Anda di halaman 1dari 8

HUBUNGAN RESIKO STAFF SAKIT DENGAN 2.

Specification, Specification adalah proses
STRATEGI MEMBUAT JADWAL KERJA YANG spesifikasi dimana menggunakan analisis
OVERLAP kebutuhan sebagai acuannya.
Dalam pekerjaan sehari-hari sangat dimungkinkan 3. Architecture Design, adalah tahap selanjutnya,
terjadinya overlapping job. Dalam keadaan overlapping, perancangan software yang terbuka agar dapat
tentu mengakibatkan dampak pada diri kita seperti; diterapkan sistem pembangunan per-bagian pada
munculnya stress, kondisi tubuh yang tidak seimbang, tahapan selanjutnya.
berkurangnya waktu untuk bersama keluarga, dan 4. Code setelah melakukan proses desain selanjutnya
sebagainya. Dengan adanya berbagai dampak tersebut, ada pengkodean.
kondisi overlapping job ini harus dapat kita atasi 5. Test merupakan tahap pengujian dalam model ini. 
semaksimal mungkin. Lantas, apakah overlapping itu?
Overlapping dapat diartikan juga dengan kata “tumpang
tindih” yaitu keadaan yang menunjukkan bahwa seseorang
dapat menghasilkan suatu hal yang sama atau ganda.
Bagaimana Jika kata overlapping tersebut digunakan
dalam sebuah pekerjaan, dan apa yang dimaksud
dengan overlapping job? Yaitu sebuah keadaan dimana
seseorang mengerjakan pekerjaan yang seharusnya
dikerjakan oleh dua orang. Satu orang dapat mengerjakan
pekerjaan yang seharusnya di lakukan oleh beberapa orang
dalam satu waktu. Dengan keadaan yang demikian, dapat
mengurangi ketepatan (efektivitas) bekerja.

MENGAPA PEMBUATAN SOFTWARE COMPILER


TIDAK TIDAK SESUAI JIKA MENGGUNAKAN
INCREMENTAL DEVELOPMENT                                    

Software Compiler dan Incremental Development            gambar 1.2 desain pemodelan Incremental
Mengapa Software Compiler tidak sesuai jika
menggunakan teknik Incremental Development..?             Tahapan-tahapan tersebut dilakukan secara
Pertanyaan ini adalah soal yang pernah saya dapatkan berurutan. Setiap bagian yang sudah selesai dilakukan
sewaktu kuliah pada matakuliah software engineering. testing, dikirim ke pemakai untuk langsung dapat
Jawabnya : digunakan. Pada incremental model, tiga tahapan awal
Software Compiler merupakan suatu proses pembuatan harus diselesaikan terlebih dahulu sebelum sebelum tahap
software yang pengerjaannya dilakukan melalui tahap- membangun tiap increment. Untuk mengantisipasi kondisi
tahap secara berurutan. Jika terjadi kesalahan di tengah yang terjadi pada incremental model, diperkenalkan model
perancangannya, maka tidak bisa dilanjutkan ke tahap More Risky Incremental Model. Model ini menerapkan
selanjutnya. sistem kerja yang paralel. Setelah daftar kebutuhan
Sedangkan Incremental Development adalah perancangan didapatkan dari pemakai, tim spesifikasi membuat
software dengan teknik membagi-bagi proses perancangan spesifikasi untuk modul pertama. Setelah spesifikasi
dalam beberapa tahap dan memiliki target tersendiri. pertama selesai, tim desain menindak lanjuti. Tim
namun setiap tahap dapat berjalan jika ada salah satu tahap spesifikasi sebelumnya juga langsung membuat spesifikasi
yang terkendala. untuk model kedua, dan seterusnya. Jadi, tidak harus
menunggu modul pertama selesai hingga dikirim ke user.
 
APAKAH KELEBIHAN YANG SIGNIFIKAN PADA                 Beberapa Kelebihan Dari Mode Incremental
INCREMENTAL MODEL JIKA DIBANDINGKAN atara lain :
DENGAN MODEL GENERIC LAIN
1. Merupakan model dengan manajemen yang
Incremental model adalah model pengembangan sistem sederhana
pada software engineering berdasarkan requirement 2. Pengguna tidak perlu menunggu sampai seluruh
software yang dipecah menjadi beberapa fungsi atau sistem dikirim untuk mengambil keuntungan dari
bagian sehingga model pengembangannya secara bertahap. sistem tersebut. Increment yang pertama sudah
dilain pihak ada mengartikan model incremental memenuhi persyaratan mereka yang paling kritis,
sebagai  perbaikan dari model waterfall dan sebagai sehingga perangkat lunak dapat segera digunakan.
standar pendekatan topdown. Layaknya Model Waterfall, 3. Resiko untuk kegagalan proyek secara keseluruhan
model ini pun juga memiliki tahapan tahapan untuk lebih rendah. Walaupun masalah masih dapat
perancangan perangkat lunaknya, yaitu:  ditemukan pada beberapa increment. Karena
layanan dengan prioritas tertinggi diserahkan
1. Requirement , Requirment adalah proses tahapan pertama dan increment berikutnya diintegrasikan
awal yang dilakukan pada incremental model dengannya, sangatlah penting bahwa layanan
adalah penentuan kebutuhan atau analisis sistem yang paling penting mengalami pengujian
kebutuhan. yang ketat. Ini berarti bahwa pengguna akan
memiliki kemungkinan kecil untuk memenuhi bedanya siklus pengembangan yang ditempuh model ini
kegagalan perangkat lunak pada increment sistem sangat pendek dengan penerapan teknik yang cepat.
yang paling bawah. Sistem dibagi-bagi menjadi beberapa modul dan dikerjakan
4. Nilai penggunaan dapat ditentukan pada setiap beberapa tim dalam waktu yang hampir bersamaan dalam
increment sehingga fungsionalitas sistem waktu yang sudah ditentukan. Model ini melibatkan
disediakan lebih awal. banyak tim, dan setiap tim mengerjakan tugas yang selevel,
5. Memiliki risiko lebih rendah terhadap keseluruhan namun berbeda. Sesuai dengan pembagian modul sistem.
pengembagan sistem,
6. Prioritas tertinggi pada pelayanan sistem adalah Dibawah ini adalah pendekatan RAD melingkupi fase –
yang paling diuji fase sebagai berikut : 

