Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

FILSAFAT DALAM PENDEKATAN KOMUNIKASI PEMASARAN

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata kuliah Etika dan Filsafat Komunikasi yang di
ampu oleh :

Dr. Heri Erlangga, S.Sos., M.Pd.

Disusun Oleh:

Myra Aprillia Bachtiar 182050281


Ersa Cantika JuliBani 182050291
Cynthia Parlitha Dewi 182050296

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS PASUNDAN
BANDUNG
2019
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ................................................................................................. i

BAB I: PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penulisan .............................................................. 1


1.2 Tujuan dan Alasan Penulisan ......................................................... 2

BAB II: PEMBAHASAN

2.1 Penjelasan Filsafat dan Komunikasi Pemasaran ............................ 3


2.2 Media dalam Komunikasi Pemasaran ............................................ 4
2.3 Model Komunikasi Pemasaran ...................................................... 5
2.4 Metode DAGMAR ......................................................................... 6
2.5 Bauran Komunikasi Pemasaran ..................................................... 7
2.6 Strategi Komunikasi Pemasaran .................................................... 8
2.7 Peranan Komunikasi Pemasaran .................................................... 9
2.8 Peranan Filsafat .............................................................................. 9

BAB III: PENUTUP

3.1 Kesimpulan ................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA

i
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penulisan

Filsafat merupakan induk dari berbagai kajian ilmu yang juga merupakan studi
tentang seluruh fenomena kehidupan dan pemikiran manusia secara mendalam dan
kritis. Dalam perkembangannya, filsafat memiliki perkembangan kajian yang juga
termasuk pada komunikasi yang pendekatannya dalam konteks hubungan antar
manusia dengan realitas yang lain.

Hubungan antara filsafat dan ilmu komunikasi sudah berjalan sekian lama, dan
bisa dikatakan tidak dapat dipisahkan antara keduanya, hal tersebut karena filsafat
merupakan kajian yang menjadi pondasi atau dasar berdiri nya ilmu komunikasi
yang meliputi hakikat secara mendalam termasuk metodologi, analisis, teori dan
segala macam bentuknya.

Komunikasi adalah proses dalam penyampaian pesan atau informasi dari satu
pihak kepada pihak lainnya, yang dapat disebut dengan komunikator. Pada
komunikasi ada banyak bagian, salah satu nya adalah komunikasi pemasaran.
Pemasaran sendiri memiliki arti sebagai kegiatan dalam mengirim ataupun
menukarkan penawaran dengan memiliki suatu nilai kepada klien nya yang juga
mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan kebutuhan sosial.
Sementara Komunikasi Pemasaran adalah suatu interaksi tertarget dengan
konsumen dan calon konsumen menggunakan satu atau lebih media seperti surat,
surat kabar, dan majalah, television, radio, papan reklame, telemarketing dan
internet. (Olujime Kayode, 2014).

Saling berhubungannya filsafat dengan komunikasi dari waktu ke waktu, hal ini
disebabkan karena filsafat memberikan pengetahuan mengenai kedudukan ilmu
komunikasi dari perspektif epistimologi dengan mengkaji setiap aspek nya yang
juga dengan pasti akan saling berhubungan dengan komunikasi pemasaran.

1
Oleh karena itu, pentingnya pembelajaran tentang keterkaitannya filsafat
dengan komunikasi pemasaran dengan tepat seperti yang telah di sampaikan diatas,
maka dalam makalah ini, penulis akan memaparkan kaitannya filsafat dalam
pendekatan komunikasi pemasaran sesuai dengan teori yang ada.

1.2 Tujuan dan Alasan Penulisan

Makalah atau karya ilmiah mengenai Filsafat dalam Pendekatan Komunikasi


Pemasaran ini untuk memenuhi nilai pada semester tiga dan memberikan informasi
kepada pembaca khususnya dosen dan mahasiswa Universitas Pasundan. Dan
tujuan penulis dalam membuat makalah ini antara lain:

1. Menjelaskan kepada dosen dan mahasiswa Universitas Pasundan khususnya


jurusan Ilmu Komunikasi, apa kaitannya Filsafat dengan komunikasi
pemasaran.
2. Memperluas pengetahuan pembaca mengenai komunikasi pemasaran yang
saling berkaitan dengan filsafat.
3. Memberikan informasi apa saja peranan filsafat dalam kegiatan
berkomunikasi di dunia pemasaran.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Penjelasan Filsafat dan Komunikasi Pemasaran

Lahirnya ilmu filsafat merupakan suatu evaluasi dari segala ilmu memberikan
pemahaman pada kita tentang pendekatan ataupun tata cara penting dalam meneliti,
menganalisis dan memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan ranah
kehidupan manusia. Filsafat komunikasi adalah disiplin ilmu yang menelaah
pemahaman secara fundamental, metodologis, sistematis, analitis, kritis dan holistis
mengenai teori dari proses komunikasi yang meliputi berbagai dimensi dan
berdasarkan bidang, sifat, tatanan, tujuan, fungsi, teknik dan metode komunikasi.

Pemasaran adalah aktivitas, serangkaian institusi dan proses menciptakan,


mengkomunikasikan, menyampaikan dan mempertukarkan tawaran yang bernilai
bagi pelanggan, klien, mitra dan masyarakat umum. Pemasaran dimulai dengan
pemenuhan kebutuhan manusia yang kemudian bertumbuh menjadi keinginan
manusia. Sedangkan komunikasi merupakan proses dalam penyampaian pesan atau
informasi dari satu pihak kepada pihak lainnya, yang dapat disebut dengan
komunikator. Pada komunikasi ada banyak bagian, salah satu nya adalah
komunikasi pemasaran.

Komunikasi pemasaran merupakan suatu interaksi tertarget dengan konsumen


dan calon konsumen menggunakan satu atau lebih media seperti surat, surat kabar,
dan majalah, television, radio, papan reklame, telemarketing dan internet. (Olujime
Kayode, 2014).

Di dalam komunikasi pemasaran ada dua unsur pokok, yaitu:

1. Komunikasi: proses dimana pemikiran dan pemahaman disampaikan antar


individu atau antar organisasi dengan individu. Komunikasi sebagai proses
penyampaian pesan yang merupakan gagasan atau informasi pengirim
melalui media kepada penerima agar mampu memahami maksud pengirim.

3
2. Pemasaran: Sekumpulan kegiatan dimana perusahaan atau organisasi
lainnya mentransfer nilai-nilai (pertukaran) tentang informasi produk, jasa
dan ide antara mereka dengan pelanggannya.

2.2 Media dalam Komunikasi Pemasaran

Komunikasi pemasaran memiliki delapan media yaitu:

1. Iklan, adalah struktur informasi dan susunan komunikasi non personal


yang dibiayai, bersifat persuasif dan promosi tentang produk, jasa atau
ide oleh sponsor yang teridentifikasi melalui berbagai macam media.
2. Promosi penjualan, berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong
percobaan atau pembelian produk atau jasa.
3. Acara dan Pengalaman, kegiatan dan program yang disponsori
perusahaan yang dirancang untuk menciptakan interaksi harian atau
interaksi yang berhubungan dengan merk tertentu.
4. Hubungan Masyarakat dan Publisitas, beragam program yang dirancang
untuk mempromosikan atau melindungi citra perusahaan atau produk
individunya.
5. Pemasaran Langsung, penggunaan surat, telepon, facsimile, e-mail atau
internet untuk berkomunikasi secara langsung dengan meminta respon
atau dialog dari pelanggan.
6. Pemasaran Interaktif, kegiatan yang dirancang untuk melibatkan
pelanggan secara langsung ataupun tidak yang meningkatkan kesadaran,
memperbaiki citra dan menciptakan penjualan produk dan jasa.
7. Pemasaran dari mulut ke mulut, komunikasi lisan, tertulis dan elektronik
antar masyarakat yang berhubungan dengan keunggulan atau
pengalaman membeli, menggunakan produk atau jasa.
8. Penjualan Personal, interaksi tatap muka dengan pembeli prospektif
untuk melakukan presentasi, menjawab pertanyaan dan pengadaan
pesanan.

4
2.3 Model Komunikasi Pemasaran

Model komunikasi pemasaran yang biasa tidak jauh dengan proses komunikasi
yang dipelajari biasanya. Model komunikasi pemasaran meliputi sumber (source).
Seperti tabel dibawah ini:

Dalam pemasaran, sumber berarti pihak yang mengirim pesan kepada


konsumen yaitu perusahaan. Proses selanjutnya, yaitu perusahaan menentukan
bagaimana pesan itu disusun agar bisa dipahami dan direspons secara positif oleh
penerima dalam hal ini konsumen. Pada proses tersebut ditentukan pula jenis
komunikasi apa yang akan digunakan. Apakah pesan akan disampaikan melalui
iklan, personal selling atau promosi penjualan, public relation atau pemasaran
langsung. Proses enconding ini disebut sebagai proses menerjemahkan tujuan
komunikasi ke dalam bentuk-bentuk pesan yang akan dikirimkan kepada penerima.
Proses selanjutnya yaitu menyampaikan pesan melalui media. Jika pesan
dirancang dalam bentuk iklan, maka pesan harus disampaikan dalam bentuk media
cetak atau media elektronik. Pesan yang disampaikan dalam media cetak akan
berbeda bentuk dan strukturnya dengan pesan yang disampaikan dalam media
elektronik. Pesan dalam media cetak biasanya bersifat detail dan menjelaskan
karakteristik produk secara lengkap. Sedangkan pesan yang akan disampaikan
dalam media elektronik seperti radio dan televisi tidak bisa secara detail
menerangkan sebuah produk . Proses penyampaian pesan melalui media ini disebut
sebagai proses transmisi.

5
2.4 Metode DAGMAR

Metode komunikasi yang dapat membantu berlangsungnya sebuah pemasaran


adalah metode DAGMAR (Defining Advertising Goals for Measured Advertising
Results). Yaitu model yang digunakan untuk menentukan sasaran iklan dan
mengukur hasil dari penggunaan sebuah kampanye iklan. Dalam pendekatan
DAGMAR, tujuan periklanan melibatkan communication task yang spesifik dan
terukur.
Communication task didasarkan pada model hierarki dari proses komunikasi
yang terdiri dari empat tahap :
1. Awarness, membuat konsumen sadar atas keberadaan suatu merek atau
perusahaan .
2. Compherension, membangun pemahaman kepada konsumen tentang
produk dan kegunaannya.
3. Conviction, membangun mental disposition (watak) konsumen agar
membeli produk.
4. Action, tindakan mengajak konsumen untuk membeli produk.

Metode DAGMAR mulai diperkenalkan oleh Russel H. Colley pada tahun


1961. DAGMAR merupakan kapanjangan dari judul buku yang ditulis oleh Russel
yaitu Define Advertising Goals for Measured Advertising Result yang artinya
memilih dan menentukan tujuan. Dalam pendekatan DAGMAR, dikembangkan
suatu metode yang disebut proses komunikasi dan terdiri dari langkah-langkah yang
harus dilalui oleh suatu produk untuk sampai pada tujuan yang dikehendaki, yaitu
berupa tindakan yang diambil konsumen.
Metode DAGMAR, Model Proses Komunikasi (Khasali, 1992: 52) yaitu:
• Ketidaksadaran (Unaware)
• Kesadaran (Aware)
• Pemahaman dan Citra (Comprehensive dan Image)
• Sikap (Attitude)
• Tindakan (Action)

6
2.5 Bauran Komunikasi Pemasaran

Bauran pemasaran didefinisikan dengan 4P pemasaran yaitu price, place,


product dan promotion. Bauran pemasaran merupakan bagian terpenting dari
strategi pemasaran, yang merupakan kerangka untuk mengelola pemasaran dan
menggabungkannya dalam konteks bisnis.

a. Bauran Promosi (Promotion Mix)


Pada bauran promosi, terdapat lima elemen yang masing-masing memiliki
kekuatan dan kelemahannya sendiri. Kelima bauran promosi tersebut kini mulai
digunakan dalam berbagai macam cara untuk membangun hubungan dengan
konsumen.
Kelima elemen bauran promosi tersebut adalah :
1. Periklanan (advertising) – beragam bentuk presentasi non personal berbayar
dan promosi gagasan, alata atau pelayanan
2. Promosi penjualan (sales promotion) – bentuk singkat insentif untuk
menjual produk atau pelayanan
3. Public relations – adalah seni dan ilmu sosial yang menganalisis tren,
memprediksi konsekuensi, konseling organisasi kepemimpinan, dan
melaksanakan program-program yang direncanakan berupa tindakan dalam
rangka melayani suatu organisasi dan kepentingan publik.
4. Pemasaran secara langsung (direct marketing) – berusaha untuk
menargetkan pelanggan individu dengan tujuan menyampaikan pesan
pribadi dan membangun hubungan dengan mereka berdasarkan respon yang
mereka berikan terhadap komunikasi yang dilakukan.
5. Penjualan secara personal (personal selling) – presentasi oral dalam bentuk
percakapan antara satu dengan lebih calon pembeli dengan tujuan
penjualan.

b. Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah proses membagi pasar yang seluruhnya heterogen
untuk produk menjadi beberapa segmen, yang masing-masing cenderung homogen

7
dalam segala aspek yang signifikan.

c. Branding dan Positioning


Positioning adalah tindakan merancang penawaran dan citra perusahaan
untuk menempati tempat khusus dalam benak yang menjadi pangsa pasar.
Tujuannya untuk menempatkan brand dalam pikiran konsumen untuk
memaksimalkan potensi manfaat bagi perusahaan. Sebuah brand positioning yang
baik dapat membantu strategi pemasaran cara dengan mengklarifikasi esensi merek,
mengidentifikasi tujuan yang membantu konsumen untuk mencapainya, dan
menunjukkan bagaimana ia melakukannya dengan cara yang unik. Positioning juga
mengharuskan seorang pemasar mendefinisikan dan mengkomunikasikan
mengenai persamaan dan perbedaan antara produk mereka dengan pesaingnya.

2.6 Strategi Komunikasi Pemasaran

Strategi pada dasarnya melakukan perencanaan dan manajemen untuk


mencapai suatu tujuan. Sementara strategi komunikasi merupakan paduan
perencanaan komunikasi dengan manajemen komunikasi untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan. Pada komunikasi pemasaran, strategi komunikasi pemasaran
adalah panduan perencanaan komunikasi pemasaran dengan manajemen
komunkasi pemasaran untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Secara sederhana, tahapan proses perencanaan strategi komunikasi pemasaran
meliputi beberapa tahap, yaitu :
 Menetapkan tujuan komunikasi.
 Menentukan peran masing-masing media.
 Menyusun pesan
 Menempatkan pesan pada media yang sesuai
 Hasil pesan
 Membuat penyesuaian dalam pesan atau media

8
2.7 Peranan Komunikasi Pemasaran
Filsafat dan komunikasi pemasaran memiliki sebuah hubungan, dimana filsafat
membantu menganalisis secara sisitematis apa saja yang dibutuhkan oleh
masyarakat dan apa yang lebih menarik di mata masyarakat. Filsafat membantu
menyelesaikan sebuah pertanyaan dari sebuah perusahaan mengenai pemasaran
suatu produk.
Seperti contoh, sebuah produk makanan yang akan di pasarkan melalui seorang
public relations. Public relation membantu memikirkan bagaimana cara agar pesan
dapat tersampaikan dengan baik yang dibuat secara menarik, lalu merencanakan
apa media yang digunakan untuk menyampaikan pesan, selanjutnya melakukan
analisis reaksi publik. Semua harus melewati pemikiran yang kritis, sistematis dan
berdasarkan fakta yang ada.
Pada dasarnya, filsafat adalah sebuah ilmu berfikir dengan melihat secara fakta
dan rasional. Sedangkan pemasaran adalah cara untuk mempromosikan. Keduanya
saling keterikatan, di Indonesia sendiri jika sebuah perusahaan ingin
mempromosikan sebuah produk, perusahaan tersebut harus mengikuti beberapa
aturan yang berlaku. Sebagai contoh, iklan tidak boleh mengandung unsur-unsur
kekerasan, unsur SARA (Suku, Agama, Ras, Antar golongan), dan waktu
penayangan yang diizinkan oleh pemerintah sesuai dengan produk yang diiklankan.
Komunikasi pemasaran memegang peranan yang sangat penting bagi
perusahaan, karena tanpa komunikasi konsumen maupun masyarakat secara
keseluruhan tidak akan mengetahui keberadaan produk yang dipasarkan oleh
perusahaan. Komunikasi pemasaran juga secara hati-hati dan penuh perhitungan
dalam menyusun rencana komunikasi perusahaanan. Penentuan siapa saja,
bagaimana, dan melalui apa yang akan dijadikan sasaran pemasaran akan sangat
menentukan keberhasilan komunikasi pemasaran, dengan penentuan sasaran yang
tepat dan proses komunikasi akan berjalan efektif dan efisien.

