Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

TEMA : “Manajemen Diversitas Dan Inklusi Dalam SDM”

Kelompok : 3 (Tiga)
Nama Anggota :
1. Stella V.N Sakul
2. Lina A. Kafiar

FAKULTAS EKONOMI & BISNIS


UNIVERSITAS OTTOW GEISSLER PAPUA
TAHUN AJARAN
2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
atas kasih dan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah kami yaitu ”
Manajemen Diversitas Dan Inklusi dalam SDM”. Adapun tujuan kami menulis
makalah ini adalah untuk memberitahu atau memperdalam kepada pembaca
mengenai hal-hal yang berkaitan dengan Manajemen Diversitas Dan Inklusi
dalam SDM.
Kami juga berterima kasih kepada Bapak Silvan Tandebura,SE.,MM.
selaku dosen mata kuliah MSDM Lanjutan yang telah memberikan tugas
makalah ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna bagi kita semua yang
membaca makalah ini dan untuk menambah wawasan serta pengetahuan kita.
Kami juga sadar bahwa makalah yang kami buat masih jauh dari kata sempurna
dimana terdapat kekurangan dari makalah ini baik dari segi penulisan maupun
pembahasan materi, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Kami juga
berharap untuk kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa
depan.
Daftar Isi
Kata Pengantar
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
A. BAB 2 PEMBAHASAN Kebijakan dan Praktik Manajemen Diversitas dan
Inklusi

B. Pengertian dan Pentingnya Diversitas dalam Organisasi


C. Manajemen Perbedaan Budaya dalam SDM
D. Pengelolaan Diskriminasi, Stereotip, dan Prasangka dalam Organisasi
E. Inklusi dan Pemberdayaan Karyawan dalam SDM
F. Pengukuran dan Evaluasi Keberhasilan Manajemen Diversitas dan Inklusi
BAB 3 PENUTUP
1. Kesimpulan
2. Saran
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Setiap individu pastinya memiliki berbagai macam keberagaman.
Keberagaman mengacu pada setiap perbedaan yang dipersepsikan diantara
orang-orang: usia, ras, agama, kekhususan fungsional, profesi, orientasi
seksual, daerah asal, gaya hidup, status dalam organisasi atau posisi dan
perbedaan lainnya yang kita persepsikan.
Tantangan bagi para manajer di masa depan adalah bahwa orang dengan
ciri umum, yang berbeda dari orang kebanyakan, seringkali berpikir,
bertindak, belajar, dan berkomuikasi dalam cara berbeda. Manajemen
keberagaman memastikan tersedianya faktor-faktor untuk memberi dan
mendorong pengembangan berkelanjutan angkatan kerja yang beragam
dengan menyatukan perbedaan-perbedaan yang nyata dan yang
dipersepsikan tersebut untuk mencapai produktivitas maksimum.
Manajemen keberagaman berkenaan dengan mempraktekkan suatu
budaya inklusif di mana para pendatang baru merasa diterima, dan setiap
orang melihat nilai dari pekerjaan mereka. Dalam menciptakan budaya ini,
penting bagi manajemen puncak untuk mendukung secara kuat keberagaman
tempat kerja sebagai tujuan perusahaan dan memasukkan inisiatif-inisiatif
keberagaman dalam strategi bisnis perusahaan mereka.
Percaya atau tidak, keberagaman dapat mempererat persatuan seperti
makna Bhinneka Tunggal Ika, semboyan Indonesia. Tidak terkecuali di
lingkungan kerja, dimana keberagaman dapat menumbuhkan berbagai
potensi positif pada pertumbuhan perusahaan.
B. Rumusan Masalah
Pokok-pokok dari rumusan masalah :
1. Apa Pengertian serta Pentingnya Diversitas dalam Organisasi
2. Bagaimana Kebijakan dan Praktik Manajemen Diversitas dan Inklusi
3. Apa Manajemen Perbedaan Budaya dalam SDM
4. Bagaimana Pengelolaan Diskriminasi, Stereotip, dan Prasangka dalam
Organisasi
5. Bagaimana Inklusi dan Pemberdayaan Karyawan dalam SDM
6. Bagaimana Pengukuran dan Evaluasi Keberhasilan Manajemen
Diversitas dan Inklusi

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian serta pentingnya diversitas dalam
organisasi
2. Agar dapat mengetahui kebijakan dan praktik manajemen diversitas
dan inklusi
3. Untuk mengetahui manajemen perbedaan budaya dalam SDM
4. Unttuk mengetahui pengelolaan diskriminasi, stereotip, dan prasangka
dalam organisasi
5. Agar dapat mengetahui inklusi dan pemberdayaan karyawan dalam
SDM
6. Untuk mengetahui pengukuran dan evaluasi keberhasilan manajemen
diversitas dan inklusi.
BAB 2
PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Pentingnya Diversitas dalam Organisasi.