1. Bussiness modeling
      Kelemahannya adalah :
Aliran informasi di antara fungsi – fungsi bisnis
dimodelkan dengan suatu cara untuk menjawab pertanyaan
1. kemungkinan tiap bagian tidak dapat – pertanyaan berikut : informasi apa yang mengendalikan
diintegrasikan proses bisnis? Informasi apa yang di munculkan? Siapa
2. Dapat menjadi build and Fix Model, karena yang memunculkanya? Ke mana informasi itu pergi? Siapa
kemampuannya untuk selalu mendapat perubahan yang memprosesnya?
selama proses rekayasa berlangsung
3. Harus Open Architecture 2. Data modeling
4. Mungkin terjadi kesulitan untuk memetakan Aliran informasi yang didefinisikan sebagai bagian dari
kebutuhan pengguna ke dalam rencana spesifikasi fase bussiness modelling disaring ke dalam serangkaian
masing-masing hasil increment. objek data yang dibutuhkan untuk menopang bisnis
tersebut. Karakteristik (disebut atribut) masing–masing
Model proses objek diidentifikasi dan hubungan antara objek – objek
Model proses kelebihan dan kekurangan tersebut didefinisikan.

Rapid application development  3. Prosess modelling


Aliran informasi yang didefinisikan di dalam fase data
Rapid application development (RAD) atau rapid modeling
prototyping adalah model proses pembangunan perangkat ditransformasikan untuk mencapai aliran informasi yang
lunak yang tergolong dalam teknik incremental perlu bagi implementasi sebuah fungsi bisnis. Gambaran
(bertingkat). RAD menekankan pada siklus pembangunan pemrosesan diciptakan untuk menambah, memodifikasi,
pendek, singkat, dan cepat. Waktu yang singkat adalah menghapus, atau mendapatkan kembali sebuah objek data.
batasan yang penting untuk model ini. Rapid application
development menggunakan metode iteratif (berulang) 4. Aplication generation
dalam mengembangkan sistem dimana working model RAD mengasumsikan pemakaian teknik generasi ke
(model bekerja) sistem dikonstruksikan di awal tahap empat. Selain
pengembangan dengan tujuan menetapkan kebutuhan menciptakan perangkat lunak dengan menggunakan bahasa
(requirement) user dan selanjutnya disingkirkan. Working pemrograman generasi ketiga yang konvensional, RAD
model digunakan kadang-kadang saja sebagai basis desain lebih banyak memproses kerja untuk memkai lagi
dan implementasi sistem final. komponen program yang ada ( pada saat memungkinkan)
atau menciptakan komponen yang bisa dipakai lagi (bila
Penerapan Model RAD perlu). Pada semua kasus, alat – alat bantu otomatis
dipakai untuk memfasilitasi konstruksi perangkat lunak.
Model RAD mengadopsi model waterfall dan
pembangunan dalam waktu singkat yang dicapai dengan 5. Testing and turnover
menerapkan : Karena proses RAD menekankan pada pemakaian kembali,
banyak
1. Component based construction
( pemrograman berbasis komponen bukan
prosedural).
komponen program telah diuji. Hal ini mengurangi
2. Penekanan pada penggunaan ulang (reuse) keseluruhan waktu pengujian. Tetapi komponen baru harus
komponen perangkat lunak yang telah ada. di uji dan semua interface harus dilatih secara penuh.
3. Pembangkitan kode program Kelemahan & Kelebihan RAD
otomatis/semi otomatis.
4. Multiple team (banyak tim), tiap tim Dibawah ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
menyelesaikan satu tugas yang selevel tapi tidak kelemahan dan kelebihan dari RAD .
sama. Banyaknya tim tergantung dari area dan
kompleksitasnya sistem yang dibangun. 1. Model RAD memerlukan sumber daya
Jika keutuhan yang diinginkan pada tahap analisis yang cukup besar, terutama untuk proyek dengan
kebutuhan telah lengkap dan jelas, maka waktu yang skala besar.
dibutuhkan untuk menyelesaikan secara lengkap perangkat 2. Model ini cocok untuk proyek dengan
lunak yang dibuat adalah berkisar 60 sampai 90 hari. skala besar.
Model RAD hampir sama dengan model waterfall,
3. Model RAD memerlukan komitmen yang tersebut.
kuat antara pengembang dan pemesssan, bahkan 5. Konstruksi dan peluncuran    Yaitu tugas-tugas yang
keduanya bisa tergabung dalam 1 tim dibutuhkan untuk mengkonstruksi, menguji, memasang ,
4. kinerja dari perangkat lunak yang dan    memberi pelayanan kepada pemakai.
dihasilkan dapat menjadi masalah manakala 6. Evaluasi Pelanggan    Yaitu tugas-tugas untuk
kebutuhan-kebutuhan diawal proses tidak dapat mendapatkan umpan balik dari pelanggan.
dimodulkan, sehingga pendekatan dengan model
ini kurang bagus. Kelebihan dan Kelemahan Spiral Model
5. sistem yang tidak bisa dimodularisasi tidak
cocok untuk model ini. a. Kelebihan spiral model :
6. penghalusan dan penggabungan dari    1. Dapat disesuaikan agar perangkat lunak bisa dipakai
beberapa tim di akhir proses sangat diperlukan selama hidup perangkat lunak
dan ini memerlukan kerja keras.        komputer.
7. proyek bisa gagal karena waktu yang    2. Lebih cocok untuk pengembangan sistem dan
disepakati tidak dipenuhi perangkat lunak skala besar
   3. Pengembang dan pemakai dapat lebih mudah
8. risiko teknis yang tinggi juga kurang
memahami dan bereaksi terhadap
cocok untuk model ini.
       resiko setiap tingkat evolusi karena perangkat lunak
Evolutionary Software Process Model terus bekerja selama proses .
   4. Menggunakan prototipe sebagai mekanisme
pengurangan resiko dan pada setiap
