Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah manajemen organisasi pada semester enam
DOSEN PEMBIMBING
KHOIRUL MUTTOLIBIN,M.E.
DISUSUN OLEH :
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke-hadirat tuhan yang maha Esa, karena atas berkat rahmat
dan karunia-Nyalah, makalah ini dapat terselesaikan dengan baik, tepat pada waktunya. Adapun
tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi kebutuhan tugas mata kuliah manajemen
organisasi pada semester VI, di tahun ajaran 2021. Dengan judul keberagaman dalam organisasi.
Dengan membuat tugas ini kami diharapkan mampu untuk lebih mengenal tentang keberagaman
dalam organisasi.
Dalam penyelesaian makalah ini, kami banyak mengalami kesulitan, terutama disebabkan
kurangnya ilmu pengetahuan yang menunjang. Dan kami pun sadar sebagai seorang pelajar yang
masih dalam proses pembelajaran, penulisan makalah ini masih banyak kekurangannya. Oleh
karena itu, kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat positif, guna
penulisan makalah yang lebih baik lagi dimasa yang akan datang.
Harapan kami, semoga makalah yang sederhana ini, dapat mengembangkan lagi
pengetahuan kita tentang keberagamaan dalam organisasi.
.
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
Kata pengantar..............................................................................................i
Daftar Isi......................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................1
C. Tujuan penulisan..............................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan .......................................................................................
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Dalam perkembangan yang terjadi, saat ini perilaku keorganisasian memberikan
pengaruh besar terhadap pembentukan SDM yang handal dan sukses baik dibidang
pekerjaannya maupun dibidang pekerjaan yang lainnya. Menurut bahasa organisasi
berasal dari bahasa Yunani yaitu ὄργανον, organon yang berarti alat. sedangkan menurut
istilah adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama.
Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di
bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama. Organisasi adalah bentuk setiap
perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama. Organisasi merupakan suatu
sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
Perilaku keorganisasian adalah suatu konsep perbuatan atau kebudayaan yang
dilakukan dalam setiap organisasi apapun itu, mengerjakan suatu tugas pekerjaan dengan
dua orang atau lebih yang saling bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan bersama yang
diinginkan dalam suatu organisasi, yang terdiri dari individu-individu , kelompok, dan
didukung oleh sistem yang baik. Dengan berorganisasi dapat mengukur perilaku individu
yang dimilikinya maupun dilingkungan organisasi (kelompok). Apakah seorang individu
dapat menempatkan dirinya dilingkungan organisasi yang tentunya banyak interaksi
dengan orang lain?? Hal itu merupakan tantangan yang harus dihadapi dilingkungan
organisasi, dengan usaha bagaimana seorang individu dapat berinteraksi dengan baik
terhadap orang lain. Contohnya pelanggan suatu perusahaan. Dari hal tersebut SDM dari
seorang individu dieksplorasikan/dilatih seberapa besar perannya dalam melakukan
pekerjaan dilingkup organisasi dan dapat mengatur keanekaragaman yang dihadapi,
seperti perbedaan jenis kelamin, agama, ras, cacat, lanjut usia, orang-orang kelainan
seksual (waria, homo, lesbian) dan etnis dalam berinteraksi terhadap orang lain.
B. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan keragaman organisasi?
2. Apa saja tingkat keragaman dalam organisasi?
3. Apa manfaat dari penggunaan keragaman dalam organisasi?
4. Apa yang dimaksud dengan kelompok tim dalam suatu keragaman ?
5. Apa saja jenis-jenis kemampuan kerja dalam organisasi?
C. Tujuan
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan keragaman organisasi
2. Mengetahui apa saja tingkat keragaman dalam organisasi
3. Mengetahui manfaat penggunaan keragaman dalam organisasi
4. Mengetahui kelompok tim dalam suatu keragaman
5. Mengetahui jenis –jenis kemampuan kerja dalam organisasi
BAB II
PEMBAHASAN
Adapun kendala yang dihadapi dalam penerimaan keragaman antara anggota dalam suatu
organisasi adalah sebagai berikut :
1. Prasangka
2. Kesukuan
3. Stereotype
4. Kurangnya komunikasi dan interaksi antar anggota
5. Diskriminasi
6. Pelecehan seksual
3
Murfi,Ali,dkk..the diversity in organization. https://mmpt.pasca.ugm.ac.id /v30/home.php?k :7ej=52.
kekuatan moral tetapi juga kekuatan bisnis. Didalam organisasi dibentuk beberapa
kelompok tim yang bertujuan untuk membangun keragaman, yaitu sebagai berikut :
1. Tim proyek (Project Team)
Adalah grup yang terdiri atas beberapa orang yang memiliki berbagai macam
keahlian dan dibentuk untuk meneliti rencana baru. Fungsi mereka
mempertimbangkan dan mengusulkan cara terbaik guna mencapai hasil yang terbaik.
