Anda di halaman 1dari 48

KAMUS BAHASA BUGIS

Oleh:

Risdayanti Ismail 200511501011


Nurzamsyani Syarif 200511500003
Fitriani 200511500007
Nur Fauzan Al mandary 200511501023
Nirmala 200511501031
Nuryusriati 200411500004
Andi Imamul Akhyar 200511501027
Fandi Syukur 200511501013
Habibullah 200511501032
Tenni Rianti 200511500017
Andi Rian 200511502014
Sri Najma 200511502011

BSI B
FAKULTAS BAHASA DAN SASTRA
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2021
PETUNJUK PEMAKAIAN

1. Abjad dan Ejaan


1.1. Susunan abjad dalam kamus ini disusun sebagai berikut:
a, b, c, d, e, g, h, i, j, k, l, m,o, p, r, s, t, u, w, y.
1.2. Konsonan dalam bahasa bugis
Fonem Huruf (grafem) Awal Tengah Akhir
/b/ b baja labu
/c/ c cuccung kaca
/d d dadarak ada
/g/ g galusuk loga
/h/ h haking ahera
/j/ j jaji eja
/k/ k kaci baka
/l/ l labu salo
/m/ m mate tama
/n/ n namuk mana
/p/ p poco Kapu
/r/ r roppo lara
/s/ s sarri lasa
/t/ t tudang ita
/w/ w wanni lawa
/y/ y yaking

/?/ k nyameng manya cellak


makkae
Catatan:
a) Dalam Bahasa Bugis hanya ada satu fonem yang dapat mendahului posisi
awal, tengah, awal, dan akhir yaitu /n/.
b) Fonem hambatan tak bersuara /?/ merupakan alofon fonem /k/ maka
dilambangkan huruf k.
c) Bunyi luncuran /w/ dan /y/ tidak dituliskan sebagai bunyi pelancar. Misalnya
iyak ditulis iak.
d) Huruf rangkap ny dan ng bila melambangkan fonem tebal/panjang
dihematkan penulisannya. Misalnya:
nynyarang dituliskan nyarang
tengnga dituliskan Tennga

1.3. Vokal dalam bahasa bugis ialah:


Fonem Huruf (grafem) Awal Tengah akhir
/a/ a ati tai Ita
/i/ i ita lita Magi
/u/ u uso sulo batu
/e/ e emmek petta
/e/ e elong be kape
/o/ o ota pole Lalo

Catatan:
Vokal yang dipanjangkan/ditebalkan bunyinya hanya dapat menduduki posisi
akhir. Misalnya:
/utu:/
/utu/
/palu:/
/palu/
/sapa:/
/sapa/
1.4. Pola persukuan dalam bahasa bugis
a) V a-t a u-la e-long ta-i la-o
b) KV ba-tu ri o-ta
c) VK in-dok an-re on-rong
d) KVK tet-tong lap-pa tan-ra kak-kang
Catatan:
V = vokal K = Konsona

2. Penulisan Kata
2.1.Kata dasar ditulis terpisah. Misalnya:
Asu lollong manuk.
Tau sugi sibawa tau kasiasi
Na engka seddi wattu.
2.2. Awalan, sisipan, dan akhiran ditulis serangkai dengan kata dasarnya dengan
memperhatikan perubahan bunyi karena proses sandi dan asimilasi. Misalnya:
Mabingkunni galukku
Majak sipakna
Riokkoren wiwe
Tedokku ma tumppu sibawa tau kasiasi
Na engka seddi wettu
2.3. Kata ulang ditulis secara lengkap dengan menggunakan tanda hubung:
Misalnya:
Tudang-tudang
Kalu-kaluku
Kaellek-ellek
2.4. Bagian-bagian kata majemuk/kelompok kata dituliskan secara terpisah dan
kata majemuk yang sudah senyawa dan berupa nama diri ditulis serangkai.
Misalnya:
Anak epo
Elong ugi
Bola doko
2.5. Kata ganti orang seperti, u, ku, mu, na, ta, ki, kik, keng, ko, nik, nak, ak, kak,
wak, dan klitika lainnya ditulis serangkai dengan kata yang ada di sampingnya.
Misalnya:
Aju uakka
Nasobbu doina
Aja tamasekke
2.6. Kata depan ri ditulis terpisah dengan kata yang mengikutinya untuk
membedakan dengan awalan ri-.
A

Aba.la a bahaya; madecengi rininiri riaseng e--,lebih baik dihindari yang disebut
bahaya.
Ak.kea.ba.la v berbahaya:ia lari e iarega na—ri mandoroe tawana pabbaddilik,
yang lari atau berbahaya bagi mandur menjadi tugas dari tentara.
Ab.be.ang,mab.bea.ng v menghilangkan; iko mupuji laddek – doik, engkau suka
sekali menghilangkan uang.
Ab.bu,riab.bu.reng adv dibuatkan; rijanciwi ri ambeknamailok – sala siuanna
accule-culeng, ia di
janji oleh ayahnya salah satu permainan.
Abe.o n kiri: iaro ri olo bola E ri atau ri—pada ritanengi bunga-bunga sakkek rupa, di
muka rumah
pada sebelah kanan dan kiri ditanami bunga-bunga beraneka ragam.
Lab.beo-beo a kidal : --paggolok ero, pemain bola itu kidal
Ac.ca, a pintar: pedek lao esso pedek – makin hari ia makin pintar.
Acu-acu n.j binatang kecil yang berlubang di dalam tanah.
Ada n kata – ripaddiolo, sepata kata pendahuluan.
Mak.ke.da ada v berbicara rielorengi A rung e ritu sappa suro macca E --, raja
dianjurkan mencari duta yang pintar berbicara.
Mak.ke.da.ngi adj yang menguasal: Karaeng patingolloang -- tana e ri Gowa,
Karaeng patingalloang yang menguasai tanah dari Gowa.
Poa.dang memberi tahu: nakkedana puang Alla Taala niga – ko ?, maka
berkatalah Tuhan Allah Taala, siapa kah yang memberitahukanmu?
A.nak.kua terkirakan: dekna – rennunna ininnawanna, hatinya tidak terkirakan
karena gembirnya.
Ma.nu-anu kecewa: ajak muna na – inninawatta, engka maelok uakkuta-nang,
janganlah anda kecewa karena ada hal yang ingin saya tanyakan.
Anu.re n kemenakan.
An.re n makan: laoko manre--, pergilah makan.
An.re-an.re n kue, cemila
An.re.ang n lauk pauk: elokka manre na degaga anreang
An.reng n tempat makan: alengngi anreng
Anyu.ma v pelihara dengan baik : -- i anak mu, peliharalah dengan baik anakmu.
Apak p jika -- tennameneng e anu pawaju mawajui tau ero, jikaa seandainya
sesuatu yang
memabukkan tentu orang tersebut sudah mabuk karenanya.
Apa.lak v hafal anak-anak ero – Kurang, anak-anak itu hafal al Quran.
Apang n apam n, penganan) narekko menngslsni tau e maegani – ribaluk, jika orang
sudah
menuai padi maka banyaklah apam yang dijual.
Apek, mangapek v memperhatikan : maserei – ri watakkalena, ia sangat
memperhatikan dirinya.
Api n api : nabokkakkak. --, saya dikena api
Api-api n korekapi: elliangak --, belikan lah saya korek api.
Makka.pi-api v bermain api: ajak mupujiwi --, jangan engkau suka bermain
api.
Api.ung a apiun, madat, candu: iatu – e makkosolang ri watakkale we, apiun(candu)
itu merusak
badan.
Apo.tek n apotek : laoi ri – e melli pabbura, ia pergi ke apotek membeli obat.

B
Ba.bang n pintu: masijik e eppa babang na—mesjid mempunyai empat pintu.
Mab.ba.bang p terbuka:
Bab.ba n cambuk: dessa natassala babba na ri limanna—cambuk tidak pernah trpisah
dengan tangan.
Bacci a benci: apana dekna kua bacci ridik, karena ia sangat benci pada kita.
Ma.bacci v 1. Membenci, 2. a marah;
Mappa.ka.bacci-bacci v menjengkelkan: gaumu
mappakabacci-bacci—perbuatanmu menjengkelkan
Ba.la.cui n benalu: narekko na tuoini balacui pong aju e magatta mateni tu—bila
pohon
ditumbuhi benalu maka bakal mati.
Ba.lan.ca n belanjaan: gajikku de na ganna u balanca.
Ba.la-ba.lan.ca n uang belanja: uleng-uleng lao ka mai mala bala-balanca’
Bang.ko n bangku: tudangngi bangko e—duduki bangku.
Ba.ra.sak n pukul; narekko terri ko ku barasaki ko—jika kamu namgis maka saya
pukul.
Ba.sa n bahasa: bahasa ugikka nerokko siruntuka padakku ugi—saya berbahasa bugis
jika bersama dengan orang bugis.
Mabbasa v berbahasa:
Ba.ta a bimbang: bata ka jokka cilalekku—aku bimbang jalan sendiri.
Mabbata berbaring (di atas tanah): si kaju buaja mabbata menre ri wiring salo
Ba.tek n batik : maega baju batek ri bola—banyak baju batik di rumah
Bel.le a bohong: tennginasa napoada ada—ia tidak pernah berka bohong.
Ma.belle v berbohong
Ma.balle-belle v pura-pura berdusta
Pabballeang p pendusta
Ber.ro a congkang: aja muangkalingai tau borro—jangan dengarkan orang congkang.

Cab.be.ru v tersenyum: sini -- na uita canrikku, saya melihat tunangan ku selalu


tersenyum
Cac.ca v cela: u -- i gauna, saya cela perbuatannya. Pacaccang suka mencela: _ia Iko
-- palek, rupanya engkau suka mencela.
Ca.ea mac.ca.ea v berseri: -- rupanna rita, mukanya kelihatan berseri
cag.geI.Ia, cag.geI.Ia-gel.la v terbahak·bahak:
mecawa -- mappau, ia tertawa terbahak-bahak wilktu berkata.
Cak.ka Ma.cak.ka a terang: -- esso e detok naelok bosi, matahari terang karena
tidak akan hujan macakka-cakka agak bersih: pakeni -- rita' pakailah supaya engkau
agak bersih kelihatan.
can.cang v lih: cincang
cang.ki.rik n cangkir: mareppaki -- nabuang anriku, cangkir pecah dijatuhkan adikku
Cang.go.reng n kacang tanah: lettu tengabennni paleleang -- e, sampai tengah malam
penjual kacang tanah mejaja kacangnya.
Ca.nic.cik n gerimis: detto kuannyemok na saba -- mi, saya tidak juga basah karena
hanya gerimis.
Can.dring n Kekasih: iatu makunrrai tewae mabicara -- ku, perempuan yang engkau
ajak bicara adalah kekasih ku.
Ca.pak ma.ca.pak a lalai: ajak mu -- mapakandre api emmeko, engkau jangan lalai
nanti engkau menimbulkan kebakaran.
Ca.pio n capiau: topi
Ca.ping ca.re-ca.re ca.peng n kain sepotong-pitong untuk lap
cap.pak n ujung: malekko lekkoi -- laleng e, ujung jalan berliku liku pocappak
menjadi akhir: as.si.sa.lang di tu na --, permusuhan yang akan menjadi akhir.
cawile n sembilu: nakennai jarikku --' jariku terkena sembilu macawile tajam,
runcing: -- mani awoe ro, tajam (runcing) sekali bambu itu.
Ce.bia n tumbuhan yang biasa dijadikan obat
Cel.lak n Merah: waju -- cocok napake nasaba mapute ulina, baju merah cocok ia
pakai karena kulitnya putih.
Ce.ma.ra n warna kerbau (kelihatannya mirip warna coklat)
Cem.me n Mandi: purani -- araweng, selesai mandi sore.
Cem.mo a ompong: -- ni latoku, kakekku sudah ompong.
Cem.pa n asam: elliko -- nasaba Meloka mannasu bale, belilah asam karena saya
mau memasak ikan.
Ceng.ke n Cengkeh: ri Minahasa maega -- ritaneng, di Minahasa banyak Cengkeh
yang ditanam.
Cen.na n tumbuhan yang memiliki buah yang bisa dibuat lem
Cen.ne Ma.cen.ne v berputar, berkeliling: napoji -- di kota e, ia suka berkeliling kota.
Cen.ning ma.cen.ning a manis: -- weddang teng muibbue, teh yang kamu buat terlalu
manis.
cen.no ma.cen.no a nyaring: -- sennak saddanna, suaranya nyaring sekali.
cep.pa.lali n burung air
ceba lanceng, n kera

D
da.da.rak n dadar (kue): -- beppa natoanaiangak, kue dadar yang dijamukan kepada
saya
dae.ko n mangga
da.leng a perlahan-lahan
dal.lek n rezeki: iatu -- e pura na patenttu puang e, rezeki sudah di tentukan oleh
Allah.
dal.le.le n dalil: paui aga -- pole di hadessek e, sebutkan dalil dalam hadits tersebut.
dam.peng a.dam.peng v minta maaf: melau -- nga ri idi, saya minta maaf kepada
mu.
dan.dang dan.da.ngeng n Periuk yang dipakai menanak nasi.
dep.pe ma.dep.pe v berdekatan
dap.pi si.dap.pi v berdampingan: --kak tudang, saya dududk berdampingan.
da.pu.reng n dapur: engka ka' ri – nge saya sedang berada di dapur.
da ra n darah: maega – na lo ku, luka ku banyak mengeluarkan darah.
Da.tok 1. n. orang yang dihormati seperti ulama: -- ribandang. Datuk Ribandang
(seorang ulama besar yang menyebarkan ajaran islam di Sulawesi Selatan)
da.tu Datu (n. gelar raia di Soppeng): -- Soppeng Datu Soppeng
da.ung n daun: -- utti uala teddung daun pisang yang saya jadikan payung
dek.ke n kerak: upuji mandre – inanre. Saya suka makan kerak nasi
den.ngo 1.n dengung madenngo 2.v mendengung: -- dauculikku. Telingaku
mendengung
dep.pung ma.dep.pu.ngeng v berkumpul: riobbi manengni rayae --. Deluruh rakayat
dipanggil berkumpul
dek adv tidak: -- de uelo lao masikola nasaba malasakak. Saya tidak pergi sekolah
karena sedang sakit
de.wa.ta n tuhan: masompa ri – seua e marola ri Nabie. Menyembah pada Tuhan
yang Maha Esa dan mengikut pada nabi.
Di p ya (menyatakan setuju): tau-- orang ya
Didik v gemetar: -- alaleku nataro keccek. Badanku gemetar karena kedinginan
Dinru a kembar: anak—anak yang kembar
Dok.to.rok n dokter: obbirenggi – tau malasae panggilkan dokter orang yang sakit
Dom.pa n toi yang memilki pinggiran yang lebar
do.ra.ka a durhaka: anak – anak yang durhaka
do.sa n dosa: anak anak nampa jajie degagapa – na anak yang baru lahir belum ada
dosanya
dup.pa v peroleh: ase mutaneng, ase to – padi yang kau tanam, maka padi juga
yang kau peroleh
du.ri n duri: nakennai ajeku—kaki ku terkena duri
du.ro, pa.du.ro n air lauk-pauk: tarui inanremu – taruhla air lauk-pauk pada nasi mu

E
Ec.ceng, mec.ceng v berhenti menangis: -- ni anak-anak ero, anak-anak itu sudah
berhenti menagis
Ec.cok v berbunyi dengan suara cok, cok
Ed.dak n tenggorokan: nyawana ri – namani, nafasnya sudah di tenggorokan (sudah
naik ombak)
Ed.deng, med.deng v mengejam: tau make anak ero posoni --, orang yang bersalin
itu sudah Lelah mengejam
El.long n leher: makunrai malampe -- na, Wanita yang Panjang lehernya
El.leng, mel.leng 1.v Terbuka: dek natinro nasabak matanna --, ia tidak tidur karena
matanya terbuka. 2.v menyelam: bajone malessi --, orang baju kuat menyelam
Em.mak n. Indok
Em.pa adv masih: engkai -- nataro, masih ada yang disimpan
Em.pek v ikat bersama: wennang ri -- tellu, tiga benang yang di ikat Bersama
(menjadi satu)
En.cing, men.cing v berdencing: -- uninna riengkalinga, kedengaran bunyinya
berdencing
Eng.ka v ada: -- sedding tau sugi tallangka-langka, ada seseorang yang kaya raya
En.ne.ng num enam: -- anakna We Cudai, We Cudai mempunyai enam anak
Enngerang lih. Inngerang v ingat
Ennu, menu v bersuara: dek gaga -- riengkalinga ri bolan, tidak ada yang bersura
kedengaran dirumahnya.
Eppa num empat. Olokolok --‘e ajena, binatang berkaki empat
Eppik n percik: -- i ua’e na maricak, percikilah air supaya basah
Errek n ikat: --I pappuruk saluarakmu, ikatkan (pererat) ikat pinggang mu.
Errok, merro-kerrrok v berderai-derai: --bosi’e , hujan bergerai-derai (karena
kerasnya)
Esso n hari: -- aseneng, hari senin
Ecca, tessiecca p tanpa antara: rijijini -- sining lopi maega’e, sudah dijejer tanpa
antara perahu yang banyak itu
Edda kl n iddah: weddinni kawing nasaba leppek -- ni, ia sudah boleh kawin karena
masa indahnya sudah lepas
Eka, meka n berjalan tertimpang-timpang: meka itik rita jappa, jalannya kelihatan
seperti itik (berjalan tertimpang-timpang)
Ele pagi: engka nanre ri --‘e, dek ri araweng’e, ada yang dimakan waktu pagi, tidak
ada waktu sore (sangat miskin)
Elo liur: bebbe – na natarao cinna, air liurnya titik (meleleh) karena inginnya
Emak paemak-emmak pelihara dengan baik: tau ri--, orang yang dipelihara dengan
baik
Emmau memmau mencium: -- wau bunga eja, mencium bau bunga mawar
Enceng menceng bertambah: pedek lao esso pedek -- tempona, makin hari makin
bertambah angkuhnya
Encok rematik: lasa -- kennai , penyakit rematik yang menimpanya

G
galéggék lincah dan kuat: -- pa majjama lapong tomatoa, orang tua tersebut kuat dan
lincah bekerja.
galémpong. Kalebbong
galénrung maggalénrung berkumandang, bertalun: -- riéngkalinga uninna pole
mabéla, bunyinya berkumandang (bertahun) dari jauh.
galétténg lémo galétténg limau yang berkerut kulitnya (berbenjol-benjol kulitnya).
galétting lih. Galetteng.
galéda geledah: purani ri -- sininna bola é, sudah digeledah seluruh rumah.
maggaléda menggeledah: élosi -- tentara é, tentara hendak menggeledah lagi.
galék n.j. permainan anak-anak.
galélu guling: na -- aléna, ia guling dirinya.
galénrong maggalénrong tumbang: -- i pong aju é nakénna anging kéncang, pohon
kayu tumbang dikena angin kencang.
galéro kunyah: aga mu -- ?, apa yang engkau kunyah?
maggaléro mengunyah : iaro tédong é dék manéngka méngéddha --, kerbau tidak
pernah berhenti mengunyah (memamah biak).
galétté gulingkan : téllukak -- i dorong pénno é minnyak tana, saya bertiga yag
gulingkan drum minyak yang penuh minyak.
maggalétté berguling: aga -- no ri sa rélli é ?, apa yang berguling jatuh ke jurang?
algalétté bergerumul: -- ko angkammu poso, bergerumullah sampai engkau lelah
galibbong lih. Kalebbong.
kalicci maggalicci lincah: iaro tau é canik marénnik maékkia --, orang itu kecil tapi
lincah.
galigo la galigo n. tokoh dalam sejarah Bugis
galimpuak maggalimpuak timbul (dari dalam): -- uddanikku, rinduku timbul (dari
dalam).
galingkang n.j. tumbuhan yang biasa dipakai untuk obat.
galingkang maggali-galingkang n.j. permainan anak-anak.
galingking aggalingkingeng tempat melilit: iatu babua é -- pérru, perut merupakan
tempat melilit usus.
maggalingking menjadi kaku dank eras: i aléku nataro kéccék, badanku menjadi
kaku dan keras karena dingin.
galirik magalirik kuat: -- jappa anakmu, anakmu kuat berjalan
galluruk ombak yang agak besar: nakénnai -- lopi é, perahu dikena ombak yang agak
besar.
galongkong mumbang. Mabbarutuk -- kaluku é nataro anging kencang, mumbang
kelapa berjatuhan karena angina kencang.
haggalongkong lih. Galingking.
galung sawah: maloang -- na natanéngi, sawahnya yang ditanami luas.
maggalung bersawah: éngka --, madarék éngkato massari, ada yang bersawah,
berladang, dan ada juga menyadap nira
paggalung petani: tomatoaku --, orang tuaku petani
galungkung buka: sininna wedding é ri attaroi doik ri laléng bolana ri -- manéng,
semua tenpat yang dapat ditempati uang di dalam rumahnya semua dibuka.
galusuk gosok: -- i nalao rainna, gosoklah supaya dakinya hilang.
galuttuk. maggaluttuk berdetus: --néngkalinga uninna, kedengaran bunyinya
berdetus.
gamak n.j. teripang
gamasi n.j. ikan
gamaru n.j. porselein
gambang tapai: pattoanna Bali é ridik salak, lémo, kaluku énréngi -- cénning, jamuan
orang Bali pada kami ialah salak, limau, kelapa, dan tapai manis.
gambérék gambir: élokkak mota naékia cappuni -- ku, saya mau makan sirih tetapi
gambirku sudah habis.
gambo gambu: talao mita --, mari kita pergi menonton gambuh (tarian).
gambusuk gambus: makkéssing uéngkalinga uninna -- é, bagus saya dengan bunyi
gambus.
gamék, si gamék larut bersama: iatu anu muléo é -- ni, apa yang engkau aduk itu
sudah larut bersama.
gamelang gamelang: upuji mangkalinga uni --, saya suka mendengar bunyi gamelan.
gamisik gambis: bangsa Arak é paké --, orang Arab memakai gamis.
gammi 1. n,j, lauk-pauk (biasanya ikan kering yang ditumbuk bersama kelapa
mangga, kemiri, bawang dan bahan-bahan lain).
2. tumbuk: u -- ko aju, saya tumbuk (pukul) engkau dengan kayu.
gamo buah jambu monyet yang lembek dan menggembung
gampek, aggampessang lih, Gappok.
gamuk, gamuk-gamuseng lih. Lamuk.
gandeng gandeng, bonceng: tau agar o mu -- sapéda?, orang dari mana yang engkau
bonceng dengan sepeda?
gandi lih. Kendi.
gandong gandum: ri Eropa -- manré tau é, di Eropa gandum yang dimakan orang.
gang gang: bolana mattama --, rumahnya masuk gang (lorong).
ganggang ganggam: biasako mita -- ri tasik é?, apakah engkau bisa melihat ganggam
di laut?.
gangka 1. Batas: kégi [n] na?, dimana batasnya?
2. sampai: dék uéwako ada -- matéku, saya tidak berbicara (berkata) denganmu
sampai aku meninggal.
aggangka terbatas: aga na -- na lisékna wanua é, maka terbataslah (tidak
bertambah) penghuni negeri tersebut.
maggangka sampai pada batas: -- ni rajanna pasang é, air pasang sudah sampai
pada batasnya (puncaknya).
ganjat ganja: masolanni anakmu nasabak napobiasani minung --, sudah rusaklah
anakmu karena sudah terbiasa minum ganja.
ganjalak ganjal: purani mu -- aju?, sudahkah engkau ganjal dengan kayu?
megganjalak mengganjal: amboku -- i aliri bola, ayahku mengganjal tiang kayu
rumah.
pagganjalak pengganjal: maloppo laddék -- na, pengganjalnya sangat besar.
ganjéng n.j. tumbuhan yang melingkar.
ganra n.j. alat pemintal bening
ganrécé n.j. permainan anak-anak.
gantang gantang (n.ukuran): séddi tau si -- wérrék nappitarang, seorang satu gantang
beras yang dikeluarkan untuk zakat fitrah.
ganti memuji: niga palék -- wi annyaranna narékko tania punnana, siapa lagi yang
memuji kudanya kalau bukan yang punya.
gappok pukul: -- i aju narékko téai lao ri sikola é, pukul dengan kayu bila ia tidak
mau ke sekolah.
taggappok-gappok terpukul-pukul: éngka malo ulunna -- ri batu é, ada yang luka
kepalanya terpuku pada batu.
gappuk lih. Gappok
gappuruk gergaji: alako -- mupoloi aju éro, ambillah gergagji engkau potong kayu
itu.
maggaragaji 1. menggergaji : sappao garagaji talao -- aju, carilah gergaji kita
pergi menggergaji kayu.
2. seorang menentang angin: --lopi é, perahu berlayar serong menentang angina.
garak mata ketumbuhan daging sehingga tidak dapat melihat.
garambang raba: dék masala na--, sembarang yang diraba
maggarambang meraba: ajak mupuki – narékko dék maujeppuiwi, jangan
engkau suka meraba bila engkau tidak mengetahui betul.
garang lih. Barang no.1
garangkang laba-laba: massarangi -- é ri rénring é, laba-laba bersarang di dinding.
garasi garasi: abburangi otomu --, buatkanlah mobilmu garasi.
garémmok lih. Karemmok
garénging maggaréncing bergemerincing: --uninna péddang é ri laléng musu, bunyi
pedang bergemerincing di dalam peperangan.
gémpung bangga: iatu tau é --, orang tersebut orang bangga.
maggémpung membanggakan diri: dék upuji tau masoang é --, saya tidak suka
orang yang suka membakan diri.
siaggémpungéng saling membanggakan diri: pada mupuji --, engkau semua suka
saling membanggakan diri .
géndisik n.j. kain kasa yang halus.
géngkéng, manggengkéng sempit: -- salu -- arakku upaké, celanaku sempit (kalau)
saya pakai.
génnék genap: --ni 600 taung umurukna nabi nuhung, umur nabi nuh sudah genap
600 tahun.
génnékéng cukup: si – na maélok é nappattuju cinaongiwi tampunna toma-toanna,
sudah cukup bahan yang dipakai untuk menaungi kuburan orang tuanya.
génrang 1. beduk: mattamani loro é nasabak munini –é, waktu luhur sudah masuk
karena beduk sudah berbunyi.
2. pukul: na -- i anakna nasabak téai lao massikola, anaknya dipukul karena ia
tidak mau pergi ke sekolah.
3. gulung: karettasak si --, kertas segulung.
maggénrang membunyikan gendang: maccako palék --?, rupanya engkau pintar
memukul gendang?
paggénrang pemukul gendang: iaro tau --, orang tersebut pemukul gendang.
pagénrang yang memukul: iga – iato rigénrang, siapa yang memukul dia juga
akan dipukul.
génrung lih. Genrang no. 2
géppa 1. timpa: aju loppo –kak, kayu besar yang menimpa saya.
2. dapat, peroleh: dék gaga na --, tidak ada yang didapat (diperoleh).
gérampong gramafon: késsippa uninna –mu, bagus sekali bunyi gramafonmu.
gérombolang gerombolan: mattamani – é ri kota é, gerombolan sudah masuk di kota.
maggarembolang menjadi gerombolan: nasabak miatuki téntara é laoi --, karena ia
takut pada tentara maka ia menjadi gerombolan.
gérrak mengejutkan dengan suara keras: ajak mu – i anak-anak é, jangan engkau
kejutkan dengan suara keras anak-anak.
gérri lih. Jerra.
gérring, taggérring-kérring merasa cemas: --ak mitai tau mémpé éro, saya merasa
cemas melihat orang yang memanjat itu.
gérrok n.j. burung.
gérruk sentuh, raba, pegang: ajak mu --kak nasabak purakak majjénnék, jangan
engkau sentuh saya karena saya sudah berwudhu.
géssa gangsa, kuningan, perunggu: iaro urikka -- riébbu, perikku (itu) terbuat dari
perunggu.
gétta 1. karet: ri balang bassi engka darék --, di balang bassi terdapat perkebunan
karet.
2. jerat: laoi mattang --, ia oergi memasang jerat.
géttarak, gagéttarak gegetar: --alaléna nataro tauk, gegetar (gemetar) badannya
karena takut.
getting 1. tarik: -- i tulu é mukkuruki siaga lampéna, tariklah tali lalu engkau ukur
berapa panjangnya.
maggétténg tetap pada pendirian: iaro tau é tau -- [matetteng], orang itu termasuk
orang yang tetap pada pendirian.
maggétténg membantangkan: élokkak -- tulu nasabak engka caré-caré élok uéssoi,
saya hendak membentangkan tali karena ada pakaian yang hendak saya jemur.
gélih lih. Kettik.
géccong lih. Goccang
gégak, magégak goyah (tentang gigi): -- ni isi ri oloku, gigi mukaku sudah goyah.
géggé 1. gergaji: pura -- ni aju loppo éro, kayu besar itu sudah digergaji.
2. meminta dengan sangat: u -- millaui naékka dék naélok, saya meminta dengan
sangat tetapi ia tidak mau.
gélék gelitik: dék utahang ri--, saya tidak tahan digelitik.
géllung, cagellung-gellung melenggok ke kiri ke kanan: narékko jappai -- rita, bila
berjalan maka ia melenggok ke kiri dan ke kanan.
génggo, magénggo bergoyang: -- pong aju é nakénna anging, pohon kayu bergoyang
dikena angin.
génggong genggong (n. bunyi-bunyian yang terbuat dari buluh atau besi dibunyikan
dengan ditekankan di mulut, lalu dipetik dengan telunjuk).
géno, géno-géno kalung: ajak mupakéi -- mu narékko laoko massikola, jangan pakai
kalungmu jika engkau ke sekolah.
géok bergoyang, berguncang, berkocak.
géré sembeli: méttékni makkéda kiunoak, ki -- ak, maka menyahutlah lalu ia
mengatakan silahkan bunuh sembelih saya.
géré- géré iris-iris: --jolok balému nappa mutunu ladangi, iris-irislah lebih dahulu
ikanmu lalu engkau bakar bersama dengan lombok.
magéré cara menyembelihnya baik: dék na -- iaro manuk mugere ro, ayam yang
engkau sembelih itu tidak baik cara menyembelihnya (karena masing hidup).
maggéré menyembelih: ri makkuannana ro naadékéngi sélléng é -- olok-olok,
maka demikianlah islam mengharuskan menyembelih binatang (kurban).
gérung-kérrung n,j. ikan.
gésok 1. perkuat: -- i larimu, perkuatlah larimu.
2. sikat: alako bunruluk isi mu -- i isimmu, ambillah sikat gigi lalu engkau gosok
(sikat) gigimu.
maggésok memepat, mendabung: tau riolo é napobiasai --é, orang tua-tua
membiasakan diri memepat (mendabung) gigi.
géssa sentuh: iga -- ko pdangak ucallai, siapa yang menyentuhmu katakanlah saya
akan pukul dia.
géssa- géssa menyentuh-menyentuh: ajaksa na éngka -- i, janganlah ada yang
menyentuh-menyentuhnnya.
géttok, géttok-géttok kentung-kentung: pauni -- é naturung tau tébbék é,
bunyikanlah kentung-kentung (kentungan)supaya orang banyak berdatangan.
giang ngeri
gigosok lih. Gigosok
giling 1. putar: na -- na rupanna lao riak cabbérru nakkeda, diputarnya
(dipalingkannya) mukanya kepada saya dengan tersenyum sambil berkata.
2. menoleh: ajak mu -- narékko jappako médduk amméko, bila engkau berjalan
janganlah menoleh nanti jatuh.
pagiling membelokkan: -- i atinna lao ri déséng é, ia membelokkan ahtinya
kepada kebaikan.
ginggang n.j. pelang atau loreng.
girék (meng) gerek: manuuk-manuk aga asénna -- i aju mate ro?, burung apa
namanya yang mengegrek kayu mati itu?
girik tusuk: dacculina ri -- bulu-bulu manuk, telinganya ditusuk dengan bulu-bulu
ayam.
caggirik-girik ngeri melihat sesuatu: --kak mitai to mémpé ro, saya ngeri melihat
orang yang memanjat itu.
giring-kiring giring-giring: iaro sapeda é pakéi--, sepeda itu memakai giring-giring.
goccang guncang: na -- ak bombing ri lopi é, saya diguncang ombak di perahu.
goci guci: éngka -- pénno ulawéng riala ri lalénna tana é, ada guci yang penuh emas
yang diambil dari dalam tanah.
gondang godam, palu: riatéttékanni palu --,é ri méjang é, maka dipukulkanlah
palungodam du meja.
goé, caggoe-goe terayun-ayun: -- [taddoé-goé] uanna pao é nairing anging, buah
mangga terayun-ayun ditiup angina.
gonggo gosok: -- i na lao rainna, gosoklah (sikatlah) supaya hilang dakinya
gogosok n.j. pegangan yang terbuat dari beras pulut dan santan lalu disalai pada api.

