PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian tulisan atau karangan dan menulis atau
mengarang
2. Untuk mengetahui komponen tulisan atau karangan
3. Untuk mengetahui bentuk tulisan (prosa, puisi, dan drama)
4. Untuk mengetahui jenis tulisan (narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi,
persuasi, dan diskusi)
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Menulis
Menulis merupakan sebuah proses kreatif menuangkan gagasan dalam bahasa tulis
dalam tujuan, misalnya memberitahu, meyakinkan atau menghibur. Hasil dari proses
kreatif ini biasanya disebut dengan istilah karangan atau tulisan.
Menulis juga dapat dikatakan sebagai kegiatan merangkai huruf menjadi kata atau
kalimat untuk disampaikan kepada oranglain, sehingga orang lain dapat memahaminya.
Dalam hal ini, dapat terjadi komunikasi yang baik anatara penulis dan pembaca dengan
baik. Menurut Suparno dan Yunus (1987) dalam Dalman berperngertian bahwa
merupakan menulis merupakan suatu kegiatan penyampaian pesan (komunikasi) dengan
menggunakan alat tulis sebagai medianya.
Berdasarkan pendapat para pakar di atas, dapat disimpulkan bahwa menulis adalah
proses penyampaian pikiran, angan-angan, perasaan dalam bentuk lambang/ tanda/
tulisan yang bermakna.
3
B. Pengertian Mengarang
Pada dasarnya, istilah mengarang sama dengan istilah menulis. Hanya saja ada
beberapa pendapat yang membedakan anatara istilah mengarang dan menulis. Istilah
mengarang digunakan pada penulisan karya fiksi atau nonilmiah, sedangkan istilah
menulis digunakan dalam istilah menulis karya ilmiah atau nonfiksi.
C. Pengertian Karangan
Sirait, dkk (1985) memberi batasan pengertian karangan yaitu setiap tulisan yang
diorganisasikan yang mengandung isi dan ditulis untuk suatu tujuan tertentu biasanya
berupa tugas di kelas. Karangan merupakan suatu proses menyusun, mencatat, dan
mengkomunikasikan makna dalam tataran ganda, bersifat interaktif dan diarahkan
untuk mencapai tujuan tertentu dengan menggunakan suatu sistem tanda konvensional
yang dapat dilihat. Karangan terdiri dari paragraf-paragraf yang mencerminkan kesatuan
4
makna yang utuh. Menurut Keraf (1994) karangan adalah bahasa tulis yang merupakan
rangkaian kata demi kata sehingga menjadi 8 sebuah kalimat, paragraf, dan akhirnya
menjadi sebuah wacana yang dibaca dan dipahami.
1. Gagasan
Gagasan dapat berupa pendapat, pengalaman, atau pengetahuan yang ada dalam
pikiran seseorang. Gagasan seseorang akan sangat tergantung pada pengalaman
masa lalu, pengetahuan yang dimilikinya, latar belakang hidupnya, kecenderungan
personal dan untuk tujuan apa gagasan itu ingin dikemukakan.
2. Tuturan (narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, persuasi)
Pengungkapan gagasan sehingga dapat dipahami oleh pembaca.
3. Tatanan
Tata tertib pengaturan dan penyusunan gagasan dengan mengindahkan berbagai
asas, aturan, teknik, sampai merencanakan, rangka dan langkah.
4. Wahana
Wahana sering disebut juga dengan alat. Wahana dalam menulis berarti sarana
pengantar gagasan berupa bahasa tulis yang terutama menyangkut kosa kata,
gramatika, dan retorika (seni memakai bahasa).
A. Prosa
- Pengertian Prosa
Menurut Henry Guntur Tarigan, prosa adalah karya sastra fiksi yang bersifat
relitas, bukan bersifat aktualitas. Jenis prosa dapat dibagi menjadi dua.yaitu prosa
lama dan prosa baru. Prosa lama masih kental dengan budaya timur belum
5
terpengaruhi oleh budaya barat. dan prosa baru dikarang bebas tanpa adanya
aturan apapun.
