Anda di halaman 1dari 8

KERAGAMAN DALAM ORGANISASI

(Tugas ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Perilaku
Keorganisasian Semester 2 di Prodi Manajemen S1 Kelas Non-Regular)

Dosen Pengampu:
Imas Purnamasari, S.sos., M.Si

Disusun oleh:

HERDIANA RAMADHAN
NPM. 24023220066
MOCH HASAN SLAMET PRATAMA DJAH
NPM. 24023220113
SHAQILA JUSTINE PANGESTU
24023220121
NELLY HAMBALLOH
NPM 24023220240

MANAJEMEN S1
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GARUT
2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Puji syukur kehadirat Allah SWT, rabb semesta alam. Limpahan rahmat, karunia
dan hidayah-nya yang berlimpah dan tiada akan pernah habis terhitung. Sungguh,
maha besar Allah karena telah meridhai sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah taqwa. Makalah ini dipergunakan untuk memenuhi tugas mata kuliah
perilaku keorganisasian dalam kegiatan praktik belajar mengajar program Studi
Manajemen S1 Kelas Non-Regular Fakultas Ekonomi.

Makalah ini bisa diselesaikan tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang
telah memberikan masukan-masukan kepada kami. Untuk itu kami mengucapkan
banyak terimakasih kepada :
1. Dr. Wati Susilawati, S.E., M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi
2. Rohimat Nurhasan, S.E., M.Si., MCE selalu Ketua Prodi S1 Manajemen
3. Imas Purnamasari, S.Sos., M.Si selaku Dosen Pengampu
Dalam penyusunan makalah ini kami menyadari masih banyak kekurangan dan
kelemahannya. Oleh karena itu kami sangat memerlukan kritik dan saran yang
bersifat membangun untuk menyempurnakan makalah ini. Akhir kata, kami barharap
semoga makalah ini bemanfaat khususnya bagi kami dan umumnya bagi seluruh
mahasiswa dan pembaca.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Garut, 19 Maret 2021

Tim Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................................1
DAFTAR ISI........................................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang...........................................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................................................3
1.3 Maksud dan Tujuan....................................................................................................................3
1.4 Manfaat Penulisan......................................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................4
2.1 Definisi keragaman dalam organisasi.........................................................................................4
2.2 Kendala yang dihadapi dalam organisasi...................................................................................5
2.3 Cara menyikapi keragaman dalam organisasi............................................................................5
BAB III................................................................................................................................................6
PENUTUP...........................................................................................................................................6
3.1 Kesimpulan................................................................................................................................6
3.2 Studi kasus................................................................................................................................7
3.3 Saran..........................................................................................................................................7
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Seperti yang kita ketahui organisasi berupaya memaksimalkan potensi kontribusi


pada tenaga kerja yang beragam.Kita juga melihat bagaimana karakteristik demografis
seperti etnis dan perbedaan individu memepengaruhi kinerja dan kepuasan pekerja.
Kita semua tidaklah sama, hal ini cukup jelas tetapi para manajer terkadang
melupakan bahwa mereka perlu mengenali dan memanfaatkan perbedaan untuk
memaksimalkan para pekerja.

1.2 Rumusan Masalah


Untuk mempermudah pengkajian masalah dalam makalah ini, penulis membuat
perumusan masalah sebagai berikut:

1. Apa yang dimaksud keragaman dalam organisasi?


2. Kendala yang dihadapi dalam keragaman organisasi ?
3. Bagaimana cara menyikapi keragaman dalam organisasi?

1.3 Maksud dan Tujuan


Adapun maksud dan tujuan dari penulisan makalah ini yaitu:
4. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan keragaman organisasi
5. Untuk mengetahui kendala yang dihadapi dalam keragaman organisasi
6. Untuk mengetahui cara menyikapi keragaman dalam organisasi

1.4 Manfaat Penulisan


Manfaat yang dapat diperoleh dari penulisan makalah ini adalah semakin
bertambahnya informasi mengenai keragaman organisasi.

