PERBANDINGAN KONSONAN BAHASA SUNDA DAN BAHASA INDONESIA SERTA

PENGARUHNYA TERHADAP PEMBELAJARAN DI KELAS

Rahayu Junianti¹, Tri Puja Rahmadhani², Elta Yeta Novera³, Isna Hartati⁴
Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Bengkulu

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandinga huruf konsonan pada bahasa sunda dan
bahasa Indonesia, serta pengaruhya terhadap pembelajaran di kelas. Penelitian ini merupakan
penelitian kualitatif dengan menggunakan metode studi pustaka yakni serangkaian kegiatan yang
berekenaan dengan metode pegumpulan data pustaka, membaca dan mencatat serta mengolah
bahan penelitian. Adapun data yang digunakan berasal dari jurnal, artikel ilmiah yang berisikan
informasi seputar penelitian. Hasil penelitian diperoleh terdapat 18 konsonan dalam bahasa
sunda sedangkan dalam bahasa Indonesia ada 21 konsonan. Diperoleh pula dampak negatif serta
dampak positif penggunaan bahasa daerah di kelas. Hasil analisis menunjukkan
pengklasifikasian kosonan dapat ditentukan oleh tiga hal, yaitu: keadaan pita suara, artikulator
dan titik artikulasi. Distribusi konsonan pada bahasa Sunda berada pada posisi awal, tengah, dan
akhir, kecuali vonem /e/ yang tidak biasa berada pada posisi akhir kata
.
Kata kunci : perbandingan bahasa, konsonan, bahasa sunda

PENDAHULUAN
Bahasa-bahasa daerah di Indonesia mempunyai pengaruh dalam pembentukan dan
pengembangan Bahasa Indonesia. Sebelum mengenal bahasa Indonesia, sebagian besar bahasa
Indonesia mempelajari dan menggunakan bahasa daerah dalam interaksi kehidupan
bermasyarakat. Ucapan dan cara penyampaian ide-ide dipengaruhi kebiasaan yang lazim
digunakan oleh masyarakat itu. Bahasa daerah tetap dipelihara oleh Negara sebagai kebudayaan
yang hidup.
Bahasa Indonesia merupakan bahasa kedua, sedangkan bahasa pertama adalah bahasa
Ibu, yaitu bahasa daerah seperti bahasa Sunda. Dalam pembelajaran, ketika siswa berbicara
bahasa ibu terkadang masih terbawa di kelas, banyak sekali bunyi-bunyi khas dari bahasa ibu
atau bahasa daerah yang tidak bisa dihilangkan oleh seorang siswa. Maka dalam makalah ini
akan dipaparkan beberapa perbedaan segi konsonan atau pengucapan bunyi bahasa sunda yang
harus diketahui berbeda dengan bahasa Indonesia.
Klasifikasi konsonan atau bunyi konsonan biasanya dibedakan berdasarkan tiga patokan
atau kriteria, yaitu posisi pita suara, tempat artikuasi, dan cara artikulasi. Berdasarkan pita suara
dibedakan adanya bunyi bersuara dan tidak bersuara. Bunyi dan suara terjadi apabila pita suara
hanya terbuka sedikit sehingga terjadi getaran pita suara tersebut. Yang termasuk bunyi bersuara
anataralain (s), (k), (p) dan (t).
 HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengertian

a. Pengertian Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia merupakan bahasa Melayu yang dijadikan sebagai bahasa yang resmi bagi
Republik Indonesia serta bahasa untuk persatuan bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia
diresmikan penggunanya setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

b. Pengertian Bahasa Sunda

Menurut Ekadjati, Bahasa Sunda adalah sebuah bahasa daerah Indonesia, yang telah
dipergunakan sejak berabad-abad termasuk kedalam keluarga bahasa Austronesia. Seperti
bahasa Indonesia dalam bahasa Sunda peranan awalan, sisipipan dan akhiran sangatlah besar
dalam pembentukan katakata.
Menurut Abdurrachman dalam bukunya “Struktur bahasa Sunda dialek Cirebon”, Bahasa
Sunda adalah bahasa yang digunakan oleh suku bangsa Sunda yang sebagian besar berdiam
di Tatar Sunda ( Jawa Barat ).
Menurut Robert Henry Robins, Bahasa Sunda adalah bahasa dengan kata – kata yang
melembaga , diakui dalam kamus – kamus dan dalam pengajaran bahasa daerah.
Menurut Ahmad S. Hardja Sudjana dkk, Bahasa Sunda adalah bahasa yang digunakan
oleh penduduk pribumi Pasundan sebagai bahasa ibu.
Menurut Muhsin Z., M, Bahasa Sunda adalah sebuah bahasa dari cabang Melayu –
Polinesia dalam rumpun bahasa Austronesia . Bukti bahwa bahasa Sunda termasuk rumpun
Austronesia.
Menurut Dienaputra, Bahasa Sunda merupakan bahasa yang mengalami perkembangan.
Bahasa Sunda pernah dipengaruhi kebudayaan Hindu-Buddha dengan bahasa dan aksara
Sansekerta. Bahasa Sunda pun kemudian dipengaruhi oleh kebudayaan pada masa kerajaan
Islam dengan bahasa Arab. Selanjutnya bahasa Sunda dipengaruhi juga oleh kebudayaan
Eropa.

