Oleh :
KELAS D4 1B
2020
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya
tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu
Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Kami selaku penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat
sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah Radiofotografi
Lanjutan dengan judul “Reject Analysis Film”.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Bapak
Guntur Winarno, S.Si, M.Si pada bidang studi Radiofotografi Lanjutan. Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang "Reject Analysis Film"
bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Guntur Winarno, S.Si, M.Si, selaku
dosen pengampu yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini
nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat
banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Kami selaku penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................2
DAFTAR ISI.....................................................................................................................3
BAB I.................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.............................................................................................................4
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH...................................................................4
1.2 RUMUSAN MASALAH....................................................................................4
1.3 TUJUAN PEMBAHASAN................................................................................4
BAB II...............................................................................................................................5
PEMBAHASAN................................................................................................................5
2.1. SYARAT TEKNIK PENYIMPANAN FILM........................................................5
2.2. AKIBAT JIKA TEKNIK PENYIMPANAN SALAH...........................................6
2.3. KAMAR GELAP...................................................................................................6
BAB III..............................................................................................................................9
PENUTUP.........................................................................................................................9
3.1 KESIMPULAN.......................................................................................................9
3.2 SARAN...................................................................................................................9
3.3 DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................9
3
BAB I
PENDAHULUAN
Film radiografi harus selalu ditangani dengan hati-hati. Selain harus dihindarkan
dari cahaya dan paparan radiasi,film radiografi juga harus di jaga untuk menghindari
kerusakan fisik, seperti: tekanan, kusut, tekuk, gesekan, dll. Setiap kali memuat film
harus dilakukan pengecekan untuk memastikan tekanan sama. Tindakan pencegahan
ini sangat penting ketika menggunakan kotak kemasan film.
Kamar gelap merupakan tempat untuk melindungi film dari cahaya tampak dan
radiasi pengion saat penanganan dan pemrosesan. Bila sebuah film telah terkena
radiasi pengion maupun cahaya tampak, maka film tersebut akan lebih sensitif
tergantung pada jenis emulsinya yang sering disebut sebagai latensifikasi.
Kecelakaan eksposi dari sumber yang tidak diinginkan seperti kebocoran cahaya
dari kamar gelap dapat merusak gambaran diagnostik.
Penerangan dalam kamar gelap pada umumnya juga sangat diperlukan untuk
pembersihan, pemeliharaan dan kemungkinan keadaan darurat dalam kamar gelap.
Tetapi lampu yang dipakai harus jauh dengan kotak film sehingga jika kotak
terbuka, cahaya tidak bisa sampai di film karena jika kotak film terbuka, maka film
akan terpapar cahaya (Papp Jaffrey, 2006). Maka dari itu disini kita akan membahas
apa saja yang harus kita lakukan agar film radiografi selalu dalam kualitas baik dan
dapat kita gunakan dalam kualitas yang optimal sehingga tidak mempengaruhi hasil
citra radiografinya.
4
Untuk mengetahui kemungkinan yang terjadi jika film tidak disimpan
dengan baik dan benar
Untuk mengetahui posisi kamar gelap yang baik dan benar.
BAB II
PEMBAHASAN
5
2.2. AKIBAT JIKA TEKNIK PENYIMPANAN SALAH
Semua emulsi film lama-kelamaan akan rusak dari sejak di buat pabrik,cepat tidaknya
rusak tergantung pada kondisi penyimpanannya, tingkat kerusakannya tidak begitu
berarti sampai batas waktu “expire date” atau kadaluwarsa yang tercantum pada kotak
pembungkus film. Bila kondisi penyimpanannya kurang baik maka akan lebih cepat
rusak.
Lokasi kamar gelap yang baik dan sesuai standar seharusnya tidak terlalu jauh dari
kamar pemeriksaan. Jika lokasi kamar gelap jauh dari kamar pemeriksaan, maka akan
membutuhkan waktu lama hanya untuk mencuci atau melakukan processing film saja.
Maka dari itu untuk menghemat dan mempersingkat waktu agar pasien yang datang
tidak terlalu lama menunggu, lokasi kamar gelap harus dekat dengan kamar
pemeriksaan. Selain dari lokasi nya yang harus dekat dengan kamar pemeriksaan, kamar
gelap juga harus terlindungi dari paparan radiasi.
Mengapa di kamar gelap harus memiliki proteksi radiasi? Karena yang bekerja dan
mencuci film di dalam kamar gelap adalah manusia. Lalu, karena lokasi kamar gelap
berdekatan dengan kamar pemeriksaan dimana disana adalah sumber radiasi berada.
Alasan lainnya adalah karena di dalam kamar gelap, kita sedang mencuci film yang
bahannya sangat sensitif atau peka terhadap cahaya tampak dan radiasi.
6
Sistem bentuk pada kamar gelap juga harus diatur. Berikut keuntungan dan kerugian
sistem bentuk pada kamar gelap yaitu ada :
Kerugian :
Keuntungan :
Menghemat tempat
Mengunci otomatis
Petugas bisa keluar masuk dikamar gelap tanpa mengganggu proses
proccesing
Kerugian :
Lebih mahal
Keuntungan :
Kerugian :
7
D. Sistem Pintu Berputar
Kekurangan :
Lebih mahal.
Selain sistem pada kamar gelap yang harus diterapkan, Fasilitas Kamar Gelap yang
harus dilengkapi adalah :
1. Penerangan
Penerangan umum
Penerangan khusus
Tujuan : Agar bisa melihat kaset itu masih bagus atau tidak,kamar gelap juga perlu di
bersihkan jadi harus terang .
2. Meja Kerja
Meja basah
Meja kering
3. Label Printer
Di pinggir kaset untuk identitas pasien
4. Casette Hatch
Disimpan di dinding Kamar gelap
5. Tempat Film ( film hopper)
6. Hanger
7. Pengering
8
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
3.2 SARAN
http://sitaalfitra.blogspot.com/2013/06/manajemen-penyimpanan-film-radiografi.html?
m=1
http://aredaysty.blogspot.com/2012/07/ta.html?m=1
http://radiologibankx-ray.blogspot.com/2012/05/teknik-penyimpanan-film.html?m=1
https://www.scribd.com/doc/296906885/306-Penyimpanan-Film-Rontgen
http://ayu-puspita-dewi.blogspot.com/2012/04/radiofoto-teknik-penyimpanan-film.html