Anda di halaman 1dari 34

Komunikasi Periklanan

Dosen Pengampu: P.Simamora, S.Sos, M.Si.

DISUSUN OLEH:

SYARINDA PUTRI (20541015)

PROGRAM STUDI PERIKLANAN

FAKULTAS PENERBITAN

POLITEKNIK NEGERI MEDIA KREATIF MEDAN

TAHUN AJARAN 2019/2020


DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...........................................................................................................................i

KATA PENGANTAR............................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................................1

A. Latar Belakang.............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan..........................................................................................................2

BAB 2 PEMBAHASAN.........................................................................................................

1. Komunikasi Periklanan................................................................................................
2. Proses Komunikasi Periklanan.....................................................................................
3. Komponen – komponen Perencanaan Periklanan........................................................
4. Unsur – Unsur Komunikasi..........................................................................................
5. Sumber Komunikasi.....................................................................................................
6. Media Komunikasi.......................................................................................................
7. Unsur Komunikasi Dalam Bauran Promosi.................................................................
8. Peran Iklan Dalam Periklanan......................................................................................
9. Perencanaan Kreatif Periklanan...................................................................................
10. Struktur Kata Dalam Iklan...........................................................................................
11. Manajemen Biro Iklan..................................................................................................
12. Unsur Penting Konsep Komunikasi.............................................................................
13. Komunikasi Dapat Dipandang Sebagai Seni, Ilmu dan Lapangan Kerja.....................

BAB 3 PENUTUP...................................................................................................................34

1. Kesimpulan...................................................................................................................34

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................35

LAMPIRAN PERTANYAAN............................................................................................... 36

i
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan saya kemudahan sehingga saya

dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya saya

tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik.

Tidak lupa, Penulis mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan nikmat

sehat-Nya, baik itu berupa sehar fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk

menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah pengantar ilmu komunikasi

dengan judul “Komunikasi Periklanan”. Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh

dari kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk

itu, penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini

nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian apabila terdapat banyak

kesalahan pada makalah ini, penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pengantar ilmu komuniaksi sebagai dosen

pengampu yang telah membimbing dalam menulis makalah ini.

Demikian yang dapat penulis sampaikan, sekian dan terima kasih.

Medan, 05 November 2020

Penulis

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Komunikasi merupakan aktivitas yang sangat penting yang dilakukan

setiap manusia baik dalam berorganisasi maupun dalam kehidupan sosial.

Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan oleh seorang pengirim

pesan atau yang disebut sebagai komunikator kepada penerima pesan atau

sasaran yang disebut sebagai komunikan baik secara langsung melalui lisan

maupun secara tidak langsung dengan menggunakan media. Komunikasi juga

merupakan sarana untuk terjalinnya hubungan antar seseorang dengan orang

lain, dengan adanya komunikasi maka terjadilah hubungan sosial, antara satu

dengan yang lainnya saling membutuhkan, atau terjadinya interaksi timbal

balik.

Iklan adalah berita atau pesan untuk membujuk dan mendorong orang

agar tertarik pada barang ataupun jasa yang ditawarkan, iklan biasa

dipromosikan melalui media periklanan seperti, televisi, radio, koran, majalah,

internet. Iklan mengandung pemberitahuan kepada masyarakat dan bersifat

mempengaruhi pembaca agar melakukan apa yang dikehendaki. Iklan tidak

terbatas pada produk, melainkan juga pada informasi, ajakan atau seruan untuk

melakukan suatu hal.

1
Sebuah iklan dapat diartikan dari sudut pandangan komunikasi, murni

periklanan, pemasaran, bahkan dalam perspektif pskilogi. Perspektif

komunikasi cenderung menekankan sebagai proses penyampaian pesan dari

komunikator kepada komunikan. Dalam perspektif iklan cenderung

menekankan pada penyampaian pesan yang kreatif dan persuasive yang

disampaikan melalui media khusus.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari komunikasi periklanan ?
2. Bagaimana proses komunikasi periklanan?
3. Apa sajakah yang termasuk kedalam komponen – komponen
perencanaan periklanan?
4. Apa aja unsur – unsur dalam komunikasi?
5. Apa itu sumber komunikasi?
6. Media apa saja yang digunakan dalam komunikasi?
7. Apa saja unsur komunikasi dalam bauran promosi?
8. Bagaimana peran iklan dalam periklanan?
9. Apa itu perencanaan kreatif periklanan?
10. Bagaimana bentuk struktur kata dalam iklan?
11. Apa yang dimaksud dengan manajemen biro iklan?
12. Apa saja unsur penting konsep komunikasi?
13. Bagaimana koomunikasi Dapat Dipandang Sebagai Seni, Ilmu dan
Lapangan Kerja!