2.8 Peranan Filsafat

Filsafat memiuliki sebuah peranan dengan memunculkannya banyak ide pada


komunikasi pemasaran. Dimana dengan munculnya ide kreatif pada saat

9
berkomunikasi, terutama dalam pemasaran, maka gangguan makna dalam
komunikasi akan dapat diatasi dengan mudah. Ide tersebut juga akan memberikan
pemahaman secara logis mengenai tindakan dan pemikiran didalam komunikasi
pemasaran.
Misalnya, ide bagaimana caranya memasarkan suatu produk yang layak
dihadapan masyarakat atau membuat iklan kreatif agar masyarakat yang melihat
iklan tersebut jadi tertarik untuk mencoba produk tersebut.
Filsafat dapat memperbaharui cara berpikir. Manfaat dari peranan filsafat
komunikasi ini pula akan mempengaruhi manusia untuk melihat bisnisnya,
termasuk didalam pemasaran. Ketika cara berpikir sudah memiliki sudut pandang
yang kompleks, maka komunikasi yang dijalankan dalam pemasaran akan menjadi
sebuah proses komunikasi efektif.
Filsafat juga berperan untuk membantu manusia agar dapat memecahkan
masalah yang terjadi pada saat komunikasi yang sedang berlangsung termasuk
didalam komunikasi pemasaran. Dengan peran ini, maka manusia akan selalu
termotivasi untuk ikut dalam memecahkan berbagai jenis permasalahan yang
terjadi didalam pemasarannya.
Ilmu filsafat juga memiliki peranan untuk mengasah pikiran dan hati manusia
untuk dapat berkembang dan mengikuti fenomena yang ada. Peran filsafat pada
komunikasi yang satu ini akan membuat manusia tidak mudah menerima sebuah
pesan atau informasi, namun manusia tersebut akan terlebih dahulu mencari tahu
apakah informasi yang akan dikomunikasikan tersebut benar atau valid, apa
maksud dari komunikasi tersebut hingga apa dampak dari komunikasi tersebut.
Dengan begitu, maka komunikasi yang dijalankan tidak akan memiliki unsur
kebohongan atau kesalahan data dan fakta. Peranan ini sangat penting didalam
komunikasi pemasaran agar tidak ada kesalahan informasi yang menyebabkan
adanya suatu kebohongan data dan fakta yang ada didalam pemasaran tersebut.

10
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari pembahasan yang penulis sudah paparkan, bahwa filsafat dapat menjadi
salah satu faktor dimana komunikasi pemasaran dapat mengasah pikiran dan hati
manusia untuk dapat berkembang, tidak mudah menerima sebuah pesan atau
informasi, memiliki sudut pandang yang kompleks, dan juga dapat memecahkan
masalah yang terjadi pada saat komunikasi sedang berlangsung.
Filsafat dalam komunikasi pemasaran diharapkan bisa menjembatani sebuah
fenomena yang sedang terjadi atau berkembang mengikuti zaman dan juga dapat
membantu menganalisis yang dibutuhkan masyarakat. Terlebih lagi untuk
mendapatkan simpati masyarakat dengan cara menelakukan pencarian apa saja
yang diminati dan dianggap menarik oleh masyarakat itu sendiri.
Adapun bentuk-bentuk media massa yang dijadikan sebagai alat komunikasi
pemasaran antara lain koran, televisi, radio, media online, baligho atau papan
reklame dan masih banyak lagi.
Dalam penyajiannya, pemasaran dapat di pengaruhi beberapa hal salah satunya
oleh filsafat. Filsafat dapat memunculkan berbagai ide kreatif untuk kepentingan
dalam melakukan komunikasi pemasaran tanpa menghilangkan suatu ilmu yang
telah dikaji. Hal ini dikarenakan komunikasi pemasaran memegang peranan yang
sangat penting bagi perusahaan faktanya, tanpa komunikasi konsumen maupun
masyarakat secara keseluruhan tidak akan mengetahui keberadaan produk yang
dipasarkan oleh perusahaan.
Adanya peran filsafat yang mempengaruhi dalam komunikasi pemasaran, dapat
dilihat dari kasus yang sudah dipaparkan pada bab pembahasan. Dari kasus tersebut
terlihat bahwa hingga saat ini, komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh seorang
humas masih sangat terpengaruh dengan berbagai macam ilmu yang dikembangkan
dari filsafat itu sendiri.

11
DAFTAR PUSTAKA

KAJIAN ELEKTRONIK

https://pakarkomunikasi.com/komunikasi-pemasaran

https://www.kompasiana.com/alexalola.com/553020116ea83409308b459b/tinjaua

n-ilmu-filsafat-terhadap-manajemen

https://id.wikipedia.org/wiki/Filsafat_komunikasi

https://pakarkomunikasi.com/sistem-komunikasi-dalam-perusahaan

https://www.kompasiana.com/balawadayu/5c435373677ffb6fe039cd38/trans-

substansi-filsafat-dan-reputasi-perusahaan-2?page=2

11

Anda mungkin juga menyukai