• Identifikasi Fonem :
Untuk mengidentifikasi sebuah fonem, hal yang pertama dilakukan
adalah mengambil atau mencari dua buah kata yang mirip, yang
memiliki satu bunyi yang berbeda, sedangkan yang lainnya sama. Jika
kedua kata itu ternyata memiliki makna yang berbeda, maka kedua kata
itu adalah dua buah fonem yang berbeda. Contoh kata /para/ dan /pala/.
Kata-kata itu memiliki unsur bunyi yang sebagian sama, yaitu /p, a, ...,
a/. Namun demikian, karena pada kata-kata tersebut terdapat bunyi yang
berbeda, yaitu bunyi /r/dan /l/ maka maknanya menjadi berbeda. Dengan
demikian maka /l/ dan /r/ adalah fonem yang berbeda karena dapat
membedakan makna.
Contoh fonem
• Bunyi /l/ dan /t/ pada contoh kata : lari dan tari
• Bunyi /l/ dan /k/ pada contoh kata : palu dan paku
• Bunyi /k/ dan /g/ pada contoh kata : kalau dan galau
• Bunyi /k/ dan /t/ pada contoh kata : kerang dan terang
• Bunyi /p/ dan /t/ pada contoh kata : pulang dan tulang
Macam-macam Fonem
• Contoh Fonem konsonan : /b/, /p/, /m/, /w/, /d/, /t/, /n/, /z/, /s/, /l/, /r/,
/j/, /c/, /š/, /ñ/, /y/, / ʃ /, /g/, /k/, /x/, /ŋ/, /f/, /h/, /ʔ /.
Fonem kluster dan diftong
• Diftong dalam bahasa Indonesia yaitu : /au/, /ai/ dan /oi/. Kluster
dalam bahasa Indonesia, misalnya : /pr/, /tr/, /dr/, /fr/, /str/, /spr/.
Morfologi, Morfem, dan Alomorf
Terima Kasih