Anda di halaman 1dari 2

NAMA : ASTI PUJIASTUTI HIDAYAT

NPM : 185030026

JURNAL MINGGU KE-2

1. Words of the Week


Berdasarkan laporan berita yang saya baca pada tanggal 14 Februari 2021, saya
menemukan kata “seksisme” yang sangat menarik perhatian karena saya baru
mengetahuinya. Kata tersebut terdapat dalam berita yang berjudul “Ingin Beri Keadilan
untuk Warganya, Prancis Luncurkan Platform Layanan Korban Diskriminasi” atau
dapat diakses pada laman berikut: https://www.pikiran-rakyat.com/internasional/pr-
011431863/ingin-beri-keadilan-untuk-warganya-prancis-luncurkan-platform-layanan-
korban-diskriminasi.
Berikut ini merupakan kutipan yang mengandung kata tersebut.
“Berdasarkan laporan terbaru sebagaimana dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari
Anadolu Agency, Pemerintah Prancis meresmikan platform baru yang akan
memungkinkan korban diskriminasi, rasisme, dan seksisme untuk mendapatkan
keadilan di negaranya.”
Menurut KBBI, seksisme adalah penggunaan kata atau frasa yang meremehkan
atau menghina berkenaan dengan kelompok, gender, ataupun individual.

2. Catchs of the Week


Pada tanggal 14 Februari 2021, saya menemukan kesalahan penulisan kata
“tau”, “influencer”, “tetang”, dan “Ayah nya” dalam kutipan berikut yang dapat diakses
pada laman: https://www.instagram.com/p/CK5Uwtih5zP/?igshid=kimq7jcesgpq
“Buat kamu yang belum tau siapa itu Pak Muh, Pak Muh adalah ayah dari Fadil
Jaidi, seorang influencer yang sering membuat konten natural dan lucu tetang Ayah nya
(Pak Muh).
Kesalahan ini terjadi pada kata-kata berikut.
a. Kata “tau” merupakan bentuk tidak baku dari “tahu”. Oleh karena itu, kata tersebut
seharusnya diperbaiki menjadi kata “tahu”.
b. Kata “influencer” merupakan kata asing dan harus ditulis menggunakan huruf
miring. Oleh karena itu, kata tersebut seharusnya diperbaiki menjadi “influencer”.
c. Kata “tetang” seharusnya diperbaiki menjadi kata “tentang”
d. Kata ganti “-nya” tidak ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya. Oleh
karena itu, kata tersebut seharusnya diperbaiki menjadi “Ayahnya”.

3. Headline Challenge
Pada tanggal 14 Februari 2021, saya menemukan headline yang buruk, yaitu
“Viral Pria Jambi Lamar Wanita Turki, LDR 2,5 Tahun, Sempat Dapat Banyak Hinaan
di Kampung”.
Headline tersebut seharusnya diperbaiki menjadi “Pria Jambi Viral Usai
Melamar Wanita Turki”. Headline tersebut saya perbaiki karena tata kalimat pada
headline sebelum diperbaiki memang terlalu banyak menggunakan kata-kata yang
dapat menimbulkan kontroversi dan memprovokasi. Dengan melalukan perbaikan pada
headline tersebut, maka diharapkan dapat meminimalisir adanya kesalahpahaman
antara penulis dan pembaca berita tersebut.

4. Favorite Passage of the Week


Pada tanggal 14 Februari 2021, saya menemukan satu paragraf yang menurut
saya ‘well written’. Paragraf tersebut dimuat oleh Kompas.com dengan judul "Anak
Kurang Fokus Saat Belajar di Rumah? Coba Lakukan Tips Ini", pada laman:
https://edukasi.kompas.com/read/2021/02/14/171850871/anak-kurang-fokus-saat-
belajar-di-rumah-coba-lakukan-tips-ini?page=2.. Berikut ini merupakan kutipan
paragraf tersebut.
“Seperti yang dialami seorang ibu rumah tangga di Yogyakarta, Astri Kartini
saat mendampingi putrinya belajar di rumah. Astri harus memilih jam-jam
tertentu agar putrinya yang masih duduk di kelas 1 SD benar-benar fokus dengan
materi belajar atau tugas yang harus dikerjakan.
Menurut saya, paragraf tersebut sudah ‘well written’ karena penulisannya sudah
sesuai dengan kaidah kebahasaan dan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Selain
itu, tata kalimat atau sintaksis yang digunakan pada paragraph tersebut sudah sesuai
sehingga mudah dipahami oleh pembaca.

Anda mungkin juga menyukai