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi keragaman dalam organisasi

Keragaman adalah suatau kondisi pada kehidupan masyarakat. perbedaan seperti itu
ada pada suku bangsa, ras, agama, budaya, dan gender. keragaman yang ada di Indonesia
adalah kekayaan dan keindahan bangsa.
Keragaman dalam organisasi (Diversity in Organization) merupakan suatu hal yang sangat
penting saat ini, Diversity in Organization adalah keragaman atau perbedaan didalam suatu
organisasi. Dengan keragaman, organisasi dapat memperoleh berbagai pandangan,
kemampuan, dan berbagai hal untuk mengatasi permasalahan organisasi atau perusahaan,
dan dapat juga meningkatkan efektifitas perusahaan.
Keragaman Individu dalam Organisasi diartikan sebagai :
 kumpulan dari beberapa persamaan maupun perbedaan latar belakang individu pada
dimensi nilai, keyakinan, dan opini
 suatu hal yang penting dalam proses pengambilan keputusan organisasi/perusahaan
dan suatu hal yang perlu dikelola dengan baik
Beberapa aspek yang termasuk dalam keragaman organisasi adalah sebagai berikut :
· Usia
· Latar belakang personal
· Pendidikan
· Gaya hidup
· Pengalaman kerja, dsb.

Karakteristik biografis merupakan karakteristik pribadi yang terdiri dari:


a. Usia
Hubungan antara usia dan kinerja pekerjaan kemungkinan akan menjadi masalah
yang lebih penting selama dekade mendatang.

b. Gender atau Jenis Kelamin


Tidak ada perbedaan yang mencolok antara pria dan wanita, kecuali jika dikaitkan dengan
budaya setempat berkaitan dengan keabsenan, bahwa wanita lebih memiliki tingkat
kebasenan yang tinggi dibandingkan dengan pria, hal ini berkaitan dengan tanggungjawab
dan fungsi dari seorang wanita dirumah tangga.

c. Status Perkawinan
Tidak terdapat hubungan antara status perkawinan dengan produktivitas, namun hasil riset
menunjukkan bahwa karyawan yang telah menikah mempunyai tingkat pengunduruan diri
yang rendah, tingkat keabsenan yang rendah dan lebih puas dengan pekerjaannya disbanding
rekan sejawat yang belum menikah, hal ini dapat dikaitkan dengan status perkawinan yang
menuntut suatu tanggungjawab lebih besar.

B. Tingkat Keragaman Dalam Organisasi


Terdapat dua tingkat keragaman dalam organisasi yaitu :

1. Surface-level Diversity (keragaman tingkat permukaan)


yaitu perbedaan dalam karakteristik yang dapat secara mudah dipersepsikan, misalnya jenis
kelamin, ras, suku, umur, atau disabilitas, yang tidak begitu merefleksikan bagaimana orang
berpikir atau merasa, tapi dapat mengaktivasi stereotipe tertentu.

2. Deep-level Diversity (keragaman tingkat dalam)


yaitu perbedaan dalam nilai, kepribadian, dan keinginan kerja yang dapat menjadi semakin
penting dalam penentuan kesamaan sebagaimana orang mengenal satu sama lain lebih baik.

2.2 Kendala yang dihadapi dalam organisasi

Adapun kendala yang dihadapi dalam penerimaan keragaman antara anggota dalam
suatu organisasi adalah sebagai berikut :
· Prasangka
· Kesukuan
· Stereotype
· Kurangnya komunikasi dan interaksi antar anggota
· Diskriminasi
· Pelecehan seksual

2.3 Cara menyikapi keragaman dalam organisasi

Dikarenakan dalam proses penerimaan keragaman mengalami beberapa kendala,


oleh karena itu dilakukan berbagai upaya agar proses penerimaan dapat berhasil diaksanakan
dalam kehidupan berorganisasi . Berikut merupakan beberapa upaya yang digunakan dalam
penerimaan keragaman adalah sebagai berikut :
 Mengurangi prasangka
 Saling menerima dan percaya dengan orang yang memiliki suku yang lain
 Mengurangi stereotype
 Meminimalkan misscomunication dengan orang lain
 Tidak membeda-bedakan orang lain
 Membangun hubungan dengan beragam orang
 Meningkatkan perlindungan
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Keberagamaan dalam organisasi sangat penting karena dengan adanya keragaman


maka organisasi dapat memperoleh berbagai pandangan,kemampuan dan dapat
juga meningkatkan efektifitas perusahaan. Dalam keragamaman organisasi juga
dipengaruhi oleh usia, latar belakang personal, pendidikan, gaya hidup,
pengalaman kerja dan lain-lain. Adapun kendala yang dihadapi dalam penerimaan
keragaman antara anggota dalam suatu organisasi adalah sebagai berikut

a) Prasangka
b) Kesukuan
c) Stereotype
d) Kurangnya komunikasi dan interaksi antar anggota
e) Diskriminasi
f) Pelecehan seksual

