Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga makalah ini
dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa saya mengucapkan terimakasih
terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Saya berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan makalah
ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Saya yakin masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman saya. Untuk itu saya sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................................................... i
DAFTAR ISI..................................................................................................................................................................... ii
BAB I.................................................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN............................................................................................................................................................ 1
1. Latar Belakang.................................................................................................................................................. 1
2. Rumusan Masalah............................................................................................................................................ 2
3. Tujuan Makalah................................................................................................................................................ 2
BAB II.................................................................................................................................................................................. 3
PEMBAHASAN PAPARAN TEORI PERILAKU ORGANISASI............................................................3
1. Keragaman dalam organisasi...................................................................................................................... 3
2. Sikap dan kepuasan kerja............................................................................................................................. 5
3. Emosi dan suasana hati.................................................................................................................................. 7
4. Kepribadian dan Nilai..................................................................................................................................... 8
5. Persepsi dan pengambilan Keputusan Individu................................................................................ 10
6. Konsep Motivasi............................................................................................................................................. 12
7. Motivasi : Dari konsep menjadi Penerapan........................................................................................ 15
BAB III.............................................................................................................................................................................. 17
REALITA PERILAKU ORGANISASI YANG ADA....................................................................................17
DI BENGKEL BIARO AUTO CENTER........................................................................................................... 17
BAB IV.............................................................................................................................................................................. 19
IMPLEMENTASI PERILAKU ORGANISASI YANG IDEAL MENURUT TEORI....................19
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Disiplin-disiplin lain yang terkait dengan studi ini adalah studi tentang
sumber daya manusia dan psikologi industri.Organisasi dalam pandangan
beberapa pakar seolah-olah menjadi suatu “binatang” yang berwujud banyak,
namun tetap memiliki kesamaan konseptual. Atau dengan kata lain, rumusan
mengenai organisasi sangat tergantung kepada konteks dan perspektif tertentu
dari seseorang yang merumuskan tersebut.
Komunikasi mengacu pada tindakan, oleh satu orang atau lebih, yang
mengirim dan menerima pesan, terjadi dalam suatu konteks tertentu,
mempunyai pengaruh tertentu, dan ada kesempatan untuk melakukan umpan
balik. hal Ini mengandung elemen-elemen yang ada dalam setiap tindak
komunikasi, terlepas dari apakah itu bersifat intrapribadi, antarpribadi,
kelompok kecil, pidato terbuka, atau komunikasi masa. Dalam komunikasi ini
kita juga akan menyinggung sedikit tentang Perhatian, Pemahaman dan
Mengingat Informasi.
1
2. RUMUSAN MASALAH
3. TUJUAN MAKALAH
2
BAB II
PEMBAHASAN PAPARAN TEORI PERILAKU
ORGANISASI
Usia
Latar belakang personal
Pendidikan
Gaya hidup
Pengalaman kerja, dsb.
a. Usia
Tidak ada perbedaan yang mencolok antara pria dan wanita, kecuali jika
dikaitkan dengan budaya setempat berkaitan dengan keabsenan, bahwa wanita
lebih memiliki tingkat kebasenan yang tinggi dibandingkan dengan pria, hal ini
berkaitan dengan tanggungjawab dan fungsi dari seorang wanita dirumah
tangga.
c. Status Perkawinan
Kemampuan
1. Kemampuan fisik
Adalah kemampuan tugas-tugas yang menuntut stamina, keterampilan,
kekuatan, dan karakteristik serupa. Penelitian terhadap berbagai
persyaratan yang dibutuhkan dalam ratusan pekerjaan telah
mengidentifikasi sembilan kemampuan dasar yang tercakup dalam
2
kinerja dari tugas-tugas fisik. Setiap individu memiliki kemampuan dasar
tersebut secara berbeda-beda.
2. kemampuan intelektual
adalah kemampuan yang dibutuhkan untuk melakukan berbagai aktivitas
mental, menalar, dan memecahkan masalah. Individu dalam sebagian
besar masyarakat menempatkan kecerdasan, dan untuk alasan yang tepat,
pada nilai yang tinggi. Individu yang cerdas juga lebih mungkin menjadi
pemimpin dalam suatu kelompok.
Defenisi sikap
Menjrut G.W Alport dalam (Tri Rusmi Widayatun, 1999:218) Sikap
adalah kesiapan seseorang untuk bertindak. Seiring dengan pendapat
G.W. alport di atas Tri Rusmi Widayatun memberikan pengertian sikap
adalah “ keadaan mental dan syaraf dari kesiapan , yang diatur melalui
pengalaman yang memberikan pengaruh dinamik atau terarah terhadap
respon individu pada semua obyek dan situasi yang berkaitan
dengannya”.