Model ini memungkinkan perulangan (iterasi) dari setiap        keadaan di dalam evolusi produk.
tahapan pengembangan perangkat lunak. Dengan model ini    5. Tetap mengikuti langkah-langkah dalam siklus
kompleksitas perangkat lunak yang dihasilkan akan kehidupan klasik dan memasukkannya
semakin bertambah untuk setiap iterasi. Model ini terdiri        ke dalam kerangka kerja iteratif .
dari    6. Membutuhkan pertimbangan langsung terhadp resiko
teknis sehingga mengurangi
1.Incertmen Model Merupakan pengembangan dari model        resiko sebelum menjadi permaslahan yang serius.
waterfall dengan pendekatan top-down Membangun sistem
secara meningkat (increment) berdasarkan kemampuan b. Kelemahan spiral model :
fungsional.    1. Sulit untuk menyakinkan pelanggan bahwa pendekatan
evolusioner ini bisa dikontrol.
Text Editor • File Management • Editing ( Copy, Paste,    2. Memerlukan penaksiran resiko yang masuk akal dan
Cut) • File Production 1 • Editing (align, find,replace) • akan menjadi masalah yang
Format(font,colour) 2 • Grammar Checking • Auto Correct        serius jika resiko mayor tidak ditemukan dan diatur.
3 1 inc 1 Inc 2 inc 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14.Contoh    3. Butuh waktu lama untuk menerapkan paradigma ini
Penggunaan Incrementl Model menuju kepastian yang absolut.
 Kelebihan Incremental Model Dapat menghasilkan 3.Win Win spiral model yaitu model yang
dan mendeliver product lebih cepat Lebih flexible dalam memungkinkan user dan pengembang melakukan
perubahan requirement Lebih mudah dalam proses komunikasi dalam tahap pengembangan, dimana bisa
pengujian Lebih mudah untuk mengelola resiko yang ada. memberikan win-win solution, seperti user bisa
 Kekurangan Incremental Model Sangat mengemukakan sebagian besar dan/atau keseluruhan
memerlukan perencanaan dan rancangan yang bagus kebutuhannya sedangkan pengembang bisa
Membutuhkan definisi keseluruhan sistem yang jelas dan mengembangkan perangkat lunak sesuai dengan
lengkap sebelum dilakukan pemecahan bagiannya. kebutuhan usertersebut dalam cakupan waktu dan biaya
2.Spiral Model pada awalnya diusulkan oleh Boehm, yang sudah dispesifikasikan.
adalah model proses perangkat lunak evolusioner yang
merangkai sifat iteratif dari prototype dengan cara kontrol Kelebiihan : 
dan aspeksistematis model sequensial linier.
Tahapan - Tahapan Spiral Model 1.Sama sama adanya kesepakatan developer
dengan customer
Spiral Model dibagi menjadi enam wilayah tugas yaitu:
2.Terdapat kepuasan dan keuntungan antara
1. Komunikasi pelanggan      Yaitu tugas-tugas untuk developer dengan customer karena aplikasi yang
membangun komunikasi antara pelanggan dan dijalankan dengan negoisasi sesuai
kebutuhankebutuhan yang diinginkan oleh pelanggan kesepakatan3.Sangat efektif untuk digunakan
2. Perencanaan   Yaitu tugas-tugas untuk mendefinisikan karena kesepakatan antara developerdengan
sumber daya, ketepatan waktu, dan proyek    informasi lain customer sama-sama disepakati sehingga tidak
yg berhubungan. akan menimbulkan ketidak puasan customer
3. Analisis Resiko    Yaitu tugas-tugas yang dibutuhkan Kekurangan :
untuk menaksir resikomanajemen dan teknis. 1.Membutuhkan waktu yang cukup lama 
4. Perekayasaan    Yaitu tugas yang dibutuhkan untuk
membangun satu atau lebih representasi dari    apikasi
2.Sering kali pada awalnya customer dengan Ø Peningkatan yang signifikan dalam produktivitas.
developer mengalami kecekcokkan pada  saat Ø Pembangunan software dengan menggunakan komponen
negoisasi. yang sudah tersedia dapat menggunakan komponen COTS
Component based development model (Commercial off-the-shelf) yang bisa didapatkan dengan
membeli komponen yang sebelumnya sudah dibangun
Component-based development sangat berkaitan dengan secara internal.
teknologi berorientasi objek. Pada pemrograman
berorientasi objek, banyak class yang dibangun dan Formal Method Model
menjadi komponen dalam suatu software. Class-class
tersebut bersifat reusable artinya bisa digunakan kembali.  Menggunakan notasi Matematika yang teliti untuk
Model ini bersifat iteratif atau berulang-ulang menentukan desain dan menguji sistem berbasis komputer.
prosesnya. formal methode dapat diterapkan di berbagai aspek atau
Secara umum proses yang terjadi dalam model ini adalah: properti dari sistem yang kompleks. formal methode
1. Identifikasi class-class yang akan digunakan kembali digunakan untuk spesifikasi detail,design dan verifikasi
dengan menguji class tersebut dengan data yang akan pada bagian-bagian sistem yang bersifat critical (misal
dimanipulasi dengan aplikasi/software dan algoritma yang avionics atau aerospace systems), serta pada safety critical
baru system (contoh hearts monitor, ATM,banking)
2. Class yang dibuat pada proyek sebelumnya disimpan
dalam class library, sehingga bisa langsung diambil dari Kelebihan Formal Method ModelØ meminimalkan resiko
library yang sudah ada. Jika ternyata ada kebutuhan class dengan adanya perhitungan komputasi.
baru, maka class baru dibuat dengan metode berorientasi Kekurangan Formal Method ModelØ Tidak Umum untuk
objek. Proyek Software pada umumnya
3. Bangun software dengan class-class yang sudah Ø Biaya Tinggi.
ditentukan atau class baru yang dibuat, integrasikan. Ø Kompleks

Penggunaan kembali komponen software yang sudah ada


menguntungkan dari segi:
a. Siklus waktu pengembangan software, karena mampu MENGAPA MEMILIH STAFF PROJECT YANG
mengurangi waktu 70% IDEAL ITU SULIT ?
b. Biaya produksi berkurang sampai 84% arena
MANAJEMEN RISIKO
pembangunan komponen berkurang
Pembangunan software dengan menggunakan komponen 2 Kategori risiko dapat didefinisikan sebagai berikut :
yang sudah tersedia dapat menggunakan komponen COTS
Risiko Proyekrisiko yang mempengaruhi jadwal atau
(Commercial off-the-shelf) – yang bisa didapatkan dengan
sumber daya proyek.Risiko Produkrisiko yang
membeli atau komponen yang sudah dibangun sebelumnya
mempengaruhi kualitas atau kinerja perangkat lunak yang
secara internal. Component-Based Software Engineering
dikembangkan.Risiko Bisnisrisiko yang mempengaruhi
(CBSE) adalah proses yang menekankan perancangan dan
organisasi yang sedang mengembangkan perangkat lunak
pembangunan software dengan menggunakan komponen
tersebut.
software yang sudah ada. CBSE terdiri dari dua bagian
yang terjadi secara paralel yaitu software engineering 3 RisikoJenis RisikoKeteranganKeluarnya
(component-based development) dan domain engineering
staffproyekStaff yang berpengalaman meninggalkan
seperti yang digambarkan pada Gambar 2:
proyek sebelum proyek selesaiPerubahan manajemenAkan
1. Domain engineering menciptakan model domain bagi
ada perubahan manajemen organisasi dengan prioritas
aplikasi yang akan digunakan untuk menganalisis
yang berbedaPerubahan persyaratanProyek dan
kebutuhan pengguna. Identifikasi, pembangunan,
produkBanyak terjadi perubahan persyaratan , yang lebih
pengelompokan dan pengalokasikan komponen-komponen
besar dari yang diantisipasi.Kinerja SQA tidak
software supaya bisa digunakan pada sistem yang ada dan
optimalprodukSQA tidak menunjukkan kinerja yang
yang akan datang.
baikPerubahan teknologiBisnis dan produkTeknologi yang
2. Software engineering (component-based development)
mendasari pengembangan SW diganti dengan teknologi
melakukan analisis terhadap domain model yang sudah
yang baru.Kompetisi produkbisnisProduk yang kompetitif
ditetapkan kemudian menentukan spesifikasi dan
dipasarkan sebelum pengembangan SW selesai.
merancang berdasarkan model struktur dan spesifikasi
sistem, kemudian melakukan pembangunan software 4 ILUSTRASI PROSES MANAJEMEN RISIKO
dengan menggunakan komponen-komponen yang sudah
Identifikasi RisikoAnalisis RisikoPerencanaan
ditetapkan berdasarkan analisis dan rancangan yang
RisikoPemantauan RisikoDaftar risiko dengan
dihasilkan sebelumnya hingga akhirnya menghasilkan
prioritasPenilaian risikoDaftar risiko yang
software
potensialRencana kontigensi dan penghindaran
Kelebihan Component Based DevelopmentØ Menggunakan risikoILUSTRASI PROSES MANAJEMEN RISIKO
model reuse pada komponen yang sudah mewakili
kebutuhan umum. 5 IDENTIFIKASI RISIKO Jenis Risiko Risiko yang
Ø Pengurangan waktu siklus pengembangan. mungkin Teknologi
Ø Penurunan yang signifikan dalam biaya pengembangan Database yang digunakan tidak dapat memproses seperti
proyek. yang diharapkan.Komponen SW yang harus dipakai ulang,
banyak kelemahan.ManusiaTidak tersedia staff yang tetap sebagai aset perusahaan dapat memberikan karya
diperlukan,Staff yang diandalkan sakit, terbaiknya serta memberikan keuntungan bagi perusahaan
dllOrganisasiMasalah keuangan organisasi memaksakan sesuai dengan keahlian yang dimiliknya. Adanya tenaga
pengurangan anggaran proyekAlat bantuKode yang kerja tidak tetap dimaksudkan agar perusahaan tidak