1) Bersifat Statis
Prosa lama memiliki bentuk sama, pola-pola kalimatnya sama, banyak kalimat
dan ungkapan yang sama, tema ceritanya sama sesuai dengan perkembangan
masyarakat yang lambat.
2) Diferensiasi sedikit
Cerita lama pada umumnya merupakan ikatan unsur-unsur yang sama karena
perhubungan beberapa unsur kuat sekali.
3) Bersifat tradisional
Prosa lama bersifat tradisional, kalimat-kalimat dan ungkapan-ungkapan yang
sama terdapat dalam cerita-cerita yang berlainan, bahkan di dalam satu cerita juga
sering diulang.
4) Terbentuk oleh masyarakat dan hidup di tengah-tengah masyarakat (anonim)
Prosa lama merupakan milik bersama yaitu menggambarkan tradisi masyarakat
yang lebih menonjolkan kekolektifan daripada keindividualan.
5) Tidak mengindahkan sejarah atau perhitungan tahun
Sejarah menurut pengertian lama adalah karangan tentang asal usul raja dan kaum
bangsawan dan kejadian-kejadian yang penting, tanpa memperhatikan perurutan
waktu dan kejadian-kejadiannya (tidak kronologis) sehingga alur cerita sulit
dipahami
6) Bahasanya menunjukkan bentuk-bentuk yang tradisional
Bahasanya bersifat klise, bahasanya dipengaruhi oleh kesustraan Budha dan
Hindu yang sulit untuk dipahami dan dipengaruhi bahasa melayu.
7) Sifatnya fantasis tau khayal
Hampir seluruhnya berbentuk hikayat, tambo atau dongeng. Pembaca dibawa ke
dalam khayal dan fantasi.
6
Bentuknya roman, cerpen, novel, kisah, drama yang berjejak di dunia yang nyata
berdasarkan kebenaran dan kenyataan.
4) Bahasa tidak bersifat klise dan dipengaruhi oleh kesusastraan Barat
5) Diketahui siapa pengarangnya karena dinyatakan dengan jelas
Pembuat prosa baru dinyatakan secara jelas dalam sehingga prosa bukan milik
bersama masyarakat namun milik perorangan.
6) Tertulis
Prosa baru bersifat tertulis yang disampaikan dalam bentuk tulisan.
7) Bersifat modern atau tidak tradisional
Unsur-unsur dalam prosa mengenai hal-hal yang terjadi pada masa sekarang
(modern).
8) Memperhatikan urutan peristiwa
Dalam menggambarkan suatu keadaan disesuaikan dengan urutan kejadian
sehingga alur yang digunakan dapat mudah dipahami.
- Struktur Prosa
1. Tokoh dan Penokohan. Berarti pelaku cerita dengan sifat dan peranannya
masing-masing. Tokoh dapat diklasifikasikan menjadi: a. Protagonis,
tokoh utama, b. Antagonis, tokoh yang memiliki konflik dengan
Protagonis, c. Tokoh berkembang yang berarti mengalami perubahan
watak atau pandangan dalam cerita, d. Tokoh statis, yang tidak mengalami
perubahan dalam prosa.
2. Alur dan Pengaluran / Plot. Rangkaian peristiwa yang saling
berhubungan karena hubungan sebab-akibat. Plot setidaknya akan terdiri
dari: a. orientasi, masa pengenalan tokoh dan dimulainya konflik b.
komplikasi, masa konflik mulai berkembang dan memuncak menjadi
klimaks c. resolusi, adalah masa penyelesaian konflik.
3. Latar. Latar adalah tempat, hubungan waktu, dan lingkungan, keadaan
sosial dan tempat terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan (Abrams,
1981:175).
4. Gaya Bahasa. Cara mengungkapkan bahasa untuk mencapai efek estetis
dan memiliki kekuatan daya ungkap yang menggugah seperti majas dan
pemilihan diksi yang indah.
5. Sudut Pandang. Cara menyampaikan cerita seperti sudut pandang
pertama (Aku) dan sudut pandang ketiga (Dia, mereka).
