BAHASA DAN
SASTRA
INDONESIA DI SD
MELAFALKAN DAN MENULIS
LAMBANG BAHASA YANG BENAR
Kelompok 1
- Hikma Fitriah
- Shakira Aulia Putri
- Satriani
PRESENTATION TITLE
A. Fonem
Di dalam ilmu bahasa fonem itu ditulis di antara dua garis miring I /.../ , misal bunyi la / a / i/ , / u / , / e / , / o / .
Fonem merupakan satuan bunyi terkecil yang mampu menunjukkan perbedaan makna . Satu fonem saja diganti
atau dihilangkan atau ditambahkan akan mengubah makna kata .
Alat Ucap
Alat ucap memiliki peranan yang penting dalam menghasilkan bunyi ujaran ,yaitu :
1. Udara yang keluar dari paru - paru melalui pita suara ;
2. Artikulator , yaitu alat ucap yang digerakkan atau digeser waktu menghasilkan bunyi ujaran , seperti
ujung lidah , bibir atas , dan bibir bawah ;
3. Titik artikulasi , yaitu alat ucap yang menjadi tujuan sentuh articulator , seperti gigi , lengkung kaki
gigi , langit - langit ,
4. Pita suara ; alat ucap yang berupa dua buah pita pipih yang elastis yang bergetar pada waktu dilalui
udara yang keluar dari paru - paru .
Bagian alat ucap
1. Bibir atas( labium) 7. langit- langit lunak ( velum ) 13. belakang lidah
2. Bibir bawah ( labium ) 8. anak tekak ( uvula ) 14. akar lidah
Pelafalan konsonan
Pada pembelajaran pelafalan terkadang sukar melafalkan konsonan tertentu, seperti konsonan fikatif /f/ , /s/ , /sy/ , /x/
dan /h/ hingga terdapat kekeliruan pelafalan
Pada bunyi /s/ dan /sy/ terdapat bentuk yang hampir sama, seperti sarat dan syarat ; sah dan syah , masa dan massa
namun berbeda arti.
Intonasi dapat mempengaruhi makna kalimat. Kedua unsur ini dapat membedakan antara kalimat berita,
kalimat tanya, kalimat perintah.
Salsa keluar.
Salsa keluar?
Salsa keluar!
Dalam pelafalan rangkaian kata dalam kalimat terdapat perhentian atau kesenyapan (jeda ). Batas
kalimat ditandai dengan jeda # pada awal dan akhir kalinat. Jeda yang menandakan batas kata, frasa
atau klausa ditandau dengan ? Contoh : #Tempat rekreasi/ ramau dikunjung masyarakat/ apabila masa
libur/ telah tiba #
LAMBANG TULIS BUNYI BAHASA
A. Sejarah Aksara
Aksara yang kita ketahui sebagai tulisan merupakan sistem tanda-tanda yang dipakai manusia untuk
berkomunikasi. Aksara merupakan lambang dari ujaran, Tulisan merupakan media komunikasi yang harus
dipahami karena manfaatnya luas. Tulisan dapat menyimpan informasi yang akurat. Bagaimana sejarah terjadinya
tulisan atau aksara. Apakah aksara muncul begitu saja dalam wujud, seperti sekarang ini? grafis yangTidak dapat
diketahui kapan pertama kali manusia menggunakan tulisan berkomunikasi. Para ahli linguistik memperkirakan
tulisan berawal dari gambar yang ditemukan di gua Altamira, Spanyol Utara. Gambar tersebut berkembang
menjadi tulisan atau piktogram. Tulisan piktogram menggunakan gambar benda yang dimaksudkan sebagai
lambang benda yang dimaksud.
1. Aksara dalam unsur Bahasa
Aksara merupakan wujud ujaran atau wicara. Di antara berbagai aksara tidak satupun yang dapat
menggambarkan unsur-unsur wicara secara sempurna. Satuan terkecil dalam aksara yang
menggambarkan fonem , suku kata atau morfem , disebut grafem . Sistem aksara berbeda - beda pada
setiap bahasa . Dalam bahasa Cina setiap grafem menggambarkan satu fonem . Dalam aksara Romawi
setiap grafem menggambarkan satu fonem . Pada bahasa tertentu , seperti bahasa Arab terdapat alograf ,
yaitu variasi grafem sesuai dengan posisinya.
ه
ل
ها
له
2. Pembelajaran Aksara bagi Siswa Sekolah Dasar
Mengenal aksara di kelas permulaan diberikan setelah siswa menguasai aspek berbicara. Pembelajaran
membaca permulaan biasanya diikuti dengan menulis permulaan. Aksara erat kaitannya dalam aspek
membaca dan menulis. Mengenal tulisan memerlukan gerak motorik halus yang terlatih. Siswa akan
mudah mengenal tulisan apabila pada usia dini anak terlatih menggambar atau mencoret-coret.
Beberapa metode pernah diterapkan dalam sejarah pembelajaran membaca dan menulis di kelas permulaan.
Salah satunya adalah metode SAS. Metode ini menggunakan pendekatan sintesis analisis dan sintesis.
3.Ejaan
Bahasa-bahasa yang mempunyai ejaan agak baru pada umumnya memiliki ejaan yang lebih teratur,
Perkembangan bahasa dapat terjadi pada setiap masa. Oleh karena sifatnya yang selalu berkembang sesuai
dengan arus kebutuhan komunikasi. Seperti yang terjadi dalam perkembangan dan pertumbuhan bahasa
Indonesia.
Penyeragaman ejaan latin dalam bahasa Melayu (bahasa Indonesia saat itu) baru dilakukan setelah terjadi
beberapa kali perubahan. Tahun 1901 pertama kali bahasa Indonesia memiliki keseragaman ejaan, yaitu ejaan
Van Ophuysen. Tahun 1938 dalam kongres bahasa Indonesia pertama di Solo diusulkan agar ejaan Indonesia
lebih mendunia
MORFOLOGI BAHASA INDONESIA
Bentuk Kata dalam bahasa Indonesia terdiri atas berikut ini.
1. Bentuk dasar atau kata dasar.
2.Kata berimbuhan.
3. Kata ulang.
4. Kata majemuk.
A. KATA DASAR
Morfem terikat dalam Bahasa Indonesia antara lain : awalan atau prefix, contoh ber-, me-, di-, ke-, ter-, se-,
Morfem terikat dalam Bahasa Indonesia antara lain : awalan atau prefix, contoh ber-, me-, di-, ke-, ter-, se-,
Kata majemuk menurut sifat hubungannya antarunsur pembentuknya terdiri atasberikut ini.
1.Kata majemuk endosentris adalah kata majemuk yang erat hubungan antar unsurpembentuknya. Salah satu unsur
pembentuknya merupakan unsur pusat. Contoh: taman bunga, matahari, pemandu wisata, kereta taman, kereta api,
jam taman.
2. Kata majemuk eksosentris adalah kata majemuk yang hubungan antarunsurpembentuknya renggang. Kedudukan
unsur-unsur pembentuknya sama. Contoh: besar kecil, tua muda, pagi sore, terang benderang, cantik molek
THANK YOU