MAKALAH
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Matakuliah
Perencanaan dan Pengembangan SDM
Dosen Pengampu : Prof. Dr. H. Deden Mulyana, SE, M.Si
Oleh :
Saiful 208334021
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas, maka rumusan masalah
dalam makalah ini adalah:
1. Bagaimana perusahaan mengupayakan pengelolaan keragaman?
2. Bagaimana perusahaan mengupayakan pengelolaan kesetraan?
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Keragaman
Keragaman dapat diartikan secara harafiah sebagai perbedaan. Menurut Williams dan
O’Reilly (1997) seperti yang diterjemahkan oleh Kusumardhani (2005) menyebutkan bahwa
keragaman mengacu pada setiap atribut (sifat) yang menonjol bagi seorang individu, yang
membuatnya merasa berbeda dengan individu lainnya. Atribut yang membedakan tersebut
termasuk rasio etnisitas, gender, nasionalitas, agama, keahlian fungsional, dan usia. Kemudian
Allard (2002) menyatakan bahwa keragaman mencakup di dalamnya adalah tingkatan sosial,
budaya, fisik, dan perbedaan lingkungan diantara banyak orang yang akan mempengaruhi cara
mereka berpikir dan bertindak atau bersikap.
Uraian di atas menunjukkan bahwa keragaman bukan pandangan sebatas adanya
keragaman yang berhubungan dengan perbedaan ras, suku, ideologi, gender, dan latar belakang
kultural, tetapi mencakup keragaman yang lebih mendasar dan luas.
Salomon dan Schork (1998) mengungkapkan tiga kunci keberhasilan perusahaan dalam
mengelola keragaman, yaitu:
1. Meningkatkan akses yang lebih luas kepada kelompok-kelompok pekerja yang berbakat.
Salah satu hal yang cukup penting dalam menentukan keberhasilan bisnis adalah kemampuan
untuk menarik, mempertahankan, dan memotivasi orang-orang yang berbakat.
2. Meningkatkan inovasi. Inti dari inovasi adalah menjadi “baru” dan “berbeda”. Suatu budaya
organisasi yang terbuka terhadap keragaman atau “perbedaan” akan menghasilkan lebih
banyak ide-ide daripada organisasi yang memiliki budaya yang hanya berdasar kepada
“persamaan”.
3. Hubungan dengan pelanggan yang lebih kuat. Membina hubungan yang kuat dengan
pelanggan juga merupakan salah satu faktor yang cukup penting bagi keberhasilan bisnis.
Ketika pelanggan dan bisnis menjadi global, maka investasi untuk penelitian, pengembangan
dan manufacturing juga harus menjadi global untuk mendapatkan kredibilitas dari pelanggan.
2.3 Kesetaraan
Kesetaraan kesempatan dan perlakuan dalam pekerjaan dan jabatan berarti bahwa semua
orang, tanpa memandang jenis kelamin, etnis, keyakinan agama atau karakteristik pribadi
lainnya, dapat berpartisipasi dalam dan berkontribusi pada pasar tenaga kerja sesuai dengan
kapasitas mereka, tanpa gangguan diskriminasi atau bias. Diskriminasi mengacu pada perlakuan
berbeda terhadap orang, atau mengecualikan seseorang dari sebuah kesempatan, atau
memberikan pengutamaan kepada orang-orang tertentu atas dasar karakteristik pribadi
seseorang, yang tidak berkaitan dengan pekerjaan. Definisi hukum diskriminasi di tempat kerja
disebutkan di dalam Konvensi International Labour Organization (ILO) tentang Diskriminasi
(Pekerjaan dan Jabatan), 1958 (No.111), yang diratifikasi oleh Indonesia pada tahun 1999.
Konvensi tersebut melarang diskriminasi atas dasar ras, warna kulit, jenis kelamin, agama,
pendapat politik, asal-usul kebangsaan dan asal-usul sosial.