C. Tujuan Penulisan

1. Dapat mengetahui pengertian komunikasi periklanan secara umum

2
2. Agar mengetahui proses komunikasi yang terjadi dalam periklanan
3. Dapat memahami apa saja yang terdapat didalam komponen
komponen perencanaan periklanan
4. Agar dapat mengetahui apa saja yang termasuk kedalam unsur –
unsur komunikasi
5. Dapat menambah wawasan tentang apa itu sumber komunikasi
6. Dapat mengetahui media yang digunakan dalam komunikasi
7. Agar mengetahui apa saja yang termasuk kedalam unsure
komunikasi bauran promosi
8. Dapat memahami bagaimana peran iklan dalam periklanan
9. Agar dapat mengetahui apa itu perencanaan kreatif periklanan
10. Dapat menambah wawasan tentang bagaimana sturktur kata dalam
iklan
11. Dapat mengetahui apa itu manajemen biro iklan
12. Agar dapat mengetahui apa saja unsure penting konsep komunikasi
13. Agar mengetahui bagaimana komunikasi dapat dipandang sebagai
seni, ilmu dan lapangan kerja

3
BAB 2

PEMBAHASAN

1. Pengertian Komunikasi Periklanan

Secara kata atau istilah komunikasi dari bahasa Inggris yaitu

“communication”, secara etimologis atau menurut asal katanya adalah dari

bahasa Latin communicatus, dan perkataan ini bersumber pada kata

communis. Dalam kata communis ini memiliki makna ‘berbagi’ atau ‘menjadi

milik bersama’ yaitu suatu usaha yang memiliki tujuan untuk kebersamaan

atau kesamaan makna. Komunikasi secara terminologis merujuk pada adanya

proses penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. Jadi

dalam pengertian ini yang terlibat dalam komunikasi adalah manusia.

Periklanan merupakan salah satu alat yang paling umum digunakan

perusahaan untuk mengarahkan komunikasi persuasif pada pembeli sasaran

dan masyarakat. Periklanan pada dasarnya adalah bagian dari kehidupan

industri modern. Kehidupan dunia modern saat ini sangat tergantung pada

iklan. Menurut M. Suyanto (2007: 143) mendefinisikan ”Periklanan adalah

penggunaan media bauran oleh penjual untuk mengkomunikasikan informasi

persuasif tentang produk, jasa atau pun organisasi dan merupakan alat

promosi yang kuat”.

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan definisi komunikasi

periklanan adalah penyampaian pesan penawaran mengenai suatu produk, jasa

4
atau ide kepada khayalak (konsumen) melalui media massa dan media lainnya

yang dibayar untuk mempengaruhi khayalak sehingga menggunakan produk,

jasa atau ide yang ditawarkan. secara umum yaitu proses pertukaran informasi

antara pemberi informasi dan penerima informasi baik antara individu

maupun kelompok, baik secara langsung maupun tidak langsung (melalui

media).

2. Proses Komunikasi Periklanan

Proses komunikasi periklanan adalah urut-urutan peristiwa yang terjadi

dalam komunikasi periklanan. Dalam proses komunikasi tersebut terdapat

unsur- unsur komunikasi sebagai berikut:

1. Source (Produk)

Sumber komunikasi adalah produsen yang menjadi pemilik

produk/jasa/ide yang akan ditawarkan. Produsen bermaksud supaya

produk/jasa/ide digunakan oleh konsumen. Produk/jasa/ide merupakan

sesuatu yang ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan dan memuaskan

konsumen.

5
Produk adalah barang yang bernilai ekonomis yang diperlukan oleh

konsumen.

 Produk tahan lama : yang tidak habis dipakai misalnya

perabotan, mobil, elektronik, dsb.

 Produk tidak tahan lama :habis dipakai misalnya, sabun,

makanan, minuman, dsb.

 Produk berwujud (tangible) : adalah produk yang ada bentuk

fisiknya.

Jasa adalah layanan yang dapat memuaskan kebutuhan konsumen.

Misalnya jasa angkutan transportasi, jasa pendidikan, jasa perbankan,

dsb. Jasa sering disebut sebagai produk tidak berwujud (intangible). Ide

adalah hasil pemikiran yang dapat memuaskan kebutuhan konsumen.

2. Message (Iklan)

Iklan adalah pesan-pesan penawaran yang dibuat untuk membantu

menjual produk/jasa/ide yang dimaksud. Proses perumusan pesan yang

dapat membantu penjualan meliputi isi, struktur dan format yang paling

baik untuk kondisi produk /jasa/ide yang ditawarkan.

3. Channel (Saluran)

Media adalah alat perantara yang digunakan dalam menyalurkan

pesan penawaran kepada konsumen. Misalnya surat kabar, majalah,

radio, televisi, internet, billboard, bioskop, VCD/DVD, mobile, dsb.

6
Disini terjadi proses pemilihan media yang paling kuat pengaruhnya

untuk membantu menyalurkan pesan-pesan iklan.

4. Receiver (Audiens)

Audiens orang yang menjadi sasaran penyampaian iklan.

Komunikasi dalam komunikasi periklanan sering disebut khayalak

konsumen atau calon konsumen yang menjadi pengguna produk/jasa/ide

yang ditawarkan. Komunikasi menerima iklan dan mengolahnya

sehingga menghasilkan efek.

5. Effect (Efek)

Efek adalah tujuan yang diharapkan oleh komunikasi periklanan

dapat berupa:

 Kognitif: Pengetahuan terhadap produk

 Afektif: Menyukai

 Konatif: Tindakan pembelian.

