Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PERILAKU KONSUMEN
KOMUNIKASI DAN PERILAKU KONSUMEN

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 7

1. QORIATUL AINI
192268SM
2. M. ALFAN SUKMA HENDRA
192285SM
3. NIA NOVIANI
192287SM
4. DINA AYULIA
192415SM

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE)
AMM MATARAM
PRIODE 2022-2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan YME atas terselesaikannya
makalah perilaku konsumen mengenai komunikasi dan perilaku konsumen dalam
bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat
dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.
Harapan penulis semoga makalah ini dapat membantu menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga dapat memperbaiki
bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari bahwa makalah ini masih
belum sempurna, baik dari teknik penulisan maupun materi karena pengalaman yang
kurang. Kritik yang membangun dari pembaca sangat penulis harapkan untuk
penyempurnaan makalah selanjutnya.

Mataram, 31 Mei 2022

1
DAFTAR ISI
COVER/JUDUL
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ..................................................................................................... 1
1.2 Rumusan MAsalah ............................................................................................... 1
1.3 Tujuan Makalah ................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................. 2
2.1 Pengertian Komunikasi ........................................................................................ 4
2.2 Jenis-jenis komunikasi ......................................................................................... 6
2.3 Pengertian Perilaku Konsumen ............................................................................ 8
2.4 Hubungan Komunikasi dan Perilaku Konsumen ............................................... 11
BAB III PENUTUP ....................................................................................................... 13
3.1 Kesimpulan ........................................................................................................ 13
3.2 Saran .................................................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 14

2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Komunikasi terjadi dimana-mana dalam kehidupan kita. Komersial
melaluiradio dan televisi, iklan cetak, papan reklame, kemasan, dan karyawan
penjualan,semuanya berusaha berkomunikasi dengan kita dan pada akhirnya
mempengaruhikita. Pada era globalisasi ini, orang-orang membutuhkan
strategi jitu untukmenarik dan mempertahankan pelanggan. Salah satu
pendekatan yang seringdigunakan adalah komunikasi pemasaran(marketing
communication).
Kehadiran media cetak dan elektronik telah memberikan angin segar
bagipara pengusaha karena melalui media-media tersebut mereka dapat
melakukankomunikasi dengan pelanggan mereka. Mereka dituntut tidak
hanya selalumemperbaiki kualitas produk barang jasa yang ditawarkan. Para
pengusaha tidakhanya sekadar melakukan strategi positioning sebuah produk
melalui penetapanstandarisasi mutu dan kualitas pelayanan, namun juga berusaha
mempertahankanbrand position di benak konsumen melalui pemantapan strategi
promosi.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa Yang Dimaksud Dengan Komunikasi?
2. Apa Saja Jenis-jenis komunikasi?
3. Apa Yang Dimaksud Dengan Perilaku Konsumen?

4. Bagaimana Hubungan Komunikasi dan Perilaku Konsumen?

1.3 Tujuan Makalah


1. Mengetahui Pengertian Dari Komunikasi
2. Mengetahui Apa Saja Jenis-jenis komunikasi
3. Mengetahui Pengertian Dari Perilaku Konsumen

3
4. Memahami Hubungan Komunikasi dan Perilaku Konsumen

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Komunikasi
Kata komunikasi atau communication berasal dari kata Latin communis yang
berarti ”sama”, communico, communicatio, atau communicare yang berarti
“membuat sama” (to make common). Komunikasi merujuk pada suatu pikiran, suatu
makna, atau suatu pesan yang dianut secara sama.

Komunikasi merupakan alat unik yang digunakan para pemasar untuk


membujuk para konsumen agar bertindak menurut cara yang diinginkan. Komunikasi
terdiri dari beberapa aspek diantaranya, dapat berbentuk verbal (baik tertulis maupun
lisan), visual (ilustrasi, gambar, demontrasi produk, mimik muka) atau kombinasi
keduanya. Komunikasi juga dapat merupakan simbol (harga yang tinggi, pengemasan
yang bermutu tinggi, logo yang mengesankan) dan menyampaikan arti khusus yang
ingin ditanamkan oleh pemasar.

Pada dasarnya, komunikasi dapat menginformasikan dan membuat konsumen


potensial menyadari atas keberadaan produk yang di tawarkan. Komunikasi dapat
berusaha membujuk konsumen potensial agar berhasrat untuk masuk ke dalam
hubungan pertukaran. Pada tingkatan yang lebih tinggi, peran komunikasi tidak hanya
mendukung transaksi dengan menginformasikan, membujuk dan membedakan
produk, tetapi juga menawarkan sarana pertukaran itu sendiri.