H
habarak lih. Kabarak
hadang lih. Habib (kekasih)
haddésék hadis: makkéda nabitta sallalahu alaihu wassalama ri laléng -- na, nabi
muhammad saw. berkata dalam hadisnya
hajjak hajat: maraja -- ku ridik, besar hajatku pada anda.
hajji haji: ménréki -- ri mékka, ia naik hajji ke mekkah.
mappahaji menjadikan haji: siaga muabbéréng ri saéhékmu -- indokmu?, berapa
uang yang engkau keluarkan untuk menjadikan haji ibumu?
hakéka akekah: anakna nappa jaji é na -- i, anaknya yang baru lahir dihakikah
(dikenduri menurut sunnah nabi).
hakikat hakikat: engka natampuk --, ia menganding hakikat (kebenaran).
hakiki hakiki: tungkék-tungkék kajajiang éngka manéng -- [n] na, tiap-tiap kejadian
mempunyai hakiki.
haking hakim: iaro -- é macéccéi péettui bicara, hakim itu tidak jujur dalam
memutuskan perkara.
halamang halaman: bolana dél gaga -- na, rumahnya tidak mempunyai halaman.
halipa khalifah: -- abu bakar -- mammulang, khalifak abu bakar khalifah yang
pertama.
hallalak halal: anu -- anu halluluk nanré manéng, semua barang baik halal ataupun
haram dimakan semua.
halluluk haram: ajak muanréi iatu agaga é nasabak anu --, jangan engkai makan
barang itu karena barang yang haram.
hambalak lih. Hambalak.
hancuruk lih. Ancuruk.
handuk anduk: alako -- narékko élokko cémmé, engkau ambil anduk (tuala) bila ingin
mandi.
harelloji lih. Arloji.
haruna harun (n. nabi).
harung harum: -- waukna minyak-minyak é, minyak-minyak harum baunya.
harusuk harus: -- i mupogauk nasabak passuroanna puang é, engkau harus (wajib)
mengerjakannya karena perintah tuhan.
hasiak khasiat: iatu anu muanré wé dék gaga -- na ri watakkalému, yang engkau
makan itu tidak mempunyai khasita (vitamin) baggi badanmu.
hawa 1. hawa (n. istri nabi adam): --nénéna sininna tau é, hawa ialah nenek seluruh
manusia.
2. udara: sininna anu makkenyawa é mate manenginarékko dék gaga --, semua
makhluk yang bernyawa akan mati bila tidak ada udara (hawa).
hawa napéssu hawa nafsu: ajak muturusi -- mu, jangan engkau turuti hawa
nafsumu.
hérang heran: magi mu -- mitai gaukna anakmu?, mengapa engkau heran melihat
perbuatan anakmu
héktaré hektar: loanna galunna 100 --, luas sawahnya 100 hektar
hidayak hidayat: puang alla taala mabbéré -- lai ri atanna, tuhan allah taala memberi
hidayat kepada hambanya.
hijérah hijrah: nabitta -- pole ri mékka lao ri madina, nabi muhammad saw. hijrah
dari mekkah ke madinah.
hikayak hikayat: purani uéngkalinga -- na amirék haméngsa, sudah saya dengan
hikayat amir hamzah
hikémmak hikmat: aga -- na kajajiang éro?, apa yang menjadi hikmat kejadian itu?
hisak hisab: rékko turui -- ku mattamani uléng ramalang baja, jika hisabku benar
maka besok sudah masuk bulan ramadhan.
hoé menyatakan seruan
hotélék hotel: iga -- muonroi mabbénni?, di hotel mana engkau bermalam?
hukung hukum: aga -- na tau mappangaddi é?, hukum apa yang dikenakan bagi
(orang) yang berzinah.
huléng n.j. padi.
hurapak khurafat: agama sélléng é na céccé -- é, khurafat dicelah oleh agama islam.
hurupuk huruf: -- na ugi é 23 tellu, huruf bugis sebanyak 23 buah.

I
Ico Tembakau: sikaju’ ero lari muttamari timpo—lobang ‘e, yang seekor itu berlari
masuk ketabung tembakau yang berlubang
Iccok, paiccok Batalkan: na-- iak rijan- cikku, ia batalkan perjanjianku
Idajjaleng Idajal (n. iblis): apak iatu mak kunrai’e ianatu pakkasolanna --, Wanita itu
sesungguhnya penjahat idajal
Iderisik Idris (n. Nabi): Enga seddi nabi riaseng --, ada seorang nabi yang Bernama
Idris
Idek, maidek-idek Kecil: iaro anaddara’e --, gadis itu kelihatan kecil (mungil)
Ikkeng Kita: -- to lino’e maega dosata, kita bangsa manusia banyak dosa
Ikking, mikking menggigit: aga -- I jarinmu? Apa yang menggigit jarimu
Ikkirik, mikkirik gemetar: --usedding alaleku pura mappalalaong, saya rasa
badanku gemetar sesudah bekerja
Ikkok ekor: meommu malampe --, kucingmu Panjang ekornya
Iktidaleng iktidal: aga ribaca riwettu -- na tau’e?, apa yang dibaca orang waktu
iktidal?
Iktikapek iktikaf: imang Gasali laoi --, imam Gazali pergi iktikaf
Ilak, mailak anyir: -- mani usedding bale ro, saya rasa ikan itu anyir
Ilek redup: -- matanna kontakka, redup matanya yang menarik saya
Pamilek buka mata: purai makkedani parimeng awalli’e -- ni, susudah itu
maka berkatalah orang suci itu, bukalah matamu
Ili, maili runtuh: tanana watattana’e -- no ri benrang’e, tanah dari jalan raya itu
runtuh keselokan
Illak ilat, kerugian: aga -- na jama- jamang’ero?, apa liat (kerugian) dari pekerjaan
itu?
Illau lih, ellau
Imennang mereka: apak iatu -- ritarimai ri Alla taala, karena mereka itu diterima
oleh Allah aala
Imitasi imitasi: kaing -- naelli, yang dibeli kain imitasi (tiruan)
Impa, ada paimpa perkataan bohong
Impak, tarimpak-impak terbuka-buka: tellongeng’e nakenna anging, jendela
terbuka-buka dikena angin
Impellek lih. Ampellek
Impung lih. Timpung
Imsak imsak: ajakna muanre denniari nasabak mattamani --‘e, engkau janganlah
makan sahur karena imsak sudah masuk
Ina, inang ibu: mateni -- na, ibunya sudah meninggal
Ina surek abjad, alfabet
Inai lih. Niga
Incak, mincak melengkung: bulu matanna--, bulu matanya melengkung
Incale belalang: engka -- luttu ri asekna aru’e. ada belalang yang terbang di atas
rumput
Inco, painco rangsang: narekko elokko mappabitte manuk -- I riolok, bila engkau
hendak mengadu ayam rangsang lebih dahulu
Indik, kaindik-indik banyak tingkah: aja mu -- uleppa ammekko, jangan banyak
tingkah nanti nsaya tempeleng
Ineng hanya: -- ikopa ripatettong Arung, namadeceng wanua’e, hanya bila engkau
yang diangkat menjadi raja baru negeri ini menjadi baik
Ingek hidung: alebbong -- ia maloang sennak, lubang hidungnya lebar sekali
Ininnawa hati: pedek muraja -- (n) na: maka makin besar hatinya
Injilek Injil: kittak -- ripaturung ri Nabi Isa, kitab injil diturunkan kepada Nabi Isa
Innaja rusak: --ni pejjero nakenna bosi, maka rusaklah garam itu dikena hujan
Inruk ijuk: pong -- tuo r iolo bolana, dimuka rumahnya tumbuh pohon ijuk
Insak insaf: deppa mu -- na muitani addupana, engkau belum insaf padahal engkau
sudah melihat buktinya
Ipa ipar: atutui -- mu ajak mukecca-keccai, jagalah iparmu jangan engkau
ganggu-ganggu
Ipo n.j tumbuhan
Iri, mairi irihati: aja k mu -- mitai asugirenna tau’e, engkau jangan iri hati melihat
kekayaan orang
Irigasi irigasi: pamurenta mebbu -- ri kelara, pemerintah membuat irigasi dikelara
Iruk hirup: --ni uaena ukkaju’e, hiruplah air sayur
Isa isya: mattamani--‘e, assempajangno, waktu isya sudah masuk sembahyanglah
Isi gigi: masipponi --ri olona, sudah tanggal gigi serinya
Ising izin: ella--ko ri gurumu, minta izinlah pada gurumu
Iso isap: -- I massu uaena, isaplah keluar airnya
Ita lihat: -- I gaukmu, lihatlah perbuatanmu
Itik itik: dek upuji manre itello --, saya tidak suka makan telur itik
Ittello telur: lolongekkik –ribaluk ri pasa ‘e , banyak terung yang dijual di pasar
Ittidaleng ittidal: aga ribaca wettu –na to masemopajang’e?, apa yang dibaca orang
yang bersembahyang Ketika sedang ittidal?
Itung hitung: --I siaga ellina, hitunglah berapa harganya

