PENDAHULUAN
A. Profil
2. Rumusan masalah
1. Bagaimanakah perencanaan yang dilakukan oleh stasiun penyiaran TRANS
TV ?
2. Bagaimana manajemen organisasi di dalam stasiun penyiaran TRANS TV ?
3. Bagaimanakah pelaksanaan yang dilakukan oleh stasiun penyiaran TRANS
TV ?
4. Bagaimanakah pengawasan yang dilakukan stasiun peyiaran TRANS TV ?
5. Bagaimanakah fungsi, wewenang, serta tanggung jawab dari masing-masing
organisasi di dalam stasiun penyiaran TRANS TV?
6. Bagaimanakan segmentasi, targeting pemirsa, format dan positioning dari
stasiun penyiaran atau program acara?
1
2. Kita dapat mengetahui manajemen perorganisasian trans tv
3. Agar kita dapat mengetahui target, segmentasi, format hingga positioning dari
para audiennya
2
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
“Teori penggunaan dan kepuasan” atau uses and gratification theory disebut-sebut
sebagai salah satu teori paling populer dalam studi komunikasi massa. Teori ini
mengajukan gagasan bahwa perbedaan individu menyebabkan audiensi mencari,
menggunakan dan memberikan tanggapan terhadap isi media secara berbeda-beda
yang disebabkan berbagai faktor sosial dan psikologis yang berbeda di antara
individu audiensi. Teori penggunaan dan kepuasan memfokuskan perhatian pada
audiensi sebagai konsumen media massa, dan bukan pada pesan yang
disampaikan. Teori ini menilai bahwa audiensi dalam menggunakan media
berorientasi pada tujuan, bersifat aktif sekaligus diskriminatif. Audiensi dinilai
mengetahui kebutuhan mereka dan mengetahui serta bertanggung jawab terhadap
pilihan media yang dapat memenuhi kebutuhan mereka tersebut. (Morissan, 2013,
p.508)
uses and gratification meneliti asal mula kebutuhan secara psikologis dan sosial,
yang menimbulkan harapan tertentu dari media massa atau sumber-sumber lain,
yang membawa pada pola terpaan media yang berlainan (atau keterlibatan pada
kegiatan lain), dan menimbulkan pemenuhan kebutuhan dan 13 Universitas
Kristen Petra akibat-akibat lain, barangkali termasuk juga yang tidak diinginkan.
Mereka juga merumuskan asumsi-asumsi dasar dari teori ini (Blumler dan Katz,
1974, p.22)
Teori sosial kognitif atau dikenal dengan istilah observational learning. Tokoh
utama dalam teori ini adalah Albert Bandura, Bandura memandang perilaku
3
individu tidak semata-mata reflex otomatis atas stimulus, melainkan juga akibat
reaksi yang timbul sebagai hasil interaksi antara lingkungan dengan skema
kognitif individu itu sendiri (Husamah, Et. al 2016: 109).
“televisi telah menjadi anggota keluarga yang penting, anggota yang bercerita
paling banyak dan paling sering” (dalam Severin dan Tankard, 2001:268). televisi
adalah pendongeng utama di dalam masyarakat masa kini. Selain itu, televisi juga
telah menjadi sumber utama sosialisasi bagi masyarakat. Televisi juga
menampilkan sebuah mainstream atau pandangan yang seragam mengenai dunia
saat ini.
Selain itu, terdapat beberapa tema yang secara konsisten diangkat ke layar televisi
yaitu kekerasaan, peran gender secara stereotype, dan berbagai macam program
virtual lainnya. Semakin sering seseorang menonton televisi maka akan ia akan
semakin percaya bahwa bahwa kenyataan yang ada dalam tayangan televisi sama
dengan kenyataan yang ada dalam kehidupan nyata.
4
BAB 3
PEMBAHASAN
A. Sejarah
Stasiun Trans TV adalah salah satu televisi komersil swasta yang ada di
Indonesia, walaupun masih dikatakan baru. Di bidang pertelevisian diantara
satsiun-stasiun televisi swasta lainnya. Trans TV mampu membuktikan dengan
menyuguhkan program acara program–program berita, informasi, pendidikan,
hiburan, masalah sosial, budaya, media televisi ini juga menayangkan program
tayangan dakwah Islam yang sangat diminati dan digemari permisanya.
5
Program Trans Tune In dikemas dengan gaya radio untuk memperkenalkan Trans
TV pada masyarakat. Pada tahap ini, dua pembawa acara membawakan kuis
interaktif guna memikat calon penonton, sambil menyuguhkan rangkaian video-
klip. Divisi pemberitaan menyajikan program Jelajah, yang berisi paket-paket
feature. Pada akhir pekan, para pecandu bola dapat menikmati siaran langsung
sepak bola Spanyol, La Liga.