1) Pengertian Diversitas atau Keragaman


Keragaman atau diversitas adalah ciri khas individu yang membuatnya
berbeda dari individu yang lain (Gómez-Mejia 2012). Robbins & Judge (2015)
menjelaskan keragaman adalah bentuk perbedaan individu yang dipengaruhi
oleh karakteristik biografis maupun karakteristik pribadi. Karakteristik biografis
adalah perbedaan yang mudah dinilai secara langsung seperti umur, jenis
kelamin, ras dan etnis, disabilitas, masa kerja, gender, agama, identitas budaya.
Sedangkan karakterisitik kepribadian adalah karakteristik perbedaan nilai-nilai
kepribadian seseorang untuk menentukan kesamaan jika seseorang semakin
mengenal orang lain.
2) Pentingnya Diversitas dalam Organisasi
Diversitas di lingkungan kerja berarti menjunjung sikap menghargai
keterampilan dan perbedaan yang dibawa oleh setiap karyawan. Perusahaan
bertanggung jawab memastikan tidak adanya diskriminasi, intimidasi, dan
pelecehan di lingkungan kerja. Bagi perusahaan ketika melakukan ekspansi ke
negara lain, keberagaman tidak dapat terhindari. Perusahaan mungkin
memindahkan sebagian karyawan dari negara asli dan menggunakan tenaga
kerja lokal untuk memudahkan operasional bisnis. Dari sini akan terbentuk
keberagaman. Apabila perusahaan mampu memanajemen keberagaman,
karyawan dengan perbedaan dapat beradaptasi dan tampil optimal saat bekerja.
Di sisi lain, perusahaan yang mendukung diversitas dan inklusif, cenderung
memiliki reputasi baik di kalangan pencari kerja maupun perusahaan lainnya.
Keragaman diantara tenaga kerja dapat dilihat dari 2 sisi yaitu sisi sebagai
keunggulan kompetitif yang akan memperkuat organisasi/perusahaan dan sisi
negative, yaitu sebagai sumber konflik yang akan melemahkan
organisasi/perusahaan apabila keragaman tersebut tidak dikelola dengan baik.
Tetapi walau bagaimanapun keragaman tenaga kerja yang ada didalam
organisasi/perusahaan akan sangat berperan penting dalam meningkatkan
kinerja dan menghadirkan nilai-nilai baru yang bermanfaat bagi
organisasi/perusahaan apabila mampu dikelola dengan baik.
B. Kebijakan dan Praktik Manajemen Diversitas dan Inklusi
1. Kebijakan Rekrutmen & Seleksi
Kebijakan ini harus merinci langkah-langkah yang diambil untuk
memastikan proses rekrutmen dan seleksi yang tidak memihak . Proses yang
baik akan dirancang agar transparan, konsisten, dan dalam niatnya untuk
menciptakan tempat kerja yang beragam dan inklusif.
2. Kode etik
Kode etik pada dasarnya harus menetapkan bagaimana organisasi
mengharapkan karyawannya berperilaku di tempat kerja. Ini harus mencakup
kepatuhan terhadap persyaratan seperti hukum kesehatan dan keselamatan dan
lingkungan. Kebijakan tersebut harus merinci standar profesionalisme yang
diharapkan seperti penampilan/aturan berpakaian, korupsi dan anti penyuapan,
tunjangan karyawan dan harapan komunikasi yang terbuka dan jujur dari semua
pihak.
3. Kebijakan Martabat di Tempat Kerja/Perundungan, Pelecehan &
Diskriminasi
Kebijakan ini harus sangat jelas dalam menetapkan nilai-nilai organisasi dan
persyaratannya di bawah Undang-Undang Kesetaraan . Dan meskipun sebuah
kebijakan tidak dapat mencakup setiap aspek dari perilaku yang tidak
diinginkan, kebijakan tersebut perlu mengklarifikasi apa yang dimaksud dengan
pelecehan seksual, perundungan dan diskriminasi, sehingga hal itu dapat
dianggap sebagai pelanggaran berat. Pemimpin dan manajer SDM harus
memastikan bahwa kebijakan mengomunikasikan hal yang benar, dan ada
prosedur formal jika ada yang memiliki keluhan
4. Kebijakan Disabilitas & Penyesuaian Wajar
Kebijakan Disabilitas & Penyesuaian Wajar harus merinci bagaimana
organisasi akan melakukan penyesuaian untuk memastikan dukungan dan
aksesibilitas yang memadai bagi penyandang disabilitas. Ini bisa berarti
melakukan adaptasi di tempat kerja, membeli peralatan khusus, pengaturan
kerja yang fleksibel, dan dukungan tambahan. Tidak ada definisi mutlak tentang
apa yang masuk akal, tetapi organisasi harus mempertimbangkan apakah
penyesuaian itu efektif, praktis, dan terjangkau.
C. Manajemen Perbedaan Budaya dalam SDM
Perbedaan budaya dalam lingkungan kerja merupakan hal yang tidak bisa
kita hindari. Setiap individu memiliki budayanya masing-masing yang membuat
munculnya perbedaan budaya dalam lingkungan kerja. Perbedaan budaya yang
ada memberikan pengaruh terhadap kinerja kita bahkan kehidupan kita sehari-
hari. Berikut merupakan dampak positif serta dampak negatif dari adanya
perbedaan budaya dalam lingkungan kerja.
Dampak positif
1. Menambah wawasan dan pengetahuan
Dengan adanya keberagaman budaya yang ada dilingkungan kerja, kita bisa
menambah wawasan dan pengetahuan kita mengenai budaya rekan kerja kita
yang sebelumnya kita tidak ketahui. Kita juga sekaligus bisa memperkenalkan
budaya yang kita miliki kepada rekan kerja kita
2. Meningkatkan inovasi dan kreativitas
Perbedaan budaya yang ada dalam lingkungan kerja dapat meningkatkan ide
dan inovasi bagi perusahaan/tempat kerja tersebut. Mengapa? Hal ini
dikarenakan dengan adanya perbedaan budaya antara satu dengan yang lainnya,
akan terdapat ide serta inovasi yang berbeda-beda dari setiap individu yang
akan memberikan keuntungan bagi perusahaan itu sendiri.
3. Meningkatkan kemampuan untuk beradaptasi
Dengan adanya perbedaan budaya yang ada dalam lingkungan kerja, secara
tidak langsung bisa meningkatkan kemampuan kita untuk beradaptasi. Jika kita
memiliki kemampuan untuk beradaptasi, kita juga akan terbiasa dengan adanya
perubahan.
Dampak negatif
1. Perbedaan cara kerja
Perbedaan budaya yang ada dalam lingkungan kerja akan menimbulkan
perbedaan cara bekerja satu dengan yang lainnya dikarenakan setiap individu
memiliki latar belakang dan budaya yang berbeda. Perbedaan cara bekerja ini
akan memberikan pengaruh terhadap kinerja kita karena kita akan kesulitan
dalam memahami ataupun bekerja sama.
2. Munculnya kesalahpahaman
Dengan adanya perbedaan budaya dalam lingkungan kerja, terdapat
kemungkinan akan terjadi kesalahpahaman dalam berkomunikasi. Hal ini
dikarenakan kebiasaan atau cara berkomunikasi setiap budaya yang berbeda-
beda. Kesalahpahaman yang terjadi dalam berkomunikasi berpotensi
menimbulkan permasalahan atau konflik.
Dengan adanya perbedaan budaya dalam lingkungan kerja, kita harus bisa
belajar untuk mengatasi perbedaan tersebut.
 Mempelajari karakteristik budaya
Dengan kita mempelajari karakteristik budaya rekan kerja kita, kita akan bisa
memahami bagaimana kebiasaan rekan kerja kita sehingga kita bisa bekerja
sama dengan baik bersama dengan rekan kerja kita.
 Membangun komunikasi
Komunikasi merupakan hal yang penting dalam membangun sebuah hubungan
ataupun relasi. Kita perlu mempelajari masalah ataupun hambatan dalam
berkomunikasi dengan orang yang memiliki budaya yang berbeda sehingga kita
bisa menghindari kesalahpahaman dan bisa membangun hubungan yang baik.
 Saling terbuka satu sama lain
Keterbukaan akan membuat komunikasi yang dilakukan dapat berjalan dengan
nyaman dan dapat mendorong rekan kerja kita untuk mengungkapkan pendapat,
ide, dan pengalaman mereka sehingga kita dapat memahami persepsi mereka.

D. Pengelolaan Diskriminasi, Stereotip, dan Prasangka dalam Organisasi

Anda mungkin juga menyukai