Dalam proses keberagaman dalam organisai mengalami beberapa kendala, oleh


karena itu dilakukan berbagai upaya agar proses penerimaan dapat berhasil
diaksanakan dalam kehidupan berorganisasi . Berikut merupakan beberapa upaya
yang digunakan dalam penerimaan keragaman adalah sebagai berikut :

 Mengurangi prasangka
 Saling menerima dan percaya dengan orang yang memiliki suku yang lain
 Mengurangi stereotype
 Meminimalkan misscomunication dengan orang lain
 Tidak membeda-bedakan orang lain
 Membangun hubungan dengan beragam orang
 Meningkatkan perlindungan

Keanekaragaman dalam organisasi memiliki manfaat sebagai

 Akses perubahan pasar


 Transformasi bisnis dalam skala besar
 Pelayanan konsumen kualitas prima
 Pemberdayaan tempat kerja
 Kualitas total (Total Quality)
 Sumber-sumber rekanan(partenership)
keberlanjutan proses belajar

iii
3.2 Studi kasus

PT Drydocks World Graha adalah sebuah perusahaan galangan kapal penanaman


modal luar negeri berlokasi di pulau Batam, Indonesia,dengan investor dari Uni Emirat
Arab (lihat Lampiran II). Perusahaan ini mempekerjakan tidak kurang dari 10.000
(sepuluh ribu) orang pekerja lokal (Indonesia) dan asing, dengan status kekaryawanan
tetap, kontrak, dan outsource.

Pekerja asing dalam perusahaan tersebut berjumlah sekitar 300 (tigaratus) orang,
berasal dari India,Bangladesh,Myanmar,Vietnam, Philipina, Malaysia, Singapura dan
Belanda. Pada umumnya pekerja asing ini menduduki jabatan penting tertentu
(minimal mandor) dengan bawahan pekerjalokal Indonesia.

Dengan semakin meningkatnya arus tenaga kerja asing ke Indonesia, maka situasi-
situasi multinasional atau multikultural yang rawan terhadap konflik keragaman akan
semakin banyak tercipta.Keragaman dengan potensi konflik dapat memiliki
konsekuensi yang positif, juga dapat memiliki konsekuensi yang negatif. Konsekuensi
yang positif telah disampaikan dalambagian 1.3, sedangkan beberapa konsekuensi
yang negatif adalah :

 menurunnya produktifitas;
 melemahnya semangat kerja;
 meningkatnya rasa tidak puas;
 meningkatnya ketegangan dalam organisasi.

Ada 2 (dua) hal yang menjadi penyebab utama dari timbulnya kasus ini;
Pertama :

terjadinya diskriminasi yang sangat besar di PT Drydocks ini, berupa


perbedaanfasilitas dan gaji, antara tenaga kerja Indonesia dan tenaga kerja asing.

Kedua :

sebagian besar posisi-posisi kunci dalam perusahaan di dominasi oleh tenagakerja


asing. Mandor, penyelia, dan manajer lini banyak dijabat oleh tenaga kerja
asing,sementara tenaga kerja Indonesia dalam posisi sebagai pesuruh, tukang, staff,
teknisi danposisi bawahan lainnya.

3.3 Saran
Beberapa kesimpulan yang dapat disampiakan dalam makalah ini antara lain
pentingya bagi seorang manajer untuk dapat mengenali dan memanfaatkan
perbedaan untuk memaksimalkan para pekerjanya.jadikanlah sebuah perbedaan
tersebut menjadi keragaman yang menuju satu tujuan yang lebih baik bagi
perusahaan. Selain itu kita juga dapat mengenali stereotip dan memahami
bagaimana fungsinya dalam tatanan organisasi, kita dapat mengenali dua
bentuk utama keragaman tenaga kerja.

iii

Anda mungkin juga menyukai