c. Pengertian Konsonan
Konsonan adalah bunyi bahasa yang dihasilkan dengan menghambat aliran udara pada salah
satu tempat di saluran suara di atas glotis. Konsonan disebut juga huruf mati. “Konsonan
adalah getaran selaput suara yang mendapatkan halangan atau rintangan” (Sadja'ah,
2013:126) Bunyi bahasa konsonan terbentuk karena aliran udara dari paru-paru dihalangi
oleh salah satu alat ucap yang ada dalam tenggorokan atau rongga mulut.

Perbandingan Konsonan Bahasa Sunda dan Bahasa Indonesia.

a. Jenis Konsonan
 Terdapat 18 konsonan dalam bahasa Sunda, yaitu /b/ [b], /c/ [c], /d/ [d], /g/ [g], /h/ [h], /j/
[j], /k/ [k], /l/ [l], /m/ [m], /n/ [n], /ny/ [ñ], /ng/ [ η], /p/ [p], /r/ [r], /s/ [s], /t/ [t], /w/ [w],
dan /y/ [y]. Namun, akibat pengaruh bahasa asing, dalam bahasa Sunda pun adanya
konsonan /f/ [f], /v/ [v], dan /z/ [z].
Dapat diperjelas dalam tabel berikut ini:

Konsonan Bahasa Sunda Konsonan Bahasa

Indonesia
/b/ /b/
/c/ /c/
/d/ /d/
… /f/
/g/ /g/
/h/ /h/
/j/ /j/
/k/ /k/
/l/ /l/
/m/ /m/
/n/ /n/
/ny/ …
/ng/ …
/p/ /p/
… /q/
/r/ /r/
/s/ /s/
/t/ /t/
… /v/
/w/ /w/
… /x/
/y/ /y/
… /z/

b. Perbandingan Kata Konsonan Bahasa Sunda dengan Bahasa Indonesia

Konsonan Bahasa Kata dalam Bahasa Konsonan Bahasa Kata dalam Bahasa
Sunda Sunda Indonesia Indonesia
/b/ /bendu/ /b/ /baju/
/c/ /cucuk/ /c/ /cantik/
/d/ /dongkap/ /d/ /dalam/
… … /f/ /fungsi/
/g/ /gogog/ /g/ /gelang/
/h/ /hejo/ /h/ /handuk/
/j/ /jalmi/ /j/ /jeruk/
/k/ /kulem/ /k/ /kompor/
/l/ /lauk/ /l/ /lama/
 /m/ /manuk/ /m/ /mandi/
/n/ /naek/ /n/ /nakal/
/ny/ /nyium/ … …
/ng/ /ngaos/ … …
/p/ /pangambung/ /p/ /paku/
… … /q/ /quran/
/r/ /reungit/ /r/ /rumah/
/s/ /suhunan/ /s/ /sampah/
/t/ /teurab/ /t/ /tarik/
… … /v/ /vegetarian/
/w/ /waos/ /w/ /waktu/
… … /x/ /xerosis/
/y/ /yuswa/ /y/ /yahudi/
… … /z/ /zaman/

Berdasarkan dua tabel di atas, dapat dilihat bahwa ada beberapa konsonan bahasa
Sunda yang tidak ada dalam bahasa Indonesia, begitupun sebaliknya ada beberapa
konsonan yang ada dalam bahasa Indonesia yang tidak ada dalam bahasa Sunda.
Dalam bahasa Sunda adanya konsonan /ny/ dan /ng/ sedangkan dalam bahasa
Indonesia tidak ada konsonan tersebut. Konsonan dalam bahasa Indonesia lebih
banyak yang tidak ada dalam bahasa Sunda. Yaitu /z/, /x/, /p/,/q/, dan /f/.

c. Pengaruh Bahasa Sunda Terhadap Pembelajaran di Kelas

a) Dampak positif
Dampak positif pengguaan bahasa daerah di kelas adalah akan menimbulkan
keakraban dalam berkomunikasi juga menjaga agar bahasa daerah tersebut tidak
punah.

b) Dampak negatif
Dampak negatif yang ditimbulkan adalah bahasa daerah yag satu dengan bahasa
daerah yang lain berbeda, sehingga sulit bagi orang lain untuk memahami karena
terlalu banyak kosakata. Selain itu penggunaan bahsa daerah yang tidak
diimbangi juga akan menimbulkan para pelajar sulit memahami bahasa Indonesia
dnegan baik dan benar yang akibatnya akan berpengaruh pada proses
pembelajaran.

Beberapa satu contoh penggunaan bahasa daerah yang sering ditemui di lingkungan kelas
ataupun sekolah adalah sebagai berikut.
1. “Buruan atuh udah ditunggu”
2. “sok, kamu bertanya duluan aja”
3. “aku mah mau baca buku yang ini aja”
 4. “itu daunnya meni hejo”
5. “tadi berangkat sekolah naek motor”

Dari penjelasan diatas diketahui masih banyak siswa yang menggunakan atau membawa
bahasa Ibu dalam hal ini bahasa sunda. Hal ini disebabkan karena sebagian siswa tersebut
menggunakan bahasa sunda di kesehariannya.

KESIMPULAN
Berdasarkan pemaparan yang diatas dapat diketahui bahwasanya Terdapat 18 konsonan
dalam bahasa sunda, yaitu: /b/ [ b], /c/ [c], /d/ [d], /g/ [g], /h/ [h], /j/ [ j], /k/ [k], /l/ [ l], /m/
[ m], /n/ [ n], /ny/ [ñ], /ng/ [ η], /p/ [p], /r/ [r], /s/ [s], /t/ [t], /w/ [w], dan /y/ [ y]. Sedangkan dalam
bahasa Indonesia ada 21 konsonan yaitu b/ [b], /c/ [c], /d/ [d], /f/ [ f], /g/ [g], /h/ [h], /j/ [ j], /k/
[k], /l/ [ l], /m/ [ m], /n/ [ n], /p/ [p], /q/ [q], /r/ [r], /s/ [s], /t/ [t], /v/ [v], /w/ [w], /x/ [x], /y/ [ y],
dan /z/ [z]. Pengklasifikasian kosonan dapat ditentukan oleh tiga hal, yaitu: keadaan pita suara,
artikulator dan titik artikulasi.
Distribusi konsonan pada bahasa Sunda berada pada posisi awal, tengah, dan akhir,
kecuali vonem /e/ yang tidak biasa berada pada posisi akhir kata. walaupun demikian, pada
bahasa sunda juga terkadang ditemukan fonem /e/ yang berada di akhir kata, tapi biasanya bunyi
yang dihasilkan berubah menjadi /eu/. Sedangkan distribusi konsonan bahasa Sunda biasanya
menduduki posisi awal, tengah, dan akhir kata.
Dapat diketahui pula hal yang menyebabkan masih banyaknya siswa yang menggunakan
bahasa ibu dalam hal ini bahasa sunda, dikarenakan mereka masih menggunakan bahasa sunda di
kehidupan sehari-harinya.
 DAFTAR PUSTAKA

Agustina, D., Setiawati, A., Wedari, F. T., Handayani, L., & Mahdalena, M. (2021, Maret 1).
Pengaruh Bahasa Daerah Terhadap Sistem Pendidikan di SDN 03 Gunung Tuleh,
Kecamatan Gunung Tuleh, Kabupaten Pasaman Barat. EDUMASPUL, V, 681-685.

Anjani, A. (2021, Oktober 08). detikedu. Retrieved April 11, 2023, from detik.com:
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5758742/mengenal-huruf-konsonan-dan-
bedanya-dengan-vokal-serta-diftong

Faznur, L. S., & Nurhamidah, D. (2019). KOMPARASI FONEM BAHASA SUNDA DAN
BAHASA INDONESIA DALAM BUKU TEKS. Pena Literasi Jurnal Pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia, 105-114.

Rahman, A. (2016, Desember). PENGARUH BAHASA DAERAH TERHADAP HASIL

BELAJAR BAHASA INDONESIA PESERTA DIDIK KELAS 1 SD INPRES MAKI
KECAMATAN LAMBA-LEDA KABUPATEN MANGGARAI TIMUR. AULADUNIA,
7-79. DOI: 10.24252/auladuna.v3i2a3.2016

Wagiati, Darmayanti, N., & Zein, D. (2019). PENGGUNAAN BAHASA SUNDA SEBAGAI
BAHASA PENGANTAR PENDIDIKAN KELAS SEMULA DI SEKOLAH DASAR .
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1-6.

Wawan, Nugraha, E., & Fauziya, D. S. (2018, Mei 3). PENGARUH PENGGUNAAN BAHASA
SUNDA TERHADAP PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA PADA
MASYARAKAT KAMPUNG BALANDONGAN. Parole, I, 425-434. DOI:
http://dx.doi.org/10.22460/p.v1i3p%25p.774