J
Ja huruf yang ke 14 dari abjad Bugis
Jabak sangkar: engka manuk-manuk ri lalenna --‘e, ada burungh didalam sangkar
Jaga jaga: iga -- ia wenni ewe?, siapa yang jasa pada malam ini
Jado juara: ramang -- na paggolo’e, ramang merupakan juara sepak bola
Jahilia jahiliah: ampemu sipak --, perbuatan mu seperti sifat jahilia
Jahelek jahilla: sipak-sipakmu papada sipakna tau--‘e, sifat-sifatmu seperti orang
jahilia
Jaik jahit: wajukku napai ri --, bajuku baru dijahit
Jakaretta Jakarta: deppa naengka ulejjaki --, saya belum pernah injak Jakarta
Jakek Jaket: pakei --mu nasaba makecce sennak, pakailah jaketmu karena dingin
sekali
Jakka sisir: --‘e maega isinna, sisisr banyak giginya
Jaksa Jaksa: --pangkakna anakku, anakku berpangkat jaksa
Jakula lih. Surubeng
Jala jala: alako -- talao tikkeng bale, ambillah jala lalu kita pergi menangkap ikan
Jalajjak jala-jala: ri -- jamerrok, dijala-jala (diikat berkeliliing) dengan permatya
zamrud
Jali tikar rotan: koi ri --‘e tudang, ia duduk ditikar rotan
Jalujuk siram: u --ko uae pella, saya sirami engkau air panas
Jama kerjaan: aga mu --?, apa yang engkau kerjakan?
Jamak kumpulan: -- I sempajang loro’e sibawa sempajang assarak’e, kumpulkanl;ah
sembahyang lohor dengan sembahyang asar
Jambatang jambatan: maruttungi --‘e namalireng lempek, jembatan runtuh karena
dihanyutkan oleh banjir
Jambi n. daerah di Sumatra
Janci janji: dek u --ko, saya tidak janji engkau
Janda janda: -- macoa napoine, yang diperisteri afda;ah janda tua
Jandela jendela: -- bolana -- kaca, jendela rumahnya jendela kaca
Janga-janga burung merpati: nakkeda nawa-nawana --‘e, burumg merpati berkata
dalam hati
Jangkali n.j. tumbuhannyang dipakai untuk obat
Jappa jalan: malessiko palek --, rupanya engkau kuat berjalan
Jappi jampi, mantera: -- ak nenek!, manterailah saya nenek
Jappong n.j padi
Jarakania burung elang: manukku nalollongi --, ayamku diterbangkan oleh burung
elang
Jarakilek n.j sayuran
Jarampak n.j perahu bugis
Jaropik n.j. perahu yang dipakai menagkap ikan terbang
Jasek jas: waju -- napake lao ri botting’e, baju jas yang dipakai ke pesta kawin
Jati jati: aju -- naebbu lamari, kayu jati yang dibuat lemari
Jenno goreng: manre pura -- uanre ele, nasi goreng yang menjadi sarapan pagi saya
Jeppu pegang: ia muni narapi ia munisana --, apa yang didapat itulah yang dipegang
Jetta pandai, tangkas: tau --, orang tangkas (orang pandai)
Jempo siram: natrekko teai cemme –iwi uwae, bila ia tidak mau mandi siramilah air
Jepak sepak: -- I (sempeki) raga’e!, sepaklah raga!
Jepe sepit: na – kak bukkang, saya disepit kepiting
Jerak kuburan: laoi siarai – tomatoanna, ia pergi menziarahi kuburan orang tuanya
Jiji lih. Jeje
Jikki n.j. burung
Jillek juling: ajak mupolakkaiwi woroane --‘e, engkau jangan mempersuamikan
orang yang juling
Jimak azimat; iatu --‘e pallawi ri abala’e, azimat itu merupakan penagkal bahaya
Jinak musang: manrei -- manukku, ayamku dimakan musang
Jiwa hati: makessing -- na (ininnawanna) iaro tau’e, orang itu baik hatinya
Jobong perempuan sunda, Wanita pelacur
Jojo pegang: ajak mu --, anakku sering menangis
Jolok corong: abburang: -- na engka naola massu rumpu api’e, buatkanlah corong
supaya ada tempat asap api keluar
Jompi saluran air: taroi --bolamu, buatkanlah saluran air dirumahmu
Jonco n.j. cerek
Jongka melangkah: -- menrek ri bulu’e, melangkah naik kegunung
Jonggolang n.j. perahu
Juri juri: ikona mancaji --, engkaulah menjadi juri

K
ka huruf pertama dalam abjad Bugis.
kabang temmakkabang apa lagi: dék naengka nassémpajang -- nisa mappasu sékkék,
ia tidak pernah bersemabahyang apa lagi mengeluarkan zakat.
kabarak kabar: éngka -- uékalinga makkéda é matéi indokna, saya dengar kabar
bahwa ibunya meninggal.
kabba Kabah: maéga tau mattauapék ri -- é, banyak orang yang tawaf di Kabah.
kabbetti cubit: magi mu --kak na dék gaga salakku, mengapa engkau cubit saya
padahal saya tidak mempunyai kesalahan?
Kabeng memanggil dengan melambaikan tangan: iga lalo mu --?, siapa yang lewat
lalu kau melambaikan tangan?
kabo 1. lih. Kabu, 2. ganas, galak: alék kabo, hutan ganas (hutan belantara yang tidak
pernah dimasuki manusia.
kabu penuh (mengenai penyerahan sesuatu): usorong -- ni galakku, saya serahkan
penuh sawahku.
kabuk kabut: ri Puncak maéga --. Di puncak banyak kabut.
kabupateng kabupaten: niga kapala daéra ri -- Bone?, siapa yang menjadi kepala
daerah di Kabupatem Bone?
kabusuk penuh: mala -- [mala putta], mengambil penuh (menjual penuh,
menyerahkan penuh).
kaca gelas: téllullosi -- na indokku, ibuku mempunyai tiga lusin gelas.
kaca-kaca n.j. ikan
makkaca-kaca berkilat-kilat: --ni matanna nappakua caik, matanya berkilat-kilat
karena marah.
kaca mata kaca mata: pakéko -- na sabak maéga awu, pakailah kaca mata karena
banyak debu.
kacalla durhaka: ajak mukkéddungi indokmu -- ammékko, jangan memukul ibumu
nanti engkau durhaka.
kacapi kecapi: makéssing mani uéngkalinga uni –é, bagus sekali saya dengar bunyi
kecapi.
makkacapi bermain kecapi: to uta éro macca sénnak --, orang buta itu pandai
sekali bermain kecapi.
pakkacapi pemain kecapi: Yubalék, iyanaro -- mammulang é, Yubal ialah pemain
kecapi permulaan.
kacele kecele: -- rita, ia kelihatan kecele.
kacelu putar-putar, gulung-gulung: magi mu -- i bulusumikmu?, mengapa kau
putar-outar (gulung-gulung) kumismu?
kacewa kecewa: --kak riko nasabak sining mujancikak na dék mupaddupai, saya
kecewa padamu karena kau selalu berjanji dan kau tidak pernah menepatinya.
kaccicik, makkacicik kecil: teppa -- ni [macékkéni] ritu usedding watakkaléku,
tiba-tiba perasaan badanku kecil (dingin).
kacio n.j. serangga yang biasa merusakkan buku dalam lemari.
kacoa 1. lih. Kacoa
2. pemurah: tau -- iatu indokmu, ibumu orang yang pemurah.
kacubung kecubung: ajak muanré biji -- mabok amméko, jangan kau makan biji
kecubung karena kau akan mabuk.
kacuruk tumit: mabbébék -- ku massapatu baru, tumitku mengelupas karena saya
pakai sepatu baru.
kadang jolok: lémo éro ri --, limau itu dijolok.
kaddao rangkul: wéttuku sita na – kak, pada waktu saya bertemu maka sya dirangkul.
makkaddao merangkul: -- kak, rilakkaikku, saya merangkul suamiku.
sikadda-kaddao berangkul-rangkulan: [sirao-rai] nataro rénnu sita, mereka
saling merangkul karena gembira bertemu.
kaddaro tempurung: -- nasikékang bérrék, tempurung yang dipakai menyukat beras.
kaddok lih. Nanre.
kaddu kembar: indokku makkanak --, ibuku beranak kembar.
kadelle kedele: jajiwi uana -- ku, buah kedeleku berhasil.
kadek menyatakan rasa gembira: accana anakku --, pintar sekali anakku (kata
seorang ibu sambil gembira).
kadera kursi: matanré wégang -- mu tudangi é, kursi yang kau duduki itu sangat
tinggi.
kado 1. mengiya: ajak mu -- békkuk, jangan kau mengiya seperti tekukur (tidak
menepati janji).
2. kado, hadiah: élliangi -- botting é, belikanlah kado (hadiah) untuk pengantin.
kadondong kedondong: kéccippa -- é, kedondong sangat masam rasanya
kadonteng makkadonteng saling berpengang-pegangan misalnya beras yang sudah
lama disimpan.
kadduku, makkadduku berselimut: -- émpi upoléi ri bolana, saya masih
mejumpainya berselimut di rumahnya.
kae 1. gali: taniatu culé doik mu -- é pole ri lalénna, tidak sedikit uang yang kau gali
dari dalamnya.
2. parit: lampéna -- é éngka téllu sebbu réppa, panjang parit tiga ribu depa.
akakereng galia: purani na -- ni kalébbong, sesudah itu ia membuat galian
lubang.
kaek koyak: -- na lipakku maloang sennak, sarungku sangat besar (luas) koyaknya.
makaek (dalam keadaan) koyak: lipak -- mallipak, sarung yang koyak yang
dipakai.
kaeng lih. Kaing.
cakakek-kaek koyak-koyak: -- waju napaké ro lapong kasiasi, baju yang dipakai
orang yang miskin tersebut koyak-koyak.
kaesek mengira-ngira: makkuaniro pada baténa tau é -- i (kira-kirai) laona doikna
lapong tomatoa, maka demikianlah semua orang mengira-ngirakan kemana pergi
uang orang tua tersebut.
kahharek kahar, kuasa, mahakuasa.
kaing kain: taitasai garék késsinna -- na sibawa poréna jaikna, lihatlah kainnya
bagus dan jahitannya kuat.
kaja, makkaja biasa pergi: kégi -- iaro manuk , ayam itu di mana biasa pergi
(makan)?
pakkaja penangkap ikan: laoni ri tasik é -- é, penangkap ikan (nelayan) sudah
pergi ke laut.
kajak, makkajak merusak tanam-tanaman: -- I tédokku ri darékna La Panruku,
kerbauku memakan tanam-tanaman di kebun La Panruku.
pakkajak perbuatan jahat: léppkéki pole ri – na padanna rupa tau, ia lepas dari
perbuatan jahat dari sesamanya.
kakkang garuk: narékko matéki alému ajak mu -- i, bila badanmu gatal jangan kau
garuk.
makkakkang menggaruk: sini -- mani rita, ia kelihatan selalu menggaruk.
kala kalah: niga -- paggolok é dénrék?, Siapa yang kalah pada permainan sepak bola
tadi?
pakala menang: Muhammad Ali --, Muhammad Ali yang menang.
kalejju, makkalejju meregangkan badan (pada waktu hendak bangun): ajakna
muonro --, jangalah kau tinggal meregangkan badan.
kaluku kelapa: macénning uaénna -- lolo é, air kelapa muda manis airnya.
kamusuk kamus: -- nakarang é Muhammad Madé Saik, kamus yang dikarang
Muhammad Madé Saik.
kannasak ikan atau telur yang diberi garam lalu disimpan.
kanuku kuku: olokolok mapu é -- [n] na, binatang yang terbelah kukunya.
kapang 1. barangkali: ianaé -- siwénni tau pura é méllau pakkoi, barangkali orang
inilah yang menyebabkannya yaitu orang yang pernah meminta tadi malam.
2. kira: na --ak iak malui doikna, ia kira saya yang mengambil uangnya.
majak kapang cemburuan: iaro makkunrai é --, wanita itu cemburuan.
kaperek kafir
kappo makkappo selesai: -- ni jama jamakku, pekerjaanku selesai.
kasiasi miskin: ajak mutuna-tunai to -- é, jangan kau memandang enteng orang yang
miskin
kasik kasihan: dék gaga tau élok mitai --, tidak ada orang yang hendak melihatnya,
kasihan.
katoang n.j. tempat air.
keddi 1. n.j. cendawan yang biasa dijadikan sayur. 2. kikir: iatu indokmu tau --,
ibumu termasuk orang kikir.
meddo makeddo keras: raukang éro rilekkong, rotan itu keras dilengkungkan.
makkeddo sarapan: --kak riolok nappa lao massikola, sebelum saya ke sekolah
lebih dahulu saya sarapan pagi.
kenna kena; na --kak paccoba maraja pole ri Puang é, saya dikena (ditimpa) cobaan
besar dari Tuhan.