Secara singkatnya proses komunikasi periklanan yaitu:

7
Dalam proses menuangkan ide ke dalam pesan, terjadi proses encoding,

dimana ide dituangkan dalam bahasa iklan yang meyakinkan orang. Media

kemudian mengambil alih ide tersebut dan kemudian dikonstribusikan

menjadi bahan media. Pada tahapan ini terjadi decoding karena audiens

menangkap bahasa media itu dan membentuk pengetahuan-pengetahuan atau

realitas, dan pengetahuan itu bisa mendorongnya merespon balik iklan

tersebut. Respon itu terdiri daridua macam yaitu: pemirsa merespon materi

iklan dan merespon pesan media. Merespon materi iklan bisa berbentuk reaksi

terhadap iklan tersebut, karena merugikan pihak-pihak tertentu. Sedangkan

merespon pesan media, bisa merupakan sikap untuk memilih atau tidak

memilih obyek tersebut. Proses ini terjadi secara kontinyu seumur iklan

tersebut, atau bahkan memproduksi iklan baru dan itu artinya akan lahir

kembalisebuah realitas baru dalam dunia kognisis pemirsa sebagai hasil

rekonstruksi (Burhan Bungin, 2001:123-124) .

3. Komponen – Komponen Komunikasi Periklanan

Perencanaan Periklanan harus sejalan dengan perencanaan pemasaran

(marketing planning).

1. Tujuan Periklanan

Tujuan periklanan harus sejalan dengan tujuan pemasaran atau

dengan kata lain tujuan Periklanan hanya bisa ditetapkan jika tujuan

8
pemasaran suatu produk telah ditransformasikan ke dalam tujuan

promosi. Dalam tujuan Periklanan harus menjabarkan berapa %

tingkat awareness (sadar kenal/tanggapan) yang diharapkan terhadap

target audience Dalam tujuan promosi biasanya dinyatakan berapa

banyak orang yang diharapkan tahu tentang promosi yang disampaikan

dan pada tingkat tanggapan yang bagaimana Selanjutnya ditetapkan

berapa banyak yang harus menjadi tanggung jawab Periklanan dan

berapa banyak dari unsur-unsur promosi lainnya (Personal Selling,

Publicity, Sales Promotion) Bila seandainya aktivitas unsure-unsur

promosi lainnya dianggap tidak diperlukan dengan sendirinya target

audience tersebut harus menjadi tanggung jawab sepenuhnya

Periklanan.

Langkah berikutnya adalah menentukan tingkat tanggapan yang

bagaimana yang diharapkan sehingga khalayak sasaran bersedia membeli

produk yang diiklankan

2. Strategi Periklanan.

Ada dua syarat utama yang harus dipenuhi:

a. Siapa khalayak sasaran Periklanan


b. Bagaimana membuat khalayak sasaran Periklanan tsb tahu

tentang iklan produk kita sehingga tercapai yang dinyatakan

oleh tujuan Periklanan. Sebagai alat pencapaian tersebut ialah

9
dengan advertising mix yang terdiri dari unsure media dan

unsure kreatif

3. Program

Program Dinyatakan dalam bentuk penjabaran strategi Periklanan

yang dikaitkan dengan unsure waktu

4. Anggaran

Dinyatakan dalam bentuk rincian atas kebutuhan untuk kegiatan-

kegiatan Periklanan

4. Unsur – Unsur Komunikasi

Untuk menciptakan sebuah komunikasi yang efektif, maka sebuah

proses komunikasi harus mengandung unsur-unsur komunikasi. Unsur-unsur

komunikasi setidaknya harus terdiri dari enam hal, yaitu sumber,

komunikator, pesan, channel, komunikasi itu sendiri, dan efek.

1. Sumber

Sumber sebagai salah satu unsur dalam unsur-unsur komunikasi

adalah dasar yang digunakan dalam penyampaian pesan dan digunakan

dalam rangka memperkuat pesan yang hendak disampaikan. Sumber

sebagai salah satu unsur dalam unsur-unsur komunikasi dapat

10
berwujud dalam berbagai bentuk. Sumber dapat berupa orang,

lembaga, buku, dokumen, dan lain sebagainya.

2. Komunikator

Komunikator sebagai salah satu unsur dari unsur-unsur komunikasi

dapat dipahami sebagai orang yang membawa dan menyampaikan

pesan. Dalam komunikasi, komunikator memiliki peranan yang sangat

penting untuk menentukan keberhasilan dalam memengaruhi

komunikan (penerima pesan). Komunikator harus memiliki

ketrampilan untuk memilih sasaran dan menentukan tanggapan yang

hendak dicapai. Sebelum melakukan proses komunikasi, komunikator

harus memperhitungkan apakah komunikan mampu menangkap pesan

yang disampaikannya. Komunikator juga harus bisa menentukan

media yang akan digunakan untuk melakukan persuasi sehingga lebih

efisien dalam mencapai sasaran.

3. Pesan

Unsur-unsur komunikasi yang ketiga adalah pesan. Pesan sebagai

salah satu unsur dalam unsur-unsur komunikasi dapat dipahami

sebagai materi yang diberikan oleh komunikator kepada komunikan.