6. Tema. Merupakan inti pokok gagasan dari keseluruhan cerita atau kisah.
Misalnya tema kasih sayang, kekuasaan, isu sosial, feminisme, dsb.
7. Amanat. Berarti pesan kebaikan yang dapat ditarik dari cerita yang
disampaikan. Amanat biasanya tidak disampaikan secara langsung namun
dikemas rapi dalam keseluruhan isi prosa.
7
- Contoh Prosa Lama
Hikayat Amir
Dahulu kala di Sumatra, hiduplah seorang saudagar yang bernama Syah Alam.
Syah Alam mempunyai seorang anak bernama Amir. Amir tidak uangnya dengan
baik. Setiap hari dia membelanjakan uang yang diberi ayahnya. Karena sayangnya
pada Amir, Syah Alam tidak pernah memarahinya. Syah Alam hanya bisa
mengelus dada.
Lama-kelamaan Syah Alam jatuh sakit. Semakin hari sakitnya semakin parah.
Banyak uang yang dikeluarkan untuk pengobatan, tetapi tidak kunjung sembuh.
Akhirnya mereka jatuh miskin.
Sesaat setelah Syah Amir meninggal, ibu Amir juga sakit parah dan akhirnya
meninggal. Sejak itu Amir bertekad untuk mencari pekerjaan. Ia teringat nasihat
ayahnya agar tidak terlihat matahari, tetapi terlihat bulan. Oleh sebab itu, kemana-
mana ia selalu memakai payung.
Pada suatu hari, Amir bertmu dengan Nasrudin, seorang menteri yang pandai.
Nasarudin sangat heran dengan pemuda yang selalu memakai payung itu.
Nasarudin bertanya kenapa dia berbuat demikian.
Setelah memberi nasihat, Nasarudin pun memberi pijaman uang kepada Amir.
Amir disuruhnya berdagang sebagaimana dilakukan ayahnya dulu.
Amir lalu berjualan makanan dan minuman. Ia berjualan siang dan malam. Pada
siang hari, Amir menjajakan makanan, seperti nasi kapau, lemang, dan es limau.
8
Malam harinya ia berjualan martabak, sekoteng, dan nasi goreng. Lama-kelamaan
usaha Amir semakin maju. Sejak itu, Amir menjadi saudagar kaya.
“Din, ada Devi tuh di depan nyariin kamu katanya, ditemuin gih. Dah nungguin
dari tadi.” Sahut Devi kepada Dinda yang sedang mengerjakan tugas sekolah di
rumah Dinda.
“Bi surti, bilang aja aku gak ada, lagi keluar apa cari alasan lain gitu.” Pinta Dinda
pada Bi Surti yang bekerja di rumahnya.
“Iya, Non.”
“Kamu kenapa kaya gitu sama Devi? Dia sudah datang jauh-jauh malah kamu
gituin. Devi itu anak baik lho, Din.”
“Iya dari memang luarnya keliatan baik, manis, ramah. Tapi apa hanya itu saja
kamu mengukur sifat seseorang? Dari luar memang manis. Tapi dalamnya tuh
pahit.”
“Beda sama kamu, lihatlah kamu ini. Judes, ceplas-ceplos kalo ngomong sama
aku. Tapi hatimu tulus, Tin, bukan baik di luar tapi dalamnya busuk. Aku gak
butuh kawan yang tampilan luar orang dalam berteman.” Jelas Dinda.
B. Puisi
- Pengertian Puisi
Secara etimologis, kata puisi dalam Bahasa Yunani berasal dari kata
poesis yang artinya penciptaan. Dalam Bahasa Inggris, kata puisi ini
adalah poetry yang erat dengan -poet dan -poem. Mengenai kata poet,
Coulter (dalam Tarigan, 1986:4) menjelaskan bahwa kata poet berasal dai
9
Yunani yang berarti membuat atau mencipta. Dalam Bahasa Yunani
sendiri, kata poet berarti orangyang mencipta melalui imajinasinya, orang
yang hampir-hampir menyerupai dewa atau yang amat suka kepada dewa-
dewi. Dia adalah orang yang berpenglihatan tajam, orang suci, yang
sekaligus merupakan filsuf, negarawan, guru, orang yang dapat menebak
kebenaran yang tersembunyi. secara Bahasa dan sastra Indonesia puisi
adalah bentuk karangan yang terikat oleh rima, ritma, ataupun jumlah baris
serta ditandai oleh Bahasa yang padat. menurut zamannya, puisi dibedakan
atas puisi lama dan puisi baru.
