PROSES KOMUNIKASI
Dewasa ini terdapat suatu pandangan baru yang memandang komunikasi
sebagai dialog interaktif antara perusahaan dan pelanggannya yang berlangsung
selama tahap prapenjualan, penjualan. konsumsi dan pascakonsumsi.
Perusahaan harus menanyakan tidak hanya "Bagaimana kita dapat
mencapai pelanggan?" melainkan juga "Bagaimana pelanggan bisa mencapai
kita?".
Berkat adanya terobosan teknologi, orang-orang sekarang dapat
berkomunikasi melalui media tradisional (surat kabar, radio, telepon, televisi), dan
juga melalui bentuk-bentuk media yang lebih baru (komputer, mesin faks. ponsel,
serta pager). Dengan menurunnya biaya komunikasi, teknologi baru tersebut telah
mendorong lebih banyak perusahaan bergerak dari komunikasi massa ke
komunikasi yang lebih ditargetkan dan dialog satu sama satu.
Tetapi komunikasi perusahaan lebih dari sekedar platform komunikasi
khusus. Gaya dan harga produk, bentuk dan warna kemasan, cara dan pakaian
wiraniaga, dekorasi tempat, perlengkapan kantor perusahaan semuanya
mengkomunikasikan banyak hal kepada pembeli. Setiap kontak merek
memberikan kesan dan itu dapat menguatkan atau melemahkan pandangan
pelanggan tentang perusahaan. Keseluruhan bauran pemasaran harus dipadukan
supaya dapat memberikan pesan yang konsisten dan penetapan posisi yang
strategis.
Titik berangkatnya adalah audit atas semua interaksi potensial yang bisa
dialami pelanggan sasaran dengan produk dan perusahaan. Sebagai contoh,
seseorang yang ingin membeli komputer akan bertanya kepada orang lain, melihat
iklan di televisi, membaca artikel di koran dan majalah, serta mengamati
komputer yang dipajang di toko-toko komputer. Pemasar perlu menilai
pengalaman dan kesan-kesan manakah yang paling berpengaruh terhadap
berbagai tahap dalam proses pembelian. Pemahaman itu akan membantu pemasar
dalam mengalokasikan dana komunikasinva dengan lebih efisien.
Untuk berkomunikasi secara efektif, pemasar perlu memahami unsur-
unsur fundamental yang mendasari komunikasi yang efektif. Dua unsur yang
merupakan pihak-pihak utama dalam komunikasi pengirim dan penerima. Dua
unsur yang merupakan alat komunikasi utama pesan dan media. Empat unsur
yang merupakan fungsi komunikasi utama pengkodean (encoding), penguraian
kode (decoding), tanggapan (response), dan umpan balik (feedback).
Unsur terakhir dalam sistem tersebut adalah gangguan (noise) (pesan-
pesan acak dan bertentangan yang dapat mengganggu komunikasi yang
diharapkan.)
Model itu menekankan faktor-faktor penting dalam komunikasi yang
efektif. Pengirim harus mengetahui siapa yang ingin dicapai dan tanggapan apa
yang diinginkan. Mereka harus mengkodekan pesan mereka dalam suatu cara
dengan mempertimbangkan bagaimana pendengar sasaran biasanya menguraikan
kode pesan. Mereka juga harus mengirimkan pesan itu melalui media yang efisien
guna mencapai pendengar sasaran dan membangun saluran umpan balik untuk
memantau tanggapan penerima atas pesan itu.
Agar suatu pesan dapat efektif, proses pengkodean dari pengirim harus
berhubungan dengan proses penguraian kode oleh penerima. Artinya, pesan yang
terbaik adalah pesan yang disampaikan dengan tanda-tanda yang dikenali oleh
penerima. Apabila pengirim memiliki persamaan pengalaman dengan penerima
pesan, maka komunikasi yang dilakukan akan lebih efektif. Persyaratan itu akan
menjadi beban bagi komunikator dari lapisan sosial tertentu (misalnya pegawai
periklanan) yang ingin berkomunikasi secara efektif dengan lapisan sosial lain
(misalnya pekerja pabrik).
