Specification, Specification adalah proses
STRATEGI MEMBUAT JADWAL KERJA YANG spesifikasi dimana menggunakan analisis
OVERLAP kebutuhan sebagai acuannya.
Dalam pekerjaan sehari-hari sangat dimungkinkan 3. Architecture Design, adalah tahap selanjutnya,
terjadinya overlapping job. Dalam keadaan overlapping, perancangan software yang terbuka agar dapat
tentu mengakibatkan dampak pada diri kita seperti; diterapkan sistem pembangunan per-bagian pada
munculnya stress, kondisi tubuh yang tidak seimbang, tahapan selanjutnya.
berkurangnya waktu untuk bersama keluarga, dan 4. Code setelah melakukan proses desain selanjutnya
sebagainya. Dengan adanya berbagai dampak tersebut, ada pengkodean.
kondisi overlapping job ini harus dapat kita atasi 5. Test merupakan tahap pengujian dalam model ini.
semaksimal mungkin. Lantas, apakah overlapping itu?
Overlapping dapat diartikan juga dengan kata “tumpang
tindih” yaitu keadaan yang menunjukkan bahwa seseorang
dapat menghasilkan suatu hal yang sama atau ganda.
Bagaimana Jika kata overlapping tersebut digunakan
dalam sebuah pekerjaan, dan apa yang dimaksud
dengan overlapping job? Yaitu sebuah keadaan dimana
seseorang mengerjakan pekerjaan yang seharusnya
dikerjakan oleh dua orang. Satu orang dapat mengerjakan
pekerjaan yang seharusnya di lakukan oleh beberapa orang
dalam satu waktu. Dengan keadaan yang demikian, dapat
mengurangi ketepatan (efektivitas) bekerja.
Software Compiler dan Incremental Development gambar 1.2 desain pemodelan Incremental
Mengapa Software Compiler tidak sesuai jika
menggunakan teknik Incremental Development..? Tahapan-tahapan tersebut dilakukan secara
Pertanyaan ini adalah soal yang pernah saya dapatkan berurutan. Setiap bagian yang sudah selesai dilakukan
sewaktu kuliah pada matakuliah software engineering. testing, dikirim ke pemakai untuk langsung dapat
Jawabnya : digunakan. Pada incremental model, tiga tahapan awal
Software Compiler merupakan suatu proses pembuatan harus diselesaikan terlebih dahulu sebelum sebelum tahap
software yang pengerjaannya dilakukan melalui tahap- membangun tiap increment. Untuk mengantisipasi kondisi
tahap secara berurutan. Jika terjadi kesalahan di tengah yang terjadi pada incremental model, diperkenalkan model
perancangannya, maka tidak bisa dilanjutkan ke tahap More Risky Incremental Model. Model ini menerapkan
selanjutnya. sistem kerja yang paralel. Setelah daftar kebutuhan
Sedangkan Incremental Development adalah perancangan didapatkan dari pemakai, tim spesifikasi membuat
software dengan teknik membagi-bagi proses perancangan spesifikasi untuk modul pertama. Setelah spesifikasi
dalam beberapa tahap dan memiliki target tersendiri. pertama selesai, tim desain menindak lanjuti. Tim
namun setiap tahap dapat berjalan jika ada salah satu tahap spesifikasi sebelumnya juga langsung membuat spesifikasi
yang terkendala. untuk model kedua, dan seterusnya. Jadi, tidak harus
menunggu modul pertama selesai hingga dikirim ke user.
APAKAH KELEBIHAN YANG SIGNIFIKAN PADA Beberapa Kelebihan Dari Mode Incremental
INCREMENTAL MODEL JIKA DIBANDINGKAN atara lain :
DENGAN MODEL GENERIC LAIN
1. Merupakan model dengan manajemen yang
Incremental model adalah model pengembangan sistem sederhana
pada software engineering berdasarkan requirement 2. Pengguna tidak perlu menunggu sampai seluruh
software yang dipecah menjadi beberapa fungsi atau sistem dikirim untuk mengambil keuntungan dari
bagian sehingga model pengembangannya secara bertahap. sistem tersebut. Increment yang pertama sudah
dilain pihak ada mengartikan model incremental memenuhi persyaratan mereka yang paling kritis,
sebagai perbaikan dari model waterfall dan sebagai sehingga perangkat lunak dapat segera digunakan.