- Puisi Lama
Puisi lama adalah puisi yang terikat oleh aturan-aturan atau puisi yang dibatasi
oleh aturan tertantu. Aturan didalam puisi lama tersebut adalah :
3. Persajakan (rima)
5. Irama
3. Sangat terikat oleh aturan-aturan seperti jumlah baris tiap bait, jumlah suku kata
maupun rima.
- Struktur Puisi
10
1. Struktur Fisik Puisi
Imaji, ialah sebuah kata atau susunan kata yang mengungkapkan sebuah
pengalaman indrawi, misalnya sebuah penglihatan, pendengaran, dan
perasaan. Imaji ini terbagi atas tiga yaitu imaji suara (auditif), imaji
penglihatan (visual), dan imaji raba atau sentuh (imaji taktil). Imaji
mengakibatkan sih pembaca seakan-akan melihat, mendengar, dan
merasakan apa yang dialami oleh penyair.
11
2. Struktur Batin Puisi
Tema/Makna (sense); media pusi ialah suatu bahasa. Tataran bahasa ialah
suatu hubungan tanda dengan makna, maka pusi harus mempunyai sebuah
makna ditipa kata, baris, bait, dan makna keseluruhan.
- Puisi Baru
12
Puisi baru adalah puisi yang bentuknya lebih bebas daripada puisi lama baik
dalam segi jumlah baris maupun suku kata.
- Struktur Puisi
1. Struktur Fisik Puisi
Imaji, ialah sebuah kata atau susunan kata yang mengungkapkan sebuah
pengalaman indrawi, misalnya sebuah penglihatan, pendengaran, dan
perasaan. Imaji ini terbagi atas tiga yaitu imaji suara (auditif), imaji
penglihatan (visual), dan imaji raba atau sentuh (imaji taktil). Imaji
mengakibatkan sih pembaca seakan-akan melihat, mendengar, dan
merasakan apa yang dialami oleh penyair.
13
Kata Konkret, ialah sebuah kata yang memungkinkan memunculkan
sebuah imaji karena bisa ditangkap indera yang mana kata ini
berhubungan dengan suatu kiasan atau lambang. Seperti kata konkret
“salju” yang dimana melambangkan sebuah kebekuan cinta, kehampaan
hidup, dll, sedangkan pada kata kongkret “rawa-rawa” melambangkan
sebuah tempat kotor, tempat hidup, bumi, kehidupan dan lain sebaginya.
Tema/Makna (sense); media pusi ialah suatu bahasa. Tataran bahasa ialah
suatu hubungan tanda dengan makna, maka pusi harus mempunyai sebuah
makna ditipa kata, baris, bait, dan makna keseluruhan.
14
masalah kepada sih pembaca, dengan nada sombong, menganggap bodoh
dan rendah pembaca, dan lain sebagainya.
C. Drama
- Pengertian Drama
Kata drama berasal dari bahasa Yunani Draomai yang berarti berbuat, berlaku,
bertindak. Jadi drama bisa berarti perbuatan atau tindakan. Arti pertama
dari Drama adalah kualitas komunikasi, situasi, actiom (segala yang terlihat di
pentas) yang menimbulkan perhatian, kehebatan (acting), dan ketegangan pada
para pendengar.
- Ciri Drama
1.Drama merupakan prosa modern yang dihasilkan sebagai naskah untuk dibaca
dan di pentaskan.
15
3.Drama terdiri dari pada diaolog yang disusun oleh pengarang dengan watak
yang diwujudkan.
5.Konflik ialah unsur-unsur penting dalam drama. Konflik digerakan oleh watak-
watak dalam plot, elemen penting dalam skrip drama.
