Anda di halaman 1dari 9

LAMPIRAN MATERI

A. Pengertian Iklan, Slogan, Poster


a. Secara umum iklan dapat diartikan sebagai pemberitahuan yang bertujuan
mendorong atau membujuk khalayak. Dengan iklan tersebut kamu sebagai
anggota masyarakat terbujuk untuk membeli barang atau jasa yang diberitahukan
itu.
b. Slogan adalah perkataan atau kalimat pendek yang dipakai sebagai dasar
tuntuntan (pegangan hidup); prinsip utama dari suatu usaha, organisasi, dan
sebagainya. Slogan sering pula disebut moto atau semboyan. Slogan lebih
mengutamakan kepadatan makna dan kehematan kata-kata.
c. Poster adalah plakat (kata-kata dan gambar) yang dipajang di
tempat- tempat umum. Poster hampir sama dengan iklan, yakni
pemberitahuan suatu ide, hal baru, atau hal penting kepada
khalayak. Poster mengandalkan perpaduan gambar dan kata-
kata. Poster lazimnya dipasang di tempat- tempat umum.
Poster hampir sama dengan iklan ataupun slogan dalam hal
bahasanya. Poster menggunakan kata-kata singkat, jelas,
menarik, dan lengkap.
B. Fungsi Iklan
a. Bagi perusahaan bisnis komersial, untuk menjual barang dan jasa.
b. Bagi dunia perkantoran, untuk mendapatkan karyawan.
c. Bagi Pemerintah, untuk menyebarkan informasi dan memberikan layanan
kepada masyarakat.
d. Bagi orang perorangan, untuk membeli dan menjual barang-barang pribadi
Secara umum iklan mempunyai fungsi , yakni sebagai kebutuhan untuk
mengomunikasikan pesan, baik yang bersifat komersial, sosial, maupun pribadi
Fungsi iklan yang lain sbb:
a. Iklan strategis, digunakan untuk membangun merek ataupun citra positif
suatu perusahaan.
b. Iklan taktis, dirancang untuk mendorong konsumen agar segera melakukan
respons dengan merek tertentu. Pada umumnya iklan ini memberikan
penawaran khusus jangka pendek yang memacu konsumen memberikan
respons pada hari yang sama.
c. Fungsi informasional, iklan memberitahukan kepada konsumen tentang
karakteristik suatu produk juga berbagai manfaat yang mereka peroleh.
d. Fungsi transformasional, iklan berusaha untuk mengubah sikap-sikap yang
dimiliki oleh konsumen terhadap merek, pola-pola belanja, gaya hidup,
teknik-teknik mencapai sukses.
C. Persamaan Iklan, Slogan, dan Poster
Ketiganya memiliki tujuan yang sama yakni untuk
membujuk khalayak berbuat sesuatu.

D. Perbedaan antara iklan, slogan, dan poster.


a. Iklan merupakan teks persuatif yang memadukan unsur gambar dengan
kata-kata, unsur gerak, dan suara.
b. Slogan merupakan teks persuatif yang mengutamakan unsur kata-kata.
c. Poster merupakan teks persuatif yang mengutamakan kekuagambar dan
kata-kata; dipajang di tempat-tempat umum.
Persamaan dan perbedaan Iklan, Slogan, dan Poster dapat digambarkan sbb:

Perbedaan
Bentuk Teks Persaman Gamba Kata-
Gerak Suara
r kata
Iklan Membujuk khalayak v v v v
Slogan untuk berbuat / v v
Poster melakukan sesuatu v v

E. Unsur-unsur Pembentuk Iklan


a. Sumber adalah pemasang iklan, yang berinisatif, dan penyandang dana
dari pemasangan suatu iklan.
b. Pesan adalah informasi yang disampaikan. Wujudnya bisa berupa pesan
verbal dan pesan nonverbal.
c. Media adalah sarana yang digunakan, misalnya media cetak,
elektronik, dan sarana-saran lainnya.
d. Penerima adalah individu atau kelompok masyarakat yang menjadi sasaran
atau objek iklan.
e. Efek adalah perubahan yang terjadi pada diri penerima, baik itu
dalam aspek sikap, pola pikir, perilaku, kebiasaan, dan pola hidup.
f. Umpan balik adalah tanggapan, reaksi, atau respons yang dikehendaki
dari penerima pesan, misalnya dengan membeli produk yang ditawarkan
dan menolak pemakaian narkoba.
F. Simpulan maksud suatu Iklan, Slogan, dan Poster
a. Maksud Iklan berdasarkan isi :
iklan pemberitahuan, iklan layanan masyarakat, dan iklan penawaran
b. Maksud Iklan berdasarkan tujuan dan fungsi
1. Iklan strategis, digunakan untuk membangun merek ataupun citra
positif suatu perusahaan.
2. Iklan taktis, dirancang untuk mendorong konsumen agar segera
melakukan respons dengan merek tertentu. Pada umumnya iklan ini
memberikan penawaran khusus jangka pendek yang memacu
konsumen memberikan respons pada hari yang sama.
3. Fungsi informasional, iklan memberitahukan kepada konsumen
tentang karakteristik suatu produk juga berbagai manfaat yang
mereka peroleh.
4. Fungsi transformasional, iklan berusaha untuk mengubah sikap-
sikap yang dimiliki oleh konsumen terhadap merek, pola-pola
belanja, gaya hidup, teknik-teknik mencapai sukses.
G. Contoh Simpulan Maksud Iklan