Tugas pengirim adalah mengupayakan agar pesannya sampai kepada
penerima. Pendengar sasaran mungkin tidak menerima pesan yang dimaksudkan,
karena tiga alasan:
1. Perhatian selektif (selective attention): Orang dibombardir oleh. 1.600 pesan
iklan dalam sehari, 80 di antaranya diperhatikan secara sadar dan hanya
sekitar 12 yang memancing reaksi. Dengan demikian, komunikator harus
merancang pesan yang dapat menarik perhatian walaupun dikelilingi banyak
gangguan. Perhatian selektif menjelaskan mengapa iklan dengan judul tercetak
tebal yang menjanjikan sesuatu, seperti "Bagaimana Menjadi Jutawan?"
memiliki kemungkinan besar untuk menarik perhatian.
2. Penyimpangan selektif (selective distortion): Penerima akan mendengar apa
yang sesuai dengan sistem keyakinan mereka. Akibatnya adalah penerima
sering menambahkan hal-hal yang tidak terdapat pada pesan itu
(amplification) dan tidak memperhatikan hal-hal lain yang terdapat pada pesan
itu (leveling). Tugas komunikator adalah berusaha merancang pesan yang
sederhana, jelas, menarik, dan berulang-ulang agar inti pesan tersebut dapat
diterima oleh penerima.
3. Ingatan selektif (selective recall): Orang hanya akan menyimpan sebagian
kecil dari pesan yang diterimanya dalam ingatan jangka panjang. Jika sikap
awal penerima terhadap obyek itu positif dan penerima tersebut mengulang-
ulang argumen-argumen pendukungnya, pesan itu kemungkinan besar akan
diterima dan selalu diingat. jika sikap awal penerima itu negatif dan ia
mengulang-ulang argumen-argumen penentangnya, pesan itu kemungkinan
besar akan ditolak, tetapi akan tersimpan dalam ingatan jangka panjang.
Karena kebanyakan persuasi memerlukan adanya pengulangan pemikirannya
sendiri oleh penerima, maka yang disebut persuasi sebenarnya adalah persuasi
diri sendiri (self persuasion).
Komunikator harus memikirkan sifat-sifat penerima yang mempunyai
korelasi dengan daya persuasi serta menggunakan sifat-sifat itu untuk
mengarahkan pesan dan mengembangkan media. Orang yang berpendidikan dan/
atau berkecerdasan tinggi dianggap lebih sulit dipengaruhi, tetapi pernyataan itu
tidak meyakinkan. Orang yang menggunakan standar eksternal dalam
mengarahkan perilakunya dan yang memiliki konsep diri yang lemah tampaknya
lebih mudah dipengaruhi, demikian juga orang yang kurang percaya diri.
Fiske dan Hartley membagankan faktor-faktor umum yang mempengaruhi
efektivitas komunikasi:
a. Semakin besar monopoli sumber komunikasi terhadap penerima, semakin
besar kemungkinan penerima akan menerima pengaruh atau pesan tersebut.
b. Pengaruh komunikasi yang paling besar adalah ketika pesan yang
disampaikan sesuai dengan pendapat, kepercayaan, dan watak penerima.
c. Komunikasi dapat menyebabkan perubahan yang sangat efektif atas masalah
yang tidak dikenal, dianggap ringan, dan bukan masalah inti, yang tidak
terletak pada pusat sistem nilai penerima.
d. Komunikasi akan cenderung lebih efektif jika sumbernya diyakini memiliki
keahlian, status yang tinggi, obyektif, atau disukai, tetapi yang paling utama
adalah sumber memiliki kekuasaan dan antara sumber serta kekhasannya itu
dapat dianggap identik.
e. Konteks sosial, kelompok, atau kelompok referensi akan menjadi tempat
berlangsungnya komunikasi dan mempengaruhi apakah komunikasi akan
diterima atau ditolak
3. Direct Marketing
Direct marketing adalah salah satu point pada IMC yang memiliki sifat
berhubungan langsung dengan konsumen, berusaha mempertemukan harapan
konsumen dengan produk, membuat produk atau informasi yang diminta oleh
konsumen cocok, efektif dan tepat waktu.
4. Advertising
Advertising merupakan sistem ‘meng-iklankan’, tetapi tidak gratis dan dilakukan
oleh sponsor (perusahaan) yang teridentifikasi. Karakteristik dari iklan sendiri
adalah bersifat non-personal, komunikasi satu arah, ada sponsor dan bertujuan
untuk mengubah sikap dan perilaku.