6.Sebuah skrip yang tidak didasari oleh konflik tidak dianggap sebagai drama
yang baik.
7.Gaya Bahasa dalam sebuah drama juga penting karena menunjukkan latar masa
dan masyarakat yang di wakilinya,sekaligus drama ini mencerminkan sosiobudaya
masyarakat yang digambarkan oleh pengarang.
- Struktur Drama
1. Tema
Jalinan cerita dari awal sampai akhir cerita. Jalinan cerita ini berupa jalannya
cerita dalam drama yang berupa permasalahan, konflik, klimaks cerita atau
permasalahan, dan akhir atau penyelesaian permasalahan;
4. Dialog
16
kehidupan masyarakat. Dialog merupakan hal yang sangat vital bagi sukses
tidaknya sebuah drama yang dipentaskan, apabila pemeran tokoh dapat
menyampaikan dialog dengan penuh penghayatan niscaya keindahan dan
tujuan pementasan dapat tercapai;
5. Setting
Setting merupakan latar terjadinya cerita. Setting meliputi setting waktu, setting
waktu tempat, dan setting ruang;
6. Amanat
7. Petunjuk teknis
Unsur ini bukan merupakan unsur fisik melainkan lebih pada unsure idea atau
pandangan dasar dalam menyusun drama yang merupakan tiruan kehidupan
manusia atau miniature kehidupan manusia yang dipentaskan.
- Contoh Drama
Epilog
Dialog
17
Norman : Aku tak setuju! Lebih baik di perusahaan besar, ya walaupun gajinya
kecil. Kalau kita bekerja di perusahaan besar, masa depan kita lebih terjamin
pastinya.
Ami : Kalau aku sih yang penting potensi ke depannya baik. Tak apa-apa
sementara gaji kecil, tapi asalkan nanti ke depannya bisa cukup menjanjikan
bagiku.
Toni : Itu artinya kamu memilih bekerja di perusahaan besar daripada perusahaan
kecil kan? (sambil menunjuk Ami).
Norman : Iya benar juga sih kata kamu. Paling penting itu jenjang karir masa
depan nanti.
Linda : Iya sepertinya sih pilihan yang paling tepat ya memikirkan efek jangka
panjangnya. Buat apa gaji besar tapi hanya sementara. Lagi pula, perusahaan kecil
juga lebih rawan bangkrut kan?
Ami : Oke, sekarang kan kita sudah tahu apa efek memilih pekerjaan ke
depannya. Jadi nanti waktu kita melamar kerja setelah lulus, kita harus
pertimbangkan dulu untung ruginya buat masa depan kita.
A. Teks Narasi
-Pengertian Teks Narasi
Menurut (Kosasih, 2006:46) teks narasi adalah teks yang menceritakan suatu
peristiwa atau kejadian sedemikian rupa sehingga pembaca seolah-olah
mengalami sendiri kejadian yang diceritakan.
18
-Struktur Teks Narasi
1. Orientasi
Pada teks narasi berisi pengenalan tokoh, setting, latar tempat, latar cerita, latar
waktu, dan berbagai komponen awal pengenal cerita lainnya. Bagian paragraf-
paragraf ini menjadi urutan pertama dalam cerita. Sebagai awal dari cerita, perlu
disampaikan dengan cara yang sangat menarik. Tujuannya agar pembaca tertarik
membaca isi keseluruhan bacaan.
2. Komplikasi
Dalam bacaan memuat problem atau pokok persoalan yang ada dalam cerita.
Konflik mulai bermunculan dan jalan cerita akan dimulai pada bagian ini. Bagian
ini bisa dimulai dengan pengenalan konflik. Selanjutnya diteruskan dengan
konflik yang lebih kompleks.
3. Resolusi
Memuat jalan keluar atau pemecahan konflik yang diceritakan pada bagian
komplikasi. Bagian ini menceritakan kejadian yang hampir berakhir.
4. Koda
Bagian dari akhir karangan atau cerita. Bagian akhir atau ending dapat berupa
cerita sedih atau bahagia.
