Anda di halaman 1dari 19

Optimasi

Pembuatan
Keputusan
Anggota Kelompok 4
Rizky Apriliyani Maalan Nurma
Pricilya Putri Andin Danianti Amalia
B.111.19.0085 B.111.19.0094 B.111.19.0101

1 3 5

2 4 6

Lusy Febriyanti Hesti Wulandari Adilla Gusti


B.111.19.0086 B.111.19.0099 Octavyani
B.111.19.0104

2
Definisi Teknik Pengambilan Keputusan Model
Optimasi

Pengambilan keputusan Pengambilan


(desicion making) adalah keputusan model
optimasi, yaitu suatu
melakukan penilaian dan
model pengambilan
menjatuhkan pilihan. Keputusan keputusan yang
ini diambil setelah melalui menguraikan individu-
beberapa perhitungan dan individu seharusnya
pertimbangan alternatif. berperilaku agar
Sebelum pilihan dijatuhkan, ada memaksimalkan
beberapa tahap yang mungkin semua hasiil. Model
ini menggambarkan
akan dilalui oleh pembuat
bagaimana setiap
keputusan. Tahapan tersebut individu berperilaku
bisa saja meliputi identifikasi sehingga memberikan
masalah utama, menyusun hasil yang optimal. 3
alternatif yang akan dipilih dan
Kriteria Teknik Pengambilan Keputusan Model Optimasi

Kriteria Maximin Kriteria Maximax Kriteria Melewatkan


Kesempatan

Kreteria maximin Dengan segera mudah


Model ini bertolak dari
didasarkan pada suatu terlihat bahwa model ini
pandangan bahwa
asumsi yang sifatnya bertolak belakang dengan
merupakan hal yang alamiah
pesimistis dalam arti, model maximin. Model apabila para pengambil
keputusan apapun yang ini didasarkan pada keputusan berpikir dan
diambil hasil yang akan asumsi yang optimistik bertindak dalam kerangka
dicapai adalah hasil yang yang menyatakan bahwa dilewatkannya peluang-
keputusan yang diambil peluang tertentu, apabila
paling minimum.
melewatkan peluang itu
akan mendatangkan hasil
berakibat pada tersedianya
yang maksimum. peluang yang lebih besar
demi meraih keuntungan
4
yang lebih besar pula.
✓ Kriteria ✓ Nilai Materi yang ✓ Kriteria Manfaat
Probabilitas diharapkan Dalam kriteria manfaat,
Kriteria ini agak pilihan pengambilan
kompleks baik dalam keputusan tentang manfaat
Model ini berarti pula
penyusunannya maupun yang hendak diperoleh
bahwa pengambil
dalam penggunannya. mendapat tempat yang
keputusan harus
Dalam praktek penting. Untuk
menggunakan kriteria
penggunannya dimulai memudahkan analisis yang
kemungkinan
dengan penentuan nilai mungkin diperlukan,
diperolehnya hasil yang
materi atas hasil yang pilihan pengambil
tertentu sebagai dasar
diperoleh dari setiap keputusan itu disusun
untuk menjatuhkan
alternatif yang dipilih sedemikian rupa sehingga
pilihan. Probabilitas bisa
untuk diterapkan. Ini terlihat suatu jenjang
mulai dari nol, dalam arti
berarti bahwa model ini peringkat tertentu. Penting
tidak ada kemungkinan
juga memperhitungkan diperhatikan bahwa dalam
tercapainya hasil yang
kemungkianan apa yang praktek, seorang
diharapkan hingga satu
akan timbul jika alternatif pengambil keputusan
dalam arti bahwa terdapat
tertentu ditempuh. sering menggabungkan 5
kepastiaan akan diraihnya
Komponen Model Pengambilan Keputusan
Model Optimasi

Para pembuat Pembuat keputusan


keputusan mengetahui mengetahui dengan
secara jelas tujuan- jelas kriteria untuk
tujuannya secara menilai tujuan-tujuan
relevan. itu dan dapat
menyususn peringkat
dari tujuan-tujuan
Mereka memeriksa Mereka tersebut.
memilih
semua alternatif untuk alternatif yang paling
mencapai tujuan efisien untuk
mereka. memaksimalkan
pencapaian tujuan.

