Pertemuan :3
Dosen : Eko Nur Fu’ad, S.E., M.M.
Hari/ Tanggal : Minggu, 2 April 2023
Materi :
Keragaman dalam organisasi
Indikator Capaian :
Mahasiswa mampu mendeskripsikan, mengelaborasi keragaman dalam organisasi.
Soal:
1. Deskripsikan keragaman dalam organisasi beserta rujukannya!
2. Bagaimana mengelola keragaman dalam organisasi beserta rujukannya!
Jawaban:
PENDAHULUAN
Sebuah organisasi didirikan dengan visi, misi dan tujuan yang ingin dicapai, dan dalam
upaya mencapai visi, misi dan tujuan tersebut diperlukan berbagai dukungan sumber daya yang
menjadi unsur organisasi, seperti, manusia, mesin, material, modal, metode-metode dan juga
dukungan sistem informasi dan komunikasi. Diantara unsur-unsur tersebut, manusia memegang
peranan terpenting untuk mewujudkan kesuksesan organisasi. Kehadiran sumber daya manusia
didalam organisasi mutlak menjadi penggerak utama untuk segala aktifitas yang dilakukan untuk
mencapai tujuan.
Sumber daya manusia yang ada didalam organisasi tidaklah sama, mereka berasal dari
berbagai macam latar belakang yang berbeda, seperti latar belakang pendidikan, ekonomi, budaya,
agama, ras, lingkungan keluarga, lingkungan sosial, motovasi pemikiran, serta tujuan mereka
terlibat didalam sebuah organisasi, yang kesemuanya menjadi suatu entitas yang tidak terpisahkan
dalam sebuah organisasi. Manajemen organisasi yang cerdas harus mampu melihat kondisi ini
secara jeli sebagai suatu asset yang harus mereka kelola secara tepat untuk menghasilkan
produktifitas dan kinerja tinggi sehingga mereka mampu menciptakan performan yang tinggi bagi
capaian organisasi.
Konsep dasar diversity management atau mengelola keragaman pada prinsipnya adalah
bagaimana manajemen dalam sebuah organisasi mampu mengelola berbagai perbedaan yang
terdapat di dalam organisasi atau perusahaannya, apakah itu perbedaan yang disebabkan oleh
adanya perbedaan etnis, agama, karakter dan sisfat, motivasi, hingga perbedaan tujuan yang ingin
dicapai oleh setiap bagian yang ada di dalam organisasi.
KESIMPULAN
Perbedaan/keragaman tidak mungkin dipisahkan dalam kehidupan organisasi, keragaman
menciptakan suatu keselarasan dan harmoni yang akan membentuk kultur organisasi yang akan
mendukung capain tujuan perusahaan apabila mampu dikelola dengan baik. Dibutuhkan
manajemen yang cukup mampu memahami setiap perbedaan yang ada. Peran pimpinan menjadi
sesuatu yang mutlak untuk menyatukan perbedaan, pimpinan harus mampu menghargai dan
merangkul keragaman yang ada, mengkomunikasikan segala hal dengan tepat dan menjadi
motivator yang baik bagi setiap permasalahan karyawan dan mampu menciptakan tim yang solid
untuk menghasilkan kinerja maksimal. Diversity Management harus mampu menghilangkan segala
bentuk diskriminasi didalam perusahaan/organisasi sehingga setiap karyawan memiliki hak yang
sama untuk diperlakukan secara adil sesuai dengan produktifitas dan kinerja yang mereka berikan,
tanpa melihat seperti apa latar belakang mereka. Hambatan dan kendala pasti tidak bisa dihindari,
untuk itu diperlukan suatu kepemimpina yang cukup tangguh serta mampu membuat karyawan
percaya bahwa keberadaan mereka di perusahaan/ organisasi tersebut cukup dihargai sehingga
mereka juga akan memberikan kemampuan terbaiknya tanpa memandang perbedaan yang ada di
sekitar mereka sebagai suatu masalah yang akan mengancam eksistensi mereka.
Daftar Pustaka:
Maisyura. Nanda Ameliany. Diversity Management dalam Organisasi/Perusahaan. Jurnal Ilmu
Administrasi Bisnis Vol. 4, No. 1 (1-10), April 2021.
Ali, S., Burns, C., & Grant, L. (2013). Equality and diversity in the health service: An evidence-
led culture change. Journal of Psychological Issues in Organizational Culture, 3(S1), 190-
209. doi: 10.1002/jpoc.v3.1s.
Ardakani, M. S., Abzari, M., Shaemi, A., & Fathi, S. (2016). Diversity management and human
resources productivity: Mediating effects of perceived organi- zational attractiveness,
organizational justice and social identity in Isfahan‟s steel industry. Iranian Journal of
Management Studies (IJMS), 9(2), 407- 432. doi: 10.22059/ijms.2016.56412
Bangun, W. (2012). Manajemen sumber daya manusia. Erlangga.