19
B. Teks Deskripsi
-Pengertian Teks Deskripsi
Menurut Henry Guntur Tarigan (1994), pengertian teks deskripsi adalah tulisan
yang bisa melukiskan sebuah kisah yang bertujuan untuk mengajak pembaca agar
bisa memahami, merasakan dan menikmati objek yang dibicarakan seperti
suasana hati, aktivitas dan sebagainya.
1. Judul
Dalam judul, dituliskan beberapa kata yang mewakili isi dari teks deskripsi dan
objek yang dideskripsikan.
2. Deskripsi Umum
Pada bagan deskripsi umum dijelaskan tentang definisi atau identitas objek yang
dideskripsikan.
3. Deskripsi Bagian
Gunung
Gunung adalah salah satu kenampakan alam yang indah yang bisa juga
dikatakan sebagai dataran yang menonjol dan lebih tinggi dari dataran
disekitarnya. Pada umumnya gunung dapat mencapai tinggi hingga ratusan meter
di atas permukaan laut.
Ketinggian ini yang menyebabkan gunung tampak indah jika dipandang dari
bawah maupun dari puncaknya. Dari atas puncak gunung kita bisa menikmati
kesegaran air terjun yang turun dari tebing yang tinggi, sungai dengan aliran air
yang jernih, bukit, bebatuan dan tebing yang kokoh, serta birunya langit di siang
hari.
Keindahan alam ini sangat menyejukkan dan membuat diri menjadi tentram.
Suasana alamnya juga sangat menentramkan. Kicauan burung di hutan, hembusan
20
angina yang sejuk, dan gemercik air sungai disela bebatuan membuat kita betah
jika berlama-lama mendaki gunung.
Lava tersebut berasal dari perut bumi yang keluar melalui puncak gunung.
Lava tersebut berwarna merah menyala dan panas seperti api. Sedangkan gunung
yang tidak aktif, tidak mengeluarkan lava dan tidak bisa meletus.
C. Teks Eksposisi
Menurut Kosasih (2016, hlm 24-25) mengemukakan, teks eksposisi dibentuk oleh
tiga bagian
1. Tesis
2. Rangkaian argumen
3. Kesimpulan
Sudah tidak asing lagi, ketika di sekitar kita membuang sampah sembarangan.
Bahkan dari kalangan muda sampai tua. Jika berada pada lingkungan terbuka,
21
biasanya sampah masih tertinggal di tempat yang telah dikerumuni atau di tempat
yang telah ditempati sebuah acara atau kegiatan sebelumnya. Padahal sudah
terlihat jelas pada akhir-akhir ini, musim hujan dan sering terjadi banjir.
D. Teks Argumentasi
Menurut Atar Semi (2007:74) teks argumentasi adalah tulisan yang bertujuan
meyakinkan atau membujuk pembaca tentang kebenaran pendapat penulis.
1. Pendahuluan
Pendahuluan dari teks argumentasi adalah memuat argumen yang akan
disampaikan atau menunjukkan dasar dari sebuah argumentasi yang akan
disampaikan oleh penulis. Bagian ini perlu dibuat sangat menarik agar dapat
memikat perhatian pembaca.
2. Tubuh argumen
Pada tubuh argumen, isi yang disampaikan berfokus pada usaha untuk
membuktikan pendapat atau gagasan yang telah dituliskan pada bagian
pendahuluan. Tulisan dapat berupa alasan logis, fakta, atau data yang mendukung
pendapat yang akan disampaikan. Tulisan sebaiknya disampaikan harus dianalisis,
disusun, dan dikemukakan dengan mengadakan observasi, eksperimen, penyusun
fakta, dan jalan pikir yang logis. Sehingga, nantinya dapat dicapai kesimpulan
yang benar.
22
-Contoh Teks Argumentasi
Pendidikan
E. Teks Persuasi
- Pengertian Teks Persuasi
Dikutip dari Keterampilan Dasar Menulis (2004) karya Muhammad Yunus dan
Suparno, teks persuasi adalah karangan yang ditujukan untuk mempengaruhi
sikap dan pendapat pembaca mengenai sesuatu hal yang disampaikan penulisnya.
