Anda di halaman 1dari 1

Sejarah berdirinya Katon Indonesia (KatonID) dimulai ketika pendiri KatonID, Sulistya Adhi

Nugraha atau akrab disapa “Addi Ippe”, mengalami sulitnya mencari portofolio kerja di masa
kuliah. Hingga pada 2014, keadaan memaksanya untuk bekerja sambil kuliah di sebuah
perusahaan air minum dalam kemasan lokal, agar dapat bertahan di tengah ekonomi keluarga
yang pas-pasan.

Pada 2016, Ippe mengambil kursus marketing di Markplus Institute dan menjadi desainer
profesional, hingga kemudian terlibat lebih dalam pada ekosistem industri kreatif lewat Impala
Space, coworking space pertama di Kota Semarang. Dari sinilah Ippe mulai aktif menjadi
pemateri pada seminar dan pelatihan dari Google Gapura Digital & Balatkop UMKM Provinsi
Jawa Tengah, yang pesertanya adalah mayoritas Pebisnis UMKM.

Pada pelatihan-pelatihan itu, Ippe mendapati keadaan nyata sekaligus dilematis ketika edukasi
& kualitas branding UMKM jauh di bawah standar ‘menarik’, yang kemudian meminta bantuan
rebranding namun dengan biaya yang sangat rendah.

Hingga pada akhir 2018, Ippe melakukan analisis dan pengumpulan data terhadap berbagai
permasalahan marketing & branding pada UMKM, yang kemudian menjadi cikal bakal solusi
bernama Katon Indonesia (KatonID) yang memiliki semangat Connect to Rebrand with
Pentahelix untuk Keadilan Visual bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

KatonID memiliki misi membawa UMKM naik kelas dengan merebranding elemen
pemasarannya. KatonID menghubungkan UMKM dengan mahasiswa creative & marketing
yang membutuhkan portofolio kerja. Hingga terwujud simbiosis mutualisme dan nilai ekonomi
yang meningkat bagi masyarakat Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai