Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

KEBERAGAMAN DALAM ORGANISASI

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah manajemen organisasi pada semester enam

DOSEN PEMBIMBING

KHOIRUL MUTTOLIBIN,M.E.

DISUSUN OLEH :

Ershat Fahruddin Hidayat (2018612028)

Setya Norma’atus Sholihah (201861206027)

PROGRAM PENDIDIKAN PERBANKAN SYARI’AH

SEKOLAH TINGGI EKONOMI DAN BISNIS ISLAM AL-ROSYID

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke-hadirat tuhan yang maha Esa, karena atas berkat rahmat
dan karunia-Nyalah, makalah ini dapat terselesaikan dengan baik, tepat pada waktunya. Adapun
tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi kebutuhan tugas mata kuliah manajemen
organisasi pada semester VI, di tahun ajaran 2021. Dengan judul keberagaman dalam organisasi.
Dengan membuat tugas ini kami diharapkan mampu untuk lebih mengenal tentang keberagaman
dalam organisasi.
Dalam penyelesaian makalah ini, kami banyak mengalami kesulitan, terutama disebabkan
kurangnya ilmu pengetahuan yang menunjang. Dan kami pun sadar sebagai seorang pelajar yang
masih dalam proses pembelajaran, penulisan makalah ini masih banyak kekurangannya. Oleh
karena itu, kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat positif, guna
penulisan makalah yang lebih baik lagi dimasa yang akan datang.
Harapan kami, semoga makalah yang sederhana ini, dapat mengembangkan lagi
pengetahuan kita tentang keberagamaan dalam organisasi.
.

Ahad, 07 maret 2021

Tim Penyusun
DAFTAR ISI

Kata pengantar..............................................................................................i

Daftar Isi......................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................1
C. Tujuan penulisan..............................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian keragaman organisasi ......................................................


B. Tingkat keragaman dalam organisasi ................................................
C. Manfaat penggunaan keragaman dalam organisasi...........................
D. Kelompok tim dalam suatu keragaman ……………………………
E. Jenis-jenis kemampuan kerja dalam organisasi …………………..

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan .......................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Dalam perkembangan yang terjadi, saat ini perilaku keorganisasian memberikan
pengaruh besar terhadap pembentukan SDM yang handal dan sukses baik dibidang
pekerjaannya maupun dibidang pekerjaan yang lainnya. Menurut bahasa organisasi
berasal dari bahasa Yunani yaitu ὄργανον, organon yang berarti alat. sedangkan menurut
istilah adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama.
Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di
bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama. Organisasi adalah bentuk setiap
perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama. Organisasi merupakan suatu
sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
Perilaku keorganisasian adalah suatu konsep perbuatan atau kebudayaan yang
dilakukan dalam setiap organisasi apapun itu, mengerjakan suatu tugas pekerjaan dengan
dua orang atau lebih yang saling bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan bersama yang
diinginkan dalam suatu organisasi, yang terdiri dari individu-individu , kelompok, dan
didukung oleh sistem yang baik. Dengan berorganisasi dapat mengukur perilaku individu
yang dimilikinya maupun dilingkungan organisasi (kelompok). Apakah seorang individu
dapat menempatkan dirinya dilingkungan organisasi yang tentunya banyak interaksi
dengan orang lain?? Hal itu merupakan tantangan yang harus dihadapi dilingkungan
organisasi, dengan usaha bagaimana seorang individu dapat berinteraksi dengan baik
terhadap orang lain. Contohnya pelanggan suatu perusahaan. Dari hal tersebut SDM dari
seorang individu dieksplorasikan/dilatih seberapa besar perannya dalam melakukan
pekerjaan dilingkup organisasi dan dapat mengatur keanekaragaman yang dihadapi,
seperti perbedaan jenis kelamin, agama, ras, cacat, lanjut usia, orang-orang kelainan
seksual (waria, homo, lesbian) dan etnis dalam berinteraksi terhadap orang lain.
B. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan keragaman organisasi?
2. Apa saja tingkat keragaman dalam organisasi?
3. Apa manfaat dari penggunaan keragaman dalam organisasi?
4. Apa yang dimaksud dengan kelompok tim dalam suatu keragaman ?
5. Apa saja jenis-jenis kemampuan kerja dalam organisasi?

C. Tujuan
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan keragaman organisasi
2. Mengetahui apa saja tingkat keragaman dalam organisasi
3. Mengetahui manfaat penggunaan keragaman dalam organisasi
4. Mengetahui kelompok tim dalam suatu keragaman
5. Mengetahui jenis –jenis kemampuan kerja dalam organisasi
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian keragaman organisasi


Keragaman adalah suatau kondisi pada kehidupan masyarakat, perbedaan seperti
itu ada pada suku bangsa, ras, agama, budaya, dan gender. keragaman yang ada di
Indonesia adalah kekayaan dan keindahan bangsa.Keragaman dalam organisasi
(Diversity in Organization) merupakan suatu hal yang sangat penting saat ini, Diversity
in Organization adalah keragaman atau perbedaan didalam suatu organisasi. Dengan
keragaman, organisasi dapat memperoleh berbagai pandangan, kemampuan, dan berbagai
hal untuk mengatasi permasalahan organisasi atau perusahaan, dan dapat juga
meningkatkan efektifitas perusahaan.1
Keragaman Individu dalam Organisasi diartikan sebagai :
1. kumpulan dari beberapa persamaan maupun perbedaan latar belakang individu pada
dimensi nilai, keyakinan, dan opini
2. suatu hal yang penting dalam proses pengambilan keputusan organisasi/perusahaan
3. suatu hal yang perlu dikelola dengan baik
Beberapa aspek yang termasuk dalam keragaman organisasi adalah sebagai
berikut:2
1. Usia
2. Latar belakang personal
3. Pendidikan
4. Gaya hidup
5. Pengalaman kerja, dsb.
Karakteristik biografis merupakan karakteristik pribadi yang terdiri dari:
1. Usia
Hubungan antara usia dan kinerja pekerjaan kemungkinan akan menjadi masalah
yang lebih penting selama dekade mendatang.
1
Alizen, Mahmud. perilaku organisasi keragaman dalam organisasi.academia. edu.https://www.academia.edu
/31829086/makalahpelakuorganisasi
2
Jatmiko,Bambang. Definisi manajemen pada proses pengajaran mata kuliah dasar –dasar manajemen.
2. Gender atau Jenis Kelamin
Tidak ada perbedaan yang mencolok antara pria dan wanita, kecuali jika dikaitkan
dengan budaya setempat berkaitan dengan keabsenan, bahwa wanita lebih memiliki
tingkat kebasenan yang tinggi dibandingkan dengan pria, hal ini berkaitan dengan
tanggungjawab dan fungsi dari seorang wanita dirumah tangga.
3. Status Perkawinan
Tidak terdapat hubungan antara status perkawinan dengan produktivitas, namun
hasil riset menunjukkan bahwa karyawan yang telah menikah mempunyai tingkat
pengunduruan diri yang rendah, tingkat keabsenan yang rendah dan lebih puas
dengan pekerjaannya disbanding rekan sejawat yang belum menikah, hal ini dapat
dikaitkan dengan status perkawinan yang menuntut suatu tanggungjawab lebih
besar.

B. Tingkat Keragaman Dalam Organisasi


Terdapat dua tingkat keragaman dalam organisasi yaitu :
1. Surface-level Diversity (keragaman tingkat permukaan)
yaitu perbedaan dalam karakteristik yang dapat secara mudah dipersepsikan,
misalnya jenis kelamin, ras, suku, umur, atau disabilitas, yang tidak begitu
merefleksikan bagaimana orang berpikir atau merasa, tapi dapat mengaktivasi
stereotipe tertentu.
2. Deep-level Diversity (keragaman tingkat dalam)
yaitu perbedaan dalam nilai, kepribadian, dan keinginan kerja yang dapat menjadi
semakin penting dalam penentuan kesamaan sebagaimana orang mengenal satu sama
lain lebih baik.

C. Manfaat Penggunaan Keragaman dalam Organisasi


Keanekaragaman dalam organisasi memiliki manfaat sebagai :
1. Akses perubahan pasar
2. Transformasi bisnis dalam skala besar
3. Pelayanan konsumen kualitas prima
4. Pemberdayaan tempat kerja
5. Kualitas total (Total Quality
6. Sumber-sumber rekanan(partenership)
7. keberlanjutan proses belajar

Adapun kendala yang dihadapi dalam penerimaan keragaman antara anggota dalam suatu
organisasi adalah sebagai berikut :

1. Prasangka
2. Kesukuan
3. Stereotype
4. Kurangnya komunikasi dan interaksi antar anggota
5. Diskriminasi
6. Pelecehan seksual

Dikarenakan dalam proses penerimaan keragaman mengalami beberapa kendala, oleh


karena itu dilakukan berbagai upaya agar proses penerimaan dapat berhasil diaksanakan
dalam kehidupan berorganisasi.3 Berikut merupakan beberapa upaya yang digunakan
dalam penerimaan keragaman adalah sebagai berikut :

1. Mengurangi prasangka buruk


2. Saling menerima dan percaya dengan orang yang memiliki suku yang lain
3. Mengurangi stereotype
4. Meminimalkan misscomunication dengan orang lain
5. Tidak membeda-bedakan orang lain
6. Membangun hubungan dengan beragam orang
7. Meningkatkan perlindungan

D. Kelompok tim dalam suatu keragaman


Keragaman tidak perlu dikhawatirkan, tetapi justru memberikan konstrinbusi
dalam meningkatkan kinerja dan memperkaya proses dalam pengambilan keputusan dan
kebijakan. Organisasi yang menggunakan keragaman tidak hanya akan memberikan

3
Murfi,Ali,dkk..the diversity in organization. https://mmpt.pasca.ugm.ac.id /v30/home.php?k :7ej=52.
kekuatan moral tetapi juga kekuatan bisnis. Didalam organisasi dibentuk beberapa
kelompok tim yang bertujuan untuk membangun keragaman, yaitu sebagai berikut :
1. Tim proyek (Project Team)
Adalah grup yang terdiri atas beberapa orang yang memiliki berbagai macam
keahlian dan dibentuk untuk meneliti rencana baru. Fungsi mereka
mempertimbangkan dan mengusulkan cara terbaik guna mencapai hasil yang terbaik.
2. Tim Pelayanan Konsumen
Adalah bentuk pemberian layana atau servis yang diberikan kepada pelanggan
atau konsumen.

3. Menajemen Puncak (Top Menajemen)


Sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan
pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efisien.
4. Tim Bagian Penjualan
Adalah bagian penjualan menerima surat pesana dari pihak pembeli dan membuat
surat order penjualan atas dasar surat pesanan tersebut.
5. Tim Pemasaran
Adalah suatu system keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan
untuk merencanakan, menentukan harga , mempromosikan, dan mendistribusikan
barang atau jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun
pembeli potensial.
E. Jenis-jenis Kemampuan Kerja dalam Organisasi
Kemampuan seseorang pada hakikatnya terdiri dari dua faktor, yaitu kemampuan
intelektual dan kemampuan fisik. Kemampuan intelektual yang diukur melalui kegiatan
mental yang dilihat dari kemahiran berhitung, pemahaman verbal, kecepatan perseptual,
penalaran induktif, penalaran deduktif, visualisasi ruang dan daya ingat. Sedangkan
kemampuan fisik adalah dilihat dari ketahanan fisiknya dalam menjalankan tugas atau
kewajiban. Artinya, dibutuhkan stamina fisik yang kuat dan kecekatan serta keterampilan
seseorang dalam menyelesaikan pekerjaannya.4
1. Kemampuan kognitif (cognitif ability)
Adalah kemampuan yang berhubungan dengan pengetahuan seseorang dalam
memecahkan masalah. Kemampuan ini berkaitan erat dengan pekerjaan, misalnya
memanfaatkan informasi dalam pengambilan keputusan sebagai salah satu solusi
pemecahan masalah yang dihadapi. Kemampuan kognitif dapat diukur melalui tes
yang diselenggarakan berbagai organisasi untuk mengetahui kecerdasan
(intelligence) seseorang.
2. KemampuanFisik (phisical abilities)
Adalah kemampuan seseorang dilihat dari kondisi fisik seperti: (a) Kekuatan
(strength), yaitu melihat kekuatan fisik seseorang seperti tangan, kaki, tubuh, dan
organ tubuh yang lainnya dalam melakukan aktivitas sehari-hari, (b) Stamina
(stamina), yaitu kemampuan sistem sirkulasi udara pada paru-paru seseorang dalam
meningkatkan efisiensi kerja pada waktu menjalankan aktivitas sehari-hari, (c)
Koordinasi dan keleluasaan (flexibility and coordination), yaitu kemampuan fisik
seseorang dalam mengkoordinasikan dan melenturkan tubuhnya, seperti
olahragawan senam ballet atau senam alat, (d)Kemampuan psikomotor (psycomotor
abilities), yaitu kemampuan memegang dan mempergunakan alat sesuai dengan
fungsinya (pemahaman fungsi alat atau benda), (g) Kemampuan sensor (sensory
abilities), yaitu kemampuan yang berkaitan dengan membaca visi dan
mendengarkan secara detail. Misalnya, seorang konduktor orkestra musik dapat
mendengarkan setiap instrumen musik yang dibunyikan oleh para pemain
orkestra secara detail satu persatu dengan benar
Kemampuan fisik sangat berguna bagi keberhasilan menjalankan
pekerjaanpekerjaan yang kurang menuntut ketrampilan khusus yang lebih standar.
3. Kemampuan Intelektual

4
Redaksi.. tujuh cara efektif untuk mengelola keragaman dalam organisasi.https://www.intipesan.com/tujuh-cara-
efektif
Adalah kemampuan yang dibutuhkan untuk menjalankan kegiatan mental. Sebab,
pekerjaan membutuhkan tuntutantuntuan yang berbeda kepada pelaku yang
mengerjakan pekerjaan tersebut. Singkatnya, semakin banyak tuntutan pemrosesan
informasi dalam pekerjaan tertentu, semakin tinggi pula kecerdasan dan
kemampuan verbal umum yang dibutuhkan untuk dapat menyelesaikan pekerjaan
dengan baik. Kajian seksama terhadap bukti mengungkapkan bahwa tes-tes yang
menilai kemampuan verbal, numerik, ruang, dan perseptual merupakan indikator
perkiraan yang sahih atas kemampuan pekerjaan pada semua tingkat pekerjaan.
Oleh karena itu, tes-tes yang mengukur kemampuan dimensidimensi khusus
kecerdasan merupakan indikator perkiraan yang kuat untuk kinerja yang akan
datang. Disepanjang dasawarsa terakhir ini, para peneliti telah memulai
memperluas makna dari intelektual melebihi kemampuan-kemampuan mental.
Bukti-bukti terbaru mengungkap bahwa intelektual dapat dipahami secara lebih
baik dengan menguraikan empat sub-bagian, yaitu: kognitif, sosial, emosi, dan
budaya.

Kemampuan intelektual dan kemampuan fisik diperlukan untuk mencapai kinerja yang
memadai pada pekerjaan tertentu, bergantung pada persyaratan yang diminta pada pekerjaan
tersebut. Misalnya, seorang pilot pesawat terbang memerlukan kemampuan visualisasi ruang
yang kuat, penjaga pantai (bay wach) memerlukan visualisasi dan koordinasi tubuh, pegawai
kontruksi bangunan tinggi memerluakan keseimbangan, dan seorang jurnalis memerlukan
penalaran yang tinggi dalam mencari dan mengolah data atau fakta menjadi berita di surat kabar
atau media lainnya.5

5
Susilowati,Endang,Masruroh,NN. Merawat bhineka menjaga keindonesiaan,belajar beragama dan kebersatuan dari
masyarakat pulau. Jurnal sejarahvol.3 no.1 PP.13-19E. ISSN 2443-0110.
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jscl/article/view/17856.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Keragaman dalam organisasi (Diversity in Organization) merupakan suatu hal
yang sangat penting saat ini, Diversity in Organization adalah keragaman atau perbedaan
didalam suatu organisasi. Dengan keragaman, organisasi dapat memperoleh berbagai
pandangan, kemampuan, dan berbagai hal untuk mengatasi permasalahan organisasi atau
perusahaan, dan dapat juga meningkatkan efektifitas perusahaan.
Dalam kasus ini, Adanya stereotip bahwa pria memiliki karakter maskulin dan
wanita memiliki karakter feminin sehingga terdapat perbedaan antara auditor pria dan
wanita dalam beberapa aspek seperti kinerja, kepuasan kerja, kemajuan karir, dan aspek-
aspek lain yang berkaitan dengan kantor akuntan publik. Munculnya hambatan bagi
wanita dalam meniti karir memang telah menjadi pertimbangan. Bagaimanapun secara
kodrat urusan domestik seperti mengurus anak dan urusan rumah tangga lainnya lebih
dititikberatkan pada wanita. Penelitian Collins (1993) menemukan bahwa auditor wanita
memiliki tingkat turnover yang lebih tinggi dibandingkan auditor pria. Salah satu
penyebab tingginya tingkat turnover auditor wanita dibandingan auditor pria adalah
rendahnya kepuasan kerja akibat adanya diskriminasi dalam pemberian kesempatan
untuk maju dan pemberian gaji yang dirasakan auditor wanita. Disamping itu, turnover
juga dipengaruhi oleh stres kerja, auditor wanita yang melakukan turnover memiliki
tingkat stress kerja yang lebih tinggi dibanding yang tidak melakukan turnover dikantor
akuntan publik. Hal ini disebabkan pekerjaan berat dan waktu kerja yang padat
menyulitkan wanita untuk membagi waktu antara pekerjaan dan keluarga.
DAFTAR PUSTAKA

Alizen, Mahmud.2017.perilaku organisasi keragaman dalam organisasi.


academia.edu.https://www.academia.edu/31829086/makalahpelakuorganisasi.

Jatmiko,Bambang.2019. Definisi manajemen pada proses pengajaran mata kuliah dasar –dasar
manajemen. Yogyakarta.

Murfi,Ali,dkk.2018.the diversity in organization.https://mmpt.pasca.ugm.ac.id/v30/home.php?


k:7ej=52. Yogyakarta.

Redaksi.2018. tujuh cara efektif untuk mengelola keragaman dalam


organisasi.https://www.intipesan.com/tujuh-cara-efektif

Susilowati,Endang,Masruroh,NN,2018. Merawat bhineka menjaga keindonesiaan,belajar


beragama dan kebersatuan dari masyarakat pulau. Jurnal sejarahvol.3 no.1 PP.13-19E. ISSN
2443-0110. https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jscl/article/view/17856. Diponegoro

Anda mungkin juga menyukai