Anda di halaman 1dari 3

NAMA: MUHAMMAD ARDAN ADILFI

NIM: 201110002709
KELAS: MC
MATA KULIAH: KEWIRAUSAHAAN

TUGAS 1
KEWIRAUSAHAAN
PT Ruang Raya Indonesia (Ruangguru)
Profil Perusahaan
PT Ruang Raya Indonesia atau Ruangguru didirikan pada April 2014 oleh Belva Devara
dan Iman Usman untuk membantu para pelajar dalam menemukan berbagai pembimbing di
dunia maya. Belva merupakan lulusan Universitas Teknologi Nanyang dengan gelar ganda
(double degree) di bidang bisnis dan ilmu komputer. Ia juga mengambil gelar ganda master
administrasi bisnis di Universitas Stanford dan Administrasi Publik di Universitas Havard.
Sementara, Iman Usman merupakan lulusan Hubungan Internasional Universitas Indonesia
dan melanjutkan studi pasca sarjana di Universitas Columbia. Pada Agustus 2014, lebih dari
seribu guru mendaftar di Ruangguru. Pada Februari 2016, Ruangguru memperkenalkan versi
beta-nya dari aplikasi Android dan versi penuh pada bulan April.

Logo Perusahaan
Iman Usman | Belva Devara
Pada 2017, Ruangguru memiliki 6 juta pengguna, mayoritasnya adalah siswa SMP dan
SMA. Pada Oktober 2018, Ruangguru mengklaim bahwa jumlah pengunanya telah meningkat
sebanyak lebih dari 13 juta. Per Desember 2019, Ruangguru memiliki pengguna sebanyak 15
juta. Jumlah ini naik sebesar 46% atau 7 juta selama 2020 sejak pemerintah
memberlakukan belajar dari rumah akibat pandemi Covid-19.
Hingga saat ini PT Ruang Raya Indonesia (Ruanggguru) menjadi perseroan terbatas yang
bergerak dibidang pendidikan nonformal yang didirikan menurut dan berdasarkan hukum yang
berlaku di Indonesia serta memperoleh izin Pendirian Satuan Pendidikan Nonformal dan Izin
Operasional Lembaga Kursus Pelatihan dengan Nomor 3/A.5a/31.74.01/-1.851.332/2018.
Visi dan Misi Perusahaan
Ruangguru memiliki misi untuk memudahkan pelajar mendapatkan pendidikan yang
bermutu dengan memanfaatkan teknologi tidak soal di mana pun mereka tinggal. Ruangguru
juga memiliki visi untuk memberikan layanan belajar bermutu dengan harga terjangkau,
memaksimalkan mutu dan mewujudkan lapangan kerja bagi tenaga pendidik, serta
memudahkan pelajar, tenaga pendidik, maupun orang tua dalam kegiatannya melalui teknologi
pendidikan Ruangguru.

Website Ruangguru
Menurut website Karier Ruangguru, ada nilai-nilai yang perlu diterapkan oleh seluruh
karyawan di Ruangguru. Nilai-nilai tersebut terdiri dari collaborative, human-centric,
introspective, entrepreneurial, dan fun. Kelima nilai perusahaan ini lebih dikenal dengan istilah
C.H.I.E.F culture di Ruangguru.
1. Collaborative, artinya pertumbuhan Ruangguru merupakan hasil dari kerja sama tim
yang baik. Kerja sama tim tidak hanya dibangun dalam satu departemen saja. Nilai ini
dapat dicapai dengan kerja sama secara keseluruhan antar departemen di Ruangguru.
2. Human-Centric, artinya Ruangguru berfokus pada kebutuhan penggunanya.
Mendengar serta memperhatikan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat merupakan
langkah awal bagi Ruangguru sebelum memberikan solusinya.
3. Introspective, artinya Ruangguru terus meninjau ulang pekerjaan maupun pencapaian
yang didapat. Oleh karena itu, setiap karyawan juga perlu merefleksikan diri dan tidak
malu mengakui kegagalan tapi menjadikannya pelajaran untuk terus maju.
4. Entrepreneurial, artinya setiap karyawan Ruangguru tidak perlu ragu untuk
menyampaikan ide yang mereka pikirkan.
5. Fun, artinya setiap karyawan juga perlu menciptakan lingkungan kerja yang bersahabat
dan menyenangkan.
Segmen Pasar Perusahaan
Segmentasi pasar merupakan metode perusahaan dalam membagi pasar menjadi segmen
yang lebih kecil yang dapat diraih lebih efisien dan efektif dengan produk dan jasa yang cocok
dengan kebutuhan uni pembeli. Ruangguru memfokuskan segmentasi pasarnya menyediakan
layanan media pendidikan dan pembelajaran jarak jauh sebagai variabel utama ke para pelajar
di Indonesia, mulai dari pelajar pendidikan tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah
Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA).
Masalah /Hambatan yang menjadi Motivasi
Adapun hambatan yang dilalui oleh pada pendiri Ruangguru diantaranya adalah sebagai
berikut:
1. Bingung untuk menentukan konsep yang sesuai dengan target segmentasi pasar. Untuk
lebih meyakinkan, melakukan riset pasar pun menjadi salah satu langkah wajib yang
harus dilakukan sebelum memulai bisnis.
2. Bimbang dalam menentukan metode pembelajaran. Jika dahulu kegiatan les privat
dilakukan secara tatap muka, maka di era pandemi sekarang ini justru banyak tempat
les privat yang mulai beralih menawarkan program belajar online.
3. Kurangnya SDM yang sesuai. SDM adalah faktor penting lainnya yang akan menjamin
kelancaran bisnis. Oleh karena itu, carilah tenaga pengajar yang tepat sesuai dengan lini
ajar yang kamu jalankan.
Selain itu, mempertimbangkan soal kompetensi calon tenaga pengajar juga menjadi hal
penting lainnya yang tidak boleh dilupakan.
Namun seluruh hambatan tersebut justru menjadi acuan dan motivasi para pendiri Ruangguru
untuk tetap membangun bisnis hingga dapat berkembang pesat sampai saat ini.

Anda mungkin juga menyukai