dan
bagian kartilaginosa atau kondrokranium yang membentuk basis cranii.
Viscerocranium adalah tulang-tulang yang akan membentuk wajah,
mendukung fungsi pencernaan dan pernafasan
B. Tujuan Penulisan
Dari latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya maka tujuan dari
penulisan makalah ini, antara lain adalah
1. mengetahui pengertian anatomi cranium;
2. mengetahui fungsi fisiologis cranium;
3. mengetahui anatomi cranium.
1
BAB II
ISI
2
B. Gambar Anatomi Cranium
3
a. Neurocranium
Calvaria cranii
Calvaria cranii terdiri dari sebagian os frontale, os parietale,
dan os occipitale. Di antara ossa itu ada articulatio berjenis
sinathrosis yaitu sutura. Di bagian dalam dari calvaria cranii juga
ada sulcus sinus sagittalis, granulationes arachnoidale, dan
bangunan penting lainnya.
Basis cranii
Basis cranii terdiri dari sebagian os frontale, os temporale, os
ethmoidale, os sphenoidale, dan os occipitale. Basis cranii
terdiri dari 3 fossae, yaitu fossa cranii anterior, fossa cranii
medial, dan fossa cranii posterior. Tiap fossa memiliki
foramina, sulci, dan bangunan-bangunan lainnya yang
memiliki fungsinya masing- masing.
4
b. Viscerocranium
Terdiri atas os nasale, os zygomatica, os lacrimale, conchae nasale
inferior, vomer, os palatina, dan maxillae. Mandibula bukan bagian
dari viscerocranium, tapi ia termasuk bagian regio wajah.
5
C. Fungsi Secara Fisiologis Cranium
Pada umumnya fungsi dari tulang tengkorak ialah untuk melindungi otak
dari benturan. Pada bagian kepala sangat rawan mengalami benturan dengan
segala aktifitas yang dilakukan secara tidak sempurna. Di bagian kepala
tulang tengkorak terbagi menjadi delapan bagian. Beriku bagian-bagian dan
fungsinya :
1) Tulang Frontal (Tulang Dahi)
Berbentuk pipih, tulang frontal dikenal juga dengan sebutan tulang
dahi. Fungsi utama dari tulang ini adalah untuk melindungi otak,
sekaligus menopang struktur kepala, termasuk rongga hidung dan mata.
2) Tulang Parietal (Tulang Ubun-Ubun)
Tulang ini berjumlah dua, letaknya di kedua sisi kepala, dan
menyatu di tengah-tengah dan tepat di belakang tulang frontal. Fungsi
dari tulang parietal ini adalah melindungi bagian atas kepala.
3) Tulang Temporal (Tulang Pelipis)
Sama seperti tulang parietal, tulang temporal juga berjumlah dua,
masing-masing di sebelah kiri dan kanan tulang tengkorak dan tepat di
bawah tulang parietal. Tulang yang juga disebut dengan nama tulang
pelipis ini termasuk ke dalam kategori ireguler.
Fungsi dari tulang temporal adalah membantu membentuk struktur
tengkorak dan melindungi otak besar, serta membran di sekitarnya.
Selain itu, tulang ini juga terhubung dengan banyak otot penting,
termasuk otot yang mendukung gerakan mengunyah dan menelan.
4) Tulang Oksipital (Tulang Kepala Belakang)
Bentuknya pipih, tulang oksipital terletak di bagian paling belakang
dari tulang tengkorak. Tulang ini memiliki sebuah lubang tempat
lewatnya saraf tulang belakang, agar bisa terhubung ke otak.
Fungsi lainnya dari tulang oksipital untuk melindunga bagian otak
yang memproses penglihatan. Tulang ini juga berperan dalam mengatur
pergerakan dan keseimbangan tubuh.
6
5) Tulang Sphenoid (Tulang Baji)
Tulang ini terletak di bawah tulang frontal. Fungsinya adalah
sebagai dasar bagi tulang tengkorak. Sama seperti tulang pelipis, tulang
sphenoid juga berbentuk ireguler. Fungsi dari tulang ini adalah
melindungi struktur otak dan saraf.
6) Tulang Etmoid (Tulang Tapis)
Letak tulang etmoid adalah di depan tulang sphenoid. Fungsinya
adalah sebagai bagian dari kumpulan tulang yang membentuk struktur
rongga hidung. Rongga sinus yang ada di dinding tulang ini juga
berfungsi penting. Salah satunya adalah memproduksi lendir untuk
menangkap alergen berbahaya.
7
5) Tulang rahang bawah
Terdiri dari dua bagian, yaitu yang melengkung secara horizontal
dan vertikal yang terhubung pada kedua sisi tubuh. Fungsinya adalah
membentuk bagian bawah tengkorak, struktur gigi bawah, serta
membantu pergerakan mulut.
6) Tulang palatina
Berbentuk seperti huruf L, dan terletak di bagian bawah tengkorak.
Tulang ini merupakan “rumah” bagi saraf palatine yang berfungsi
sebagai pemberi sinyak rasa sakit di gigi dan mulut.
8
9
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
1
DAFTAR PUSTAKA