dihasilkan CASE tool tidak efisienPersyaratanPerubahan terbebani oleh pembayaran gaji tiap bulan bila proyek tidak
persyaratan yang tidak dipahami ada atau jumlah kebutuhan tenaga kerja pada saat tertentu
pelangganPerkiraanTerlalu kecil memperkirakan ukuran dalam suatu proyek dapat disesuaikan dengan jumlah yang
perangkat lunak, sehingga salah estimasi waktu. seharusnya.
Memaksimalkan Potensi Tim
6 ANALISIS RISIKO RISIKO Probabilitas Efek Kualitas sumber daya manusia turut mengambil peran
Tidak mungkin merekrut staff dengan keahlian yang penting dalam melaksanakan proyek. Manajemen proyek
diperlukantinggiseriusStaff inti sakit pada saat-saat kritis menggerakkan setiap individu agar dapat memainkan
proyeksedangUkuran perangkat lunak diperkirakan terlalu perannya dengan maksimal, mampu membuat perencanaan
kecilDapat ditolerirPelatihan yang dibutuhkan staff tidak yang baik serta memiliki kemampuan dalam mengelola
adaPelanggan tidak memahami dampak perubahan proyek.
persyaratanrendah
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
7 PERENCANAAN RISIKO Risiko Strategi Masalah
rekrut staff ahli Management Article
Memberi pelatihan pada staff yang ada.Menginformasikan
pada pelanggan, jika memungkinkan ttg kondisi ini, dan Dalam era perdagangan bebas dunia abad 21 terjadi iklim
meminta kebijakan waktu, dllSakitnya staffOrganisasi kompetisi yang tinggi di segala bidang yang menuntut
ulang tim shg timbul overlap pekerjaan dan SDM.Setiap perusahaan untuk berkerja dengan lebih efektif dan efesien.
staff membuat record hasil kerja, sehingga ketika Tingkat kompetisi yang tinggi menuntut pula suatu
berhalangan dapat diteruskan oleh staff yang organisasi mengoptimalkan sumber daya manusia yang
lain.Perubahan persyaratanTelusuri informasi untuk dimilikinya , hal ini disebabkan oleh pengaruh yang kuat
menilai akibat perubahan persyaratan, dan usahakan dari sumber daya manusia terhadap efektivitas dan
perubahan dapat seminimal mungkin. efisiensi organisasi .karyawan sebagai sumber daya
manusia merupaka kunci keberasilan organisasi.
8 Strategi-strategi ini dibagi menjadi 3 kategori : Pengelolaan sumber daya manusia yang baik akan
Strategi menghindar : ditujukan untuk memperkecil mendorong organisasi kea rah pencapaian tujuan.
probabilitas munculnya risiko tersebut.Strategi minimasi :
ditujukan untuk memperkecil dampak risiko yang Berbagai masalah yang berhubungan dengan pengelolahan
ada.Rencana kontigensi : dengan mengikuti strategi ini , sumber daya manusia dalam organisasi antara lain sebagai
jika terjadi yang terburuk telah siap untuk menghadapi. berikut :
9 PEMANTAUAN RISIKO JENIS RISIKO
 Memperkerjakan karyawan yang tidak sesuai
INDIKATOR YANG POTENSIAL Teknologi
dengan tuntutan perkerjaan.
Pengiriman perangkat keras atau perangkat lunak
 Mengalami perputaran karyawan ( labor turnover )
penunjang yang terlambat, banyaknya masalah teknis yang
yang tinggi.
dilaporkan.Manusia (SDM)Hubungan yang tidak baik di
 Karyawan tidak berkerja kontribusi yg terbaik /
antara anggota tim, suasana kerja yang tidak nyaman,
kurang termotivasi.
kekosongan pekerjaan.OrganisasiIsu-isu kebijakan
 Diskriminasi karyawan
organisasi, tidak ada aksi dari
 Kondisi lingkungan kerja yang tidak aman /
manajemen.PersyaratanBanyak permintaan perubahan
melanggar undang-undang  keselamatan kerja.
persyaratan,Banyak keluhan
 Ketidakadilan dalam pemberian gaji, promosi, dan
pelanggan.PerkiraanKegagalan memenuhi jadwal yang
praktik tenaga kerja.
sudah ditetapkan, kegagalan mengatasi kerusakan yang
 Kurangnya pelatihan dan pengembangan
dilaporkan.
karyawan.

Oleh karena itu , manajemen sumber daya manusia


memiliki arti penting sebagai salah satu fungsi manajemen
1.6.1 Manajemen Sumber Daya Manusia selain fungsi manajemen pemasaran, keuangan, dan
Sumber daya manusia yang ada pada suatu proyek dapat produksi, di mana manajemen sumber daya manusia
dikategorikan sebagai tenaga kerja tetap dan tenaga kerja meliputi usaha-usaha/ aktifitas-aktifitas suatu organisasi
tidak tetap. Pembagian kategori ini dimaksudkan agar dalam mengelolah sumber daya manusia yang dimilikinya
efisiensi perusahaandalam mengelola sumber daya dapat secara umum dimulai dari proses pengadaan karyawan,
maksimal dengan beban ekonomis yang memadai.  Tenaga penempatan, pengelolahan, pemeliharaan, pemutusan
kerja/karyawan yang berstatus tetap biasanya dikelola hubungan kerja, hingga hubungan industrial.
perusahaan dengan pembayaran gaji tetap setiap bulannya
dan diberi beberapa fasilitas lain dalam rangka memelihara untuk mencapai tujuan tersebut , maka studi tentang
produktivitas kerja karyawan serta rasa kebersamaan dan manajemen sumber daya manusia akan menunjukan
rasa memiliki perusahaan. Hal ini dilakukan agar karyawan bagaimana seharusnya suatu organisasi memperoleh,
menggunakan, mengembangkan, mengevaluasi, dan Perubahan perhatian dalam perkembangan Manajemen
memelihara karyawannya dalam kuantitas dan kualitas Sumber Daya Manusia
yang tepat.
Cara organisasi / perusahaan dalam mengelola sumber
Pengertian MSDM daya manusiantelah berubah secara dramatis sepanjang
abad 20. Pada awal abad ke 20, Frederick W. Taylor
Para ahli manajemen sumber daya manusia memberikan membantu praktik manajemen. Dilatih sebagai seorang
berbagai macam definisi mengenai pengertian manajemen insinyur, Taylor menekankan pentingnya mengembangkan
sumber daya manusia, manajemen personalia dan skema analitas untuk memilih,melatih,menilai,dan
adminisrtrasi personalia, yaitu sebagai berikut : memberikan penghargaan kepada karyawan produksi
untuk tujuan motivasi mereka, mengendalikan prilaku
 “ Human resource management encompasses those mereka, serta memperbaiki produkvitas. Selama 25 tahun
activities designed in to provide for and coordinate kedua,focus perhatian berubah menjadi pengakuan
the human resources of organization. “ ( Lyoyd L. terhadap pentingnya pengaruh kelompok kerja terhadap
Byars & Leslie Rue, 2000: 3 ) karyawan. Elton Mayo dari penelitiannya pada pabrik
 “ Personal / human resources management is the Hawthorne berkonsentrasi pada perbaikan kinerja
set of activities in all organizations intended to individual dengan melakukan percobaan mengubah
influence the effectiveness of human resources and komposisi kelompok dan skema insentif, selain kondisi
organizations. “ (WilliamF.Glueck,1982:11) lingkunganya seperti penagturan fisik dan pencahayaan.
 “ Human resources management is clearly toward Pengetahuan kelompok terhadap induvidu meningkat
to the adoption of human resources approach, selama kurun waktu 1930-1940-an . perkembangan selama
through with organizations benefit in two tahun 1950-1960-an, praktik yang berkembang ke sektor
significant ways : an increase in organizational swasta. selama tahun 1970, istilah manajemen SDM
effectiveness and the satisfaction of each muncul menggantikan istilah manajemen personalia.istilah
enployee’s needs. The human resources approach baru ini mencerminkan sudut baru yang lebih luas yang
is relatively new management of people. memasukan isu seperti kesehatan dan keselamatan lebih
“( Michael R.Carrel, Norbert F. Elbert, & Robert jauh lagi, manajemen SDM telah diakui sebagai sumber
D. Hatfield,1995:8 ) keunggulan kompotitif.

Manajemen SDM didefinisikan sebagai suatu strategi Maksud dan tujuan manajemen SDM
dalam menerapkan fungsi-fungsi manajemen yaitu :
planning, organizing, leading, & controlling, dalam setiap Meningkatkan kontibusi yang produktif dari karyawan
aktivitas / fungsi operasional SDM mulai dari proses kepada organisasi melalui tanggung jawab srategis, etis,
penarikan, seleksi, pelatihan, dan pengembangan, dan social. Maksud ini menuntun proses pembelajaran dan
penepatan yang meliputi promosi, demosi, & transfer, praktik manajemen SDM dalam organisasi serta
penilaian kinerja,pemberian kompensasi, hubungan menggambarkan usaha-usaha yg berhubungan dengan
industrial, hingga pemutusan hubungan kerja, yang SDM dari manajer pelaksana dan menunjukan bagaimana
ditujukan bagi peningakatan kontribusi produktif dari SDM profesionalisme karyawan mendukung usaha tersebut.
organisasi terhadap pencapaian tujuan organisasi secara
efektif dan efesiien. Departemen SDM pada intinya berada dalam suatu
organisasi untuk mendukung para manajer dan karyawan
Perbedaan manajemen SDM, manajemen Personalia dan dalam melaksanakan strategi-strategi organisasi.
Administrasi Personalia. Departemen SDM menyediakan 3 bentuk bantuan kepada
manajer pelaksana ( operating manajer ) yaitu berupa
Terdapat pebedaan yang mendasar anatara manajemen perlayanan khusus ( specific services), saran / nasihat
SDM (human resource management) denagan manajemen (advice) dan koordinasi (coordination)
personalia /kepegawaian (personnel management).
Perbedaan tersebut menggambarkan adanya peranan yang Tujuan manajemen SDM
penting yang dimainkan oleh SDM dalam suatu organisasi
yang menuntut pengolahan SDM yang semakin efektif 1. Tujuan organisasional : ditujukan untuk dapat
sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan mengenali keberadaan manajemen SDM dalam
professionalisme dalam bidang Manajem Personalia dan memberikan kontribusi pada pencapaian
Manajemen SDM. efektivitas organisasi.
2. Tujuan fungsional : untuk mempertahankan
 Manajemen SDM sebagai suatu strategi untukn kontribusi departemen pada tingkat yang  sesuai
mengelola orang-orang dalam suatu organisasi dengan kebutuhan organisasi.
guna mencapai tujuan bisnis serta mekanisme 3. Tujuan social : untuk secara etis dan social
pengintergrasian dalam strategi organisasi. merespon terhadap kebutuhan dan tantangan
 Manajemen Personalia lebih menekankan pada masyarakat melalui tindakan meminimasi dampak
manajemen system dan prosedur personalia negative terhadap organisasi.
 Administrasi personalia lebih menekankan pada 4. Tujuan personal : untuk membantu karyawan
implementasi sistim dan prosedur personalia dalam dalam pencapaian tujuannya, minimal tujuan-
organisasi.
tujuan dapat mempertinggi kontribusi individual hanya sekedar evolusi saja tetapi juga merupakan revolusi
terhadap organisasi. yang mengembangkan sistem informasi.

Pendekatan konsep manajemen membantu para manajer Perbandingan yang kedua yaitu Kelemahan dan Kelebihan
dan para ahli manajemen mempertahankan fungsi SDM dari Waterfall dengan Prototyping check it out !!!
dengan segala aktivitasnya, pendekatan tersebut meliputi :
Kelemahan Waterfall :
1. Pendekatan SRATEGIS 1.       Tidak mengakomodasi perubahan requitment ( tidak bias
diubah )
Manajemen SDM harus memberikan kontribusi kepada
keberasilan strategi organisasi. Jika aktifitas para manajer 2.       Resiko ketidakpastian tinggi
dan departemen SDM tidak mendukung pada pencapaian
tujuan strategis organisasi, maka sumber daya manusia 3.       Model yang buruk untuk proyek berorentasi objek
tidak dimanfaatkan secara efektif. 4.       Model yang buruk untuk proyek kerja jangka panjang
2. Pendekatan SDM Kelebihan Waterfall :

Manajemen SDM merupkan manusia. Martabat dan 1.       Simple dan mudah diinplementasikan


kepentingan hidup manusia hendaknya tidak diabaikan
demi kesejahteraan.hanyamelalui perhatian yang hati-hati 2.       Mudah diatur modelnya
terhadap kebutuhan karyawan dapat membuat organisasi 3.       Cocok untuk proyek kecil yang kita buat
tumbuh dan berkembang kea rah keberhasilan.
Kelemahan Prototyping :
3. Pendekatan MANAJEMEN
1.       User sulit untuk melakukan evaluasi ( bentuk sering
Manajemen SDM merupakan tanggung jawab berubah )
manajer.keberadaan departemen SDM adalah melayani
2.       User ingin cepat selesai ( bentuk program sudah
para manajer dan karyawan melalui keahlian yang
ditentukan )
dimilikinya. Dalam basil analisis akhir, kinerja dan
kehidupan kerja setiap karyawan merupaka tanggung 3.       Pengembang sering mengabaikan dokumentasi
jawab ganda (dual responsibility) dari setiap peyelia
karyawan (supervisor) dan departemen SDM. 4.       Lebih mementingkan keberhasilan

4. Pendekatan SISTIM Kelebihan Prototyping :

1.        Adanya komunikasi user dan pengembang


Merupakan suatu sub sistim dari sistim yang lebih besar
yaitu organisasi , serta di evaluasi kontribusinya terhadap 2.       Menentukan kebutuhan user yang sebenarnya dan
organisasi. meminimalkan salah persepsi

5. Pendekatan REAKTIF-PROAKTIF 3.       Peran user meningkat dalam hal ini user dapat
memeberikan masukan setiap saat
Manajemen reaktif ( reactive human resource
management ) terjadi ketika pengambilan keputusan 4.       Pengembangan lebih cepat dalam hal ini program bias
merespon masalah sumber daya manusia. Serta manajemen langsung dibuat untuk melihat perkembangan tahap demi
proaktif ( proactive human resource management ) terjadi tahap.
ketika masalah sumber daya manusia diantisipasi dan 5.       Implementasinya sangat mudah, maksudnya disini
dilakukan tindakan perbaikan / korektif sebelum adalah user dapat mengenal perangkat lunak yang akan
permasalahan tersebut timbul ke permukaan . dikembangkan dan tidak merasa asing sejak user
memilikinya.
Sumber:  andyseptianwibisono.wordpress.com
HUBUNGAN WAKTU DENGAN PEOPLE
DALAM PENYELESAIAN SEBUH PROJECT
PERBEDAAN ANTARA MODEL" WATERFALL
DENGAN PROTOTYPING". Misalkan dalam pembangun software Perbankan terjadi
Waterfall model adalah model pengembangan software, kendala, seperti tidak berfungsinya salah satu fitur yang
dimana kemajuan proses tersebut dipandang menurun ada pada sistem/software yang dibangun maka dengan
langkah demi langkah sperti jatuhnya air terjun yang banyaknya staf akan mempercepat penyelasaian masalah
mengalir kebawah. tersebut, proyek selesai tepat waktu.