Pesan dapat disampaikan oleh komunikator dalam berbagai cara,

misalnya saja melalui kata-kata, nada suara, hingga gerak tubuh dan

ekspresi wajah.

Pesan sebagai salah satu unsur dalam unsur-unsur komunikasi

dapat berwujud dalam berbagai bentuk, diantaranya:

11
a. Pesan informative

Pesan informatif bersifat memberikan keterangan-keterangan

atau fakta-fakta yang menuntun komunikan untuk mengambil

keputusan.

b. Pesan persuasive

Pesan persuasif adalah pesan yang berisikan bujukan yang

bertujuan untuk memberikan perubahan sikap komunikan.

Perubahan yang terjadi merupakan perubahanan yang tidak

dipaksakan, melainkan berasal dari kehendak diri sendiri.

c. Pesan koersif

Pesan koersif adalah kebalikan dari pesan persuasif. Pesan

koersif bersifat memaksa dengan mengandalkan sanksi-sanksi

untuk menekan komunikan.

4. Channel

Channel merupakan unsur-unsur komunikasi yang selanjutnya.

Channel merupakan saluran penyampaian pesan atau sering juga

disebut dengan media komunikasi. Media komunikasi dapat dibagi ke

dalam dua kategori, yakni media komunikasi personal dan media

komunikasi massa. Media komunikasi personal digunakan oleh dua

orang atau lebih untuk saling berhubungan. Sifat dari media

komunikasi ini pribadi, sehingga dampaknya tidak bisa dirasakan oleh

orang banyak. Contoh dari media komunikasi personal adalah telepon,

aplikasi chatting (whatsapp, line, BBM), dan juga Skype.

12
Media komunikasi yang kedua adalah media komunikasi massa.

Media komunikasi ini digunakan untuk mengkomunikasikan pesan

dari satu atau beberapa orang kepada khalayak ramai. Karena sifatnya

yang masif, maka media komunikasi massa dapat memiliki dampak

yang besar bagi banyak orang. Contoh media komunikasi massa adalah

televisi, radio, hingga yang terbaru adalah media sosial (instagram,

twitter, youtube).

5. Komunikasi

Unsur-unsur komunikasi yang selanjutnya adalah komunikasi itu

sendiri. Komunikasi sebagai salah satu unsur dalam unsur-unsur

komunikasi dapat dibedakan dalam berbagai macam kategori, mulai

dari segi sifatnya, arahnya, hingga jumlah orang yang terlibat di

dalamnya. Unsur-unsur komunikasi ini umumnya dibedakan

berdasarkan kategori sifat, yakni dikelompokkan ke dalam dua

kategori, yaitu komunikasi verbal dan komunikasi non verbal.

a. Komunikasi Verbal

Komunikasi verbal merupakan bentuk komunikasi yang

menggunakan simbol-simbol verbal. Simbol-simbol verbal ini

dapat diwujudkan ke dalam bentuk lisan maupun tulisan.

Unsur-unsur komunikasi secara lisan dapat dilakukan oleh dua

orang atau lebih melalui hubungan tatap muka secara langsung

tanpa ada jarak maupun peralatan yang menjadi medianya.

Unsur-unsur komunikasi lisan dapat terlihat pada kegiatan

13
“ngobrol” yang dilakukan oleh orang-orang ketika berada di

kantor, sekolah, kampus, ataupun tempat-tempat lainnya.

Selain secara lisan, unsur-unsur komunikasi verbal juga dapat

dilakukan melalui tulisan. Unsur-unsur komunikasi ini dapat

berupa surat-menyurat konvensional, surat elektronik

(email), chatting, dan lain sebagainya.

b. Komunikasi Non Verbal

Komunikasi non verbal merupakan unsur-unsur komunikasi

dalam bentuk komunikasi yang dilakukan tanpa menggunakan

kata-kata, melainkan melalui simbol-simbol lainnya.

Komunikasi non verbal dapat ditunjukkan oleh tubuh manusia

secara alami melalui gerak isyarat, bahasa tubuh, ekspresi

wajah, dan kontak mata. Sementara itu, komunikasi non verbal

dapat pula ditunjukkan dari hal-hal lain seperti gaya

berpakaian, potongan rambut, intonasi suara, hingga gaya

berjalan.

6. Efek

Unsur-unsur komunikasi yang selanjutnya adalah efek. Efek

merupakan unsur-unsur komunikasi yang memiliki definisi hasil akhir

dari suatu komunikasi. Efek komunikasi dapat beraneka macam dan

dapat dilihat dalam tiga kategori:

a. Personal opinion

14
Personal opinion adalah sikap dan pendapat seseorang pada

suatu masalah tertentu

b. Publik opinion

Public opinion merupakan penilaian sosial mengenai suatu hal

berdasarkan proses pertukaran pikiran.

c. Majority opinion

Majority opinion dapat dipahami sebagai pendapat yang

disetujui oleh sebagian besar publik atau masyarakat.

