Anda di halaman 1dari 27

1.

Komunikasi Pemasaran yang Efektif

Komunikasi melibatkan sembilan elemen, yaitu:


1. Pengirim (sender),
2. Penyandian (encoding),
3. Pesan (message),
4. Media (media)
5. Pengartian (decoding),
6. Penerima (receiver)
7. Respon (response),
8. Umpan balik (feedback),
9. Kebisingan (noise),
1. Komunikasi Pemasaran yang Efektif

Komunikasi melibatkan sembilan elemen, yaitu:


1. Pengirim (sender), pihak yang
mengirimkan pesan kepada pihak lain.
2. Penyandian (encoding), proses
menuangkan pikiran menjadi bentuk simbolik
yang dilakukan oleh agen periklanan
dengan menyusun kata dan ilustrasi
menjadi iklan yang akan menyampaikan
pesan.
3. Pesan (message), perangkat symbol yang
dikirimkan oleh pengirim.
4. Media (media), saluran komunikasi yang
menjadi pengantar pesan agar dapat
bergerak dari pengirim kepada
penerima, seperti televise, surat kabar.
5. Pengartian (decoding), proses yang
dilakukan penerima untuk memberi arti
dari symbol-simbol yang disandikan oleh
pengirim, seorang pelanggan
memperhatikan iklan dan
menginterprestasikan kata-kata serta
ilustrasi dalam iklan tersebut.
6. Penerima (receiver), pihak yang
menerima pesan yang dikirimkan oleh
pihak lain.
7. Respon (response), reaksi dari penerima
setelah menerima pesan, seperti
tertarik, mengabaikan atau tidak tertarik
akan pesan yang disampaikan.
8. Umpan balik (feedback), bagian dari
respon penerima yang dikomunikasikan
balik kepada pegirim.
9. Kebisingan (noise), penyimpangan yang
tidak direncanakan selama proses
komunikasi yang mengakibatkan penerima
memperoleh pesan berbeda dari yang
dikirim oleh pengirim.
Agar komunikasi efektif, maka
komunikator harus memperhatikan hal-
hal sebagai berikut:

a. Mengenali orang yang menjadi


sasaran
b. Menetapkan respon yang dicari
c. Memilih pesan
d. Memilih media
e. Menyeleksi sumber pesan
f. Mengumpulkan umpan balik
a. Mengenali orang yang
menjadi sasaran
 Komunikator pemasaran mulai
dengan sasaran yang jelas seperti
pembeli potensial, pembeli saat ini,
mereka yang melakukan keputusan
membeli atau yang mempengaruhi
keputusan membeli. Audiens
akan sangat terpengaruh
mengenai apa, bagaimana, kapan,
dimana dan oleh siapa pesan
b. Menetapkan respon yang dicari

 Respon akhir yang diharapkan dari


sebuah pesan adalah membeli, yang
merupakan hasil dari proses panjang
pengambilan keputusan konsumen.
Tahap yang biasanya dilalui oleh
konsumen dalam proses membeli
meliputi menyadari, mengetahui,
menyukai, memilih, meyakini dan
membeli.
C. Memilih pesan
 Setelah menetapkan respon
sasaran yang diinginkan, komunikator
akan mengembangkan pesan yang
efektif. Idealnya pesan harus
mendapat perhatian,
mempertahankan minat,
menimbulkan keinginan, dan
memperoleh tindakan.
 Dalam membentuk pesan, komunikator
harus membayangkan daya tarik atau
tema yang akan menghasilkan respon (isi
pesan), memutuskan cara menangani
respon yang dikehendaki (struktur pesan)
berupa keputusan menarik kesimpulan
sendiri atau menyerahkan kepada
masyarakat, dan menyajikan argumentasi
satu sisi atau dua sisi, serta menetapkan
format yang kuat untuk pesan seperti
judul, hak cipta, ilustrasi dan warna
d. Memilih media
 Media komunikasi dapat berupa saluran
komunikasi pribadi, dimana dua orang atau
lebih saling berkomunikasi langsung
melalui tatap muka,telepon atau surat.
Saluran komunikasi pribadi sangat efektif
karena memungkinkan adanya perhatian
pribadi dan umpan balik.
 Saluran komunikasi bukan pribadi berupa
media yang membawa pesan tanpa kontak
pribadi atau umpan balik. Media ini meliputi
media cetak (koran, majalah), media siar
(radio, televise) dan media tampilan
(poster, billboard).
e. Menyeleksi sumber pesan
Pesan yang disampaikan oleh
sumber yang berkredibilitas tinggi
memiliki kemampuan membujuk lebih
hebat, Kredibilitas muncul akibat
pengaruh dari keahlian, kepercayaan
dan idola sumber yang
menyampaikan pesan seperti dokter,
atlet, ilmuwan dll.
f. Mengumpulkan umpan balik