Iabbuk tepung: 'essoiwi .. -ero !, jemurlah tepung itu !


labbu panjang: elliangak salurak-- ", . belikanlah saya celana panjang. .
labek lewat, lalu: --ni pappasa -e, orang yang pergi ke pasar sudah lalu (lewat).
lacca membuat pekak: na -- kak iaro rukku e, keributan itu membuat saya pekak
laccukang n.j. ikan.
Iacu, silacu-Iacu berulang·ulang: manre -- ia berulang·ulang makan.
ladang lombok, cabai: mapesse sennak usidding.·· e, saya rasa lombok sangat pedas.
lalak berkilat:-- rita pole mabela i kelihatan berkilat dari jauh
lalek lalat: maega' -- luttu. ri bola e,: banyak lalat yang terbang di rumah.
Ialowo mulai tumbuh kembali yang berupa tunas.
lame' ubi: upuji sennak manre -- ", ,saya suka sekali makan ubi.
langeo lendir ikan.
langka n.j.ikan.
lanru pukul: -- i aju narekko teai joppa,pukullah dengan kayu bila ia tidak mau
berjalan.
Iantaoga + timah.
lantang, malantang bertingkat.
lantera lentera: patuoi -. e. nyalakanlah lentera (lampu)
Ianu si anu :(orang .yang. tidak diketahui atau belum tentu namanya).
lao' pergi: aga muala -- nrewek? apa yang menyebabkan mu kembali?
lapak. kerat,sayat: -- ia pao e ro, sayatlah mangga itu.
lapio n.j. tumbuhan.
lappe, lape-Iappe tanah (lisu-lisu tanah)
lapu, lapu-lapu n.j rumput
lari Iari: annyarakku malessi—kudak kuat lari.
laritonra n.j. ikan.
Iasa penyakit: lele i -- e, penyakit berjangkit.
Iaulung 1. Ialat besar. 2. n.j. padi.
Lauro n.j. rotan.
Laweda n.j burung

M
Makkedangi 'yang menguasai: Karaeng Patingolloang •• tana e ri Gowa, Ka' raeng
patingalloang yang menguasai tanah diGowa.
Madang sakaratulmaut -- ni to maJasa ero, orang yang saklt ltu sudah dalam,
sakaratulmaut.
Makkeda-ada berbicara rielorengi A rung e ritu sappa suro macca e --, raja
dianjurkan mencari duta yang pintar berbicara.
Mengadek menyusuri: engkato – nennungi walanna e, ada juga yang menyusuri
aliran sungai.
Makkiadek tata cara : tungkek-tungkek gauk – maneng. Tiap-tiap pekerjaan
mempunyai tata cara masing-masing.
Maraneng membuat anyaman : ambokku – ampoti, ayahku ,membuat anyaman
keranjang.
Manggappan menggaris: La bacok – (mabbalabasak) pepeng arukiseng, la bacok
menggaris (membelebas) papan tulis.
Mangaro menuju: -- manaik maneng gemmekna, rambutnya menuju (berdiri) ke atas
semua.
Makkarung brkuasa: na tellumpulengmua – ri Bone, hanya tiga bulan berkuasa
(memerintah) di Bone.
Makkatureng beraturan: engka lebbi tellurratu kodok-kodok mpero-wero tappana ri
wenni e, lebih dari tiga ratus lampiong secara beraturan yang bersinar-sinar cahayanya
pada waktu malam.
Makkawu berabu : wajukku – bajuku berabu.
Makkawu-awu bermain abu : iaro anak-anak e napuji --, anak-anak itu gemar
bermain abu.
Mabbaca membaca: tau dek nasisseng orang yang tidak tahu membaca.
Mahacci marah: -- kak riko nasabak pabbellekko, saya marah kepadamu karena
engkau pembohong.
Mabbajang berbayang, terang – ni rita alau, di sebelah timur sudah ada bayangan
(sudah terang).
Mappabbajang melihat bayangan: -- I gambar, ia membuat gambar dengan melihat
bayangan.
Mabbagulik bermain kelereng: niga rikala --? Siapa yang kalah bermain kelereng?
Mabbalango membuang sauh: kokak ri pasi e -- , saya membuang sauh di batu
karang.
Mabbang menebas, menebang: laoi – aju ri alek e, ia pergi menebang kayu di hutan.
Mabbata berbaring (di atas tanah): si kaju buaja menrek – ri wiring salo e seekor
buaya berbaring di pinggir sungai.
Mabbelle-belle pura-pura berdusta: dessa uelok.., saya tidak mau pura-pura berdusta.
Mappakalebbi memberi penghormatan: -- ri padanna rupa tau, ia memberi
penghormatan kepada sesamanya manusia.
Malippuno (menjadi) pusing: -- kak mitai dara e, saya menjadi pusing melihat darah.
Mabok mabuk: -- ni pura minung tuak paik, ia mabuk sesudah minum arak.
Macca pintar: iakpatu paggurui basa Ugi na macea, sayalah yang mengaJar ba~ hasa
Bugis sehingga ia pintar.
MadaIak +masak.
Mado duduk: ajak nuonro --, jangan duduk.
Magi. mengapa: -- nateri ? mengapa ia menangis.
Mai ke sini: laoko --. pergi ke sini,
Malekutek kerajaan: ciccing --, cincin kerajaan.
Maleng + malam
Mandalle’ n. tempat di dekat Barru.

N
Nanek n.j. tumbuhan.
Napessu nafsu: musu pong maraja ianaritu -- e. musu yang paling besar ialah nafsu.
Nappa baru: .- ni nala cere-care Iipakna, barulah diambil pakaiannya yang tua.
Naraca neraca: timbangi ri -- "e narisseng tanekna. Timbanglah pada neraca supaya
dapat diketahui berapa beratnya.
Nase n.j. tumbuhan yangmelingkar
Nasu masak: aga mu, -- ?, apa yang engkau masak?
Nessa Iih. Essa.
Neke kikir: iatu bainemu makkunrai --, isterimu ialah Wanita kikir.
Niga siapa: -- itu?, siapa engkau?
Nau, mannau-nau marah-marah sambal berkata-kata.
Nawessu Iih. Napessu.
Nawo, nawo-nawo berupa-rupa.
Ncak huruf yang ke 16 dari abjad bugis.
Ndok. Panggilan kepada anak Wanita
Nennak. Berkata sambal marah-marah
Nik klitik penunjuk modal untuk orang kedua, bentuk hormat: anre-anre --, silakan
anda makan.
Nio. + Iih. Kaluku.
Nipa nipah: daung – nala bakkaweng bola, yang dijadikan bangkawan rumah ialah
daun nipah.
Nori. Iih. Nuri
Nrak. Huruf yang ke 12 dari abjad Bugis.
Nure. Iih. Anaure.
Nggirrik meringis.
Nyelle’ batang dari pohon kabu-kabu
Nyennyok minum (biasanya dengan paruh): -- ia uae lu itik e, itik minum air keruh
Nyila hitam : waju – napake nenekku, baju hitam (biru tua) yang dipakai oleh
nenekku.
Nennung ikuti : na – madecengi tujuanna, diikuti dengan baik ke mana tujuannya.
Nawa, nawa-nawa pikiran: madeceng – [n] na, pikirannya baik.
Nennek halus: awang --, awan yang halus.
No klitik penunjuk modal untuk orang ke dua: anre-anre --, makanlah engkau.
No turun: -- tei ri addenenge e, ia naik turun di tangga.
Nuseng n. alat untuk memintal benang.
Nolok nol: rekekku – nalallongang, hitunganku dapat nol.