standar pendekatan topdown. Layaknya Model Waterfall, 3. Resiko untuk kegagalan proyek secara keseluruhan
model ini pun juga memiliki tahapan tahapan untuk lebih rendah. Walaupun masalah masih dapat
perancangan perangkat lunaknya, yaitu: ditemukan pada beberapa increment. Karena
layanan dengan prioritas tertinggi diserahkan
1. Requirement , Requirment adalah proses tahapan pertama dan increment berikutnya diintegrasikan
awal yang dilakukan pada incremental model dengannya, sangatlah penting bahwa layanan
adalah penentuan kebutuhan atau analisis sistem yang paling penting mengalami pengujian
kebutuhan. yang ketat. Ini berarti bahwa pengguna akan
memiliki kemungkinan kecil untuk memenuhi bedanya siklus pengembangan yang ditempuh model ini
kegagalan perangkat lunak pada increment sistem sangat pendek dengan penerapan teknik yang cepat.
yang paling bawah. Sistem dibagi-bagi menjadi beberapa modul dan dikerjakan
4. Nilai penggunaan dapat ditentukan pada setiap beberapa tim dalam waktu yang hampir bersamaan dalam
increment sehingga fungsionalitas sistem waktu yang sudah ditentukan. Model ini melibatkan
disediakan lebih awal. banyak tim, dan setiap tim mengerjakan tugas yang selevel,
5. Memiliki risiko lebih rendah terhadap keseluruhan namun berbeda. Sesuai dengan pembagian modul sistem.
pengembagan sistem,
6. Prioritas tertinggi pada pelayanan sistem adalah Dibawah ini adalah pendekatan RAD melingkupi fase –
yang paling diuji fase sebagai berikut :
1. Bussiness modeling
Kelemahannya adalah :
Aliran informasi di antara fungsi – fungsi bisnis
dimodelkan dengan suatu cara untuk menjawab pertanyaan
1. kemungkinan tiap bagian tidak dapat – pertanyaan berikut : informasi apa yang mengendalikan
diintegrasikan proses bisnis? Informasi apa yang di munculkan? Siapa
2. Dapat menjadi build and Fix Model, karena yang memunculkanya? Ke mana informasi itu pergi? Siapa
kemampuannya untuk selalu mendapat perubahan yang memprosesnya?
selama proses rekayasa berlangsung
3. Harus Open Architecture 2. Data modeling
4. Mungkin terjadi kesulitan untuk memetakan Aliran informasi yang didefinisikan sebagai bagian dari
kebutuhan pengguna ke dalam rencana spesifikasi fase bussiness modelling disaring ke dalam serangkaian
masing-masing hasil increment. objek data yang dibutuhkan untuk menopang bisnis
tersebut. Karakteristik (disebut atribut) masing–masing
Model proses objek diidentifikasi dan hubungan antara objek – objek
Model proses kelebihan dan kekurangan tersebut didefinisikan.
Manajemen SDM didefinisikan sebagai suatu strategi Maksud dan tujuan manajemen SDM
dalam menerapkan fungsi-fungsi manajemen yaitu :
planning, organizing, leading, & controlling, dalam setiap Meningkatkan kontibusi yang produktif dari karyawan
aktivitas / fungsi operasional SDM mulai dari proses kepada organisasi melalui tanggung jawab srategis, etis,
penarikan, seleksi, pelatihan, dan pengembangan, dan social. Maksud ini menuntun proses pembelajaran dan
penepatan yang meliputi promosi, demosi, & transfer, praktik manajemen SDM dalam organisasi serta
penilaian kinerja,pemberian kompensasi, hubungan menggambarkan usaha-usaha yg berhubungan dengan
industrial, hingga pemutusan hubungan kerja, yang SDM dari manajer pelaksana dan menunjukan bagaimana
ditujukan bagi peningakatan kontribusi produktif dari SDM profesionalisme karyawan mendukung usaha tersebut.
organisasi terhadap pencapaian tujuan organisasi secara
efektif dan efesiien. Departemen SDM pada intinya berada dalam suatu
organisasi untuk mendukung para manajer dan karyawan
Perbedaan manajemen SDM, manajemen Personalia dan dalam melaksanakan strategi-strategi organisasi.