6
Langkah-Langkah mengambil keputusan dalam model
optimasi

langkah pertama yang harus dilakukan yaitu


menetapkan masalah, dia perlu mengidentifikasi
kriteria keputusan yang penting dalam menyelesaikan
masalah. Dalam langkah ini, pengambil keputusan
menetapkan apa yang relevan dalam pengambilan
keputusan.
Langkah kedua, langkah ini membawa
kepentingan, nilai dan pilihan-pilihan pribadi yang
sama ke dalam proses. Mengidentifikasi itu penting
karena apa yang dianggap relevan oleh seseorang,
mungkin tidak relevan bagi orang lain. Juga perlu
diingat bahwa faktor apa saja yang tidak diidentifikasi
dalam langkah ini dianggap tidak relevan bagi
pengambil keputusan.
Langkah keempat menuntut pengambilan keputusan
untuk menghasilkan alternatif yang mungkin bisa berhasil
menyelesaikan masalah. Tidak perlu dibuat percobaan untuk
menilai alternatif-alternatif ini, hanya perlu mendaftarkannya.
Begitu alternatif sudah dihasilkan, pengambilan
keputusan harus secara kritis menganalisis dan mengevaluasi
masing-masing. Ini dilakukan dengan memeringkat setiap
alternatif berdasarkan masing-masing kriteria. Kekuatan dan
kelemahan dari masing-masing alternatif menjadi jelas ketikan
dibandingkan dengan kriteria dan bobot yang ditetapkan
dalam langkah kedua dan ketiga.
Langkah terakhir dalam model ini menuntut
penghitungan keputusan optimal. Ini dibuat dengan
8
mengevaluasi masing-masing alternatif terhadap kriteria
Asumsi – Asumsi Model Keputusan Dalam Metode
Optimasi

pilihan yang
diketahui
• Masalahnya harus • Dapat diasumsikan
jelas serta orang yang bahwa kriteria dan
mengambil keputusan • Diasumsikan bahwa alternatif dapat
diasumsikan memiliki pengambil keputusan diperingkatkan dan
informasi lengkap dapat ditimbang untuk
sehubungan dengan mengidentifikasi membuat skala
situasi yang ada. semua kriteria yang prioritas.
Kejelasan relevan. Dan pastinya Pilihan yang
pengambil keputusan
Masalah tahu benar Jelas
konsekuensi yang ada
dari setiap alternatif.
9
Tidak ada batasan
waktu atau biaya
• Diasumsikan bahwa • Pengambil keputusan
kriteria keputusan akan memilih
yang spesifik itu • Dengan adanya alternatif yang
konstan dan bahwa asumsi tidak ada memiliki nilai yang
beban yang batasan waktu dan paling tinggi.
ditugaskan kepada biaya, maka dapat
mereka itu stabil diperoleh informasi
Pilihan
sepanjang waktu.yang lengkap tentang Pelunasan
konstan kriteria dan alternatif. maksimum

10
Konsep Analisi optimasi


Analisis optimasi dapat mudah dijelaskan dengan
mempelajari proses perusahaan dalam menentukan tingkat output.
yang mana memaksimalkan laba total, dengan mempergunakan
kurva penerimaan total dan biaya total dari laba yang menentukan
tahap analisis marjinal berikutnya yang merupakan perhatian
utama kita. Sementara perusahaan memaksimalkan laba yang
ditentukan dengan kurva penerimaan total dan biaya total.
Analisis Marjinal merupakan salah satu konsep terpenting
pada ekonomi manajerial secara umum dan dalam analisa
optimasi khususnya. Menurut analisis marjinal, perusahaan
memaksimumkan keuntungan bila penerimaan marjinal sama
dengan biaya marjinal.
Teknik optimisasi (optimization technique), Teknik
merupakan aplikasi dari teori ekonomi yang digunakan sebagai
ilmu pengambilan keputusan bagi manajer agar mencapai tujuan
11
secara efektif dan efisien. Teknik optimisasi sendiri beragam,
Teknik optimisasi dengan kalkulus (optimization
with calculus).
Sebagaimana namanya, teknik ini
menggunakan perhitungan-perhitungan matematis
(kalkulus).  Teknik ini digunakan untuk:
• menentukan nilai maksimum atau minimum
output produksi yang dapat menciptakan laba
maksimal. Caranya adalah menggunakan
turunan atau derivasi tingkat satu dari suatu
fungsi,
• membedakan antara nilai maksimum dan
minimum. Caranya adalah dengan
menggunakan turunan atau derivasi tingkat
kedua. 12
Contohnya, Manajer
suatu perusahaan tentu Artinya, total
ingin perlu menghitung penghasilan adalah 5
berapa laba maksimal yang
unit. Karena
dapat dicapai. Maka untuk
menentukan laba dihadapkan pada
maksimum tentu perlu pertanyaan apakah laba
menentukan berapa nilai sebesar 5 unit tersebut
revenue maksimum dan merupakan nilai
nilai cost minimum. minimum atau
Misalnya suatu perusahaan maksimum, maka perlu
mempunyai fungsi mencari jawabannya
permintaan TR= 100Q –
dengan meneruskan
10Q2 .
Caranya adalah perhitungan hingga
menderivasi fungsi TR turunan kedua (second
tersebut hingga nilai derivative).
derivasi atas fungsi Sebagaimana dijelaskan
tersebut sama dengan nol di atas, bahwa turunan 13
(0). kedua ini berfungsi
Optimasi Multivariat (Multivariate
optimization).