5. Sumber Komunikasi

Komunikator merupakan sumber komunikasi merupakan salah satu

faktor yang paling penting dalam keberhasilan komunikasi persuasif.

Kemungkinan terjadinya perubahan sikap akan semakin besar bila

komunikator memiliki keahlian (expertness), keterandalan (trustworthiness),

dan disukai oleh penerima pesan. Dalam hal ini komunikator menyandang

pendapat tertentu dan berupaya untuk meyakinkan orang/kelompok lain untuk

menerima dan mendukung pendapatnya. Semakin baik penilaian seseorang

terhadap komunikator, maka akan semakin besar kemungkinan orang akan

mengubah sikapnya mengikuti pendapat dari komunikator.

Agar komunikasi yang dilakukan oleh komunikator menjadi persuasif,

maka komunikator mampu mempunyai kredibilitas yang tinggi. Yang

dimaksud dengan kredibilitas disini adalah komunikator yang mempunyai

tingkat pengetahuan yang tinggi, terutama tentang apa yang disampaikannya.

15
Misalnya, ketika seorang komunikator menjelaskan kepada pendengarnya atau

audiens, dia mampu menguasai apa yang akan disampaikannya dan

menyampaikan pesan ke audiens dengan jelas. Karena rintangan komunikasi

yang seringkali terjadi pada sumber (komunikator) dalam

mengkomunikasikan pesan disebabkan oleh komunikator yang menyampaikan

pesannya dengan tidak jelas, sehingga audiens ragu-ragu untuk menafsirkan

pesan tersebut. Pesan-pesan yang disampaikan oleh sumber juga sederhana

dan mudah dimengerti. Artinya, sumber mampu menyesuaikan isi pesan yang

disampaikan dengan khalayak, sasarannya atau masyarakat. Informasi yang

diberikan disesuaikan dengan kebudayaan dan kepercayaan kelompok sasaran.

6. Media Komunikasi

Media komunikasi adalah suatu alat atau sarana yang digunakan untuk

menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak. Media dominan

dalam berkomunikasi adalah pancaindera manusia seperti telinga dan mata.

Media juga merupakan jendela yang memungkinkan kita untuk dapat melihat

lingkungan yang lebih jauh, sebagai penafsir yang membantu memahami

pengalaman, sebagai landasan penyampai informasi, sebagai komunikasi

interaktif yang meliputi opini audiens, sebagai penanda pemberi intruksi atau

petunjuk. Berikut adalah berbagai macam media komunikasi, diantaranya:

1. Surat

2. Telepon

3. Papan pengumuman

16
4. Poster

5. Majalah

6. Surat kabar/ berita

7. Radio

8. Internet

9. Televisi

7. Unsur Komunikasi Dalam Bauran Promosi

Dalam bauran promosi sendiri dikenal ada lima unsur komunikasi yang

utama:

 Advertising (Periklanan): Semua bentuk penyajian pesan-pesan

penjualan yang bersifat nonpersonal, berupa penjualan tentang

barang atau jasa yang dibayar oleh suatu perusahaan.

 Sales promotion (Promosi Penjualan): Berbagai bentuk insentif

jangka pendek yang diberikan produsen untuk mendorong

keinginan konsumen agar tertarik dan mencoba atau membeli

suatu produk atau jasa yang ditawarkan.

 Publicity/ Public Relations (Publisitas atau Hubungan

Masyarakat): Berbagai macam program yang dibuat untuk

memelihara, menciptakan, dan mengembangkan citra dan image

perusahaan atau merek sebuah produk.

17
 Personal selling (Promosi pribadi): Interaksi langsung dengan

satu atau beberapa calon pembeli dengan melakukan presentasi,

menjawab pertanyaan, dan menerima pesanan dari pembeli.

 Direct marketing (Pemasaran Langsung): Interaksi langsung

dengan konsumen melalui penggunaan surat, telepon, fax, e-

mail, dan alat komunikasi nonpersonal lainnya untuk melakukan

komunikasi secara langsung agar mendapat tanggapan dari calon

konsumen.

8. Peran Iklan Dalam Pemasaran

9. Perencanaan Kreatif Periklanan

Kata ‘kreativitas’ sangat sering digunakan ketika membahas dunia

periklanan. Orang yang bekerja dalam dunia iklan sering disebut sebagai tipe

orang yang kreatif. Iklan, sering disebut kreatif. Agensi periklanan juga

menjual kemampuan mereka untuk menjadi kreatif. Jadi, apa sebenarnya arti

kreativitas dalam periklanan?

Pemahaman tentang kreativitas bagi orang di dunia periklanan pun

berbeda-beda. Ada yang menganggap bahwa ‘iklan adalah kreatif ketika

mampu menjual produk.’ Iklan yang mampu meningkatkan penjualan berarti

lebih kreatif daripada iklan yang inovatif dan sering menang lomba. Selain itu,

ada juga yang menilai kreativitas iklan dari nilai estetika dan originalitasnya.

18
Mereka menganggap bahwa iklan kreatif dapat membantu suatu produk

untuk stand out dari kompetitornya dan memiliki dampak yang luas. 