Dari iklan di atas dapat disimpulkan bahwa :


Teks di atas sudah memenuhi kriteria sebagai sebuah iklan atau poster. Hal ini
tampak dari fungsinya untuk menyampaikan pesan kepada khalayak. Dari bahasanya pun
terlihat, yakni kata-katanya sederhana, mudah diingat, dan cenderung persuasif. Hanya
saja teks tersebut tidak seperti halnya iklan pada umumnya yang bersifat komersial dan
mendorong khalayak untuk membeli suatu produk.
Teks tersebut termasuk ke dalam kategori iklan atau poster informasional. Teks
tersebut bertujuan memberi tahu khayalak bahwa bermain di luar lebih baik, asyik, dan
menyehatkan. Respons yang diharapkan berupa tindakan para remaja untuk memanfaatkan
lingkungan sekitar sebagai arena bermain dari pada menghabiskan waktu dengan
menonton televisi, membaca komik, atau bermain video game

Kalimat dalam iklan

Kalimat dalam iklan dapat dibedakan dua jenis, yaitu :


1. Kalimat Fakta : yaitu kalimat atau pernyataan yang sudah dapat dipastikan kebenarannya.
2. Kalimat opini : yaitu kalimat yang berupa pendapat seseorang yang masih bisa dibantah
kebenarannya
Contoh kalimat fakta dalam iklan :
1. Shampo Sunsilk tersedia dalam kemasan kecil sedang dan besar.
2. Indomie Goreng Instan tersedia di toko-toko terdekat
3. Rumah ukuran 75 m2 menghadap ke utara di Jalan Sudirman no,11
4. Honda adalah merk sepeda motor patent dari Jepang
5. Infinix diproduksi di Indonesia
Contoh kalimat opini dalam iklan :
1. Sunsilk membuat rambut indah berkilauan
2. Dengan rinso anda tidak perlu susah-susah mengucek
3. KFC memanjakan lidah Anda
4. Sepeda Polygon membawamu ke mimpi perjalanan kea wan
5. Rumah idaman pasangan muda berwawasan ke depan

Lampiran Penilaian

1. Penilaian Sikap
1. Penilaian Sikap Spiritual
a. Teknik Penilaian : Observasi
b. Bentuk Instrumen : Jurnal Perkembangan Sikap Spritual dan Sosial
Kisi-kisi:
Petunjuk:
a. Amati perkembangan sikap siswa menggunakan instrumen jurnal pada setiap
pertemuan!
b. Isi jurnal dengan menuliskan sikap atau perilaku siswa yang menonjol, baik
yang positif maupun negatif. Untuk siswa yang pernah memiliki catatan perilaku
kurang baik dalam jurnal, apabila telah menunjukkan perilaku (menuju) yang
diharapkan, perilaku tersebut dituliskan dalam jurnal (meskipun belum
menonjol)!

Sikap seseorang mencakup perasaan (seperti suka atau tidak suka) yang terkait dengan
kecenderungan orang tersebut dalam merespons sesuatu atau objek tertentu. Sikap juga
merupakan suatu ekspresi dari nilai-nilai atau pandangan hidup yang dimiliki oleh seseorang.
Ada tiga komponen sikap, yakni: afektif, kognitif, dan konatif/perilaku. Komponen afektif
adalah perasaan yang dimiliki oleh seseorang atau penilaiannya terhadap sesuatu objek.
Komponen kognitif adalah kepercayaan atau keyakinan seseorang mengenai objek. Adapun
komponen konatif adalah kecenderungan untuk berperilaku atau berbuat dengan cara-cara
tertentu berkenaan dengan kehadiran objek sikap.
Terkait dengan penilaian hasil belajar peserta didik, penilaian terhadap sikap seorang
peserta didik dapat dilakukan dengan berbagai cara, yang salah satunya adalah melalui
pengamatan atau observasi. Di samping observasi, penilaian terhadap sikap peserta didik
dapat juga dilakukan dengan menggunakan pendekatan penilaian diri (self-assessment),
penilaian oleh teman sebaya atau penilaian antar-teman (peer-assessment), atau menggunakan
jurnal. Berikut ini adalah uraian secara rinci tentang teknik dan langkah-langkah dalam
pengembangan instrumen untuk penilaian sikap peserta didik.