Sedangkan model Prototyping model adalah salah satu


paradigm yang mengembangkan sistem informasi. Bukan
karena dalam suatu rantai sistem, kita juga menjadi
bawahan dari struktural organisasi tempat kita bekerja.
Information Hiding
- Information Hiding adalah menyembunyikan P PADA METODE INCREMENTAL USER DAPAT
attribute suatu objek dari objek lain.  MERASAKAN PERKEMBANGAN LEBIH AWAL
- Information Hiding ini seperti kita menyembunyikan KARENA
tentang ciri - ciri
dari tempe yaitu warna dan teksturnya yang dalam Pada incremental menerapkan sistem kerja parallel dimana
pembahasan ini disebut dengan attribute. tahap awal yaitu membuat daftar kebutuhan (requirement)
- Information sendiri sangat berkaitan user kemudian dianalisa.
dengan enkapsulasi yaitu menyembunyikan atau Setelah spesifikasi pertama telah selesai, tim design akan 
melindungi informasi berupa atribut maupun method membuat design untuk modul pertama. Pada saat itu juga,
dengan menggunakan hak akses (modifier) private. tim spesifikasi akan membuat spesifikasi untuk modul
kedua dan jika sudah selesai, maka tim design akan
membuat design untuk modul ke dua, dan seterusnya.
Staf Yang Ideal Sehingga tidak harus menunggu modul pertama selesai
sudah jadi pendapat umum, kalo pas kita jadi boss terus hingga dikirim ke user,
punya beberapa staf, pasti yang kita inginkan staf tersebut
yang berkinerja tinggi, loyal dan mudah diatur. Tapi KENAPAPADA WATERFALL SPESIFICATION DAN
kenyataannya kita tidak bisa memilih staf seperti yang kita DEVELOPMENT DIPISAHKAN
inginkan, yang bisa kita lakukan yaitu kita membuat staf
kita tersebut agar mau menjadi seperti yang kita inginkan
(baca kinerjanya). Paling tidak kemampuan dan kinerja Karena Karakteristik pertama dari model waterfall
yang dimilikinya tersebut mendekati penilaian ideal dari adalah ketika terjadi suatu masalah, maka proses ini
kita. akan terhenti dan tidak bisa dilanjutkan sebelum
Metode pembentukan staf sudah banyak dibahas oleh ahli- masalah atau problem tersebut diselesaikan terlebih
ahlinya. Bahkan jurusan perkuliahan pun ada yang dahulu.
bidangnya Manajemen Sumber Daya Manusia. Disini saya
tidak bermaksud panjang lebar cerita tentang ilmu MSDM, Tahap spesifikasi kebutuhan bertujuan untuk
saya hanya membahas sedikit pengalaman yang bisa jadi memahami dan menganalisa persyaratan kebutuhan
sudah ada dan dibahas dalam teori-teori MSDM. sistem, Informasi dianalisis untuk mendapatkan data
Yang paling pertama adalah Hargai staf kita tersebut. Yang yang dibutuhkan oleh pengguna.
membedakan di tempat kerja hanya status bawahan dan
atasan. Pada dasarnya semua manusia itu mengacu pada Sedangkan tahap development adalah tahap
fitrahnya adalah sama. Tindakan menghargai kepada staf pembangunan sistem setelah dilakukan analisa
dapat dimulai dengan sikap ramah dan kekeluargaan. kebutuhan sistem. Di tahap ini membantu dalam
Dengan sikap tersebut kondisi lingkungan kerja dapat menentukan perangkat keras(hardware) dan sistem
menyenangkan. Tidak otoriter, seringkali banyak hal lebih persyaratan dan juga membantu dalam mendefinisikan
diketahui oleh staf kita daripada kita sendiri. Untuk itu arsitektur sistem secara keseluruhan.
hormati saran dan pendapatnya, tidak selamanya pimpinan
pasti lebih tahu dan lebih benar daripada stafnya.
Tahapan-tahapan ini dibedah dan disusun sedemikian
Dalam menilai proses kerja dan hasil kerja sesekali
rupa sehingga elemen-elemen fungsional individu dan
sisipkan pujian atas usaha yang dilakukan oleh staf. Jangan
unit-unit fungsional dapat dipisahkan satu sama lain
sebagai pimpinan kita hanya dikenal sebagai sesorang yang
hanya bisa menyalahkan.
Kedua menyempatkan untuk memberikan perhatian diluar
kegiatan kerja. Rutinitas di lingkungan kerja pasti akan
membosankan, untuk itu perlu adanya upaya untuk
mengurangi bahkan bila perlu menghindari unsur jenuh
dan bosan. Perhatian yang diberikan antara lain
mengucapkan ungkapan selamat ulang tahun ataupun hari
raya keagamaan, tahu secara garis besar kondisi keluarga
staf. Bila perlu sesekali melakukan silaturrahmi ke rumah
staf kita.
Berikan tanggung jawab dan kepercayaan. Dengan
kemampuan yang dimilikinya, kita harus mempunyai
keyakinan kalau staf kita tersebut mampu menjalankan
tugas yang diembannya. Jangan sampai dalam melakukan
pekerjaannya staf merasa dimata-matai bahkan tidak
dipercaya kalau mampu menyelesaikan pekerjaan.
Keempat, jadikanlah diri kita sebagai pimpinan adalah
teladan bagi staf kita. Jangan sampai kita menegur
kesalahan yang sebenarnya secara sadar kita juga
melakukan hal tersebut. Teladan menjadi point penting

Anda mungkin juga menyukai