Dalam dunia periklanan, kreativitas adalah hal yang mencakup

keduanya; dapat membantu stand out dari kompetitor serta unik dan

menghibur. Tetapi, iklan juga harus dapat memberi informasi yang jelas serta

mampu menjawab permasalahan dan objectives dari client. Orang kreatif

dalam iklan harus mampu memunculkan ide yang segar, unik, dan cocok,

yang bisa digunakan sebagai solusi dari masalah komunikasi. Cocok dalam

hal ini adalah sesuai dengan target audiens, dapat berbicara dengan target

audiens yang sesuai. Menurut Young, proses produksi ide adalah proses yang

pasti. Untuk mendapatkan ide, kamu bisa berpikir dan mengikuti teknik

operasi yang dapat kamu pelajari dan kontrol. Semakin banyak latihan

berpikir yang kamu lalui, kamu bisa menjadi semakin efektif dalam

mendapatkan strategi kreatif. Model proses kreatif Young terdiri dari lima

langkah:

1. Immersion

Dalam tahap ini, kamu mengumpulkan materi mentah dan informasi

melalui riset latar belakang dan membenamkan diri kamu dalam

masalah yang ada dalam project ini, masalah yang kamu akan selesaikan

(dalam konteks ini, biasanya adalah brief kampanye dari client).

19
Riset latar belakang harus kamu lakukan untuk memahami produk

atau jasa client, target market, kompetitor, dan informasi lain yang

relevan. Spesialis kreatif harus memiliki pengetahuan yang luas

mengenai tren umum, kondisi dan perkembangan pasar, serta riset

mengenai teknik periklanan yang sedang hits dan efektif. Terdapat

beberapa cara untuk melakukan riset latar belakang:

1) Membaca semua hal yang berkaitan dengan produk atau pasar:

buku, artikel umum, laporan riset, jurnal, dan sebagainya.

2) Bertanya kepada orang yang terlibat dengan pembuatan produk:

desainer, engineer, tim sales, konsumen

3) Mendengar apa saja yang diomongkan oleh masyarakat.

Kunjungi toko, mall, restoran, hingga percakapan di social media

untuk tahu pendapat pasar terhadap produkmu. Kamu juga bisa

melakukan wawancara kualitatif, etnografi, maupun

menyebarkan kuesioner kuantitatif.

4) Menggunakan produk atau jasa dan menjadi lebih familiar

dengannya. Lebih sering kamu pakai produk, maka kamu akan

lebih kenal dengan produk tersebut.

20
5) Memahami bisnis client untuk memahami orang seperti apa yang

akan kamu persuasi.

2. Digestion

Setelah mendapatkan informasi, kamu harus mencernanya kembali

dan memikirkan informasi-informasi yang relevan.

3. Incubation

Dalam tahap ini, kamu mengeluarkan masalah dari pikiran sadar

(conscious mind) dan membuat alam bawah sadar kamu mengolah

informasi yang kamu dapatkan kepada masalah yang kamu miliki di

awal.

4. Illumination

Ketika kamu sudah menerapkan informasi kepada masalah, kamu

bisa mengeluarkan ide sebagai solusi terhadap masalah yang kamu

punya. Dalam tahap ini, kamu akan menemukan tema utama yang akan

menjadi major selling idea/big idea dari kampanye iklanmu. John

O’Toole mendefinisikan big idea sebagai “that flash of insight that

synthesizes the purpose of the strategy, joins the product benefit with

consumer desire in a fresh, involving way, brings the subject to life, and

makes the reader or audience stop, look, and listen.”

21
Fungsi dari big idea adalah sebagai basis utama dari seluruh

kegiatan kampanye kamu. Dengan big idea yang kuat, maka ke

depannya kamu akan bisa merancang kegiatan kampanye dengan lebih

mudah, efektif, dan menarik. Seluruh kegiatan kampanye juga akan

lebih mudah diingat karena kamu konsisten menampilkan ide yang sama

di semua kegiatan kampanye. Contoh dari big idea adalah “Just Do It”

dari Nike dan “Mulai Aja Dulu” dari Tokopedia.

5. Reality or Verification

Dalam tahap ini, kamu meninjau ulang idemu untuk melihat apakah

ide tersebut masih terlihat baik. Kamu juga harus melihat apakah idemu

sudah menjawab permasalahan atau belum. Setelah itu, kamu bentuklah

ide tersebut menjadi eksekusi yang bisa dijalankan.

Setelah mendapat big idea, pemasar dan agensi terkait akan

melakukan eksekusi strategi tersebut. Desainer dan copywriter dari

agensi akan merancang layout, tagline, body line, hingga storyline dari

iklan yang ingin ditampilkan. Jika agensi ingin membuat iklan dalam

bentuk video, seperti contohnya iklan TV, mereka bisa mengajak kerja

sama production house untuk memproduksi video iklan yang sesuai

dengan visi dan big idea yang telah ditentukan.

22
Jika materi iklan sudah selesai diproduksi, agensi iklan dapat

menghubungi media planners yang dapat merancang penempatan iklan.

Penempatan ini bisa dilakukan di billboard, TVC, hingga iklan video di

YouTube.

10. Struktur Kata Dalam Iklan


Iklan dapat berupa reklame, poster, slogan, dan sebagainya. Iklan bisa

ditemukan di media, baik cetak, elektronik, maupun sosial. Bahasa yang

digunakan dalam iklan mengandung fakta dan opini. Fakta merupakan

peristiwa nyata, sedangkan opini adalah pernyataan untuk menarik minat

pembeli .

Bentuk retoris adalah penggunaan kata – kata dalam bicara dan menulis

untuk menyakinkan atau mempengaruhi penyimak atau pambaca. Gaya retoris

sangat menentukan keberhasilan suatu iklan .

Struktur isi teks iklan ada 3, yaitu orientasi, tubuh iklan, dan justifikasi.

1) Orientasi, berisi perkenalan dari iklan itu sendiri yang di dalamnya

terdapat teks atau kata – kata yang merupakan perkenalan dari iklan

itu sendiri.

2) Tubuh iklan, berisi inti dari iklan itu sendiri yang di dalamnya berisi

iklan atau topik yang disampaikan kepada permirsa .

23
3) Justifikasi, berisi penjelasan atau keterangn lebih lanjut tentang

sebuah iklan seperti alamat, alamat web, nomor telepon, email,

media sosial resminya, dan sebagainya.

11. Manajemen Biro Iklan

Biro periklanan (advertising agency) adalah sebuah perusahaan yang

berspesialisasi dalam perencanaan, pembuatan dan penempatan iklan

untuk kliennya. Kita juga sering menyebutnya sebagai agensi periklanan,

biro iklan, atau agen periklanan. Biro iklan juga mungkin menyediakan

layanan lain seperti memfasilitasi proses komunikasi pemasaran dan

strategi promosi lainnya.

Agensi periklanan biasanya menghubungkan antara pengiklan dan

pemilik media. Dari jasa yang disediakan, mereka memperoleh

kompensasi, biasanya melalui sistem komisi di mana besarannya

tergantung pada perjanjian.

12. Unsur Penting Konsep Komunikasi

Konsep menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sebuah

rancangan , ide atau pengertian yang diabstrakkan dari peristiwa yang

kongkret, yaitu satu istilah dapat mengandung dua pengertian yang berbeda.

Sedangkan komunikasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah

pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih

24
dengan cara yang tepat, sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami. Jadi,

menurut saya, konsep komunikasi disini adalah sebuah rancangan dan atau

sebuah ide yang disusun agar sebuah proses penyampaian pesan kepada orang

lain dapat terorganisir dan bisa langsung memahami pesan tersebut serta

memberikan feedback yang baik. Berikut ini merupakan lima konsep penting

dalam komunikasi:

1. Unsur Who (siapa)

Sumber informasi (komunikator), yaitu orang baik secara

individu maupun kelompok atau institusi yang menyampaikan

atau memberikan informasi atau pesan kepada pihak lain.

Contoh: individu, kelompok, atau institusi. Dalam konsep

komunikasi, seorang komunikator disini berperan sangat penting,

mengapa ? Karena seorang Komunikator itu harus mempunyai

kemampuan komunikasi yang baik supaya seorang komunikan

dapat menangkap pesan secara cepat dan tepat. Selain itu,

seorang komunikator yang handal adalah komunikator yang

mempunyai banyak pengetahuan. Dalam hal ini, adalah

pengetahuan tentang pesan yang ia sampaikan. Disini, bukan

berarti seorang komunikator adalah orang yang harus tau

segalanya, tapi mengerti dan faham.

2. Unsur Says What (apa yang dikatakan pesan)

Sebuah pesan pun harus dijelaskan secara tepat dan akurat agar

tercapai tujuan penerimaan pesan yang disampaikan oleh

25
komunikator. Tujuan penerimaan pesan adalah supaya para

komunikan mampu menerima pesan dan memberikan feedback

yang baik kepada komunikator.

3. Unsur Which Channel (media atau saluran)

Media atau sarana yang digunakan dalam proses komunikasi.

Media ini berkaitan dengan seluruh alat (perangkat) yang

digunakan dalam proses komunikasi itu. Contoh: Surat kabar,

telepon, majalah, radio, televisi, dan internet (cyber

communication). Media yang dipakai sebagai sarana

menyampaikan pesan pun harus disesuaikan. Karena itu, seorang

komunikator yang handal harus dapat memahami karakteristik

media komunikasi. Sehingga, pada akhirnya dapat memilih

media apa yang tepat dan sesuai dengan karakter pesan maupun

karakter khalayaknya. Pada akhirnya, konsep komunikasi

menurut saya adalah suatu proses perencanaan atau suatu strategi

yang dilakukan dalam proses komunikasi. Dalam hal ini adalah

proses penyampaian pesannya dan jenis jenis penyampaian pesan

dalam proses komunikasi itu sendiri.

4. Unsur To Whom (kepada siapa)

Komunikasi tidak akan terjadi tanpa kehadiran

komunikate/penerima pesan. Ketika komunikate/penerima pesan

menerima sebuah pesan, maka ia akan menafsirkan pesan, dan

memberikan makna terhadap pesan yang diterima. Komunikasi

26
dapat dikatakan berhasil jika komunikate/penerima pesan

menerima pesan sesuai dengan apa yang diinginkan

komunikator.