Terdapat 5 unsur dasar dalam komunikasi yaitu :

1. Pengirim
Pengirim sebagai pemrakarsa komunikasi, dapat merupakan sumber formal

4
maupun informal. Sumber komunikasi formal mungkin berupa organisasi
untuk memperoleh laba (komersial) maupun nirlaba. Sumber informal
mungkin orang tua, atau teman yang memberikan informasi atau nasihat
mengenai produk.
2. Penerima
Penerima komunikasi pemasaran formal cenderung menjadi calon atau
pelanggan yang dibidik (yaitu anggota audien yang dibidik oleh pemasar).
Audien perantara dan yang tidak diharapkan juga mungkin menerima
komunikasi para pemasar. Contoh, audien perantara adalah grosir, distributor,
dan pedagang ritel, yang menerima iklan perdagangan pemasar yang
dimaksudkan untuk membujuk mereka agar mau memesan dan mengadakan
persediaan berang dagangan. Audien yang tidak diharapkan yaitu setiap orang
yang terbuka terhadap pesan yang tidak ditargetkan khusus oleh pengirim.
3. Medium
Medium atau saluran komunikasi mungkin impersonal (misalnya, media
massa) atau interpersonal (pembicaraan resmi antara tenaga penjual dan
pelanggan atau pembicaraan informal antara dua orang atau lebih yang terjadi
secara langsung baik melalui telepon, surat maupun online).
4. Pesan
Pesan dapat bersifat verbal (lisan atau tertulis), nonverbal (foto, ilustrasi, atau
symbol), atau kombinasi keduanya. Pesan verbal biasanya dapat mencakup
informasi produk atau jasa yang lebih spesifik daripada pesan nonverbal.
Pesan verbal yang digabungkan dengan pesan nonverbal sering memberikan
lebih banyak informasi kepada penerima daripada salah satu diantara
keduanya.
5. Umpan Balik
Umpan balik merupakan komponen yang sangat diperlukan dalam
komunikasi interpersonal dan impersonal. Umpan balik yang cepat waktunya
memungkinkan pengirim untuk memperkuat, mengubah, atau memodifikasi

5
pesan untuk menjamin agar dapat dimengerti sesuai dengan yang
dimaksudkan.

2.2 Jenis-jenis komunikasi


1. Komunikasi Pemasaran
Komunikasi pemasaran adalah aspek penting dalam keseluruhan misi
pemasaran serta penentu suksesnya pemasaran. Komunikasi pemasaran dapat
dipahami dengan menguraikan dua unsur pokoknya yaitu komunikasi dan pemasaran.
Komunikasi adalah proses dimana pemikiran dan pemahaman disampaikan antar
individu, atau antar organisasi dengan individu. Pemasaran adalah sekumpulan
kegiatan dimana perusahaan dan organisasi lainnya mentransfer nilai-nilai
(pertukaran) antara mereka dengan pelanggannya. Sedangkan komunikasi pemasaran
mempresentasikan gabungan semua unsur dalam bauran pemasaran merek yang
memfasilitasi terjadinya pertukaran dengan menciptakan suatu arti yang
disebarluaskan kepada pelanggan atau kliennya.

Komunikasi pemasaran memegang peranan yang sangat penting bagi


perusahaan karena tanpa komunikasi konsumen maupun masyarakat secara
keseluruhan tidak akan mengetahui keberadaan produk di pasar. Komunikasi
pemasaran juga secara berhati-hati dan penuh perhitungan dalam menyusun rencana
komunikasi perusahaanan. Penentuan siapa saja yang menjadi sasaran komunikasi
akan sangat menentukan keberhasilan komunikasi, dengan penentuan sasaran yang
tepat, proses komunikasi akan berjalan efektif dan efisien.

1. Tujuan Komunikasi Pemasaran atau Promosi:


1) Konsumen bisa terpicu untuk menyadari kebutuhan akan kategori produk atau
produk yang dikomunikasikan
2) Konsumen menyadari akan adanya merek yang dikomunikasikan

6
3) Konsumen bisa bersikap positif terhadap merek atau produk yang
dikomuikasikan
4) Konsumen bisa mempunyai maksud untuk membeli merek atau produk yang
dikomunikasikan
5) Konsumen bisa menunjukan berbagai macam perilaku untuk membeli merek
tersebut.
2. Alat-alat Promosi Dalam Komunikasi Pemasaran
Bauran Komunikasi Pemasaran (Promosi) terdiri atas lima alat komunikasi
utama:

1) Periklanan: Semua bentuk penyajian dan promosi nonpersonal atas ide,


barang atau jasa yang lakukan oleh perusahaan sponsor tertentu.
2) Promosi Penjualan: Berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong
keinginan mencoba atau membeli suatu produk atau jasa.
3) Hubungan masyarakat dan publisitas: Berbagai program untuk
mempromosikan dan/atau melindungi citra perusahaan atau masing-masing
produknya.
4) Penjualan pribadi: Interaksi langsung dengan satu calon pembeli atau lebih
guna melakukan presentasi, menjawab pertanyaan, dan menerima pesanan.
5) Pemasaran langsung: Penggunaan surat, telepon, faksimil, e-mail, dan alat
penghubung nonpersonal lain untuk berkomunikasi secara langsung dengan
atau mendapatkan tanggapan langsung dari pelanggan dan calon pelanggan
tertentu.

