PERILAKU ORGANISASI
Dosen pengampu
Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
perilaku organisasi. Tidak lupa kami sampaikan terima kasih kepada Ibu Dr.
Fadila Almahdali, SE.,MM. selaku dosen pengampu. Kami juga berterima kasih
memenuhi apa yang menjadi tugas kami melalui makalah ini, kami menyadari
bahwa dalam penulisan ini masih jauh dari kata sempurna, maka dari itu kami,
berharap kritik dan saran yang membangun dari dosen terkait, guna
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Cover...................................................................................................................i
Kata pengantar....................................................................................................ii
Daftar isi..............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang...........................................................................................1
B. Rumusan masalah......................................................................................2
C. Tujuan masalah..........................................................................................2
distabilitas).................................................................................................5
F. Kemampuan individu.................................................................................11
A. Kesimpulan................................................................................................19
B. Saran..........................................................................................................19
Daftar pustaka........................................................................................................20
Lampiran................................................................................................................20
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam bahasa, organisasi berasal asal Bahasa Yunani yaitu organon, yang
berarti alat, sedangkan dari istilah ialah suatu grup orang dalam suatu wadah
buat tujuan bersama. Organisasi merupakan suatu pola korelasi yang melalui
Organisasi merupakan bentuk setiap liga insan buat mencapai tujuan bersama.
suatu tugas pekerjaan menggunakan dua orang atau lebih yang saling bekerja
sama buat mencapai suatu tujuan bersama yang diinginkan dalam suatu
masing demi terciptanya tujuan organisasi. Oleh karena itu dalam perilaku
membuatkan dan proses asimilasi budaya positif pada berorganisasi. Hal ini
1
artinya tantangan yang wajib dihadapi di lingkungan organisasi,
baik terhadap orang lain. Dari hal tadi, SDM asal seorang individu
seperti perbedaan jenis kelamin, agama, ras, cacat, usia, orang-orang kelainan
seksual (waria, homo, lesbian) serta etnis dalam berinteraksi terhadap orang
lain.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
organisasi.
suatu organisasi.
2
BAB II
KAJIAN TEORI
Perbedaan tersebut terjadi antar suku, ras, agama, budaya, dan gender.
a) Meningkatkan Kinerja
3
b) Peningkatan Produktivitas
kesejahteraan karyawan.
publik.
4
Perilaku organisasi yang buruk juga dapat memicu hilangnya
C. Karakteristik Biografis
1. Umur
tahun 2012, dan 93% pertumbuhan angkatan kerja dari 2006 ke 2016
akan berasal dari pekerja diatas umur 54. Alasan lainnya, di Amerika
Kebanyakan pekerja saat ini tidak perlu lagi pension pada usia 70, dan
penilaian, etika kerja yang baik dan komitmen terhadap kualitas. Tetapi
5
pekerja yang lebih tua juga dinilai kurang fleksibel dan sulit menerima
2. Jenis Kelamin
atas kinerja menemukan bahwa wanita meraih skor yang sedikit lebih
kemampuan belajar.
6
Kebanyakan riset menunjukkan bahwa anggota dari ras dan etnis
kerja.
4. Diskriminasi
organisasi. Saat representasi yang lebih baik dari semua kelompok ras
meningkatnya penjualan.
1. Masa Kerja
untuk keluar. Selain perbedaan jenis kelamin dan ras, beberapa isu
7
produktivitas kerja. Jadi, masa kerja dinyatakan sebagai pengalaman
pekerja.
2. Agama
demikian, itu tidak berarti bahwa agama bukanlah isu dalam perilaku
merasa keberatan.
8
Pemerintahan federal melarang diskriminasi atas pekerja pemerintah
waktu telah berubah dengan pasti, orientasi seksual dan identitas jenis
4. Budaya
dan etnis. Banyak membawa sebuah identitas budaya yang kuat juga,
E. Karakteristik Demografis
9
kabupaten provinsi maupun Negara, karakteristik mempunyai ciri-ciri
lainnya.
manajerial tenaga kerja yang didominasi pria ras kulit putih menjadi
dengan tahun 1976 saat ini wanita semakain mungkin dipekerjakan penuh
waktu,
F. Tingkat-Tingkat Keragaman
maupun keluarga.
10
3. Status perkawinan : Tidak ada hubungan antara status perkawinan dan
dimensi nilai, keyakinan, dan opiniatau suatu hal yang penting dalam
mudah dilihat dari luar, bukan pemikiran atau perasaan individu, serta
dapat mengarahkan stereotip dan asumsi pekerja dalam menilai orang lain.
11
2. Deep-level Diversity (keragaman tingkat dalam) : yaitu perbedaan
G. Kemampuan Individu
kognitif dan fisikal, perlu dipelajari dan sangat penting implikasinya untuk
nature (dari keturunan orang tua) dan nurture (dari pendidikan dan
pelatihan.
1. Kemampuan Intelektual
yang tinggi pada intelektualitas, dan untuk alasan yang baik. Orang-
12
Kemampuan mental general (Igeneral mental ability) faktor
13
Pengawas memilih antara dua saran berbeda yang ditawarkan oleh
karyawan.
kantor.
h. Kemampuan Fisik
Faktor Kekuatan :
14
4) Kekuatan eksplosif yaitu kemampuan mengeluarkan energi
Faktor Fleksibilitas:
Faktor Lainnya:
berbeda.
keseimbangan.
program dimana manajer membuat setiap orang sadar dan sensitif pada
yang beragam.
15
3. Program keragaman efektif memanfaatkan keragaman.
yang beragam.
yang kurang diwakili dalam tenaga kerja. Ini berarti menempatkan iklan
keadilan dan objektifitas dalam memilih pekerja dan fokus pada potensi
kepribadiannya berbeda.
mereka perlu menyusun sebuah cara yang sama untuk melihat dan
dalam hal yang lainnya justru dapat memfasilitasi kinerja. Tim yang
16
beragam atau yang homogen yang paling efektif bergantung pada
dan etnis) tidak kelihatan baik membantu maupun melukai kinerja tim
inteligen, hati-hati, dan tertarik bekerja dalam tim lebih efektif. Oleh
bagi peluang pekerjaan yang sama dan mendorong perlakuan yang adil
yang beragam akan lebih baik dalam melayani pasar yang beragam
17
semua pekerja. Banyak memperhatikan mengenai keragaman harus
terkait dengan perlakuan yang adil. Reaksi yang paling negatif atas
18
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
organisasi, apapun itu, dua orang melakukan tugas kerja atau lebih orang
lain.
B. Saran
dilingkungan perkuliahan. Untuk itu jika ada penulisan kata kami mohon
dimaafkan.
19
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/38234836/Keragaman_Dalam_Organisasi01
Oktoberjam15.30
https://ejournal.stiesia.ac.id/ekuitas/article/view/2324/2154 01Oktober2021
jam 16.00
https://openlibrary.telkomuniversity.ac.id/pustaka/10143/perilaku-
organisasi.html
20