Choi, S., & Rainey, H. G. (2010). Managing diversity in U.S. federal agencies: Effects of diversity
and diversity management on employee perceptions of organizational performance. Public
Administration Review, 70(1), 109–121. doi: 10.1111/j.1540-6210.2009.02115.x
Cooke, F. L. & Saini, D. S. (2012). Managing diversity in Chinese and Indian organizations: A
qualitative study. Journal of Chinese Human Resources Management, 3(1), 16-32. doi: 10.
1108/20408001211220548.
Femi, B., & Prasetya, A. (2017). Penerapan diversity management dalam rangka meraih
competitive advantage (Studi pada PT. Petrokimia Gresik). Jurnal Administrasi Bisnis,
50(5), 37–47.
Gómez-Mejia, L. R., Balkin, D. B., & Cardy, R. L. (2012). Managing human resources (7 th ed.).
Pearson Prentice Hall.
Hayes, D. K., & Niemeier, J. D. (2009). Human resources management in the hospitality industry.
John Wiley & Sons.
Jayne, M. E. A., & Dipboye, R. L. (2004). Leveraging diversity to improve business performance:
Research findings and recommendations for organizations. Human Resource Management.
43(4): 409-424. doi: 10.1002/hrm.20033.
Kundu, S. C., & Mor, A. (2017). Workforce diversity and organizational performance: a study of
IT industry in India. Employee Relations, 39(2), 160-183. doi: 10.1108/ER-06-2015-0114.
Osfred Umbu Djadji, Roos Kities Andadari Implementation of Human Resources Diversity
Management Jurnal Samudra ekonomi dan bisnis Volume 12, Nomor 1, Januari 2021
Robbins, S. P., & Judge Timothy A. (2015). Organizational behavior (16th ed., P. P. Lestari,
Trans.). Salemba Empat.
Petunjuk Pembuatan Tugas Rutin bentuk Lembar Kerja (LK)
Pertemuan :4
Dosen : Eko Nur Fu’ad, S.E., M.M.
Hari/ Tanggal : Minggu, 2 April 2023
Materi :
Sikap dan kepuasan kerja.
Indikator Capaian :
Mahasiswa mampu mendeskripsikan, mengelaborasi dan mensintesiskan sikap dan kepuasan
kerja.
Soal:
1. Deskripsikan minimal 2 pendapat ahli tentang sikap kerja beserta rujukannya?
2. Simpulkan sikap kerja menurut Saudara berdasarkan rujukan yang dideskripsikan di atas
(no.l)!
3. Deskripsikan minimal 2 pendapat ahli tentang kepuasan kerja beserta rujukannya?
4. Simpulkan kepuasan kerja menurut Saudara berdasarkan rujukan yang dideskripsikan di
atas (no.3)!
Jawaban:
1. Pendapat ahli tentang sikap kerja
Sikap Kerja
Kenneth (1992:129) menjelaskan bahwa sikap kerja merupakan sikap seseorang terhadap
pekerjaannya yang mencerminkan pengalaman yang menyenangkan dan tidak menyenangkan
dalam pekerjaannya serta harapan-harapannya terhadap pengalaman masa depan.
Sikap adalah keadaan siap mental yang dipelajari dan diorganisasi menurut pengalaman,dan
menyebabkan timbulnya pengaruh khusus atas reaksi seseorang terhadap orang–orang,
obyek–obyek,dan situasi–situasi dengan siapa ia berhubungan (Winardi,2004 : 211). Sikap
atau determinasi perilaku berkaitan dengan persepsi, kepribadian,dan motivasi. Sikap sebagai
suatu aspek psikologis memiliki struktur tertentu. Struktur sikap mempunyai 3 komponen
yang saling menunjang, yaitu kognitif, afektif dan konaktif. Berdasarkan pendapat yang
dikemukakan oleh para ahli dapat disimpulkan pengertian sikap sebagai organisasi keyakinan-
keyakinan yang mengandung aspek kognitif, konatif dan afektif yang merupakan kesiapan
mental psikologis untuk mereaksi dan bertindak secara positif atau negatif terhadap objek
tertentu.
