Anda di halaman 1dari 5

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah Subhanallah Wata’ala, karena atas limpahan
rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu tanpa ada halangan yang
berarti dan sesuai dengan harapan. Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada Bapak Dodi
Firmansyah, M.Pd. sebagai dosen pengampu mata kuliah Bahasa Iklan yang telah membantu
memberikan arahan dan pemahaman dalam penyusunan makalah ini. Semoga apa yang
ditulis dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Serang, 28 Maret 2024

Kelompok 4
•Manfaat teoritis

Hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan ilmiah terhadap ilmu pengetahuan atau
teori bahasa Iklan. Dapat menambah khazanah pengetahuan pengembangan pembelajaran
bahasa khususnya yang berkaitan dengan iklan.

•Manfaat praktis

a. Manfaat secara praktis penelitian ini dapat disajikan sebagai referensi atau bahan
perbandingan baik bagi guru, pembaca, pembelajar bahasa iklan, maupun peneliti
selanjutnya terkait dengan periklanan.
b. Penelitian ini bermanfaat memberikan pengetahuan dan wawasan kepada penulis,
pemerhati bahasa terutama dalam bahasa iklan, mahasiswa program studi pendidikan
bahasa Indonesia pada bidang ilmu bahasa Iklan.
Dalam iklan, penggunaan bahasa menjadi salah satu aspek penting bagi keberhasilan
iklan. Oleh karena itu bahasa iklan harus mampu menjadi manifestasi atau presentasi dari hal
yang tujuannya ialah untuk mempengaruhi masyarakat agar tertarik dengan sesuatu yang
diiklankan.

Iklan adalah suatu pesan tentang barang/jasa (produk) yang dibuat oleh
produser/pemrakasa yang disampaikan lewat media (cetak, audio, elektronik) yang di tujukan
kepada masyarakat. Tujuan iklan adalah agar masyarakat tertarik untuk membeli atau
menggunakan barang atau jasa tersebut. Secara sederhana iklan adalah pesan yang
menawarkan suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat lewat suatu media (Kasali,
2007:9 dalam Solihin, 2015: 42).

Adapun beberapa tujuan iklan yaitu:

1. Memperkenalkan Produk

Terutama untuk sebuah iklan niaga, tujuan utamanya adalah untuk memperkenalkan
produk atau jasa kepada khalayak ramai sebagai konsumen. Apalagi jika produk tersebut
adalah jenis baru yang mana belum banyak orang mengetahui keberadaan produk baru
tersebut.

2. Menampilkan Pesan Sosial

Hal ini terdapat pada iklan layanan masyarakat yang memang bertujuan untuk
meningkatkan pengetahuan dan kepedulian masyarakat terhadap isu sosial yang tengah
diangkat dalam iklan layanan masyarakat tersebut. Komunikasi yang terdapat dalam iklan
layanan masyarakat dibuat sedemikian rupa supaya dapat dinikmati oleh semua masyarakat
dari berbagai kelompok sosial.

3. Menawarkan Produk

Setelah memperkenalkan produk, terutama pada iklan niaga pasti akan terdapat
skenario terkait penawaran produk tersebut dengan tujuan mendorong penjualan. Jadi, hampir
sama dengan peribahasa “satu dayung, dua pulau terlampaui”.
Maka dari itu, dalam iklan niaga sangat memperhatikan penggunaan kalimat supaya
pesan yang hendak disampaikan benar-benar dipahami oleh calon pelanggan. Semakin efektif
iklan niaga tersebut, maka akan semakin banyak pula transaksi terbentuk, sehingga
menjadikan perusahaan mendapatkan keuntungan.

4. Memperluas Target Sasaran

Terutama pada iklan niaga yang dipasang dan ditayangkan di media massa, tujuannya
adalah supaya pengenalan dan penawaran produknya dapat diakses oleh masyarakat luas.
Tidak hanya itu saja, apabila iklan niaga mudah diakses oleh masyarakat luas maka juga
sekaligus akan memperluas target pasar.

Sementara itu, dalam iklan layanan masyarakat, target sasaran yang dimaksud adalah
semua anggota masyarakat dari berbagai kelompok sosial untuk bersedia menerima dan
memahami pengetahuan yang tengah dibahas dalam iklan layanan masyarakat tersebut.

Sebuah organisasi, khususnya perusahaan melakukan iklan tentu ada tujuan-tujuan


yang ingin dicapai. Tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan pemimpin pasar mungkin
berbeda dengan tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan pemula. Menurut Kotler (2000 :
578 dalam Situmorang, 2008: 96-97) ada 3 tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan melalui
iklannya:

1. Iklan informatif (informative advertising). Pada dasarnya menitikberatkan pada tahap


awal kategori produk, dimana tujuan yang yang ingin dicapai adalah membangun
permintaan yang utama (primary demand). Misalnya, produsen yogurt awalnya
menginformasikan kepada konsumen bahwa yogurt memiliki banyak nutrisi yang
bermanfaat.
2. Iklan persuasif (persuasive advertising). Menjadi penting dalam tahap persaingan,
dimana tujuan yang ingin dicapai perusahaan adalah membangun permintaan yang
selektif (selective demand) untuk merek tertentu. Sebagai contoh iklan air mineral
merek Aqua mencoba membujuk konsumen bahwa produk mereka memiliki cita rasa
dan status yang melebihi merek-merek air mineral lainnya.
3. Iklan mengingatkan (reminder advertising). Penting bagi produk yang masuk ke
dalam tahapan dewasa (mature). Iklan 4 warna Coca Cola yang mahal di majalah-
majalah dimaksudkan untuk mengingatkan orang-orang untuk membeli Coca cola.

Situmorang, J. R. (2008). Mengapa harus iklan?. Jurnal Administrasi Bisnis, 4(2).

Solihin, O. (2016). Terpaan iklan mendorong gaya hidup konsumtif masyarakat urban. JIPSI-
Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi UNIKOM, 5(2).

https://www.gramedia.com/literasi/ciri-bahasa-iklan/ diakses pada 30 Maret 2024.

Anda mungkin juga menyukai