1. Perencanaan Penilaian Melalui Observasi


Beberapa hal yang harus dilakukan dalam merencanakan penilaian sikap melalui observasi
adalah sebagai berikut:
a. Menentukan kompetensi terkait sikap yang akan dinilai.
b. Menentukan komponen sikap yang akan dinilai apakah terkait kognitif, afektif atau konatif.
c. Menyusun indikator tampilan sikap yang diharapkan sesuai dengan kompetensi yang akan
diukur.
d. Merencanakan waktu penilaian, apakah selama proses pembelajaran atau di akhir
pembelajaran.
e. Memilih teknik penilaian yang sesuai dengan indikator sikap yang akan diukur (misalnya,
catatan harian, daftar cek, catatan anekdot, dan sebagainya).
f. Menyusun rubrik penilaian sikap yang berupa kriteria kunci yang menunjukkan capaian
indikator.
g. Merencanakan teknis pencatatan sikap apakah dalam bentuk check list, deskripsi ataupun
kualifikasi (misalnya: baik, sedang, kurang) dari tampilan sikap peserta didik.
h. Menyusun lembar observasi untuk mencatat tampilan sikap peserta didik.
i. Menyusun tugas jika diperlukan. Tugas digunakan untuk tampilan sikap peserta didik yang
dapat direncanakan dan atau dikondisikan untuk dapat ditampilkan oleh peserta didik.

2. Pelaksanaan Penilaian Melalui Observasi


Beberapa hal yang harus dilakukan dalam melaksanakan penilaian sikap melalui observasi
adalah sebagai berikut:
a. Menyampaikan kompetensi sikap yang perlu dicapai peserta didik.
b. Menyampaikan kriteria penilaian dan indikator capaian sikap kepada peserta didik.
c. Melakukan pengamatan terhadap tampilan sikap peserta didik selama pembelajaran di dalam
kelas atau selama sikap tersebut ditampilkan.
d. Menemukan dan mengenali berbagai indikator kunci pada rubrik penilaian yang
menunjukkan capaian sikap peserta didik.
e. Melakukan pencatatan terhadap tampilan sikap peserta didik.
f. Membandingkan tampilan sikap peserta didik dengan rubrik penilaian.
g. Menentukan tingkat capaian sikap peserta didik.
3. Acuan Instrumen Penilaian Melalui Observasi
Beberapa kriteria yang harus dipenuhi instrumen penilaian sikap melalui observasi adalah
sebagai berikut.
a. Mengukur aspek sikap (bukan aspek kognitif atau psikomotor) yang dituntut pada
kompetensi inti dan kompetensi dasar.
b. Sesuai dengan kompetensi yang akan diukur.
c. Memuat sikap atau indikator sikap yang dapat diobservasi;
d. Mudah atau feasible untuk digunakan; dan
e. Dapat merekam sikap peserta didik.

4. Pemberian Umpan Balik Hasil Observasi


Pemberian umpan balik berdasarkan hasil observasi harus memenuhi beberapa kriteria
berikut ini.
a. Umpan balik yang disampaikan kepada peserta didik berdasarkan hasil observasi.
b. Umpan balik disampaikan dengan bahasa yang jelas.
c. Umpan balik disampaikan secara lisan melalui konferensi atau secara tertulis dan bersifat
konstruktif.
d. Umpan balik diharapkan mampu memotivasi peserta didik untuk meningkatkan sikapnya.

Contoh Lembar Observasi/Pengamatan Sikap

Mata Pelajaran : Bahasa Inggris


Waktu Pengamatan : .................................
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar: (lihat Lampiran Permendikbud Nomor 69 tahun 2013)
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
KI-1 1. Menghayati dan 1.1 Mensyukuri kesempatan dapat
mengamalkan ajaran agama mempelajari bahasa Inggris sebagai
yang dianutnya bahasa pengantar komunikasi
internasional yang diwujudkan dalam
semangat belajar.
KI-2 2. Menghayati dan 2.1 Menunjukkan perilaku santun dan
mengamalkan perilaku jujur, peduli dalam melaksanakan komunikasi
disiplin, tanggungjawab, interpersonal dengan guru dan teman.
peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif dan
proaktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai
permasalahan.

Sikap spiritual dan sosial yang dikembangkan di atas adalah semangat belajar sebagai
perwujudan rasa syukur, serta berperilaku santun dan peduli. Penilaian sikap dinyatakan secara
kualitatif dengan kriteria Sangat Baik (SB), Baik (B), Cukup (C), dan Kurang (K).
Dari contoh KD pada KI-1 dan KI-2 di atas dapat dibuat rubrik penilaian semangat belajar
(sikap spiritual) dan santun (sikap sosial) sebagai berikut:
 Sikap spiritual: semangat belajar sebagai perwujudan rasa syukur

Kriteria Indikator
Sangat Baik (SB) Selalu menunjukkan semangat belajar – sudah konsisten
Baik (B) Sering menunjukkan semangat belajar – mulai konsisten
Cukup (C) Kadang-kadang menunjukkan semangat belajar – belum konsisten
Kurang (K) Tidak pernah menunjukkan semangat belajar – tidak konsisten

 Sikap sosial: berperilaku santun

Kriteria Indikator
Sangat Baik (SB) Selalu santun dalam bersikap dan bertutur kata dengan guru dan
teman – sudah konsisten
Baik (B) Sering santun dalam bersikap dan bertutur kata dengan guru dan
teman – mulai konsisten
Cukup (C) Kadang-kadang santun dalam bersikap dan bertutur kata dengan
guru dan teman – belum konsisten
Kurang (K) Tidak pernah santun dalam bersikap dan bertutur kata dengan guru
dan teman – tidak konsisten

Indikator perilaku peduli dapat dikembangkan sebagaimana mengembangkan indikator


santun.
Pengamatan sikap spiritual dan sikap sosial untuk setiap mata pelajaran dilakukan oleh
guru yang bersangkutan secara terus menerus dan setelah satu semester dibuat profil sikap secara
umum untuk dilaporkan dalam Laporan Capaian Kompetensi (LCK) atau rapor. Sedangkan sikap
spiritual dan sikap sosial antar mata pelajaran diisi oleh wali kelas berdasarkan hasil penilaian
sikap dari semua guru mata pelajaran yang menunjukkan profil sikap secara umum untuk setiap
peserta didik.
Jurnal Perkembangan Sikap Spritual dan Sosial

Nama Sekolah : SMP NEGERI 3 GROGOL


Kelas/Semester : VIII/1
Tahun Pelajaran : 2022/2023

N Waktu Nama Murid Catatan Perilaku Butir Tanda Tindak


o Sikap tangan Lanjut
1
2
3
4
5
6
7

2. Penilaian Pengetahuan
a. Teknik Penilaian : Tertulis
b. Bentuk Instrumen : Tes Tertulis
c. Kisi-kisi :
No Indikator Pencapaian Bentuk Instrumen
Kompetensi Dasar
. Kompetensi Tes Soal
1 1.3. Mengidentifikasi Disajikan teks iklan, siswa Uraian Terlampir
informasi teks iklan, dapat :
slogan, atau poster 1. Menjelaskan pengertian
(yang membuat bangga iklan, dengan benar
dan memotivasi) dari 2. Menentukan kalimat
berbagai sumber yang fakta dalam iklan
dibaca dan didengar 3. Menentukan kalimat
opini dalam iklan

Instrumen soal
Jawablah pertanyaan berikut dengan benar !
1. Apakah yang dimaksud dengan iklan ?
2. Di mana saja bisa kamu temukan iklan?
3. Bagaimanakah sifat pesan yang disampaikan dalam iklan?
4. Apakah yang dimaksud dengan fakta dalam iklan ?
5. Apakah yang dimaksud dengan opini dalam iklan ?

Kunci jawaban
1. Iklan adalah pemberitahuan yang bertujuan membujuk masyarakat untuk memberi
barang atau jasa yang ditawarkan
2. TV, radio, surat kabar, internet
3. Komersial, sosial, dan pribadi
4. Kalimat atau pernyataan yang sudah dapat dipastikan kebenarannya
5. Pendapat seseorang yang masih bisa dibantah kebenarannya

Pedoman penskoran
Nilai maksimal = 5 x 20 = 100

Anda mungkin juga menyukai