Pada tanggal 15 Desember 2001 Trans TV memulai siaran perdana tepatnya pukul
17.00 WIB dengan mengawali siaran langsung launching dari Gedung Trans TV.
Berkat perencanaan yang baik Trans TV bisa memperoleh alokasi frekuensi UHF
yang rata-rata paling rendah dibandingkan stasiun-stasiun televisi lain. Frekuensi
yang rendah ini memudahkan penonton mencari gelombang siaran Trans TV.
Visi :
Pada tahun 2001, TRANS TV memulai pertama kali siarannya, diawali dengan
siaran percobaan Trans Tune In. TRANS TV memiliki visi menjadi terbaik di
Indonesia dan Asia Tenggara serta mampu memberikan hasil usaha yang positif
bagi stakeholders. TRANS TV menayangkan program-program berkualitas yang
6
memberikan kontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan serta kecerdasan
masyarakat
Misi :
7
Job Description :
Board of Commissioner :
President Director :
Departemen ini bertugas memasarkan dan menjual seluruh potensi program acara
dan potensi TRANS TV kepada klien melalui strategi jangka panjang maupun
jangka pendeknya.
Progamming :
News Division :
Production :
8
Departemen ini berfungsi merencanakan dan membuat program-program in house
sepanjang waktu yang akan ditayangkan oleh TRANS TV. Tugasnya mulai
merencanakan, menyusun run down, memproduksi, sampai pada melakukan
evaluasi program yang sudah ditayangkan.
9
3.4 Positioning :
Format media yang digunakan oleh TRANS TV yaitu 1080i HDTV 16:9
(diturunkan menjadi 567i 16: untuk umpan SDTV).
Frekue Frekue
Nama
nsi nsi
Nama Nama Multipleksin
Daerah Analo Digital
Jaringan Stasiun g Digital
g (DVB-
(DVB-T2)[42]
(PAL) T2)[41]
PT
Televisi
DKI 29 UH 40 Trans TV
Transform Trans TV
Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi F UHF Jakarta
asi
Indonesia
Trans TV 42 45 Trans TV
Sukabumi
Sukabumi UHF UHF Sukabumi
PT Trans
TV
Sukabumi
Mamuju
Trans TV 24 37 RCTI
Mamuju
Mamuju UHF UHF Mamuju
10
Trans TV 60 Tanah Datar
Bukittinggi, Padang Panjang
Bukittinggi UHF dan Solok
PT Trans
TV
Bukittinggi Trans TV
Gorontalo Gorontalo,
Trans TV 50 31
Gorontalo Boliyohuto,
Gorontalo UHF UHF
Kwandang
dan Tilamuta
Trans TV 46 45 Trans TV
Brebes, Tegal, Pemalang, Pekalongan
Tegal UHF UHF Tegal
PT Trans
TV Tegal
Malang
Trans TV 27 Trans TV
Malang, Batu off air
Malang UHF Malang
Trans TV Trans TV
45 42
Palangkara Palangkaraya Palangkaray
UHF UHF
PT Trans ya a
TV
Palangkar
aya Palu
Trans TV 33 38
Palu SCTV Palu
Palu UHF UHF
Trans TV 24 44 Trans7
Balikpapan
Balikpapan UHF UHF Balikpapan
PT Trans
TV
Balikpapa
n
Trans TV 52 35 RCTI Kupan
Kupang
Kupang UHF UHF g
Trans TV 62 43 Trans TV
Majalengka, Sumedang
PT Trans Majalengka UHF UHF Sumedang
TV
Sumedan
g
Pangkalpi Trans TV MetroTV
nang 52 39
Pangkalpin Pangkal Pinang Pangkalpina
UHF UHF
ang ng
Trans TV 34 45 tvOne Ambo
Ambon
Ambon UHF UHF n
PT Trans
TV
Ambon
Ternate Trans TV
Trans TV 34 40
Ternate Ternate dan
Ternate UHF UHF
Jailolo
11
43 antv Bukit
Kota Denpasar
UHF Bakung,
Wanagiri,
Trans TV 42 Ularan,
Denpasar UHF Gilimanuk,
PT Trans Kintamani,
TV dan
Singaraja
Denpasar Lempuyang
Banjarma
sin
Trans TV
32 37 Trans7
Banjarmasi Banjarmasin, Martapura, Marabahan
UHF UHF Banjarmasin
n
42 45 Trans TV
Bandung, Cimahi, Padalarang
UHF UHF Bandung
PT Trans
TV
Yogyakart
a
Bandung Trans TV
Trans TV 48
Cianjur Selatan Cianjur
Bandung UHF
Selatan
45 Trans TV
Sukabumi
UHF Sukabumi
12
UHF UHF Lampung
Trans TV 27 41 Trans TV