Ada tiga komponen yang secara bersama-sama membentuk sikap yang utuh
(total attitude) yaitu :
1) Kognitif (cognitive)
Aspek intelektual, yang berkaitan dengan apa yang diketahui manusia, berisi
kepercayaan seseorang mengenai apa yang berlaku atau apa yang benar bagi
obyek sikap. Sekali kepercayaan itu telah terbentuk maka ia akan menjadi dasar
seseorang mengenai apa yang dapat diharapkan dari obyek tertentu. (segmen
opini atau keyakinan dari sikap).
2) Afektif (affective)
3
komponen ini disamakan dengan perasaan yang dimiliki obyek tertentu.(segmen
emosional atau perasaan dari sikap).
3) Konatif (conative)
4
3. EMOSI DAN SUASANA HATI
Negative Affect
Pengaruh negatif adalah suasana hati yang terdiri dari
kegelisahan, stres, dan kecemasan pada tinggi , dan relaksasi,
5
ketenangan, dan ketenangan pada akhir rendah. Perhatikan bahwa
positif dan negatif mempengaruhi adalah suasana hati.
1. Pengertian Kepribadian
Para psikolog cenderung mengartikan kepribadian sebagai suatu konsep
dinamis yang mendiskripsikan pertumbuhan dan perkembangan seluruh
sistem psikologis seseorang.Definisi kepribadian yang paling sering
digunakan di buat oleh Gordon Allort. Ia mengatakan bahwa kepribadian
adalah organisasi dinamis dalam sistem psikofisiologis individu yang
menetukan caranya untuk menyesuaikan diri secara unik terhadap
lingkungannya. Kepribadian(personality) adalah keseluruhan cara
dimana seorang individu bereaksi dan berinteraksi dengan individu lain.
a. Yinger
Kepribadian adalah keseluruhan perilaku dari seorang individu dengan
system kecenderungan tertentu yang berinteraksi dengan serangkaian
instruksi.
b. M.A.W Bouwer
Kepribadian adalah corak tingkah laku social yang meliputi corak
kekuatan, dorongan, keinginan, opini dan sikap-sikap seseorang.
c. Cuber
Kepribadian adalah gabungan keseluruahan dari sifat – sifat yang
tampak dapat dilihat oleh seseorang.
6
Indikator Tipe Myers-Briggs
7
MBTI mungkin kurang memiliki bukti pendukung yang valid, tetapi hal
tersebut tidak berlaku pada model lima faktor kepribadian yang biasanya
disebut Model Lima Besar (Big Five Model).
Faktor-faktor Lima Besar mencakup :
Ekstraversi. Dimensi ekstraversi menampilkan level kenyamanan kita
di dalam hubungan. Ekstrover cenderung ekspresif, percaya diri, dan
mampu bersosialisasi. Introver cenderung pemalu, penakut, dan
tenang.
Keramahan. Dimensi keramahan merujuk pada kecendrungan seorang
individu untuk memahami orang lain. Orang yang ramah kooperatif,
hangat, dan mempercayai.
Orang yang berskor rendah dingin, tidak ramah dan antagonis.
Kehati-hatian. Dimensi kehati-hatian adalah sebuah ukuran reabilitas.
Orang yang sangat hati-hati bertanggunng jawab, teratur, dapat
diandalkan, dan persisten. Mereka yang berskor rendah pada dimensi
ini mudah dialihkan, tidak teratur,
Stabilitas emosional.
Keterbukaan pada pengalaman
Menurut Ruch (1967: 300), persepsi adalah suatu proses tentang petunjuk
petunjuk inderawi (sensory) dan pengalaman masa lampau yang relevan
diorganisasikan untuk memberikan kepada kita gambaran yang terstruktur dan
bermakna pada suatu situasi tertentu.
8
a. Persepsi visual
Persepsi visual dari indera penglihatan yaitu mata. Persepsi ini adalah persepsi
yang paling awal berkembang pada bayi dan memengaruhi bayi dan balita
untuk memahami dunianya. Persepsi visual adalah hasil dari apa yang kita
lihat, baik sebelum kita melihat atau masih membayangkan serta sesudah
melakukan pada objek yang dituju.
c. Persepsi perabaan
d. Persepsi penciuman
e. Persepsi pengecapan
9
Dee Ann Gullies (1996) menjelaskan definisi pengambilan keputusan sebagai
suatu proses kognitif yang tidak tergesa-gesa terdiri dari rangkaian tahapan
yang dapat dianalisa, diperhalus, dan dipadukan untuk menghasilkan ketepatan
serta ketelitian yang lebih besar dalam menyelesaikan masalah dan memulai
tindakan.