Menurut Katz (1964) dalam buku Wawan dan Dewi (2010:23) sikap mempunyai beberapa
fungsi, yaitu:
a) Fungsi instrumental atau fungsi penyesuaian atau fungsi manfaat
Fungsi ini berkaitan dengan sarana dan tujuan. Orang memandang sejauh mana obyek
sikap dapat digunakan sebagaisarana atau alat dalam rangka mencapai tujuan.
b) Fungsi pertahanan ego
Ini merupakan sikap yang diambil oleh seseorang demi untuk mempertahankan ego
atau akunya.
c) Fungsi ekspresi nilai
Sikap yang ada pada diri seseorang merupakan jalan bagi individu untuk
mengekspresikan nilai yang ada pada dirinya.
d) Fungsi pengetahuan
Individu mempunyai dorongan untuk ingin mengerti dengan
pengalamanpengalamannya.
2. Simpulkan sikap kerja menurut Saudara
Menurut saya sikap kerja adalah suatu sikap yang dimiliki seseorang terhadap pekerjaan yang
sedang dijalaninya dengan mencerminkan pengalaman yang menyenangkan dan tidak
menyenangkan dalam pekerjaannya serta harapan-harapannya terhadap pengalaman masa
depan.
3. Pendapat ahli tentang kepuasan kerja
Kepuasan kerja adalah suatu sikap karyawan terhadap pekerjaan yang berhubungan
dengan situasi kerja, kerja sama antar karyawan, imbalan yang diterima dalam kerja,
dan hal-hal yang menyangkut faktor fisik dan psikologis (Sutrisno, 2019, hlm. 74).
Sikap tersebut dapat berupa sikap positif yang berarti karyawan atau anggota
organisasi puas atau justru negatif yang berarti ia tidak puas terhadap segala aspek
pekerjaan baik itu dari situasi kerja, beban tugas, imbalan, risiko, dan sebagainya.
Selanjutnya menurut Handoko (2020, hlm. 193) kepuasan kerja adalah pendapat
karyawan yang menyenangkan atau tidak mengenai pekerjaannya, perasaan itu terlihat
dari perilaku baik karyawan terhadap pekerjaan dan semua hal yang dialami
lingkungan kerja. Dengan demikian kepuasan kerja juga berhubungan dengan rasa
memiliki dan loyalitas karyawan karena merupakan pandangan afeksi atau perasaan
mereka mengenai organisasi atau perusahaan.
Sementara itu, Vecchino (dalam Wibowo, 2016, hlm. 415) berpendapat bahwa
kepuasan kerja adalah pemikiran, perasaan, dan kecenderungan tindakan seseorang
yang merupakan sikap seseorang terhadap pekerjaan. Artinya kepuasan kerja juga
amatlah berkaitan dengan keseluruhan proses mental dan tindakan yang akan
dilakukan oleh karyawan atau personel. Dengan kata lain sikap ini akan
mempengaruhi kinerja dan proses psikis mereka terhadap pekerjaan yang akan mereka
lakukan.
Menurut Greenbeg dan Baron (dalam Wibowo, 2016, hlm. 415) kepuasan kerja adalah
sikap positif atau negatif yang dilakukan individual terhadap pekerjaan mereka.
Kepuasan Kerja merupakan respons affective atau emosional terhadap berbagai segi
pekerjaan seseorang (Kreitner & Kinicki dalam Wibowo, 2016, hlm. 415). Definisi ini
menunjukkan bahwa kepuasan kerja bukanlah konsep tunggal, melainkan seseorang
dapat relatif puas dengan salah satu aspek pekerjaan dan tidak puas dengan satu atau
lebih aspek lainnya.
4. Simpulkan kepuasan kerja menurut Saudara
Kepuasan kerja adalah pandangan umum, sikap, dan perilaku seseorang terhadap
pekerjaannya yang dinilai dari perbandingan antara beban kerja dan penghargaan yang
diterima berdasarkan pendapat yang mereka yakni seharusnya terima yang akan berdampak
pada produktivitas pekerjaan dan tujuan organisasi secara umum.
Daftar Pustaka:
Winardi. (2004). Motivasi dan Pemotivasian dalam Manajemen. PT. Raja Grafindo
Persada, Jakarta.
DOSEN.CO.ID. https://pakdosen.co.id/sikap-kerja/ . 27 Maret 2023.
Afandi, P. (2018). Manajemen sumber daya manusia. Yogyakarta: Zanafa
Publishing.
Handoko. (2020). Manajemen. Yogyakarta: BPFE.
Nitisemito. (2018). Pengaruh lingkungan kerja, etos kerja, dan displin kerja terhadap
kinerja karyawan. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Sutrisno, E. (2019). Manajemen sumber daya manusia. Jakarta: Prenadamedia
Group.
Syafrina, N. (2018). Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja karyawan
pada pt. aspacindo kedaton motor kandis kabupaten siak. Jurnal Benefita: Ekonomi
Pembangunan, Manajemen Bisnis & Akuntansi, 3(3), 455-468.
Wibowo. (2016). Manajemen kinerja. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.