Pontianak
Pontianak UHF UHF Pontianak
PT Trans
TV
Pontianak
Manado
Trans TV 24 35 Trans TV
Manado
Manado UHF UHF Manado
SCTV Matar
am dan
Trans TV 34 38
Mataram, Lombok Tengah SCTV
PT Trans Mataram UHF UHF
Lombok
TV Tengah
Mataram
Samarind
a
Trans TV 45 31 Trans7
Samarinda, Tenggarong
Samarinda UHF UHF Samarinda
Trans TV 45 46 Trans TV
Batam, Tanjung Balai Karimun
Batam UHF UHF Batam
PT Trans
TV Batam
Kendari
Trans TV
Kendari off air
Kendari
Trans TV 27 30 Trans7
Medan
Medan UHF UHF Medan
Trans TV Trans7
tidak 38
Pematangs Pematang Siantar Pematangsia
ada UHF
iantar ntar
PT Trans
TV Medan
Palemban Trans7
g Palembang,
Trans7
Lempuing
(Ogan
Trans TV 30 35
Palembang Komering Ilir)
Palembang UHF UHF
dan Trans7
Tulung
Selapan
(Ogan
Komering Ilir)
13
Trans TV 51 31 Indosiar Ben
Bengkulu
Bengkulu UHF UHF gkulu
PT Trans
TV
Bengkulu
Jember
Trans TV 22 48 Trans TV
Jember
Jember UHF UHF Jember
Trans TV 62 41 Trans TV
Cirebon, Indramayu
Cirebon UHF UHF Cirebon
PT Trans
TV
Cirebon
Kediri
Trans TV Kediri, Pare, Nganjuk, Jombang, Blitar, Tul 22 48 Trans TV
Kediri ungagung UHF UHF Kediri
PT Trans
TV Trans TV 32 34 SCTV
Manokwari
Manokwar Manokwari UHF UHF Manokwari
i Kendari
Trans TV 30 Trans TV
Madiun, Magetan, Ngawi, Ponorogo off air
Madiun UHF Madiun
PT Trans
TV
Madiun
Garut
Trans TV 42 40 Trans TV
Garut
Garut UHF UHF Garut
35 27 Trans7
Tarakan
UHF UHF Tarakan
35
Baubau
UHF
21
Kolaka
UHF
42 Trans TV
Tasikmalaya, Ciamis
UHF Tasikmalaya
14
28 Trans7
Nunukan
UHF Nunukan
44 Trans TV
Cilegon, Serang
UHF Cilegon
43 Trans TV
Pandeglang
UHF Pandeglang
Trans7
38
Lhokseumawe Lhokseumaw
UHF
e
Trans7
39
Rantau Prapat Rantau
UHF
Prapat
Trans7
37
Tanah Grogot Tanah
UHF
Grogot
Trans7
34
Tanjung Redeb Tanjung
UHF
Redeb
37 Trans7
Bireuen
UHF Bireuen
39 Trans7
Sibolga, Pandan
UHF Sibolga
35 Trans7
Kandangan, Rantau, Amuntai, Barabai
UHF Kandangan
Trans7
38
Padangsidempuan Padangside
UHF
mpuan
38 Trans7
Meulaboh
UHF Meulaboh
15
Trans7
47
Siborongborong Siborongbor
UHF
ong
16
BAB 4
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Stasiun Trans TV adalah salah satu televisi komersil swasta yang ada di
Indonesia, walaupun masih dikatakan baru. Di bidang pertelevisian diantara
satsiun-stasiun televisi swasta lainnya. Trans TV mampu membuktikan dengan
menyuguhkan program acara program–program berita, informasi, pendidikan,
hiburan, masalah sosial, budaya, media televisi ini juga menayangkan program
tayangan dakwah Islam yang sangat diminati dan digemari permisanya.
TRANS TV memiliki visi menjadi terbaik di Indonesia dan Asia Tenggara serta
mampu memberikan hasil usaha yang positif bagi stakeholders. TRANS TV
menayangkan program-program berkualitas yang memberikan kontribusi dalam
meningkatkan kesejahteraan serta kecerdasan masyarakat serta menjadi aadah
gagasan dan aspirasi masyarakat untuk mencerdaska dan mensejahterakan bangsa,
memperkuat persatuan dan menumbuhkan nilai – nilai demokrasi.
17
DAFTAR PUSTAKA
Oliver, Andre. 2021. “Risk Management:Definisi, Tanggung Jawab dan Skill yang
Diperlukan”,
https://glints.com/id/lowongan/risk-management-adalah/#.YrHAKUZBwUE , diakses
pada 21 Juni 2022
Adi Wijaya, Eko. 2011. “ Produksi Program Acara Berita Televisi Berbahasa
Suroboyoan” https://123dok.com/document/nzwp0ngq-lkp-produksi-program-acara-
berita-televisi-berbahasa-suroboyoan.html, diakses pada 21 Juni 2022
18