Optimisasi multivariate merupakan


proses penentuan nilai maksimum atau
minimum atas suatu fungsi yang memiliki
dua atau lebih variabel. Langkah yang
perlu ditempuh adalah terlebih dahulu
melakukan derivasi secara partial dan
kemudian mengujinya dengan melalui
proses maksimisasi fungsi multivariabel.
Oleh karena itu sering disebut partial 14
 Constrained Optimization

Dua teknik optimisasi yang telah di bahas di


atas adalah menggunakan asumsi tidak ada
kendala. Padahal, dalam praktik manajerial
sangat mungkin untuk timbulnya kendala.
Sehingga keinginan untuk memaksimisasi
profit juga tidak sesuai yang diharapkan.
Kendala-kendala tersebut dapat berupa
terbatasnya kapasitas produksi, tidak
tersedianya tenaga terampil, kelangkaan
bahan baku, adanya masalah legal, konflik
dengan lingkungan, dan sebagainya. Untuk
menghitung optimisasi profit dalam kondisi
terkendala, maka dapat dilakukan dengan
menggunakan dua cara yaitu, dengan optimasi
terkendala biasa atau dengan metode
15
lagrangian multiplier.
Kelebihan Model Optimasi Kekurangan Model Optimasi

Dapat memfokuskan diri pada


Diasumsikan atau dianggap bahwa ada
pengumpulan data dan kriteria yang
pengetahuan yang telah di asumsikan.
telah ditetapkan.
Dapat mengurangi subyektifitas, yaitu Model optimasi ini tidak dinamis,
mengambil keputusan berdasarkan harus mengikuti langkah langkah yang
opini seseorang. terkait.
Dimunculkan sebagai obyektif namun
Efisien, karena berdasarkan pemilihan pengambilan keputusan oleh siapapun
alternatif yang terbaik. membutuhkan justifikasi pribadi
( Tidak bebas nilai)

16
Meningkatkan Kreativitas dalam Pengambilan Keputusan

Pengambilan keputusan Menurut Robbins (2003: 176-


membutuhkan kreativitas 178) terdapat dua faktor untuk
yakni kemampuan untuk meningkatkan kretifitas
memproduksi gagasan- pengambilan keputusan yaitu:
gagasan baru dan  Potensial kreatif
bermanfaat. Ini adalah Kebanyakan orang mempunyai
gagasan-gagasan yang potensial kreativitas yang dapat
berbeda dari apa yang sudah mereka gunakan bila
dilakukan sebelumnya tetapi dikonfrontasikan dengan
itu juga memadai bagi sebuah masalah pengambilan
masalah atau peluang yang keputusan.
disajikan. Kreativitas  Model kreativitas tiga
penting bagi seorang komponen
pengambil keputusan adalah Berdasarakan riset eksentif
membantu pengambil model kretivitas
17
keputusan mengidentifikasi mengemukakan bahwa
11
K
la eah K
ke nda lia e
rja sa n m ahli

2
2
kr nb er a
ea ag up n
K tif i s a
. em ka
et
K er
am ua n
m eter pi
la
ke elip am n
de pri uti pil Be
ke ng bad k a an rp
ik
m ma an ian rak ber ir
e
ju ng mp re y ter pikk kr
g a
ya a gu u a t i f n g is t i ir a ea
tif
pa ng bak nak n u ita di k kre
n d a k at a n n t s , a s at
os if

33
a n ra u n a u k ia
g b d tu na ka
ya a k l o
r g n 
M ng b i su mel i, d
m ot er du iha an
o
m tiv iv be t t
as d ha
m eru as i T a. l
m eng pka i tu uga
ke ina erj n k gas sI
pu tny ak ei in nt
na asa , ke an a ngi stri rin
nt n a te pa na ns sik
an ta rli s n ik
g u b a aja un . I
s e t a k t u ni
ca n ar k
ra ke en
pr ge a
ib m
ad bir
i aa
n,
18
Thanks!
Any questions? ✋

19

Anda mungkin juga menyukai