6. Interactive Marketing
Interactive marketing disini lebih tertuju kepada bagaimana suatu perusahaan
mampu atau tidak berkomunikasi dengan customer atau mampu memberikan
solusi yang baik, yang terkait dengan penggunaan produk namun melalui cara
yang interaktif atau saling menguntungkan.
1. Personal Selling
PT Astra Honda Motor memiliki sales promotion girl (SPG)
& sales promotion boy (SPB) sebagaipersonal selling.
2. Sales Promotion
Sales promotion merupakan salah satu cara untuk memberikan
penawaran-penawaran khusus/nilai tambah dari produk-produk yang dijual
PT Astra Honda Motor kepada calon konsumen agar menarik minat
mereka sehingga dapat meningkatkan penjualan.
3. Direct Marketing
Departemen Penelitian PT Astra Honda Motor telah menyusun
daftar klien yang luas sesuai demografi selama sepuluh tahun terakhir
untuk menunjang keberhasilan besar kampanye direct mail perusahaan
tersebut.
4. Advertising
Setiap produk yang diluncurkan PT Astra Honda Motor memiliki
karakteristik iklan yang berbeda, karena setiap produk memiliki
segmentasinya masing-masing.
5. Public Relation
6. Interactive Marketing
Pemasaran interaktif yang dilakukan PT Astra Honda Motor salah
satunya dengan menjadi sponsor pada event tertentu.
BAB III
PEMBAHASAN
sales promotion
girl Honda
2. Sales Promotion
Sales promotion merupakan salah satu cara untuk memberikan
penawaran-penawaran khusus/nilai tambah dari produk-produk yang
dijual PT Astra Honda Motor kepada calon konsumen agar menarik
minat mereka sehingga dapat meningkatkan penjualan.
Diskon
Pembelian Honda Spacy Hingga Rp 500.000,-
Jakarta - PT Astra Honda Motor menantang masyarakat untuk
membuktikan kehandalan motor terbaru mereka yakni Honda Spacy
Helm In dalam sebuah roadshow di 77 kota di Sumatera, Jawa,
Kalimantan dan Sulawesi. Di kota-kota ini, Honda memberikan diskon
khusus hingga Rp 500.000 untuk pembelian Honda Spacy Helm
In. (detik.com|27/5/2011)
Merchandise
3. Direct Marketing
Departemen Penelitian PT Astra Honda Motor telah menyusun
daftar klien yang luas sesuai demografi selama sepuluh tahun terakhir
untuk menunjang keberhasilan besar kampanye direct
mail perusahaantersebut. Disamping itu, PT Astra Honda Motor akan
menyesuaikan selebaran direct mail agar dapat menggambarkan
karakteristik perusahaan yang menunjukkan integritas, kenyamanan, dan
layanan yang luar biasa. Setelah persetujuan akhir dari desain brosur
direct mail, PT Astra Honda Motor akan memproduksi dengan harga
yang kompetitif.
Selain itu, Call center PT Astra Honda Motor tidak menggunakan
penjawab telepon otomatis,melainkan dengan menyediakan customer
service yang sangat terlatih. PT Astra Honda Motor akan
menindaklanjuti masalah atau keluhan yang telah disampaikan untuk
tetap dapat menjamin kepuasan para pelanggannya.
4. Advertising
Setiap produk yang diluncurkan PT Astra Honda Motor memiliki
karakteristik iklan yang berbeda, karena setiap produk memiliki
segmentasinya masing-masing.
Tagline Honda
Honda Scoopy
5. Public Relation
Public Relation yang bekerja pada PT Astra Honda Motor bertugas
untuk meyakinkan customer bahwa produk-produk dari perusahaan
tersebut memiliki karakteristik :
Daya tahan yang tinggi (Durability)
Kualitas standar internasional
Ramah lingkungan
Menghasilkan sarana transportasi yang menyenangkan, aman dan
ekonomis sesuai kebutuhan masyarakat Indonesia.
6. Interactive Marketing
Pemasaran interaktif yang dilakukan PT Astra Honda Motor salah satunya
dengan menjadi sponsor pada event tertentu.
Honda Development Basketball League
13 September 2015
Sepeda Motor Honda Paling Direkomendasikan Masyarakat
BERITA
11 September 2015