Anda di halaman 1dari 6

Kedudukan ICT dalam Kerangka Abad 21

M. Rinzat Iriyansah, S.S., M.Pd.


Keterampilan Yang Harus Dimiliki Pada Pembelajaran Abad 21
Metakognisi (learning to learn)
Literasi Informasi Metakognisi menurut para ahli merupakan kemampuan berpikir tentang
berpikir (Flavel, 1976; Kluwe, 1982).
Literasi informasi menghendaki peserta didik dapat melampaui
informasi yang diberikan; penggunaan dan kontribusi informasi
Berpikir kritis, pemecahan masalah, dan
untuk mengkonstruksi pengetahuan, mengidentifikasi dan membuat keputusan
memperluas ide untuk memajukan sumber daya pengetahuan dan
Berpikir kritis di abad 21 digambarkan sebagai
informasi (Scardamalia et al., 2010)
kemampuan untuk merancang dan mengelola
proyek, memecahkan masalah, dan membuat

Kolaborasi keputusan yang efektif menggunakan berbagai alat


dan sumber daya (Fullan, 2013)
Kolaborasi dalam konteks abad ke 21 membutuhkan
kemampuan untukbekerja dalam tim, belajar dari dan
berkontribusi pada pembelajaran yang lain, menggunakan
keterampilan jejaring sosial, dan menunjukkan empati dalam
bekerja dengan orang lain yang beragam (Fullan, 2013)
Kreativitas dan Inovasi

Banyak manfaat yang dapat kita lihat ketika seseorang


Komunikasi memiliki dua keahlian tersebut, kemajuan suatu rancangan
Komunikasi dalam konteks abad 21 merujuk tidak hanya untuk konsep dan kontribusi dalam sebuah proyek dan
kemampuan berkomunikasi secara efektif, secara lisan dan tulisan, keberhasilan yang dicapai dari pengembangan inovasi dan
dan dengan berbagai alat digital, tetapi juga keterampilan krativitas.
mendengarkan (Fullan, 2013).
Meningkatkan Kualitas Pengajaran dan
Pembelajaran
Ada tiga komponen penting untuk membuat kualitas pengajaran dan pembelajaran: otonomi, kapabilitas
1 dan kreativitas

Mempromosikan Pembelajaran Kolaboratif Dalam Lingkungan Pembelajaran Jarak Jauh


Dengan ICT memudahkan para siswa untuk berkomunikasi dan bekerja secara kolaboratif dimana saja, dan
2 kapan saja.

Mendukung Pembelajaran Yang Berpusat Pada Siswa dan Pembelajaran Mandiri

Keuntungan 3 Siswa memperoleh pengetauan baru dengan menafsirkan informasi dan data. Berdasarkan pembelajaran

Menggunakan ICT ICT , siswa lebih mampu menggunakan informasi dan data dari berbagai sumber, dan menilai secara kritis
kualitas materi pembelajaran
Dalam Pendidikan Mengembangkan Keterampilan Berpikir Kritis

4 Berdasarkan pendekatan pembelajaran konstruktif, ICT membantu siswa fokus pada konsep tingkat yang lebih
tinggi daripada tugas yang kurang bermakna (Levin dan Wadmany 2006)

Menghasilkan Lingkungan Belajar Yang Kreatif

5 ICT memberikan solusi yang lebih kreatif untuk berbagai jenis pembelajaran

Membantu Siswa Dalam Mengakses Informasi Digital Secara Efisien dan Efektif

6 Brush, Glazewski, dan Hew (dalam Jo Shan Fu, 2013:113) ICT digunakan sebagai alat bagi siswa untuk
menemukan topik pembelajaran, memecahkan masalah, dan memberikan solusi terhadap masalah dalam
proses pembelajaran.
Karakteristik penilaian berbasis HOTS

1 2 3

Proses penilaiannya terintegrasi Proses penilaiannya melibatkan empat Proses penilaiannya bertujuan untuk
dengan proses pembelajaran dan elemen yaitu sharing learning goal and meningkatkan dan mengembangkan
bersifat on going success criteria, using effective HOTS, sikap dan perilaku positif peserta
questioning, self-assessment & self- didik, serta untuk memperbaiki dan
reflection, dan feedback meningkatkan kualitas pembelajaran

4 5 6

Proses penilaiannya menitikberatkan Pendidik dapat memberikan Kegiatan penilaiannya dapat dilakukan
pada pengembangan kemampuan permasalahan kepada peserta didik melalui kegiatan diskusi, kegiatan
menerapkan (applying), menganalisis sebagai bahan diskusi dan pemecahan lapangan, praktikum, menyusun
(analyzing), mengevaluasi (evaluating), masalah sehingga dapat merangsang laporan.
dan mencipta (creating) aktivitas berpikir.

Anda mungkin juga menyukai