Menurut ILO dalam Time For Equality At Work (Jenewa, 2003), disebutkan bahwa
tujuan promosi kesetaraan bukanlah untuk menghapuskan segala perbedaan di pasar tenaga
kerja, tetapi untuk memastikan bahwa perbedaan dalam hasil pasar tenaga kerja mencerminkan
sebuah pilihan bebas dalam pemilihan pekerjaan. Pilihan bebas orang-orang untuk memilih
bidang kerja mereka sesuai dengan minat pribadi dan kapasitas mereka hendaknya tidak
terhambat oleh diskriminasi di pasar tenaga kerja.
Undang-undang No. 21 Tahun 1999 tentang Pengesahan Konvensi ILO No.111 tentang
Diskriminasi (Pekerjaan dan Jabatan) mendefinisikan diskriminasi sebagai setiap perbedaan,
pengecualian atau pilihan atas dasar ras, warna kulit, jenis kelamin, agama, pendapat politik,
kebangsaan atau asal usul sosial, yang mengakibatkan hilangnya atau berkurangnya kesetaraan
kesempatan atau perlakuan dalam pekerjaan atau jabatan.
4.1 Kesimpulan
1. Perusahaan menyadari bahwa setiap keragaman atau perbedaan yang ada merupakan
kekayaan baik dari segi ide, inovasi, kreatifitas dan lain sebagainya. Yang pastinya harus
dikelola dan dimaksimalkan dengan sebaik mungkin untuk dapat menjadi potensi untuk
membangun tenaga kerja yang terlibat dan bekerja dengan memiliki pemahaman yang lebih
baik dan akses yang lebih baik ke pelanggan dan konsumen dengan beragam latar belakang.
2. Bentuk penerapan manajemen keragaman di perusahaan yakni dengan memberikan
kesetaraan kepada seluruh Sumber Daya Manusia yang ada di dalam perusahaan. Artinya,
perusahaan menerapkan kebijakan non-diskriminasi yang ditunjukkan dengan penyediaan
prasarana & sarana serta fasilitas olahraga untuk karyawan, kegiatan yang mendukung hobi
karyawan seperti musik, kegiatan keagamaan yaitu kesempatan untuk merayakan hari raya
keagamaan yang langsung difasilitasi perusahaan, pemberian cuti secara adil bagi setiap
karyawan.
4.2 Saran
1. Perusahaan tetap mengupayakan yang terbaik dalam mengelola keragaman yang ada. Dalam
hal ini, pihak manajemen harus selalu menjadi role model dalam upaya mendukung
penerapan manajemen keragaman. Kemudian jika dilihat dari aspek gender, perusahaan perlu
berupaya lebih lagi dalam memberikan kesempatan bagi perempuan untuk menduduki posisi-
posisi manajerial sebagai aplikasi manajemen kesetaraan.
2. Perlunya di buat program training bagi karyawan yang fokus dan dikhususkan pada training
mengenai keragaman dengan tujuan untuk membuat karyawan peka dan menghargai
perbedaan yang ada dimana ikut juga berpartisipasi dalam menciptakan lingkungan kerja
yang kondusif akan beragamnya angkatan kerja di dalam perusahaan.
3. Sebagai dukungan perusahaan terhadap manajemen kesetaraan, dalam hal ini adalah
kesetraan gender, perusahaan perlu memberikan kesempatan kepada wanita untuk menempati
jabatan/posisi tertentu , membangun fasilitas untuk mengakomodasi kebutuhan tenaga keja
yakni ruang khusus untuk pumping bagi tenaga kerja wanita.
Daftar Pustaka
Bangun, Wilson. 2012. Manjemen Sumber Daya Manusia. Erlangga. Jakarta Barney, J.
B., dan Clark, D. N. 2007.
Bateman, Thomas S., Snell Scott A. 2008. Manajemen : Kepemimpinan dan Kolaborasi
dalam Dunia yang Kompetitif, Alih Bahasa Chriswan Sungkono dan Ali Akbar Yulianto.
Jakarta : Salemba Empat Tantangan Akademisi Masa Depan. Jakarta : BP-7 Pusat.
Porter, M.E. 1985. Competitive Advantage : Creating and Sustaining Superior
Performance : with a new introduction. The Free Press. New York, USA.
Apindo. 2013. Panduan Praktis bagi Pengusaha untuk Mempromosikan dan Mencegah
Diskriminasi di Tempat Kerja di Indonesia. Copyright © International Labour
Organization 2013.
Jurnal :