5. Unsur With What Effect (akibat yang terjadi)

Yang dimaksud dengan efek dalam proses komunikasi adalah

pengaruh atau dampak yang ditimbulkan komunikasi yang dapat

berupa sikap atau tingkah laku komunikate/penerima pesan.

Komunikasi dapat dikatakan berhasil apabila sikap serta tingkah

laku komunikate/penerima pesan sesuai dengan apa yang

diinginkan oleh komunikator. Namun, apabila efek yang

diharapkan oleh komunikator dari komunikate/penerima pesan

tidak sesuai maka dapat dikatakan komunikasi menemui

kegagalan.

13. Komunikasi Dapat Dipandang Sebagai Seni, Ilmu dan Lapangan

Kerja

Menurut beberapa ahli, ilmu adalah pengetahuan yang bersifat umum

dan sistematik, pengetahuan dari mana dapat disimpulkan dalil-dalil tertentu

menurut kaidah-kaidah umum. Pendapat tersebut dikemukakan oleh Nazir.

Sedangkan menurut pendapat yang lain, ilmu adalah kunci untuk

mengungkapkan segala hal, baik dalam jangka waktu yang lama maupun

sebentar. Dan menurut saya sendiri ilmu adalah sesuatu yang berharga yg

dimiliki setiap orang dan berguna bagi orang tersebut. Selain berguna untuk

27
diri sendiri, ilmu juga berguna bagi orang lain. Dan tentu saja ilmu itu bersifat

umum serta bersifat sistematik. Perlu diketahui, ilmu bukan hanya untuk

disimpan tetapi juga untuk diajarkan kepada orang lain.

Begitu banyak ilmu di dunia ini, salah satu nya adalah ilmu komunikasi.

Bicara tentang komunikasi, yang terlintas dalam pikiran adalah sesuatu yang

berhubungan dengan alat informasi seperti handphone,televisi,radio,dll.

Namun bukan alat komunikasi yang akan saya bahas, tetapi "Teori dalam

komunikasi dan pengertian ilmu komunikasi" yang akan dibahas di sini. Teori

komunikasi adalah satu pandangan dan strategi yang akan membentuk alat

dan rangka kerja untuk sesuatu perkara yang hendak dilaksanakan dalam

proses komunikasi teori akan membina bentuk dan kaidah komunikasi yang

hendak dibuat. Dan teori pada dasarnya merupakan "konseptualitas atau

penjelasan logis dan empiris tentang suatu fenomena". Teori memiliki dua ciri

umum, yaitu abstraksi dan konstruksi ciptaan individual manusia.

Sedangkan pengertian ilmu komunikasi adalah suatu pengamatan

terhadap produksi, proses dan pengaruh dari sistem-sistem tanda dan lambang

melalui pengembangan teori-teori yang dapat diuji dan digeneralisasikan

dengan tujuan menjelaskan fenomena yang berkaitan dengan produksi, proses

dan pengaruh dari sistem-sistem tanda dan lambang. Dari definisi ilmu

komunikasi tersebut terdapat 3 pokok pikiran, yaitu :

1. objek pengamatan yang jadi fokus perhatian dalam ilmu

komunikasi adalah produksi,

2. ilmu komunikasi bersifat ilmiah-empiris,

28
3. ilmu komunikasi bertujuan untuk menjelaskan fenomena sosial

yang berkaitan dengan produksi.

Dan ilmu komunikasi dapat dipandang sebagai seni,ilmu,dan lapangan

kerja, artinya :

1. sebagai seni, komunikasi memiliki nilai estetika atau keindahan

seperti yang diterapkan dalam penulisan berita,penulisan

skenario,penyiaran radio dan tv, promosi dan hiburan,

2. sebagai ilmu, komunikasi merupakan pengetahuan yang disusun

secara sistematis berdasarkan fakta dan penelitian,

3. sebagai lapangan kerja, komunikasi menjadi profesi sebagai sumber

mata pencaharian, Misalnya jurnalistik, public relations, penulis,

penyiar, dosen, artis, periklanan, riset, penerangan, manajer

kampanye, dsb.

Komunikasi memiliki arti berbeda dengan ilmu komunikasi itu sendiri.

Menurut William Albig komunikasi adalah suatu proses penyampaian

lambang-lambang yang berarti antar individu. Sedangkan menurut Carl

Hovland komunikasi adalah seorang individu mengoverkan stimuli (biasanya

berupa lambang bahasa) untuk merubah tingkah laku individu lain nya. Dan

komunikasi memiliki 3 jenis komunikasi, yaitu fisical communication , signal

communication,dan social communication. Itulah bahasan dari pengertian

ilmu dan teori dalam komunikasi serta pengertian ilmu komunikasi.

29
BAB 3

PENUTUP

1. Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA
Effendy,Onong Uchjana.2011.Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung : PT
Remaja Rosdakarya.

30
LAMPIRAN PERTANYAAN

31

Anda mungkin juga menyukai