Anda di halaman 1dari 5

Karakteristik Bunyi Dalam Bahasa Korea

Alofon /ㄱ/ = [k], [g], [ng]

가요, 먹어요 = [g]

마지막, 먹고, 최악 = [k]

국물, 박물관 = [ng]

 Bunyi [k] di akhir duku kata Bahasa Korea berbeda dengan Bahasa Indonesia [?] glottal
stop
 Ada kaitannya dengan bunyi bersuara dan tidak bersuara

Bunyi tidak bersuara (무성음, voiceless)

 bunyi yang dihasilkan tanpa getaran dari membran pita suara (성대) karena celah
antar membran (성문) terbuka lebar.
 Bunyi vokal tunggal dan vokal ganda bunyi konsonan [l, r, m, n, n, b, d, g, v...]

Bunyi bersuara (유성문, voiced)

 bunyi yang dihasilkan dengan getaran dari pita suara karena celah antar membran
tutup sebagian
 Bunyi konsonan [p, t, k, f, s, h...], akan tetapi tidak menjadi dasar klasifikasi konsonan
dalam bahasa korea
 Dalam bahasa korea, konsonan yang ada di awal kata/awal suku kata cenderung
dilafalkan sebagai bunyi tidak bersuara
바보
기구
가게
Jumlah Vokal dan Konsonan dalam Bahasa Korea

19 Konsonan:

???

Faktor yang mempengaruhi bunyi konsonan:

- Titik artikulasi (조음 ???


- ???

- Cara Artikulasi:
1. Plossive (폐쇄음): Bunyi yang dihasilkan dengan menghambat udara di rongga
mulut secara total dan melepaskannya secara tiba-tiba. (contoh: ㅂ, ㅃ, ㅍ)
2. Fricative (마찰음): bunyi yang dihasilkan dengan menghambat udara di rongga
mulut decara sebagian (tidak total) dan melepaskannya dengangan
mengalirkannya melalui celah semput di sisi lidah. (contoh: ㅅ, ㅆ)
3. Affricate (파찰음): gabungan dari 폐쇄음 dan 마찰음, bunyi yang dihasilkan
dengan menghambat udara di rongga mulut secara sebagian namun
melepaskannya secara tiba-tiba dengan meletupkannya. (contoh: ㅈ, ㅉ, ㅊ)
4. Liquid (유음): bunyi yang dihasilkan dengan meletakkan ujung lidah di langit-
langit sambil mengalirkan udara melalui celah sempit di sisi lidah. (contoh: ㄹ)
5. Nasal (바음): bunyi yang dihasilkan dengan menghambat udara di rongga mulut
secara total dan diletupkansambil membuka aliran udara ke rongga hidung.
(contoh: ㅁ, ㄴ, ㅇ)

 14 konsonan dasar:
 5 konsonan ganda

21 Vokal:
 10 vokal tunggal (단모음): ketika dilafalkan, tidak terjadi perubahan posisi bibir atau
lidah dari awal hingga akhir (contoh: ㅏ, ㅗ, ㅓ, ㅜ, ㅡ, ㅣ, ㅟ, ㅚ, ㅔ, ㅐ)
- Posisi lidah (혀의 위치): Vokal depan (전설모음), contoh: /ㅣ/ dan Vokal
belakang (후설모음), contoh: /ㅜ/
- Tinggi lidah (혀의 높이): Vokal tinggi (고모음), contoh: /ㅣ/, Vokal tengah (
중모음), contoh: /ㅔ/, dan Vokal rendah (저모음), contoh: /ㅐ/

- Bentuk bibir (입술 모양): ???

 11 vokal ganda (이중모음): ketika dilafalkan terjadi perubahan posisi bibir atau lidah
dari awal hingga akhir (contoh: ㅢ, ㅘ, ㅝ, ㅙ, ㅞ, ㅑ, ㅛ, ㅕ, ㅠ, ㅖ, ㅒ)
- Merupakan gabungan 2 vokal tunggal
- Terbagi menjadi 2 kelompok, 활음 ‘w’ (glide ‘w’) dan 활음 ‘j’ (glide ‘j’)
- Pada 활음 (glide) vokal pertama hanya dilafalkan secara singkat
- ???

- Aturan pembacaan ㅢ:
1. Satu-satunya cokal yang bunyinya tidak stabil
2. Bisa dilafalkan dengan bunyi [의], [이], [에]
3. Lafal yang sesuai dengan tata bahasa baku adalah [의/에], namun pada
kenayataannya sering juga dilafalkan dengan [이]
4. Awal kata dan tidak di belakang konsonan [의]
5. Awal kadan dan di belakang konsonan [이]
6. Tengah atau akhir kata [이]
7. Sebagai partikel kepunyaan [에]\

한국어의 방언 (Dialek)???

Regional Dialect (지역 방언): terbentuk karena kondisi geografis

 6 dialek regional
1.

Social Dialect (사회 방언): terbentuk karena faktor sosial seperti pendidikan, kelas sosial,
jabatan, dll

Anda mungkin juga menyukai