2. Komunikasi Persuasif
Manusia dan komunikasi merupakan satu kesatuan. Komunikasi melekat pada
diri manusia, sehingga kita tidak bisa tanpa komunikasi. Keberadaan komunikasi,
karena begitu melekatnya pada diri manusia sering tanpa disadari. Manusia
cenderung beranggapan bahwa dirinya mempunyai kemampuan dalam

7
berkomunikasi. Akibatnya, masalah-masalah yang muncul yang berkaitan dengan
komunikasi, seringkali diselesaikan sendiri.Dalam mempelajari komunikasi persuasif,
memahami aspek filosofis komunikasi persuasif, sangat ditekankan. Hal ini
mengingat bahwa komunikasi persuasif, sebagaimana halnya ilmu-ilmu yang lain,
memiliki tiga aspek filosofis keilmuan, yaitu aspek ontologi, aspek epistemologi, dan
aspek aksiologi. Komunikasi persuasif adalah proses komunikasi yang bertujuan
memengaruhi orang lain agar sependapat dengan pembicara.

1. Tujuan komunikasi persuasif sebagai berikut:


1) Merangsang
Untuk memperkuat keyakinan orang lain maka perlu disampaikan suatu fakta.
Dengan cara ini, masalah lebih mudah tersampaikan ke permukaan. Anda
dapat mengingat kesamaan dan keyakinan bersama. Landasan bersama
berfungsi sebagai strategi untuk merangsang minat.
2) Meyakinkan
Tujuan meyakinkan adalah untuk membawa perubahan dalam keyakinan,
sikap, penilaian, dan nilai pendengar. Karena pendengar mungkin melibatkan
prasangka mereka dalam penilaian, rencanakan beberapa poin yang valid agar
mereka mendengarkan dan memahami topik yang disampaikan. Jika
pendengar setuju dengan pikiran pembicara, maka pembicara dapat
mengenalkan produk sebagai alternatif yang lebih baik, kemudian
merekomendasikan tindakan ke depan yang lebih baik.
3) Ajakan Bertindak
Dengan opsi ini, pembicara dapat mengajak pendengar untuk bertindak
dengan mendapatkan perhatian mereka.

2.3 Pengertian Perilaku Konsumen


Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan atau jasa yang tersedia
dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun
makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. Jika tujuan pembelian produk

8
tersebut untuk dijual kembali, maka dia disebut pengecer atau distributor. Pada masa
sekarang ini bukan suatu rahasia lagi bahwa sebenarnya konsumen adalah raja
sebenarnya, oleh karena itu produsen yang memiliki prinsip holistic marketing sudah
seharusnya memperhatikan semua yangmenjadi hak-hak konsumen. Perilaku
Konsumen adalah perilaku yang konsumen tunjukkan dalam mencari, menukar,
menggunakan, menilai, mengatur barang atau jasa yang mereka anggap akan
memuaskan kebutuhan mereka.

1. Manfaat Mempelajari Perilaku Konsumen


Memahami berbagai perilaku dari para konsumen rupanya memiliki manfaat bagi
pelaku bisnis yaitu :

1) Bisa memprediksi tren pasar

Pertama, manfaat mempelajari perilaku para konsumen adalah pelaku bisnis


atau perusahaan mampu memprediksi tren pasar kedepannya. Perilaku dari
konsumen tersebut akan memperlihatkan tren apa yang tengah terjadi atau
digandrungi.

2) Mengidentifikasi karakteristik dan kebutuhan konsumen

Dari sini, perusahaan juga dapat memahami bagaimana karakteristik


konsumen dan apa saja kebutuhannya. Sehingga, perusahaan bisa
memproduksi barang atau jasa yang memang diperlukan oleh konsumen.

3) Membuat strategi pemasaran yang sesuai

Masih berhubungan dengan manfaat nomor 2, mampu mengidentifikasi


karakteristik konsumen akan memudahkan marketing untuk merancang
strategi pemasarannya. Sehingga strategi yang diterapkan pun akan tepat
sasaran.

4) Mengungguli para pesaing

Yang terakhir dari manfaat mempelajari perilaku konsumen adalah dapat


mengungguli pesaingnya. Bagaimana bisa? Karena perusahaan telah
memprediksi tren pasar, mengidentifikasi karakteristik dan kebutuhan
konsumen, serta menggunakan taktik pemasaran yang tepat.

9
2. Faktor yang Memengaruhi Perilaku Konsumen
1) Faktor pribadi
Faktor pribadi merupakan minat dan pendapat seseorang sebagai konsumen.
Secara khusus, faktor ini juga dipengaruhi oleh demografi seperti:
 Usia
 jenis kelamin
 budaya
 profesi
 latar belakang
 dan lain-lain
2) Faktor psikologis
Faktor psikologis merupakan respons dan sikap individu terhadap:
 campaign pemasaranmu
 kebutuhan pribadi sebagai seorang konsumen
3) Faktor social
Faktor ini meliputi:
 pengaruh lingkungan
 pengaruh media social
 kelas social
 pendapatan
 tingkat pendidikan
 dan lain-lain
4) Faktor budaya
Faktor ini menunjukkan bahwa minat pelanggan dibentuk oleh beberapa hal,
seperti:

 nilai-nilai dan ideologi komunitas mereka

 kepercayaan komunitas

 kebutuhan keluarga dan komunitas

 kelas 10mport

10
3. Promosi penjualan yang dilakukan oleh penjual dapat dikelompokkan
berdasar tujuan yang ingin dicapai. Pengelompokan tersebut adalah sebagai
berikut :
1) Customer promotion, yaitu promosi yang bertujuan untuk mendorong atau
merangsang pelanggan untuk membeli.
2) Trade promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk merangsang
atau mendorong pedagang grosir, pengecer, eksportir dan 11mporter untuk
memperdagangkan barang / jasa dari sponsor.
3) Sales-force promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk
memotivasi armada penjualan.
4) Business promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk
memperoleh pelanggan baru, mempertahankan kontrak hubungan dengan
pelanggan, memperkenalkan produk baru, menjual lebih banyak kepada
pelanggan lama dan mendidik pelanggan.

2.4 Hubungan Komunikasi dan Perilaku Konsumen


Kondisi persaingan bisnis saat ini menempatkan kita kedalam subuah
paradigma antara industri bisnis dan era informasi bisnis, apalagi dalam memasuki
persaingan era special economic zona. Nantinya akan ada perubahan yang sangat
besar dalam dunia bisnis pemasaran. Konsumen dengan jumlah yang sedikit, dan
mudah dijangkau menjadi konsumen tersebar luas, dan sulit untuk dijangkau
(invisible market)). Produk yang tadinya untuk hanya memenuhi kebutuhan pasar,
menjadi tidak hanya sekedar memenuhi kebutuhan pasar tetapi harus mampu
meciptakan kepuasan pelanggan (customer satisfaction), termasuk pemilihan alat
komunikasi pemasaran dan sumberdaya manusia yang efektif dan professional.
Intinya ada tiga tahap tujuan dalam komunikasi pemasaran. Pertama, tahan perubahan
pengetahuan (knowledge). Kedua, tahap perubahan sikap (consumer behaviour) yang
ditentukan dengan tiga komponen; pengetahuan (cognition), perasaan (affection) dan
perilaku (conatin). Pada tahap ke Ketiga, perubahan perilaku konsumen.
Hubungan antara komunikasi dengan perilaku konsumen sangat kuat. Karena
dengan produsen membangun sebuah komunikasi dengan konsumen, hal itu dapat

11
memengaruhi daya tarik konsumen terhadap produk kita sebagai produsen. Jika kita
dapat memilih cara komunikasi yang tepat, maka keuntungan yang besar bisa kita
dapatkan dari konsumen lewat loyalitas para konsumen terhadap suatu produsen.
Loyalitas merupakan hal yang paling penting, yang harus dapat dibangun dan
ditingkatkan oleh produsen kepada konsumen jika ia ingin mendapatkan keuntungan
yang besar dari segi manapun.

12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Hubungan antara komunikasi dengan perilaku konsumen sangat kuat. Karena
dengan produsen membangun sebuah komunikasi dengan konsumen, hal itu dapat
memengaruhi daya tarik konsumen terhadap produk kita sebagai produsen. Jika kita
dapat memilih cara komunikasi yang tepat, maka keuntungan yang besar bisa kita
dapatkan dari konsumen lewat loyalitas para konsumen terhadap suatu produsen.
3.2 Saran
Dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari bahwa makalah ini masih
belum sempurna, baik dari teknik penulisan maupun materi karena pengalaman yang
kurang. Kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat penulis harapkan
untuk penyempurnaan makalah selanjutnya

13
DAFTAR PUSTAKA
https://gloriacharlotte.wordpress.com/2015/01/11/komunikasi-dan-perilaku-
konsumen

14

Anda mungkin juga menyukai