6. KONSEP MOTIVASI
Pengertian Motivasi
Istilah motivasi (motivation) berasal dari bahasa latin yakni movere, yang
berarti “menggerakkan” (to move). Ada banyak perumusan mengenai motivasi,
menurut Mitchell dalam winardi, motivasi mewakili proses-proses psikologika,
yang menyebabkan timbulnya, diarahkanya dan terjadinya persistensi kegiatan-
kegiatan suka rela (volunter) yang diarahkan ketujuan tertentu.[1]
10
kearah pencapaian tujuan.[2] Menurut RA. Supriyono, motivasi adalah
kemampuan untuk berbuat sesuatu sedangkan motif adalah kebutuhan,
keinginan, dorongan untuk berbuat sesuatu.Motivasi seseorang di pengaruhi
oleh stimuli kekuatan, intrinsic yang ada pada individu yang
bersangkutan.Stimuli eksternal mungkin dapat pula mempengaruhi motivasi
tetapi motivasi itu sendiri mencerminkan reaksi individu terhadap stimuli
tersebut.
Teori ini menyatakan bahwa tujuan yang khusus dan sulit akan
mengantarkan ke kinerja yang lebih tinggi. Intensi yang diucapkan dengan
istilah tujuan yang sukar dan spesifik merupakan suatu kekuatan motivasi yang
ampuh. Pada kondisi yang tepat, intensi ini dapat mengantar ke kinerja yang
lebih tinggi. Tetapi, tidak ada bukti yang mendukung gagasan bahwa tujuan
semacam itu berkaitan dengan peningkatan kepuasan kerja.
Teori ini menyatakan bahwa tujuan yang khusus dan sulit akan
mengantarkan ke kinerja yang lebih tinggi. Intensi yang diucapkan dengan
11
istilah tujuan yang sukar dan spesifik merupakan suatu kekuatan motivasi yang
ampuh. Pada kondisi yang tepat, intensi ini dapat mengantar ke kinerja yang
lebih tinggi. Tetapi, tidak ada bukti yang mendukung gagasan bahwa tujuan
semacam itu berkaitan dengan peningkatan kepuasan kerja.
Efektivitas diri yang dikenal sebagai “teori kognitif sosial” atau “teori
pembelajaran sosial”. Semakin tinggi efektivitas diri seseorang, semakin tinggi
rasa percaya diri yang ia miliki dalam kemampuannya untuk berhasil dalam
suatu tugas. Jadi, dalam situasi-situasi sulit, kita merasa bahwa individu yang
memiliki efektivitas diri rendah cenderung mengurangi usaha mereka atau
menyerah, sementara individu dengan efektivitas diri tinggi akan berusaha lebih
keras untuk mengalahkan tantangan.
5. Teori Penguatan
Teori penguatan adalah teori di mana perilaku merupakan sebuah fungsi dari
konsekuensi-konsekuensinya jadi teori tersebut mengabaikan keadaan batin
individu dan hanya terpusat pada apa yang terjadi pada seseorang ketika ia
melakukan tindakan.
6. Teori Harapan
12
bergabung, organisasi tempat bekerja, situasi lingkungan pada umumnya,
sistem imbalan yang berlaku dan cara penerapannya.
8. Teori Keadilan
13
Tingkat sejauh mana pekerjaan memiliki dampak yang berarti bagi kehidupan
orang lain, baik orang tersebut ialah rekan sekerja dalam suatu perusahaan yang
sama maupun orang lain di lingkungan sekitar. Jika kiprah dirasakan penting
dan berarti oleh tenaga kerja, maka ia cenderung memiliki kepuasan kerja.
4. Otonomi
5. Umpan balik
14
BAB III
REALITA PERILAKU ORGANISASI YANG ADA
DI BENGKEL BIARO AUTO CENTER
15
5. Persepsi dan pengambilan keputusan
Pengambilan keputusan dilakukan oleh pemilik perusahaan dan
sekaligus pengelola.
6. Konsep motivasi
Pada waktu – waktu tertentu perusahaan memberikan kesempatan kepada
karyawan untuk berjalan – jalan ke daerah – daerah tujuan wisata yang ada
di sumatera barat.
16
BAB IV
IMPLEMENTASI PERILAKU ORGANISASI YANG IDEAL
MENURUT TEORI
17
6. Konsep motivasi
Sudah ideal
18