1. Pengenalan Isu
Berupa pengantar atau penyampaian tentang masalah yang menjadi dasar tulisan
atau pembicaranya itu.
2. Rangkuman Argumen
23
Berupa sejumlah pendapat penulis atau pembicara terkait dengan isu yang
dikemukakan pada bagian sebelumnya. Pada bagian ini dikemukakan pula
sejumlah fakta yang memperkuat argumen-argumennya itu.
3. Pernyataan Ajakan
Sebagai inti dari teks persuasi yang didalamnya dinyatakan dorongan kepada
pembaca atau pendengarnya untuk melakukan sesuatu. Pernyataan itu mungkin
disampaikan secara tersurat ataupun tersirat. Adapun kehadiran argumen
berfungsi untuk mengarahkan dan memperkuat ajakan-ajakan itu.
Permainan Tradisional
Negeri Indonesia kaya akan tradisi dan ragam kesenian termasuk permainan
tradisional. Buku Statistik Kebudayaan yang dikeluarkan Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan tahun 2016 mencatat setidaknya terdapat 424 permainan
tradisional yang tersebar dari Sabang hingga Merauke. Ragam permainan tersebut
sarat dengan nilai-nilai luhur, seperti kekompakan, kejujuran, dan mencintai alam.
24
F. Teks Diskusi
- Pengertian Teks Diskusi
Menurut (Restuti, 2013:55) teks diskusi adalah teks yang berisi opini terhadap
sebuah isu dengan dua cara pandang yang berimbang, yaitu opini yang pro isu dan
opini yang kontra isu.
1. Isu
Di area topik, Anda harus menulis topik atau masalah yang ingin Anda diskusikan
lebih lanjut dalam diskusi.
4. Kesimpulan
Bagian kesimpulan berisi kesimpulan dan saran tentang topik yang dibahas dalam
diskusi. Sebuah pernyataan yang tidak memiliki kecenderungan pada sebuah pesta
dan merupakan jalan tengah untuk topik yang dibahas.
Tak jauh berbeda dengan kopi, kebiasaan minum teh sudah dilakukan dari
dulu. Bahkan menjadi bagian dari tradisi. Biasanya teh disajikan ketika ada
kunjungan tamu, pertemuan, atau bagian dari sarapan pagi dan bersantai di malam
hari. Teh diperkenalkan sejak 5000 tahun lalu bahwa minuman ini berkhasiat bisa
meningkatkan kekebalan tubuh. Tanaman teh berasal asli dari Asia Tenggara.
Aroma dan rasanya yang khas menjadikan minuman ini sangat digemari oleh
semua golongan masyarakat. Meskipun banyak manfaat dari meminum teh, tetapi
kebiasaan mengonsumsi teh secara berlebihan bisa menimbulkan kerugian.
25
vitamin E (25-70 mg%) yang dapat membantu untuk memperkuat daya tahan
tubuh dan menjaga kesehatan jantung , ß-carotene (13-20%), caffein (45-50 mg
%), dan fluor (0,1-4,2 mg/L) yang berfungsi membantu dalam mencegah
tumbuhnya karies pada gigi serta memperkuat gigi.
Tetapi dibalik manfaatnya yang banyak tersebut, kebiasaan minum teh yang
tidak wajar mempunyai pengaruh yang tidak baik untuk kesehatan. Karena caffein
yang terdapat di teh bisa menyebabkan proses penyerapan makanan menjadi
terhambat. Selain itu caffein memiliki sifat ketergantungan sehingga tubuh akan
terasa tidak fit jika tidak mengkonsumsinya. Nah pada ibu menyusui, caffein
mempengaruhi kelenjar ASI sehingga menghambat kelancaran dan ketersediaan
ASI. Zat caffein pada bayi zat ini dapat mengakibatkan usus bayi menjadi kejang.
Kandungan mineral dalam teh juga mempunyai kecenderungan membantu
terbentuknya batu ginjal.
26