Anda di halaman 1dari 1

Fonem dan Fonotaksis Bahasa Jawa

Fonem adalah satuan terkecil bunyi bahasa, secara teknis fonem ditulis di antara dua garis miring,
yaitu /.../. Fonem bukanlah huruf, karena huruf menurut ejaan yang bersifat fonemis adalah
lambang atau gambar yang digunakan dalam bahasa tulis.
Dalam bahasa Jawa terdapat 6 fonem vokal dan 21 fonem konsonan, tetapi tidak
mempunyai diftong ai, au, oi seperti bahasa Indonesia. Keenam fonem vokal bahasa Jawa itu adalah
/a/, /o/, /u/, /e/, /i/ dan /e/, sedangkan fonem konsonannya adalah /p/, /t/, /T/, /c/, /k/, /?/, /b/,
/d/, /D/, /j/, /g, /m/,/n/, /n/, /n/s/,/h/, /l/,/r/, /w/, dan /y/.

Realisasi Fonem Bahasa Jawa


Yang dimaksud dengan realisasi adalah pengungkapan yang sebenarnya dari fonem-fonem
bahasa Jawa dan sifatnya sangat fonetis. Berikut pemaparan tentang realisasi tersebut.

1. Realisasi Vokal
1). Vokal /i/
Vokal /i/ dapat berwujud /i /atau /I/. Alofon /i/ terdapat pada (a) suku akhir (ultima) ter
buka, contoh: wani, tangi, dan (b) suku paenultima (kedua dari belakang) dan antepae
nultima (ketiga dari belakang), baik terbuka maupun tertutup, contoh: idu, kiwa,
pindha, timba, imba, lindhu, sindur. Alofon/I/ terdapat pada (a) suku akhir tertutup,
kecuali beberapa kata ambilan dari bahasa asing atau kategori elativus atau yang ber-
nilai emotif ekspresif, contoh sugIh, gurIh, perIh, sedhIh, wasIs, yang ambilan dari
bahasa asing pailit, kredit, sadhis, api?, kemericik, dan (b) pada beberapa suku paenul
tima atau antepaenultima tertutup: sIksa, pIrsa, wIsma, dIgdaya, wIryana.
2). Vokal /e/
Vokal /e/ dapat berwujud /e/ atau /E/.
Alofon /e/ terdapat pada (a) suku ultima terbuka, contoh: sate, gule, gedhe, (b) suku
Paenultima terbuka atau tertutup, contoh tempe,rencang, rene.
Alofon /E/ terdapat pada (a) suku ultima tertutup, contoh : ElEk, suwEk, gEpEng, (b) su
Ku paenultima atau antepaenultima terbuka atau tertutup, contoh dhEndhEng, gEntEr,
kEsEt, sEnter.
3). Vokal /u/
Vokal /u/ dapat berwujud /u/ dan /U/.

Anda mungkin juga menyukai