O
Ompo ketahuan: -- ni bellemu samatea, samatea, dustamu sudah ketahuan.
Ompong gaba-gaba: makkabui – tau e nasabak maeloki mappabotting, orang
membuat gaba gaba karena hendak melaksanakan pesta perkawinan.
Obbi panggil: -- toi anrikmu lao maccule'-culel, panggil juga adikmu pergi ber
main-main.
Mobbi memanggil: engka sammeng uengkalinga – ak, saya mendengar suara yang
memanggil saya.
Olo dahulu: -- nawajutoni to siaga egana manik-manik, tentu sudah diracuni berapa
banyak burung-burung terdahulu
Oppang tiarap: -- ko nappa utonangiko, tiaraplah baru saya naiki.
Moppang tertelungkup: pappada kadaro – uita pole mabela, seperti tempurung yang
tertelungkup yang saya lihat dari jauh.
Paoppang membalikkan: na – paleuki tana eri Bone ia membolak-balikkan kerajaan
Bone (ia menguasai penuh kerajaan Bone)
Opu n. Gelar bangsawan dari Luwu
Ontong untung: dangkangekku malleppi – na dagangan berlipat untungnya.

P
Palapa pelepah: meddukni – [n] nakaluku e pelepah kelapa sudah jatuh.
Pallawa tabir: taroi -- , berilah tabir.
Pallewa + obat
Palece, mappalece membujuk: Iko mupuji--, engkau suka membujuk.
Palek gerangan: aga -- ?, Apa gerangan?
Pamuluk n.j. tombak.
Pamuttu kuali: patoi -- e musanggarak utti, naikkanlah kuali pada tungku lalu
engkau goreng pisang
Panaburuk mimis kecil-kecil
Panagi +bulan
Panasa nangka: macenning isekna – e, isi nangka manis.
Pancajak penjajap (m. Perahu perang orang Bugis)
Panci panci. Siaga susunna – muelli e?, Berapa susun panci yang engkau beli ?
Pancong pancung: nigi-nigi mewai to mapparenta e ri – i ulunna, barang siapa yang
melawan pemerintah akan di pancung kepalanya.
Pane n.j tumbuhan.
Pandok n.j keris.
Pangempang Empang: -- ku marga balena, empangku banyak ikannya
Panggalak penggal: pura – ni ellonna, lehernya sudah dipenggal.
Panrita ulama, pendeta: iatu tau e Lippo, orang itu ulama besar.
Panrung, panrung-panrung balai-balai, pondok-pondok.
Pantilik pentil:; massauib – na sapedaku, pentil sepedaku bocor
Panting n.j. anjing.
Pappe panah: -- i manik-manik ero, panahlah burung itu
Paracuma percuma: anu – iatu mujama e, yang engkau kerjakan itu perbuatan
percuma.
Panni sayap: mapoloi -- na manukku, ayamku patah sayapnya.
Pannyula n. Daerah di sebelah Utara Watansoppeng.
Pano panau: matek Alena nasabak marga – na, badannya gatal karena badannya
penuh dengan panu.
Panre tukang: jamanna ambokku – aju, pekerjaan ayahku tukang kayu.
Mapanre berilmu: iatu tau e --, orang itu berilmu.
Paramata permata: cellak – ciccikku, permata cincinku merah ( warnanya)
Parapa n.j. sayur.

Rabana rebana: kessippa uengkalinga uninna. Saya dengar suara rebana bagus sekali

Rabbi Tuhanku: o. – Idikmi uellaui, oh Tuhanku, hanyalah Engkau yang saya mintai
pertolongan.

Rabiul akhireng Rabiulakir: mompong uleng -. Bulan Rabiulakir sudah tiba.

Rabiuleng awwaleng Rabiulawal: asera ompona — najajiang, ia dilahirkan pada


tanggal 9 Kabiulawal.

Rabu pecah: - ni bempana tempayan ibuku sudah pccah.


Mabung –rusak.

racak luka (kecil: dik gaga -na watak kalena pok mammusu, badannya ti dak luka
sedikitpun sekembali dari peperangan. “
Radda n.j. pohon.
Raddek tenggelam di bawah: ni serok medduk « rn bubung &, timba yang jatuh ke
sumur sudah tenggelam di bawah. Maraddak kekal: sanngodinna Alla Taata
mannfnnungeng. Hanyalah Allah Taala yang kekal abadi.

Radeng raden: Arunna Upi & riasEngi Andik, Arunna Jawa & riasengi —,
Bangsawan Bugis dinamai Andi, dan bangsawan Jawa dinamai Raden.

Rasko radio: apa mErekna —muf,apa mc ireknya radio yang ongkau punyai!
Raddogerang radiogram: mufangkalinga mo asimmu riobbi ri lalenna — “«?.
Apakah engkau dengar namamu dipanggil di dalam radiogram ? –

‘raecha angin.

Raya raga: maccako palbk macculg -, ruparaga engkau pintar bermain raga.
Raga-rnga obat: dikna — (n) na ininna wakku, Imtiku tidak ada obatnya (tidak ada
yang dapat menghibur). Mrnga-raga menghibur: utk napaja Ne

Saya dengar bunyi rebana

Araweng — ( ininnawakku, ia tidak henti hentinya pagi dan sore meng hibur hatiku.

“yag ragi: #iliko -nasabak okkak mag: gambang. Engkau belilah ragi karenu saya
hendak membuat tapai.

Ragu ragu: -ak moloi lapong tau, saya ragu menghadapi orang tersebut.
Rahasia rahasia: ayak mupacompai -ku. Janganlah engkau membuka rahasiaku
rahebek rahib.
Rahing rahim: sininna tau & massu ma nangi polo ri na mdokna, semua manusla kec
luar dari rahim ibunya. Ma
1. Daki: waunna matrumpi —lal na. Bajunya penuh dengan daki.
2. Ralkut: nawinrusfngi makkunrai kum ping ro -, wanita yang menderita pe nyakit
lepra itu dibuatkan rakit.
3. Tambah: -wi mau cendbk muna, tambaklah biar sedikit saja. Acang bertambah: -
4 amnyaranna, kudanya sudah bertambah (berkem bang biak). Mara kotor: (penuh
daki). Ndk lih. Uraik. Raja 1 n.j. tumbuhan. . , 2. Besar: -pa bal ro. Ikan itu besar
sekali. Rajang kekuasaan: na Puang Alia Taala, kekuasaan Tuhan Allah Taala.

Rajang, maddajeng-rajeng — bersungut Sungut.

Rajjak Rajab: - na najajiang anak mafoaku, anakku yang sulung lahir pada bulan
Rajab.

Rajo + sampan (perahu kecil)


rajo-rajo berat-berati: rekko risuroi ni tomatoanna iarega nari -bukunna ri Iau &
mata mussukni rita rupanna, jika ia disuruh oleh orang tuanya atau diberat-berati
badannya oleh orang maka kelihatan mukanya menjadi masam.

Raju, maddaje-raja merajuk-rajuk: tau

Napuji & -, orang yang suka merajukrajuk (bersungut-sungut).

Rak, rak-rak rak: &ihangi – bokmu, belikanlah buku rak.


Raka rangkul: narekko madodong we gannak u «ii ustuku, jika saya sangat lelah
maka saya rangkul lututku. Karaka kelilingi: iaro baru & na – ni urek c#nrana, batu
itu sudah dikelilingi oleh akar cendana. Paraka pelihara: makurang — ni annya rang
ero. Kuda itu kurang dipehhara. Papparaka . pemelihara: tau #ro -an nyarang, orang
itu pemelihara kuda.

Rakang rakaat: eppa -sempajang loro &, sembahyang Lohor empat rekaat.

Rakik lih. Rai no. 2

Rakka singkat: ri - ada , risittaki pau e ,kata dipersingkat, ceritera diperpendek.


Marakka-rakke cepat-cepat: engkana rumpu api naita ri mabela e -ni to risuro &
lao kuaro, sudah ada asap api yang kelihatan maka cepat-cepat lah orang disuruh
menuju Kesana.

Rakkaneng kawan: niga mu macculei, siapa temanmu bermain ?

Rakkang, rakkang-rakkang n.j. alat penangkap ikan.

Rakkapeng ani-ani: abbuko — nasahak elokni tau e minngala, buatlah ani ani karena
orang sudah hendak menuai padi.

Rakkamsa “angkat.

Rakkeang rengkiang: -bolana penno ase, rengkiang rumahnya penuh dengan padi.

Rakko kering: upuji sennak manreang bale --, saya suka sekali menjadikan lauk ikan
kering. .

Rakusuk rakus: iko tau — ko, engkau termasuk orang rakus.


Rakyak rakyat: — risuroi massama turu sokongi pamarenta, rakyat disuruh bersatu
menyokong pemerintah.

ralia Iih. Arcita.

Rallek o.j. tumbuhan yang sering dipergunakan sebagai obat.

Ramalang Ramadan: narekko mattamani uleng -mappuasani Selleng 2, bila bulan


Ramadan sudah tiba maka orang Islam berpuasa.

Mauba, meddambe-rambang berdamping dampingan. Lopi &ro eppai Jari --, empat
buah perahu yang berlayar berdamping-dampingan.

Rambak 1. Nj. Ubi yang melingkar.

Rembo, rambo-rambo 1. Nj. Ikan.


Rame ramai: -pa akkita-itang 4, tontonan ramai sekali.

S
Salempang selempang: ajak arekna mugiliangi ambokmu --, tidak usah engkau
belikan ayahmu selempang.

Saleng Saleh (n. Nabi.

Saleno – baju.

Selenrang tempat sirih.

Selenro tempat meluncurkan alat tenun.


Saleppang meletakkan di atas bahu: ajak mu -i lipakmu nasabak majak nita, jangan
engkau letakkan sarungmu di atas bahumu karena tidak baik kelihat

An.

Salewang , selewangeng terhindar: -—i pole ri appangadding &, ia terhindar dari


perzinahan. Wettu selewangeng keadaan normal.

Salewek takut.

Salewo , saleweri beri hiburan: laoko mu — wi nasabak nakannai sussa, engkau pergi
memberi hiburan kepadanya karena ia ditimpa kesusahan.
Salibawa cela, aib, cidera: dtk -na, tidak ada cacatnya (sempurna).

Selik salib: -Maria, Maria memakai kalung salib,

Salima lantai (dari bambu): taroiwi -bolamu |, berilah lantai (dari bambu) rumahmu !

Selimarak sumbang.

Selirra , pasalinra jangan: — i nukna lajak mumecaik), jangan engkau marah.

Salipi ikat pinggang: taroi -saluarakmu nasabak malogai |, pakailah ikat pinggang
karena celanamu longgar |

Salipa mantel: pakeko —nasabak bosiwi !, pakailah mantel karena hujan !


Salippu empaskan: na na -na bombang maraja, lalu ia diempaskan oleh ombak yang
besar.
Saliu 1. Kabut, halimun. 2. N.j. ikan.