Administrasi Personalia. Departemen SDM menyediakan 3 bentuk bantuan kepada
manajer pelaksana ( operating manajer ) yaitu berupa
Terdapat pebedaan yang mendasar anatara manajemen perlayanan khusus ( specific services), saran / nasihat
SDM (human resource management) denagan manajemen (advice) dan koordinasi (coordination)
personalia /kepegawaian (personnel management).
Perbedaan tersebut menggambarkan adanya peranan yang Tujuan manajemen SDM
penting yang dimainkan oleh SDM dalam suatu organisasi
yang menuntut pengolahan SDM yang semakin efektif 1. Tujuan organisasional : ditujukan untuk dapat
sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan mengenali keberadaan manajemen SDM dalam
professionalisme dalam bidang Manajem Personalia dan memberikan kontribusi pada pencapaian
Manajemen SDM. efektivitas organisasi.
2. Tujuan fungsional : untuk mempertahankan
Manajemen SDM sebagai suatu strategi untukn kontribusi departemen pada tingkat yang sesuai
mengelola orang-orang dalam suatu organisasi dengan kebutuhan organisasi.
guna mencapai tujuan bisnis serta mekanisme 3. Tujuan social : untuk secara etis dan social
pengintergrasian dalam strategi organisasi. merespon terhadap kebutuhan dan tantangan
Manajemen Personalia lebih menekankan pada masyarakat melalui tindakan meminimasi dampak
manajemen system dan prosedur personalia negative terhadap organisasi.
Administrasi personalia lebih menekankan pada 4. Tujuan personal : untuk membantu karyawan
implementasi sistim dan prosedur personalia dalam dalam pencapaian tujuannya, minimal tujuan-
organisasi.
tujuan dapat mempertinggi kontribusi individual hanya sekedar evolusi saja tetapi juga merupakan revolusi
terhadap organisasi. yang mengembangkan sistem informasi.
Pendekatan konsep manajemen membantu para manajer Perbandingan yang kedua yaitu Kelemahan dan Kelebihan
dan para ahli manajemen mempertahankan fungsi SDM dari Waterfall dengan Prototyping check it out !!!
dengan segala aktivitasnya, pendekatan tersebut meliputi :
Kelemahan Waterfall :
1. Pendekatan SRATEGIS 1. Tidak mengakomodasi perubahan requitment ( tidak bias
diubah )
Manajemen SDM harus memberikan kontribusi kepada
keberasilan strategi organisasi. Jika aktifitas para manajer 2. Resiko ketidakpastian tinggi
dan departemen SDM tidak mendukung pada pencapaian
tujuan strategis organisasi, maka sumber daya manusia 3. Model yang buruk untuk proyek berorentasi objek
tidak dimanfaatkan secara efektif. 4. Model yang buruk untuk proyek kerja jangka panjang
2. Pendekatan SDM Kelebihan Waterfall :
5. Pendekatan REAKTIF-PROAKTIF 3. Peran user meningkat dalam hal ini user dapat
memeberikan masukan setiap saat
Manajemen reaktif ( reactive human resource
management ) terjadi ketika pengambilan keputusan 4. Pengembangan lebih cepat dalam hal ini program bias
merespon masalah sumber daya manusia. Serta manajemen langsung dibuat untuk melihat perkembangan tahap demi
proaktif ( proactive human resource management ) terjadi tahap.
ketika masalah sumber daya manusia diantisipasi dan 5. Implementasinya sangat mudah, maksudnya disini
dilakukan tindakan perbaikan / korektif sebelum adalah user dapat mengenal perangkat lunak yang akan
permasalahan tersebut timbul ke permukaan . dikembangkan dan tidak merasa asing sejak user
memilikinya.
Sumber: andyseptianwibisono.wordpress.com
HUBUNGAN WAKTU DENGAN PEOPLE
DALAM PENYELESAIAN SEBUH PROJECT
PERBEDAAN ANTARA MODEL" WATERFALL
DENGAN PROTOTYPING". Misalkan dalam pembangun software Perbankan terjadi
Waterfall model adalah model pengembangan software, kendala, seperti tidak berfungsinya salah satu fitur yang
dimana kemajuan proses tersebut dipandang menurun ada pada sistem/software yang dibangun maka dengan
langkah demi langkah sperti jatuhnya air terjun yang banyaknya staf akan mempercepat penyelasaian masalah
mengalir kebawah. tersebut, proyek selesai tepat waktu.