Oleh :
Rezandra Putra Hadita
A310140135
A. Kajian Teori
1. Tindak Tutur
Tindak tutur merupakan tuturan yang di dalamnya terdapat tindakan. Dengan mengucapkan sesuatu, penutur juga
melakukan sesuatu. Denganmenuturkan sebuah ujaran, penutur memiliki tujuan yang ingin dicapai dari mitratuturnya.
Seperti yang disampaikan Austin, “In which to say something is to do something or in which by saying or in saying
something we are doing something,(Austin,1962: 12)”,yang artinya “di dalam mengatakan sesuatu, kita juga
melakukan sesuatu”.
Menurut Austin, dalam menyampaikan sesuatu, penutur juga melakukan tindakanmelalui ujaran yang
disampaikannya.Austin (1962: 94-107) membagi tindak tutur menjadi tiga macamtindakan, yaitu, tindakan
menginformasikan atau menyatakan sesuatu “The act of saying something”, yang disebut dengan tindak
lokusi/locutionary act, tindakanmenghendaki mitra tuturnya untuk melakukan sesuatu “The act of doing something”
(tindak ilokusioner/illocutionary act), dan tindakan memberikanpengaruh kapada mitra tutur atau menghendaki adanya
reaksi atau efek atau hasiltertentu dari mitra tutur “The act of affecting someone’’ (tindakperlokusi/perlocutionary act)
2. Macam-Macam Tindak Tutur
a. Tindak tutur lokusi adalah tindak tutur untuk menyatakan sesuatu.
b. Tindak Tutur Ilokusi berfungsi untuk menyampaikan atau menginformasikan sesuatu.
c. Tindak tutur perlokusi Dalam mengatakan sesuatu, bila sebuah tuturan menimbulkan efek atau
hasil pada mitra tutur.
3. Tujuan Media Periklanan Televisi
a. Menginformasikan
• Menceritakan kepada pasar tentang produk baru.
• Menganjurkan kegunaan produk baru tertentu.
• Menginformasikan pasar tentang perubahan harga.
• Menjelaskan cara kerja produk.
• Mengambarkan layanan yang tersedia.
• Mengoreksi kesan yang salah.
• Mengurangi ketakutan pembeli.
• Menciptakan citra perusahaan.
b. Membujuk
• Menciptakan prefensi merek.
• Mendorong pergantian merek anda.
• Mengubah persepsi pelanggan terhadap atribut produk.
• Membujuk pelanggan itu membeli sekarang.
• Membujuk pelanggan untuk menerima tenaga penjual.
c. Mengingatkan
• mengingatkan pelanggan bahwa produk itu mungkindiperlukan dalam waktu dekat.
• Mengingatkan pelanggan dimana membeli produktersebut.
• Mempertahankan produk tersebut tetap ada dibenakkonsumen selama bukan musimnya.
• Mempertahankan kesadaran tertinggi dibenakkonsumen.
METODE
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan diketahui bahwa banyaknya tindak tutur perlokusi
pada iklan minuman bersoda ditelevisi terdapat 20 tindak tutur. 20 tindak tutur tersebut
terbagi atas 3 macam tindak tutur yaitu tindak tutur perlokusi direktif yang berupa, 3 kalimat
berbentuk Perintah dan 2 kalimat berbentuk Pemberian saran. Kemudian kalimat perlukosi
asertif yang terdiri dari 4 kalimat berbentuk asertif petunjuk atau menunjukan, 5 kalimat
perlukosi berbentuk manyatakan, 1 kalimat perlukosi asertif berbentuk menuntut dan 2
kalimat perlukosi berbentuk kalimat memberitahukan atau memberi informasi. Kemudian
tindak tutur yang ketiga adalah tindak tutur perlukosi direktif, yang terdiri dari 2 tindak tutur
yang berbentuk kalimat pernyataan.
Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan diketahui bahwa makna dari tindak tutur perlokusi
yang ditemukan dalam iklan produk minuman bersoda ditelevisi meliputi makna perintah,
makna memberikan saran atau nasehat dan makna menyatakan.
TERIMA KASIH