Saliweng luar: massui lao ri — kampong, ia pergi ke luar negeri.

Sallak pisahkan: -i majak & na makessing & |, pisahkan yang baik dengan yang jelek !
sallakeng pembagian: na ia -na tau & lima pangkaki, pembagian orang terdiri dari
lima pangkat (derajat).

Salintang Selatan: anging -mangiri, angin Selatan yang bertiup.

Salle bebas, kpas: -1 sarana !, bebaskanlah (hilangkanish) kesusahannya !

Salio , maseslo n.j. permainan anak-anak

Salo sungai: lempeki -na Saddang, sungaji Saddang banjir.


Salo-salo 1. Sungai kecil: naranrettot –(emmetii, ia berdampingan juga dengan
sungai kecil yang tidak pernah Kering.
Sappek potong: - i daunna utti & |, potonglah daun pisang !

Sappe tergantung: maga care-care ri assappeangeng e, banyak pakaian yang


tergantung pada tempat gantungan.

Seppo' pagar: purani na rumahnya sudah dipagar.

Sappo' sepupu: na mapobain,sepupunya yang diperisteri. Sapposiseng sepupu sekali:


ioru tau & - ku, orang itu sepupu sekali dengan saya.

Seppuru usap (dengan tangan): u – i waro-waroku, saya usap (dengan tangan)


dadaku.
Sara , masara susah, ajak mu -ubantu mokotu, janganlah engkau susah, akan saya
bantu engkau. Mamarang bercerai: iaro makkunrai & — mi lakkainna, wanita itu
sudah bercerai dengan suaminya.

Saraddasi fitnah: ripakennai , ia difitnah.

Seraka bacaan ketika merayakan Maulid Nabi Muhammad saw.

Seralma n.j. bintang.


,

T
Ta lontar: maega pong -- tuo ri, palakka, banyak pohon lontar yang tumbuh di
palakka
Taala alla taala Allah taala: puang -- wajik risompa, Tuhan Allah taala yang wajib
disembah
Tabak tabak, talam: alangi -- penre no!, ambilkan talam (tabak) piring itu!
Tabba goreng: -- ko itello, gorenglah telur!
Tabbe hilang: --I doikku, uangku hilang
Taddaga n.j. beras pulut
Tado jerat: ebburengi -- manukmu!, buatkanlah jerat untuk ayammu
Tadi, tadi-tadi n.j. perahu
Tahang tahan: dek gaga mulle -- I uaena selo e nareko lempeki, tidak ada yang dapat
menahan air sungai bila banjir
Tahiak tahiat: sempajang subu’e seddimi--na, sembahyang subuh hanya satu
tahiatnya
Tahu tahu: elliko -- nasabak upuji manreangi!, belilah tahu karena saya suka
menjadikannya lauk-pauk
Tai tahi, berak: lejjakkak -- tau, saya menginjak berak (tahi) orang
Tajalli tajalli (tersingkap atau terbuka tentang Tuhan)
Tajeng tunggu: laono, ajakna mu--ak!, pergilah jangan tunggu saya!
Taji taji (susuh buatan pada ayam): manuk elok’e risaung ritaroi--, ayam yang hendak
diadu diberi taji
Takkala terlanjur: -- ni uelli tanamu, tanah mu sudah terlanjur sya beli
Takke cabang, dahan: mapoloi--na aju’e, dahan kayu patah
Takkini terkejut: pada to --‘e rita, kelihatnnya seperti orang yang terkejut
Talawe n.j tumbuhan
Taletting n.j. buah
Talengko n.b. cadik perahu
Tamang lih. Manang
Tambako tembakau
Tampa sewa: siaga--otomu pole ri jumpandang, berapa sewa mobilmu dari ujung
pangang
Tancak ancam: na -- kak kawali, saya diancam dengan badik
Tandu tandu: paenreki riasekna --‘e to malasa’e, naikkan orang sakit itu di atas tandu
Tangek pintu: -- bolaku cek cella, pintu rumah ku bercat merah
Tangki tangk: -- minyak’e nanrei api, tangka minyak dimakan api
Tape taoai: macenning usedding --mu, saya rasa tapaimu manis
Tapping tampal: aju ri--mancaji lopi, kayu yang ditampal menjadi perahu
Tarasi terasi: taroi --ukkajummu namawale, berilah sayurmu terasi supaya enak
Taung tahun: mawessi matemmu --‘e, sudah hamper lagi habis tahun

uae air: iamani natungka 10.0 è laling· Io.lingengi tau Ii è --, yang selalu dikerjakan
ialah membawakan orang air.
maruae mandi: laono --, pergilah eng·', kau mandi.
uak n. panggilan kepada orang yang: agak tua.
uddani rindu: maitta èganni --, sudah lama ia rindu.
ugi Bugis: na ia hurupukna -- è 23,' huruf orang Bugis sebanyak 23 buah.
uja, pauja-uja suka mencela: ajak mupuinèi makkunrai napuji è --, janganlah engkau
peristeri wanita yang suka mencela.
ujaugeug gila: naokkokkakasu -- è, saya digigit anjing gila.
makkujangeng bermain gila: iko mupuji --, engkau sub' bermain gila.'
uki 1. jodoh: narèkko -- na mèmèmg sialaitu, bila jodohnya maka ia akan
menikahinya.
2. tuli: surèk na --, yang ditulis ialah surat.
sipouki sejodoh: -- i Ali sibawa Amina, Ali dengan Aminah sejodoh'
maruki menulis: iko malèssiko --, engkau kuat menulis.
Paruki penulis: sapparèngak --, carikanlah saya penulis.
ukkeng buka: masèlèng manèng nakkèg mitai wanua nappa ri -- è, kami semua
terkejut melihat negeri yang baru dibuka.
ula ular: matèi naokkok --, ia meninggal: karena digigit ular.
ula-ula ular-ular: pappada -- rita, kelihatannya seperti ular-u1ar
uleng 1. bulan: macora sènnak ,tappana -- è, bulan terang sekali cahayanya.
2. ulam.
panguleng daun muda yang dijadikan ulam.
uling, makuling berulang: nabacai -- dibacanya berulang.
palaulingi ulangi kembali.
umbereng angumbengeng, bekas galian babi: maèga lamèaju mapalo-palo' ri
sèddèna -- bawi è, banyak ubi kayu yang patah-patah pada bekas galian babi.
umpuk, singumpuk sebanding: rèsoku -- , gajikku, pekerjaanku sebanding dengan
gajiku.
umung umum: iatu anu mupegauk è, anu--, yang engkau kerjakan itu ialah pekerjaan
yang umum.
uncuk tunjuk: niga ri -- lao mala uae ?, siapa yang ditunjuk pergi mengambil air ?
pappauncuk petunjuk: aga usukkurukna ri -- na Alia Taala, lalu saya syukur
pada petunjuk (hidayah) Allah Taala.
unga bunga: bunga aga mabbulellang waukna ?, bunga apa yang harum baunya?
mpunga berbunga: -- ni pao è, mangga sudah berbunga.
uni bunyi: makawèkni kampong è nasabak èngkana -- manuk rièngkalinga, sudah
dekat kampung karena sudah kedengaran bunyi ayam.
muni berbunyi: --ni paloik è, peluit sudah berbunyi.
pauni alat· bunyi-bunyian: maèga ~muni-uni, banyak alat bunyi-bunyian yang
berbunyi.
uno bunuh: narèkkko mupakasiriak -- ko, bila engkau mempermalukan saya maka
saya bunuh engkau.
mpuno membunuh: iamuto pèrèngi naèdori è atanna, iamuto -- i arajanna'
atanna, dia . yang memberikan kepada hambanya yang disukai, dia juga yang
membunuh kerajaan hambanya.
pauno yang mematikan: iamuto patuo, --, iamuto pagèlli, dialah yang
menghidupkan, mematikan, dan dia lah juga yang memurkai.
unru pukul: magi na – ko?, kenapa engkau dipukuInya?
munru memukul: najjani maèlok è i Somba Opu, ia pura-pura hendak memukul
(menyerang) Samba Opu.
uppanna kapan: -- mabbarisik kodok-kodok anak-anak è?, kapan anakanak berbaris
membawa lampion?
uppanna-uppanna kapan-kapan: -- èngka lasa naboIai tau è ri watakkalèna
purapa tèngèngkato amènna ri lalèng miccunna. kalau terdapat penyakit dalam
badan orang maka mungkin terdapat kuman di dalam lidahnya.
uraga tipu muslihat: iaro tau è na -kak, orang itu saya carikan tipu muslihat.
makkuraga berusaha: iko maccako -- na èngka muanrè. engkau pintar berusaha
sehingga mendapat makanan.
pakkuraga guna-guna: sapparèngi -- lia magatti matè. carikanlah guna-guna
supaya ia cepat meninggal.
siuraga saling mencari tipu muslihat: iaro tau dua è -- i. kedua orang itu saling
mencari tipu muslihat.
uru, manguru sarna asalnya: sèlèssurèng --indok. saudara yang sarna asalnya yaitu
seibu.
using arang: rupammu penna --, muka mu penuh dengan arang.
utana, makkutana bertanya: na -- ni riko. maka bertanyalah pada engkau.
utama, mattama masuk: bèlèsu è lari -- ri kalèbbonna, tikus berlari masuk ke
lubangnya.
uttu lutut: nasujukna La Bèll. baui -- na, La Beu bersujud mencium lututnya.
makkaluttu berlutut: -- ak jamai iaro , jamang è, saya berlutut (bekelja keras)
mengerjakan pekeljaan itu.

Y
ya huruf yang ke 17 dari abjad Bugis.
ya’jai pura-pura: na -- mi jè, kami hanya berpura-pura.
yahudi Yahudi: sipakna -- è maja sènnak, sifat orang Yahudi jelek Sekali.
yaking yakin: dèk u -- mèngkalingai anu napau è, saya tidak yakin mendengar apa
yang dikatakan.
yakak. Yakub (nabi): puraniuèni kalinga caritanna --; saya sudah mendengar kisah
(cerita) Nabi Yakub.
ya.ma.neng adv semua: -- di laleng bola, semua yang di dalam rumah.
yarengga atau: lao ki ga pasa è baja – sèngadi pi?, anda akan kepasar besok atau
esok lusa?
yase’ atas: aki -- na lemari è, ada diatas lemari.
yasing Yasin (n. Surah dalam at Quran): tungkèk-tungkèk wènni Juma' ubacai --,
tiap-tiap Malam Jumat' saya membaca Yasin.

Anda mungkin juga menyukai