Anda di halaman 1dari 15

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM IKLAN DI TELEVISI

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah Problematika
Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesi yang diampu oleh:

Dr. Dheni Harmaen, B.A., M.T., M.Sn.

Lili Sadeli, M. Pd.

Adi Rustandi, S.Pd., M.Pd.

Disusun oleh:

Kelompok 9

Siti Windi Hastuti 185030010

Asti Pujiastuti Hidayat 185030026

Alya Nur Fadilah 185030041

Aji Ardiansyah Permana 185030043

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PASUNDAN

BANDUNG

2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah Yang Maha Kuasa, karena
atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya, makalah yang berjudul “Analisis
Kesalahan Berbahasa dalam Iklan di Televisi” dapat penulis selesaikan.
Penyusunan makalah ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang cara
berbahasa Indonesia yang baik dan benar.

Dalam pembuatan makalah ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada


Bapak Dr. Dheni Harmaen, B.A., M.T., M.Sn., Bapak Lili Sadeli, M. Pd., dan
Bapak Adi Rustandi, S.Pd., M.Pd. selaku dosen pengampu yang telah berkenan
mengizinkan pembuatan makalah ini. Selain itu, ucapan terima kasih juga penulis
tujukan kepada kedua orang tua dan teman-teman penulis yang telah memberikan
doa, dorongan, serta bantuan kepada kami sehingga makalah ini dapat penulis
selesaikan.

Demikian, makalah ini penulis hadirkan dengan segala kelebihan dan


kekurangan. Oleh sebab itu, kritik dan saran yang membangun demi perbaikan
makalah ini, sangat penulis harapkan. Semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat dan pengetahuan bagi pembaca.

Bandung, 2 April
2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................3
PENDAHULUAN...................................................................................................3
A. Latar Belakang..............................................................................................3
B. Rumusan Masalah.........................................................................................3
C. Tujuan Penulisan...........................................................................................3
D. Manfaat Penulisan.........................................................................................3
BAB II......................................................................................................................4
PEMBAHASAN......................................................................................................4
A. Penyimpangan Klerikal (Ejaan dan Tanda Baca).........................................4
B. Penyimpangan Gramatikal............................................................................4
C. Penyimpangan Semantik...............................................................................5
D. Peminjaman Istilah-istilah atau Perkataan-Perkataan Asing yang Populer di
Masyarakat...........................................................................................................5
BAB III....................................................................................................................7
PENUTUP................................................................................................................7
A. Simpulan.......................................................................................................7
B. Saran..............................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................8

BAB I

PENDAHULUAN

ii
A. Latar Belakang
Iklan sering kita dijumpai setiap saat dan di manapun manusia berada.
Perkembangan teknologi membuat iklan menjadi semakin bervariasi. Hampir
setiap hari manusia disajikan dengan berbagai iklan baik itu di majalah,
koran, televisi, radio, internet, bahkan di sepanjang jalan iklan. Iklan sendiri
dianggap sebagai media yang cukup efektif dalam menyampaikan informasi
kepada khalayak ramai.

Iklan adalah suatu pesan tentang barang atau jasa yang telah dibuat oleh
produser yang disampaikan lewat media (cetak, audio, elektronik) yang
ditujukan kepada masyarakat. Tujuan iklan adalah agar masyarakat tertarik
untuk membeli atau menggunakan barang atau jasa tersebut.

Pemanfaatan bahasa dalam iklan disesuaikan dengan kebutuhan dan


demi tercapainya tujuan iklan itu sendiri. Secara khusus iklan di televisi lebih
menekankan bahasa tutur dalam menyampaikan tujuannya kepada orang lain.
Hal itu dapat diungkapkan oleh penutur dengan menggunakan kalimat
imperatif, deklaratif maupun interogatif dengan maksud tercapainya pesan
kepada masyarakat. Namun, dalam penyampainya sering kali mengabaikan
kaidah kebahasaan yang baik dan benar. Maka dari itu, penulis merasa
tertantang untuk menganalisis berbagai kesalahan berbahasa dalam iklan di
televisi agar dapat diperbaiki dan menjadi bahan pembelajaran bagi
masyarakat luas khusunya para mahasiswa.

B. Rumusan Masalah
Berikut ini merupakan rumusan masalah yang penulis dapatkan dari latar
belakang masalah.
1. Apakah yang dimaksud dengan iklan?
2. Bagaimanakah ciri-ciri kebahasaan dalam iklan?
3. Bagaimanakah analisis kesalahan berbahasa pada iklan di televisi?

C. Tujuan Penulisan
Berikut ini merupakan tujuan dari penulisan makalah.
1. Mengetahui dan memahami iklan
2. Mengetahui dan memahami ciri-ciri kebahasaan dalam iklan

iii
3. Mengetahui dan memahami analisis kesalahan berbahasa pada iklan di
televisi.

D. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat dari penulisan makalah dengan judul “Analisis
Kesalahan Berbahasa dalam Iklan di Televisi” yaitu sebagai bahan
pembelajaran bagi mahasiswa, dosen dan masyarakat pada umumnya untuk
mengetahui dan memahami lebih dalam tentang analisis kesalahan berbahasa
dalam bahasa iklan di televisi beserta perbaikannya.

iv
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Iklan
Menurut Arifin (Lazfihma 2014, hlm. 21) iklan merupakan salah satu
bentuk komunikasi. Dalam penyampaiannya ada iklan-iklan yang diucapkan
secara lisan, seperti melalui radio dan media elektronik lain dan ada juga yang
muncul dalam tulisan, seperti dalam surat kabar, majalah, dan papan reklame.
Iklan berisi suatu pemberitahuan yang disiarkan kepada masyarakat agar
masyarakat pembacanya tertarik pada isi pemberitahuan tersebut. Pada
umumnya iklan berisi sesuatu yang disuguhkan, yang ditawarkan, atau yang
akan dijual. Agar tawaran tersebut menarik perhatian pembacanya,
pengungkapan dalam iklan tersebut dibuat sedemikian rupa sehingga
pembaca terbujuk ingin membeli barang dan jasa yang ditawarkan.
Menurut Suyanto (Lazfihma 2014, hlm. 21) tujuan periklanan televisi
dapat digolongkan menurut sasarannya, yaitu untuk memberi informasi,
persuasi, mengingatkan para pembeli, menambah nilai, dan membantu
aktivitas lain yang dilakukan perusahaan.
Sehingga, dapat penulis simpulkan bahwa iklan adalah suatu pesan
tentang barang atau jasa yang telah dibuat oleh produser yang disampaikan
lewat media (cetak, audio, elektronik) agar masyarakat tertarik untuk
membeli atau menggunakan barang atau jasa tersebut.

B. Ciri-ciri Kebahasaan dalam iklan


Menurut Jefkins (Kusumawati 2010, hlm. 30 ) iklan yang baik harus
menurut aturan dasar karakter penulisan iklan, diantaranya sebagai berikut.

1. Iklan yang diteliti harus bersifat menjual meskipun iklan itu hanya
bertujuan mengingatkan saja;
2. Rahasia keberhasilan iklan adalah pengulangan, apakah pengulangan itu
dengan memanfaatkan iklan secara kontinus atau pengulangan tubuh
iklan itu sendiri;

v
3. Pesan iklan harus memanfaatkan kata-kata secara maksimal dan
menyampaikan pesannya dengan segera;
4. Setiap kata yang digunakan harus mudah dipahami dan tidak ada
kemungkinan untuk menimbulkan keraguan di benak pembaca; dan
5. Kata-katanya singkat, kalimatnya-kalimatnya pendek, dan paragraf tidak
terlalu panjang. Hal ini bertujuan untuk membantu menyampaikan pesan
iklan agar mudah dipahami dengan tepat.

Seleras dengan Jefkins, Henry Guntur Tarigan (dalam Murkini 2002,


hlm. 21) mengemukakan bahwa iklan yang baik adalah sebagai berikut.

1. Kalimat singkat, enak dibaca, dan didengar, menarik dan komunikatif;


2. Gambarnya menarik, orisinil, dan komunikatif;
3. Merangsang keingintahuan, mencoba, dan memiliki atau
menggunakannya;
4. Sifatnya persuasi;
5. Isinya tidak boleh menyesatkan.

Sehingga, dapat penulis simpulkan bahwa ciri-ciri kebahasaan dalam


iklan adalah sebagai berikut.

1. Singkat, artinya bahasa harus menghindari penjalasan yang yang panjang


dan tidak penting.
2. Padat, artinya mampu menyampaikan informasi secara lengkap serta
menerapkan prinsip 5W+1H, membuang kata-kata mubadzir dan
menerapkan prinsip ekonomi.
3. Sederhana, artinya bahasa jurnalistik sedapat-dapatnya memilih kalimat
tunggal sederhana, bukan kalimat majemuk yang panjang, rumit dan
kompleks.
4. Lugas, artinya bahasa jurnalistik menyampaikan informasi secara
langsung.
5. Menarik, artinya dengan menggunakan pilihan kata yang hidup, tumbuh
dan berkembang.

vi
6. Jelas, artinya informasi yang disampaikan dengan mudah dapat dipahami
oleh khalayak umum.

C. Analisis Kesalahan Berbahasa dalam Iklan di Televisi


1. Penyimpangan Klerikal (Ejaan dan Tanda Baca)
Kesalahan ini hampir setiap kali dijumpai dalam surat kabar, baik media
cetak maupun media elektronik seperti iklan di televisi. Kesalahan ejaan juga
terjadi dalam penulisan kata. Kesalahan tanda baca dapat dijumpai dalam
penggunaan tanda titik (.), tanda koma (,), tanda hubung (-) dan lain-lain.
Jika dilihat dari segi ejaan, bahasa iklan sudah sesuai dengan ejaan
bahasa Indonesia. Namun, masih terdapat ejaan khas yang menimbulkan
kesalahan. Penggunaan tanda titik (.) dan tanda koma (,) untuk kalimat
deklaratif sering dilupakan dalam iklan. Kalimat-kalimat iklan sering
melupakan tanda titik sehingga menimbulkan kalimat dalam iklan seolah-olah
sebuah judul karangan.
Berikut ini penyimpangan klerikal (Ejaan dan Tanda Baca) pada kalimat
iklan beserta perbaikannya.
a. AYO Jaga Kesehatan Gigi dengan Ciptadent (iklan pasta gigi Ciptadent)
Seharusnya: Ayo, jaga kesehatan gigi dengan Ciptadent!

b. KARENA HIDUP BANYAK RASA KOPI Good Day PUNYA


BANYAK RASA UNTUK HARIMU (iklan kopi Good Day)
Seharusnya: Karena hidup banyak rasa, kopi Good Day punya banyak
rasa untuk harimu.

vii
c. Wangi lembut tahan lama, untuk seluruh keluarga (iklan downy)
Seharusnya: Wangi, lembut, dan tahan lama untuk seluruh keluarga.

2. Penyimpangan Gramatikal
a. Kesalahan Pemenggalan
Pemenggalan kata ketika ganti baris terkesan asal penggal saja.
Kesalahan ini disebabkan pemenggalannya menggunakan program
komputer berbahasa inggris. Hal ini sebenarnya sudah bisa diantisipasi
dengan program pemenggalan bahasa Indonesia.
Berikut ini merupakan kesalahan pemenggalan pada kalimat iklan
beserta perbaikannya.
1) Teleponan, sosmed-an, dan streamingan semua jadi satu.
(iklan indosat)

viii
Seharusnya: Teleponan, sosmed-an, dan streaming-an, semua
jadi satu.

2) ...
Seharusnya:

b. Kesalahan Morfologis
Penyimpangan ini sering ditemui dalam pemakaian kata kerja tidak
baku dengan penghilangan afiks pada kata kerja yang berupa prefik
(awalan) dihilangkan begitu juga pada penggunaan frasa atau
kelompok kata. Kesalahan yang sering terjadi adalah penggunaan
afikasi yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Kesalahan ini
dipandang sebagai hal yang wajar sehingga pembaca menganggap
sesuatu yang benar.
Berikut ini merupakan kesalahan morfologis pada kalimat iklan
beserta perbaikannya.
1) Pocari Sweat, Kembalikan IONmu. (iklan Pocari Sweat)
Seharusnya: Pocari Sweat, mengembalikan ionmu.

