Anda di halaman 1dari 4

NAMA: MUHAMMAD ARDAN ADILFI

NIM: 201110002709
KELAS: MA

TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


STUDI PENGEMBANGN SISTEM INFORMASI BARGAIN CITY

Pendahuluan
Kebutuhan akan informasi yang cepat, akurat dan efisien menjadi suatu hal yang
penting di era yang serba cepat, seperti saat ini. Banyaknya data yang diperlukan dalam
aktivitas manajemen, menyebabkan kegiatan pengolahan data dilakukan oleh manusia. Dahulu,
biasanya penyimpanan berkas dilakukan masing-masing bagian organisasi, sehingga
menyebabkan inefisiensi dalam pengolahan dan terdapat duplikasi data. Hal ini masih bisa
dirasakan di salah satu manajemen layanan pada Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Salah satu Unit Induk Distribusi PLN yaitu PLN Distribusi Jakarta Raya (PLN
DISJAYA) mempunyai misi salah satunya yaitu mengusahakan agar tenaga listrik menjadi
penggerak ekonomi (PLN, 2016). Saat ini, PLN DISJAYA sudah mengalokasikan sumber daya
manusia untuk meningkatkan penggunaan Premium Service. Selain penambahan sumber daya
manusia, PLN DISJAYA sudah memiliki sistem manajemen untuk mengelola setiap tahapan
dalam pemasaran dan pendaftaran layanan tersebut. Dengan dua usaha tersebut, PLN
DISJAYA belum mendapatkan hasil yang optimal. PLN DISJAYA memiliki hipotesis bahwa
terdapat alur yang tersendat Di dalam proses pemasaran dan pendaftaran Premium Service.
Di dalam proses pemasaran dan pendaftaran Premium Service terdapat beberapa
tahapan. Mulai dari proses Problem Mapping hingga proses penyalaan atau Energizing. Di
dalam tiap tahapan tersebut terdapat beberapa aktor atau divisi Di dalamnya sesuai dengan
aktifitasnya masing - masing. Salah satu cara yang sudah dilakukan oleh PLN Distribusi Jakarta
Raya adalah dengan memberlakukan laporan pada setiap proses pemasaran agar informasi
terkait pelanggan dapat tersampaikan kepada manager pemasaran serta bagian-bagian yang
bersangkutan.
Berdasarkan hasil wawancara terhadap Fikri Praditya selaku Manajer Layanan Prioritas
di PLN DISJAYA, Di dalam proses tersebut masih menggunakan aplikasi Whatsapp untuk
penyampaian informasinya dan dirasakan belum efektif terkait hal komunikasi, dokumentasi
dan monitoring di setiap tahapan - tahapan yang ada. Pada saat proses pelaporan dilakukan,
terdapat potensi kesalahan pelaporan di berbagai divisi ketika akan memberikan laporan,
sehingga manajer akan kesulitan untuk mengetahui progres pada setiap pelanggan yang
mendaftar Premium Service. Terkadang masalah tersebut menyebabkan pelanggan yang
mendaftar berakhir gagal menjadi pelanggan Premium Service karena terhambatnya beberapa
proses yang tidak terpantau.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, dibutuhkan sebuah sistem untuk
mempermudah proses monitoring pemasaran layanan pelanggan premium sehingga semua
proses yang dilakukan dapat tersimpan dan terpantau. Oleh karena itu, penulis
mengembangkan Sistem Informasi Manajemen Layanan Pelanggan Premium PLN Berbasis
Website. Pengembangan sistem tersebut menggunakan System Development Life Cycle
(SDLC) yaitu Model Waterfall. Penulis memilih model Waterfall karena Di dalam kebutuhan
dari Sistem Manajemen Layanan Premium sudah ditentukan diawal pada saat wawancara dan
observasi langsung ke kantor PLN DISJAYA. Tahapan dari Model Waterfall yaitu terdiri dari
analisis kebutuhan, perancangan sistem, implementasi sistem, dan pengujian (Sommerville,
2016). Dikarenakan hasil kebutuhan sudah terdefinisikan, maka lanjut ke tahap selanjutnya
yaitu perancangan sistem, implementasi dan pengujian sistem tersebut. Adanya penelitian ini
diharapkan dapat meningkatan efektifitas dan efisiensi para pegawai PLN DISJAYA yang
terdapat Di dalam proses pemasaran Premium Service
Profil Perusahaan PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN)
Perusahaan Listrik Negara atau disingkat PLN merupakan salah satu Badan Usaha
Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang produksi dan distribusi listrik untuk rumah
tangga, industri komersial, industri manufaktur, pemerintah, dan lembaga nirlaba. PLN
menyediakan program atau layanan untuk memenuhi kebutuhan bisnis dan industri beberapa
diantaranya yaitu Program Pesata Ultra, Program Power Bank, dan Program Layanan
Premium.
Identifikasi Permasalahan
Uraian Bagaimana
Aplikasi
Deskripsi Aplikasi Dapat
No Masalah yang Deskripsi Aplikasi
Masalah Menyelesaikan
Diusulkan
Masalah
1 Pemasaran Di dalam System Pemodelan pengembangan
dan proses Development perangkat lunak
Pendaftaran pemasaran dan Life Cycle didapatkan dari hasil
Program pendaftaran (SDLC) analisisnya. Model
Premium yaitu Model waterfall digunakan
Service Waterfall. ketika kebutuhan sudah
terdapat diketahui sehingga
beberapa dalam pengembangannya
tahapan. Mulai bisa dilakukan secara
dari proses berurutan sesuai dengan
Problem tahapannya.
Mapping Didalam pelaksanaannya,
hingga proses setiap tahap akan
penyalaan atau membuahkan dokumentasi
Energizing. Di yang sudah disetujui.
dalam tiap Apabila tahap sebelumnya
tahapan tidak disetujui, maka
tersebut tahap selanjutnya tidak
terdapat bisa dilanjutkan
beberapa aktor (Sommerville, 2016)
atau divisi Di
dalamnya
sesuai dengan
aktifitasnya
masing -
masing. Salah
satu cara yang
sudah
dilakukan oleh
PLN Distribusi
Jakarta Raya
adalah dengan
memberlakukan
laporan pada
setiap proses
pemasaran
agar informasi
terkait
pelanggan
dapat
tersampaikan
kepada
manager
pemasaran serta
bagian-bagian
yang
bersangkutan.

Anda mungkin juga menyukai