2. Tim Pelayanan Konsumen
Adalah bentuk pemberian layana atau servis yang diberikan kepada pelanggan
atau konsumen.
4
Redaksi.. tujuh cara efektif untuk mengelola keragaman dalam organisasi.https://www.intipesan.com/tujuh-cara-
efektif
Adalah kemampuan yang dibutuhkan untuk menjalankan kegiatan mental. Sebab,
pekerjaan membutuhkan tuntutantuntuan yang berbeda kepada pelaku yang
mengerjakan pekerjaan tersebut. Singkatnya, semakin banyak tuntutan pemrosesan
informasi dalam pekerjaan tertentu, semakin tinggi pula kecerdasan dan
kemampuan verbal umum yang dibutuhkan untuk dapat menyelesaikan pekerjaan
dengan baik. Kajian seksama terhadap bukti mengungkapkan bahwa tes-tes yang
menilai kemampuan verbal, numerik, ruang, dan perseptual merupakan indikator
perkiraan yang sahih atas kemampuan pekerjaan pada semua tingkat pekerjaan.
Oleh karena itu, tes-tes yang mengukur kemampuan dimensidimensi khusus
kecerdasan merupakan indikator perkiraan yang kuat untuk kinerja yang akan
datang. Disepanjang dasawarsa terakhir ini, para peneliti telah memulai
memperluas makna dari intelektual melebihi kemampuan-kemampuan mental.
Bukti-bukti terbaru mengungkap bahwa intelektual dapat dipahami secara lebih
baik dengan menguraikan empat sub-bagian, yaitu: kognitif, sosial, emosi, dan
budaya.
Kemampuan intelektual dan kemampuan fisik diperlukan untuk mencapai kinerja yang
memadai pada pekerjaan tertentu, bergantung pada persyaratan yang diminta pada pekerjaan
tersebut. Misalnya, seorang pilot pesawat terbang memerlukan kemampuan visualisasi ruang
yang kuat, penjaga pantai (bay wach) memerlukan visualisasi dan koordinasi tubuh, pegawai
kontruksi bangunan tinggi memerluakan keseimbangan, dan seorang jurnalis memerlukan
penalaran yang tinggi dalam mencari dan mengolah data atau fakta menjadi berita di surat kabar
atau media lainnya.5
5
Susilowati,Endang,Masruroh,NN. Merawat bhineka menjaga keindonesiaan,belajar beragama dan kebersatuan dari
masyarakat pulau. Jurnal sejarahvol.3 no.1 PP.13-19E. ISSN 2443-0110.
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jscl/article/view/17856.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Keragaman dalam organisasi (Diversity in Organization) merupakan suatu hal
yang sangat penting saat ini, Diversity in Organization adalah keragaman atau perbedaan
didalam suatu organisasi. Dengan keragaman, organisasi dapat memperoleh berbagai
pandangan, kemampuan, dan berbagai hal untuk mengatasi permasalahan organisasi atau
perusahaan, dan dapat juga meningkatkan efektifitas perusahaan.
Dalam kasus ini, Adanya stereotip bahwa pria memiliki karakter maskulin dan
wanita memiliki karakter feminin sehingga terdapat perbedaan antara auditor pria dan
wanita dalam beberapa aspek seperti kinerja, kepuasan kerja, kemajuan karir, dan aspek-
aspek lain yang berkaitan dengan kantor akuntan publik. Munculnya hambatan bagi
wanita dalam meniti karir memang telah menjadi pertimbangan. Bagaimanapun secara
kodrat urusan domestik seperti mengurus anak dan urusan rumah tangga lainnya lebih
dititikberatkan pada wanita. Penelitian Collins (1993) menemukan bahwa auditor wanita
memiliki tingkat turnover yang lebih tinggi dibandingkan auditor pria. Salah satu
penyebab tingginya tingkat turnover auditor wanita dibandingan auditor pria adalah
rendahnya kepuasan kerja akibat adanya diskriminasi dalam pemberian kesempatan
untuk maju dan pemberian gaji yang dirasakan auditor wanita. Disamping itu, turnover
juga dipengaruhi oleh stres kerja, auditor wanita yang melakukan turnover memiliki
tingkat stress kerja yang lebih tinggi dibanding yang tidak melakukan turnover dikantor
akuntan publik. Hal ini disebabkan pekerjaan berat dan waktu kerja yang padat
menyulitkan wanita untuk membagi waktu antara pekerjaan dan keluarga.
DAFTAR PUSTAKA
Jatmiko,Bambang.2019. Definisi manajemen pada proses pengajaran mata kuliah dasar –dasar
manajemen. Yogyakarta.