Setelah mengirim pesan, komunikator


harus meneliti apa pengaruh pesan
terhadap audiens dengan cara
mengukur hasil tingkah laku dari
pesan seperti berapa banyak
konsumen yang dating ke toko dan
membeli produk.
2. Komunikasi Pemasaran yang
Bertanggung Jawab Sosial

Kebanyakan pemasar bekerja keras untuk


berkomunikasi secara terbuka dan jujur
dengan konsumen dan pedagang, tetapi
tetap saja penyalahgunaan dapat terjadi.
Oleh karena itu pembuat kebijakan umum
telah mengembangkan hukum dan
peraturan yang memadai untuk mengatur
aktivitas iklan, penjualan perorangan dan
pemasaran langsung.
 Menurut hukum perusahaan harus
menghindari pesan yang salah atau
bohong, pesan tidak boleh memberi
pernyataan palsu, demonstrasi palsu
atau informasi yang bersifat menipu
konsumen.
3. Bauran Promosi
 Bauran promosi adalah program
komunikasi pemasaran total
perusahaan yang terdiri atas :
1. Iklan,
2. Penjualan pribadi,
3. Promosi penjualan dan
4. Hubungan masyarakat
yang dipergunakan perusahaan untuk
mencapai tujuan pemasarannya.
IKLAN
 Semua bentuk penyajian non
personal, promosi ide-ide,
promosi barang atau jasa yang
dilakukan oleh sponsor tertentu
yang dibayar
Contoh iklan :
 Iklan cetak
 Kemasan luar
 Kemasan sisipan
 Surat
 Katalog
 Film
 Majalah
 Brosur
Contoh iklan :
 Poster
 Selebaran
 Buku alamat dagang
 Papan iklan
 Papan nama
 Audio visual
 Simbol dan logo
PENJUALAN PRIBADI
 Penyajian lisan dalam suatu
pembicaraan dengan satu atau
beberapa pembeli potensial dengan
tujuan untuk melakukan penjualan
Contoh Penjualan Pribadi :

 Persentase penjualan
 Pertemuan penjualan
 Pasar jarak jauh
 Program insentif
 Sampel wiraniaga
PROMOSI PENUALAN
 Insentif jangka pendek untuk
merangsang pembelian atau
penjualan suatu barang atau jasa
Contoh promosi penjualan :
 Kontes
 Permainan
 Undian
 Hadiah-hadiah
 Pembagian sampel
 Basar dan pasar murah
 Pameran
 Demonstrasi
Contoh promosi penjualan :
 Pembagian kupon
 Korting
 Penjualan obral
 Hiburan
PUBLISITAS
 Suatu stimulan non personal terhadap
permintaan suatu produk, jasa atau unit
dagang dengan menyebarkan berita-
berita komersial yang penting mengenai
kebutuhan akan produk tertentu di suatu
media yang disebarluaskan atau
 Menghasilkan suatu sosok kehadiran
yang menarik mengenai produk tertentu
di radio, televisi atau panggung yang
tidak dibayar oleh sponsor
Contoh publisitas :
 Pers
 Pidato
 Seminar
 Laporan tahunan

Anda mungkin juga menyukai