100%(2)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (2 suara)
3K tayangan2 halaman
Dokumen menjelaskan berbagai jenis perubahan bunyi dalam bahasa, seperti asimilasi, disimilasi, modifikasi vokal, metatesis, diftongisasi, monoftongisasi, anaptiksis, serta transkripsi dan transliterasi. Perubahan bunyi terjadi karena pengaruh lingkungan bunyi sekitarnya atau upaya penghematan pengucapan. Transkripsi digunakan untuk menuliskan bunyi sesuai sistem fonetik, sedangkan transliterasi
Dokumen menjelaskan berbagai jenis perubahan bunyi dalam bahasa, seperti asimilasi, disimilasi, modifikasi vokal, metatesis, diftongisasi, monoftongisasi, anaptiksis, serta transkripsi dan transliterasi. Perubahan bunyi terjadi karena pengaruh lingkungan bunyi sekitarnya atau upaya penghematan pengucapan. Transkripsi digunakan untuk menuliskan bunyi sesuai sistem fonetik, sedangkan transliterasi
Hak Cipta:
Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Dokumen menjelaskan berbagai jenis perubahan bunyi dalam bahasa, seperti asimilasi, disimilasi, modifikasi vokal, metatesis, diftongisasi, monoftongisasi, anaptiksis, serta transkripsi dan transliterasi. Perubahan bunyi terjadi karena pengaruh lingkungan bunyi sekitarnya atau upaya penghematan pengucapan. Transkripsi digunakan untuk menuliskan bunyi sesuai sistem fonetik, sedangkan transliterasi
Hak Cipta:
Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
ASIMILASI = Perubahan menjadi tinggi akibat fonem dorso bunyi dari dua buah bunyi yang velar /k/ tidak sama menjadi bunyi yang sama atau hampir sama. NETRALISASI = Perubahan Asimilasi dibagi 2, bunyi fonemis sebagai akibat yaitu:1.Asimilasi regresif 2. pengaruh Asimilasi progresif lingkungan.Contoh:lembab>l ә mbap *Asimilasi regresif: fonem yang mengalami perubahan konsonan hambat letup terletak sebelum fonem yang bersuara [b] tidak terjadi pada mempengaruhinya.contoh : posisi koda maka dari itu bunyi [b] somnus (latin) berubah menjadi hambat tidak sonno(Italia) bersuara[p]. ‘tidur’ ZEROISASI = Penghilangan *Asimilasi progresif: fonem bunyi fonemis sebagai upaya berikutnya berubah dan penghematan dan ekonomisasi disesuaikan dengan fonem pengucapan.cth: Tidak ada > sebelumnya.cth:collis(latin) tiada, bagaimana > gimana colnis=bukit Zeroisasi terbagi atas tiga jenis: DISIMILASI = Perubahan 1.Aferesis = proses penghilangan bunyi dari dua bunyi yang sama atau penanggalan satu atau lebih atau mirip menjadi bunyi yang fonem pada awal kata.cth : tetapi > tidak sama.cth: sayur-sayur > tapi sayur-mayur. 2. Apokop = proses penghilangan MODIFIKASI VOKAL = atau penanggalan satu atau lebih Perubahan bunyi vokal sebagai fonem pada akhir kata.cth: akibat dari pengaruh bunyi lain president > presiden yang mengikutinya.contoh : 3. Sinkop = Proses penghilangan balik[bal ī ?] vokal /i/ atau penanggalan satu atau lebih diucapkan rendah fonem pada tengah kata.cth : TRANSKRIPSI DAN baharu > baru TRANSLITERASI
METATESIS = Perubahan Transkripsi = penulisan tuturan
urutan bunyi fonemis pada atau pengubahan teks dengan suatu kata sehingga menjadi tujuan untuk menyarankan lafal dua bentuk kata yang bersaing. bunyi, fonem,morfem atau Cth = jalur > lajur resap > tulisan sesuai dengan ejaan serap yang berlaku dalam suatu bahasa. Menurut tujuan DIFTONGISASI = Perubahan transkripsi dibagi : bunyi vokal tunggal menjadi bunyi 1.Transkripsi fonetis, penulisan vokal rangkap secara berutan. bunyi ditandai dengan […] Cth : anggota [aŋgauta] 2.Transkripsi fonemis, MONOFTONGISASI penulisan menurut fonem =Perubahan dua vokal menjadi ditandai dengan /.../ vokal tunggal. Cth : ramai rame 3.Transkripsi morfemis, ANAPTIKSIS =perubahan pengubahan menurut morfem bunyi dengan jalan menambahkan ditandai dengan {...} bunyi tertentu di antara konsonan untuk memperlancar 4.Transkripsi ortografis, ucapan.Anaptiksis ada tiga jenis: penulisan menurut huruf dan ejaan. 1. Protesis, penambahan bunyi di awal kata: cth mpu > empu TRANSLITERASI = mas > emas tik > ketik Penggantian huruf demi huruf dari abjad yang satu ke abjad 2. Epentesis, penambahan ditengah yag lain tanpa menghiraukan kata.cth : kapak > kampak lafal bunyi kata yang upama > umpama bersangkutan.cth : transliterasi 3. Paragog, penambahan diakhir dari huruf jawa kuno, atau arab kata.cth : adi > adik pegon ke dalam abjad latin. hulubala > hulubalang