ix
2) Nuvo ciptakan Hari-Hari Anti Kuman (iklan sabun Nuvo)
Seharusnya: Nuvo menciptakan hari-hari menjadi anti kuman

c. Kesalahan Sintaksis
Kesalahan berupa pemakaian kata bahasa dan struktur kalimat
yang kurang benar sehingga sering mengacaukan pengertian. Hal ini
disebabkan karena logika yang kurang bagus. Kesalahan berupa tata
bahasa atau struktur kalimat yang kurang benar sehingga menyalahkan
pengertian.
Berikut ini merupakan kesalahan sintaksis pada kalimat iklan
beserta perbaikannya.
1) Koko dulu baru sekolah (iklan koko krunch)
Seharusnya: Koko Krunch dulu, baru sekolah.

x
2) ...
Seharusnya: ...

3. Penyimpangan Semantik
Kesalahan atau penyimpangan ini sering dilakukan dengan alasan
kesopanan atau meminimalkan dampak buruk pemberitaan. Kadangkala
bahasa iklan mengangkat diksi yang berbau kekerasan dan menimbulkan
suatu pertikaian. Kesopanan yang digunakan menyebabkan terjadi
pemilihan kata-kata yang kurang cocok.
Berikut ini merupakan penyimpangan semantik pada kalimat iklan
beserta perbaikannya.
a. Minum makanan bergizi (iklan Energen)
Seharusnya: Minum minuman bergizi.

b. ... (iklan ...)


Seharusnya: ...

xi
4. Penyimpangan Peminjaman Istilah-istilah atau Perkataan-
Perkataan Asing yang Populer di Masyarakat
Penggunaan istilah-istilah asing banyak dijumpai dalam media masa
padahal pengganti istilah asing sudah diserap dalam istilah bahasa.
Contohnya saja dari aspek kosa kata. Kosa kata yang digunakan dalam iklan
banyak yang menggunakan bahasa asing dan bahasa daerah yang
seharusnya mengikuti aturan tata bahasa. Penggunaan kata asing dan daerah
seharusnya dimiringkan tetapi dalam iklan tidak ditulis miring.
Berikut ini merupakan peminjaman istilah-istilah atau perkataan-
perkataan asing yang populer di masyarakat pada kalimat iklan beserta
perbaikannya.
a. Suzuki way of life ! (iklan sepeda motor Suzuki)
Seharusnya: Suzuki way of life!

b. FLORIDINA fresh to the top (iklan minuman Floridina)


Seharusnya: FLORIDINA, fresh to the top.

xii
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Iklan adalah suatu pesan tentang barang atau jasa yang telah dibuat oleh
produser yang disampaikan lewat media (cetak, audio, elektronik) agar
masyarakat tertarik untuk membeli atau menggunakan barang atau jasa
tersebut.
Terdapat ciri kebahasaan dalam iklan diantaranya yaitu singkat, padat,
sederhana, lugas, menarik, dan jelas.
Dari hasil analisis, ditemukan beberapa kesalahan berbahasa dalam iklan
di televisi, diantaranya yaitu penyimpangan klerikal, penyimpangan
gramatikal, penyimpangan semantik, dan penyimpangan peminjaman istilah-
istilah atau perkataan-perkataan asing yang populer di masyarakat.

B. Saran
Setelah penulis menguraikan masalah tersebut banyak sekali kendala
yang dihadapi. Terutama dalam pemilihan materi yang penulis kaji. Juga
dalam pencarian sumber yang tepat. Untuk itu penulis berharap Bapak Dosen
pengampu khususnya dan kepada pembaca pada umumnya untuk meneliti
dan mengkaji kembali hal-hal yang berhubungan dengan masalah ini, supaya
para pembaca mendapat wawasan yang lebih luas. Penulis sangat
mengharapkan kritik dan sarannya untuk perbaikan kami dalam penyusunan
makalah selanjutnya.

13
DAFTAR PUSTAKA

Kusumawati, 2010. Analisis pemakaian gaya bahasa pada iklan produk


kecantikan perawatan kulit wajah di televisi. Universitas sebelas maret.
Lazfihma, 2014. Analisis gaya bahasa dalam slogan iklan minuman di televisi.
Universitas Negeri Yogyakarta.
Slamet, 2014. Problematika Berbahasa Indonesia dan Pembelajarannya Edisi 2.
Yogyakarta: Graha Ilmu.

14

Anda mungkin juga menyukai