Anda di halaman 1dari 15

ANALISIS TINDAK TUTUR PERLOKUSI PADA IKLAN

MINUMAN BERSODA DITELEVISI

Oleh :
Rezandra Putra Hadita
A310140135

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2019
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tindak tutur merupakan produk dari suatu ujaran kalimat dalam kondisi tertentu dan merupakan kesatuan terkecil
dari komunikasi bahasa yang menentukan makna kalimat. Penggunaan tindak tutur tidak terlepas dari kehidupan
sehari-hari sebagai contohnya penggunaan dalam tindak tutur dalam interaksi belajar mengajar. Dalam interaksi belajar
mengajar, peran guru tidak terlepas dari usaha untuk membimbing siswa agar mampu menggunakan bahasa yang baik
dan benar serta mampu berkomunikasi sesuai konteksnya. Selain itu, guru juga harus mampu membimbing dan
menarik minat siswanya agar mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan baik dan tekun. Dengan demikian,
penggunaan tindak tutur yang baik dan sesuai dengan konteks dalam interaksi belajar mengajar akan menciptakan
susasana belajar mengajar yang mengesankan bagi guru dan siswa.
Tindak tutur terdapat tiga jenis tindak tutur yaitu, tindak lokusi, tindak ilokusi, dan tindak perlokusi. Tindak
perlokusi disebut sebagai “ The Act of Affecting Someone “. Tuturan yang diucapkan oleh seseorang penutur sering kali
memiliki efek atau daya pengaruh (perlocutionary force) bagi yang mendengarkannya. Efek atau daya pengaruh ini
dapat terjadi karena disengaja ataupun tidak disengaja oleh penuturnya. Efek yang dihasilkan dengan mengujarkan
sesuatu itulah disebut tindak perlokusi. Austin (1962 dalam Rustono 1999:38). Tindak tutur perlokusi seringkali
digunakan dalam bahasa iklan, dengan tujuan agar orang yang melihat iklan tersebut terpengaruh dan mau membeli
produk yang ditawarkan.
Sebagai salah satu media dalam industri periklanan, televisi memiliki berbagai kelebihan dibandingkan dengan
media lainnya yang mencakup daya jangkau luas, seletivitas dan fleksibilitas, fokus perhatian, kreativitas dan
efek, prestise, serta waktu tertent. Daya jangkau yang luas, didukung oleh daya jangkau siaran yang semakin
luas dan murahnya harga televisi sehingga orang dapat dengan mudah memiliki dan menikmati siaran televisi.
Salah satu program di televisi adalah iklan. Iklan merupakan berita untuk mendorong, membujuk khalayak
ramai agar tertarik pada barang dan jasa yang ditawarkan. Iklan sering ditawarkan melalui berbagai media
massa, misalnya koran, majalah, radio, dan televisi.
Salah satu iklan yang menarik adalah iklan produk minuman bersoda. Produk minuman bersoda yang terdapat
di Indonesia saat ini sangat beragam namun produk minuman bersoda yang produktif dalam membuat tayangan
iklan di televisi adalah Coca-Cola dan Pepsi. Kedua perusahan tersebut merupakan perusahan yang berasal dari
Amerika Serikat dan memiliki banyak cabang di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Bahasa iklan yang
dipakai dari kedua produk ini mengandung tindak tutur yang sangat menarik di kemas sedemikian rupa
sehingga mampu memberikan pengaruh kepada setiap orang yang melihat iklan tersebut membeli produk yang
ditawarkan.
RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang diatas, maka terdapat dua rumusan masalah:


1. Bagaimana bentuk tindak tutur perlokusi dalam iklan minuman bersoda di televisi?
2. Bagaimana makna yang terkandung dalam iklan produk minuman bersoda televisi?
TUJUAN PENELITIAN

Penelitian ini memiliki dua tujuan penelitian :


1. Mendeskripsikan bentuk tindak tutur perlokusi iklan produk minuman bersoda di televisi.
2. Memaparkan makna tindak tutur perlokusi iklan produk minuman bersoda di televisi.
MANFAAT PENELITIAN

Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini sebagai berikut:


1. Manfaat Teoristis
a. Memberikan wawasan dan pengetahuan berupa tindak tutur perlokusi pada iklan produk
minuman bersoda di televisi serta memperdalam bidang kajian ilmu pragmatik.
b. Mengetahui tentang aspek-aspek yang ada pada kajian ilmu pragmatik dan dapat
digunakan sebagai acuan saat menulis iklan, memakai bahasa yang baik dan benar.
2. Manfaat Praktis
a. Melalui penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat bagi penelitian berikutnya
dan dapat digunakan sebagai acuan bagi peneliti lainnya.
b. Memberikan suatu manfaat bagi bidang ilmu bahasa terutama dalam bidang ilmu
pragmatik.
Tinjauan Pustaka

A. Kajian Teori
1. Tindak Tutur
Tindak tutur merupakan tuturan yang di dalamnya terdapat tindakan. Dengan mengucapkan sesuatu, penutur juga
melakukan sesuatu. Denganmenuturkan sebuah ujaran, penutur memiliki tujuan yang ingin dicapai dari mitratuturnya.
Seperti yang disampaikan Austin, “In which to say something is to do something or in which by saying or in saying
something we are doing something,(Austin,1962: 12)”,yang artinya “di dalam mengatakan sesuatu, kita juga
melakukan sesuatu”.
Menurut Austin, dalam menyampaikan sesuatu, penutur juga melakukan tindakanmelalui ujaran yang
disampaikannya.Austin (1962: 94-107) membagi tindak tutur menjadi tiga macamtindakan, yaitu, tindakan
menginformasikan atau menyatakan sesuatu “The act of saying something”, yang disebut dengan tindak
lokusi/locutionary act, tindakanmenghendaki mitra tuturnya untuk melakukan sesuatu “The act of doing something”
(tindak ilokusioner/illocutionary act), dan tindakan memberikanpengaruh kapada mitra tutur atau menghendaki adanya
reaksi atau efek atau hasiltertentu dari mitra tutur “The act of affecting someone’’ (tindakperlokusi/perlocutionary act)
2. Macam-Macam Tindak Tutur
a. Tindak tutur lokusi adalah tindak tutur untuk menyatakan sesuatu.
b. Tindak Tutur Ilokusi berfungsi untuk menyampaikan atau menginformasikan sesuatu.
c. Tindak tutur perlokusi Dalam mengatakan sesuatu, bila sebuah tuturan menimbulkan efek atau
hasil pada mitra tutur.
3. Tujuan Media Periklanan Televisi
a. Menginformasikan
• Menceritakan kepada pasar tentang produk baru.
• Menganjurkan kegunaan produk baru tertentu.
• Menginformasikan pasar tentang perubahan harga.
• Menjelaskan cara kerja produk.
• Mengambarkan layanan yang tersedia.
• Mengoreksi kesan yang salah.
• Mengurangi ketakutan pembeli.
• Menciptakan citra perusahaan.
b. Membujuk
• Menciptakan prefensi merek.
• Mendorong pergantian merek anda.
• Mengubah persepsi pelanggan terhadap atribut produk.
• Membujuk pelanggan itu membeli sekarang.
• Membujuk pelanggan untuk menerima tenaga penjual.
c. Mengingatkan
• mengingatkan pelanggan bahwa produk itu mungkindiperlukan dalam waktu dekat.
• Mengingatkan pelanggan dimana membeli produktersebut.
• Mempertahankan produk tersebut tetap ada dibenakkonsumen selama bukan musimnya.
• Mempertahankan kesadaran tertinggi dibenakkonsumen.
METODE

A. Jenis dan Desain Penelitian


Penelitian merupakan jenis penelitian diskriptif dengan metode kualitatif. Penelitian kualitatif yaitu
penelitian untuk menjawab permasalahan yang memerlukan pemahaman secara mendalam dalam konteks
waktu dan situasi yang bersangkutan, dilakukan secara wajar dan alami sesuai kondisi objektif di lapangan
tanpa adanya manipulasi (Arifin, 2011: 29).
B. Data dan Sumber Data
1. Data
Data dalam penelitian ini adalah tuturan atau kalimat yang mengandung tindak perlokusi yang ada pada
iklan produk minuman bersoda di media televisi.
2. Sumber Data
a. Sumber data primer, dalam penelitian ini adalah tutur kata perlukosi pada iklan minuman
bersoda di televisi.
b. Data skunder dalam penelitian ini berasal dari literatur, atau pustaka-pustaka atau sumber
lain yang menunjang.
C. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu metode dokumentasi dan simak catat.
Dokumen dapat berupa catatan pribadi, buku harian, laporan kerja, catatan kerja, rekaman video
D. Keabsahan Data
Untuk mendapatkan data yang lebih relevan terhadap data yang terkumpul, maka penulis
menggunakan teknik Trianggulasi Teori, Trianggulasi teori dilakukan dengan menggunakan
sejumlah teori dalam menafsirkan suatu data. Dalam penelitian ini membandingkan hasil analisis
Tindak Perlukosi pada iklan minuman bersoda di televisi.
E. Teknik Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini setelah data dikumpulkan menggunakan metode dokumentasi
selanjutnya data dicatat dalam kartu data dan didata secara sistematis sesuai dengan kepentingan
penelitian.
HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Iklan Minuman Bersoda di Televisi


Periklanan merupakan sebuah proses komunikasi yang bertujuan membujuk orang untuk mengambil tindakan
yang menguntungkan bagi pihak pembuat iklan yang ditujukan untuk mempengaruhi perasaan, pengetahuan,
makna, kepercayaan, sikap, pendapat, pemikiran dan citra konsumen yang berkaitan dengan suatu produk atau
merek, jadi iklan harus dibuat sedemikian rupa agar dapat menarik minat khalayak serta memiliki karakteristik
tertentu dan mampu mempengaruhi para konsumen atau khalayak secara sukarela untuk melakukan sesuatu
tindakan sesuai dengan yang diinginkan pengiklan. Salah satu contoh penggunaan iklan sebagai media
komunikasi untuk mempengaruhi para konsumen untuk melakukan sesuatu tindakan adalah iklan minuman
bersoda yaitu Coca-Cola dan Pepsi.
Coca Cola merupakan produk minuman bersoda dibawah naungan The Coca Cola Company dan Pepsi yang
merupakan brand milik dari PepsiCo. dan Coca Cola berdiri pada 1886 sedangkan Pepsi didirikan pada 1893.
Kedua minuman tersebut merupakan rival dalam persaingan cola dunia (Cola Wars). Dalam mempromosikan
produknya kedua minuman tersebut seringkali menggunakan media televisiuntuk dapat menyampaikan pesan
serta mempengaruhi orang yang melihat untuk melakukan tindakan.
Tabel bentuk tindak tutur perlokusi pada iklan
minuman bersoda di televisi

Bentuk tindak Tuturan Jumlah


tutur perlokusi
Tindak tutur a. Perintah 3
direktif b. Pemberian 2
saran

Tindak tutur asertif a. Menunjukan 4


b. Menyatakan 5
c. Menuntut 1
d. Memberitahukan 3
Tindak tutur menyatakan 2
deklaratif
Kesimpulan

 Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
 Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan diketahui bahwa banyaknya tindak tutur perlokusi
pada iklan minuman bersoda ditelevisi terdapat 20 tindak tutur. 20 tindak tutur tersebut
terbagi atas 3 macam tindak tutur yaitu tindak tutur perlokusi direktif yang berupa, 3 kalimat
berbentuk Perintah dan 2 kalimat berbentuk Pemberian saran. Kemudian kalimat perlukosi
asertif yang terdiri dari 4 kalimat berbentuk asertif petunjuk atau menunjukan, 5 kalimat
perlukosi berbentuk manyatakan, 1 kalimat perlukosi asertif berbentuk menuntut dan 2
kalimat perlukosi berbentuk kalimat memberitahukan atau memberi informasi. Kemudian
tindak tutur yang ketiga adalah tindak tutur perlukosi direktif, yang terdiri dari 2 tindak tutur
yang berbentuk kalimat pernyataan.
 Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan diketahui bahwa makna dari tindak tutur perlokusi
yang ditemukan dalam iklan produk minuman bersoda ditelevisi meliputi makna perintah,
makna memberikan saran atau nasehat dan makna menyatakan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai