Anda di halaman 1dari 16

Strategi Konten Program

Inspiring Women TV Peduli dalam


Menyuarakan Eksistensi
Perempuan Di Kota Parepare
BAB I
PENDAHULUAN
• A. Latar Belakang Masalah
Strategi merupakan rencana yang dirancang mengenai kegiatan
untuk mencapai tujuan atau sasaran tertentu. Strategi menjadi
penentu keunggulan dalam setiap aspek. Strategi konten
merupakan inti rencana yang digunakan dan berhubungan dengan
media. Pesatnya perkembangan informasi membuat banyak
perusahaan media massa yang berdiri. Salah satu media yang
berkembang pesat adalah media elektronik, terutama televisi.
Perkembangan bukan hanya terjadi pada tingkat nasional saja,
tetapi juga terjadi pada tingkat provinsi/lokal. Kota Parepare
memiliki dua stasiun penyiaran televisi lokal, salah satunya ialah
TV Peduli. Stasiun tv ini dikelola oleh dinas kominfo kota Parepare.
Salah satu program talkshow TV Peduli yaitu “Inspiring Women”,
program ini dikemas dengan konten yang membahas mengenai
perempuan-perempuan lokal.
Kurangnya tokoh perempuan di Kota Parepare yang tampil
dipublik, dikarenakan rasa tidak percaya diri, wawasan dan
performa. Menganggap diri mereka tidak mampu. Seperti halnya
perempuan yang semestinya hanya boleh berada dirumah dan
tidak bisa kemana-mana. Sehingga menggangap dirinya tidak
mampu untuk eksis dipublik. Perempuan saat ini perlu
mendapat dukungan atas segala eksistensinya. Perempuan
dengan berbagai aspek kodratnya selalu diposisikan dalam ruang
domestik.
Begitu banyak harapan disematkan pada perempuan agar
dapat berperan lebih aktif ditengah masyarakat. Hal ini, menarik
untuk dicermati dengan melihat strategi konten TV Peduli dalam
menayangkan program Inspiring Women, sehingga mampu
menyuarakan eksistensi terkhusus perempuan di Kota Parepare
Fokus Penelitian dan Deskripsi Fokus

Fokus Penelitian
Skripsi ini berfokus pada konten materi dan strategi konten
program Inspiring Women di TV Peduli Kota Parepare.
Deskripsi Fokus
• Strategi konten merupakan inti perencanaan yang akan
digunakan dalam berbagai aspek bisnis yang berhubungan
dengan media. Dalam penelitian ini, strategi konten dimaksudkan
pada progam talkshow Inspiring Women di stasiun penyiaran
lokal TV Peduli Kota Parepare
• Materi program merupakan keseluruhan isi tayangan program
ditampilkan yang mencakup, diangkat, dan dibahas dalam
sebuah program siaran agar digemari dan dapat diterima oleh
khalayak.
• Inspiring Women adalah salah satu program talkshow TV Peduli
yang menampilkan narasumber, dipandu oleh host yang
ditayangkan setiap hari Senin pukul 16:00 WITA.
• Lembaga penyiaran publik TV Peduli merupakan salah satu
stasiun penyiaran lokal yang dinaungi dinas kominfo Kota
Parepare
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan fokus
penelitian diatas maka rumusan masalah
peneliti ini dapat diuraikan sebagai berikut;

1. Bagaimana deskripsi konten materi


program siaran Inspiring Women TV Peduli
Kota Parepare.
2. Bagaimana strategi konten redaksi program
Inspiring Women TV Peduli dalam
menyuarakan eksistensi perempuan di Kota
Parepare.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan
• Mengetahui isi materi program Inspiring Women TV Peduli
Kota Parepare.
• Mengetahui strategi konten redaksi program Inspiring Women
TV Peduli dalam menyuarakan eksitensi perempuan lokal di
Kota Parepare.

2. Manfaat Penelitian
Manfaat Akademik
• Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan
demi terbukanya wawasan dan pengetahuan dalam proses
penyadaran akademik khusunya strategi konten pada tv lokal.
Manfaat Praktis
• Penelitian ini diharapkan dapat memberikan penjelasan bahwa
strategi sebuah program siaran lokal dalam stasiun TV sangat
penting.
• Hasil penelitian ini dianggap mampu menjadi rujukan bagi
BAB II
TINJAUAN TEORETIS
A. Media Massa dan Masyarakat
Di masyarakat dapat disaksikan bahwa teknologi komunikasi terutama
televisi, telah mengambil alih beberapa fungsi sosial manusia
(masyarakat).
Media mencerminkan keadaan suatu masyarakat, artinya bahwa realitas
yang ada dalam masyarakat kemudian dikonstruksi kembali ke dalam 
media dengan cara yang berbeda sesuai dengan kapasitasnya. Media
massa merupakan alat komunikasi yang digunakan oleh khalayak untuk
menerima informasi secara bersamaan.
Sedangkan masyarakat sebagai objek sosiologi. Media massa bukanlah
berada di ruang kosong dan hampa, oleh karenanya dalam menjalankan
fungsinya media massa memberikan keseimbangan dalam menyiarkan
informasi (to inform), pendidikan (to educate), menghibur (to
entertaint),dan mempengaruhi (to influence).
Teori Media
Jenis media tertentu seperti televisi memengaruhi bagaimana kita
berpikir tentang dan merespon pada media. McLuhan memandang
setiap media sebagai sebuah perpanjangan pikiran manusia.
B. Tinjauan Penyiaran Televisi

Siaran televisi sesuai dengan sifanya yang dapat diikuti


secara audio dan visual (suara dan gambar) secara bersamaan
oleh semua lapisan masyarakat.
Media penyiaran merupakan organisasi yang menyebar
informasi yang berupa produk budaya atau pesan yang
memengaruhi dan mencerminkan budaya dalam masyarakat.
Keberhasilan media penyiaran bergantung pada bagaimana
kualitas orang-orang yang bekerja pada bidang tersebut,
Namun demikian, kualitas manusia saja tidak cukup jika tidak
disertai dengan kemampuan pimpinan media penyiaran yang
bersangkutan mengelola sumber daya manusia yang ada.
Karena dengan alasan inilah manajemen yang baik mutlak
diperlukan pada media penyiaran.
C. Tinjauan Strategi
• Konsep Strategi
Strategi komunikasi merupakan paduan perencanaan
komunikasi (communication planning) dengan manajemen
komunikasi (communication management) untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan. Proses strategi manajemen
pada hakikatnya meliputi tiga langkah utama yang saling
berkesinambungan, yaitu:
1) Perumusan strategi (Strategy Formulation)
2) Implementasi strategi (Strategy Implementation)
3) Evaluasi dan pengendalian strategi (Strategy Control)

• Strategi Konten
Strategi konten dapat didefinisikan sebagai perencanaan,
pengelolaan dan pengembangan mengenai konten tertulis
dan jenis konten lainnya yang berhubungan dengan media.
Oleh sebab itu, kita harus merinci setiap strategi konten yang akan
dilakukan supaya tepat sasaran. Dalam komersialisasi produk media,
penting untuk mencari konten yang ditampilkan melalui semua
saluran yang ada dengan berbagai pengaruh strategi yang berusaha
memanfaatkan potensi dari setiap format media.
Salah satu fitur utama yang mencirikan pengelolaan produk
diperusahaan multimedia adalah kemampuan untuk
mengeksploitasi format dan ide sedemikian rupa sehingga mereka
dapat melakukan perjalanan lintas media dan batas-batas teknologi.
Menurut Schweizer:
“Produk media dapat dipecah menjadi tiga elemen:
-produk inti (masalah, pesan, dll.),
-Dari dalam (yang akan setara dengan konsep format yang
digunakan)
-dan dari luar (teknologi spesifik bentuk nyata yang membantu
konten menjangkau pelanggan)
D. Perspektif Media dan Perempuan
Media adalah alat yang digunakan untuk memindahkan
pesan dari pesan kepada penerima. Sehingga sampai saat ini
media sangat berperan dalam membangun opini masyarakat,
apalagi perempuan. Media telah dijadikan sebagai suatu
inspirasi dalam hidup mereka. Televisi merupakan salah satu
media audio visual yang selalu memberikan tayangan-
tayangan yang banyak sekali tentang perempuan.
Kesetaraan gender dengan asumsi terhadap diri
perempuan yang stereotip dihadapan lelaki. Hal ini
disebabkan oleh pelekatan hal yang nature (kodrati) pada apa
yang sebenarnya nurture (bentukan sosio-kultur) yang
menutup kemungkinan pemberian kesempatan bagi peranan
perempuan diruang publik.
a. Teori Gender
Teori nurture yang digagas oleh David Knox adanya perbedaan
perempuan dan laki-laki pada hakekatnya adalah bentukan
masyarakat melalui konstruksi sosial budaya, sehingga
menghasilkan peran dan tugas yang berbeda. Teori ini
melahirkan perbedaan peran, tugas dan tanggungjawab baik
dalam ranah publik  maupun dalam ranah domestik. Dalam
kehidupan sosial ada pembagian tugas, begitu juga dalam
keluarga.
Teori nature, adanya perbedaan perempuan dan laki-laki adalah
kodrati, sehingga harus diterima apa adanya. Perbedaan diantara
kedua jenis tersebut memiliki peran dan tugas yang berbeda. Ada
peran dan tugas yang dapat dipertukarkan, tetapi ada tugas
yang ]tidak dapat dipertukarkan secara kodrat alamiahnya.
Teori narture menekankan  bahwa setiap manusia baik laki-laki
mapun perempuan mempunyai hak yang sama dalam segala
aktivitas di masyarakat.
E. Perempuan Dalam Pandangan Islam
Perempuan sebagai segmen dari sebuah masyarakat,
hendaknya ikut andil dalam masyarakat. Umar bin Khattab ra
berkata :
“Sumpah! Pada masa jahiliyyah dulu, kami benar-benar tidak
menghargai kaum wanita. Hingga Allah menurunkan
wahyunya tentang mereka dan memberikan kepada mereka
hak-hak.” (H.R Bukhari).
Maksudnya:
“tidak menghargai kaum wanita.” Maksudnya, kaum wanita
pada masa jahiliyyah dipandang sebelah mata. Karena itu
mereka tidak dilibatkan dalam musyawarah apapun. Hadits di
atas sangat menekankan persamaan derajat antara kaum
wanita dan laki-laki. Lebih jauh lagi hadits di atas menegaskan
bahwa kaum wanita juga memiliki tempat yang mulia di
tengah-tengah masyarakat.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian deskriptif kualitatif. Deskriptif kualitatif bertujuan untuk
menggambarkan, meringkas berbagai kondisi, berbagai situasi,
atau berbagai fenomena realitas sosial yang ada di masyarakat
yang menjadi objek penelitian. Penelitian ini akan dilaksanakan di
Kantor TV Peduli yang beralamat di Jl. Panorama No. 3 Kota
Parepare Provinsi Sulawesi Selatan.
B. Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu pendekatan
keilmuan komunikasi dengan menggunakan teori media McLuhan
dan gender David Knox untuk melihat isi materi dan strategi konten
perempuan dalam penyiaran program.
C. Informan Penelitian
informan yaitu pelaku yang memahami informasi objek penelitian.
Adapun informan dalam penelitian ini adalah:
• Manager Program : Dra. Hj. Yuliana M.Si
• Produser Program : Mocthar, S.H
• Presenter : Ika Merdeka Sari
• Editor : Firman Taufik Anwar
D. Sumber Data
-Data premier yaitu data yang diperoleh langsung dari sumbernya,
baik melalui wawancara dan observasi secara langsung.
-Data sekunder merupakan data pendukung dari data premier yaitu
data yang diperoleh dari literature, buku-buku, dokumen, jurnal
maupun referensi yang terkait dengan penelitian ini.
E. Metode Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini, terdapat 3 cara,
yaitu;
Observasi , Wawancara Mendalam, dan Dokumentasi
F. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan alat bantu yang dipilih dan digunakan
dalam kegiatan penelitian yakni mengumpulkan data
-pedoman wawancara (interview guided)
-alat untuk merekam hasil wawancara (tape recorder)
-dan alat dokumentasi lainnya (kamera).
G. Metode Analisis Data
Analisis dalam penelitian ini dilakukan secara induktif (dari data ke teori)
dengan melalui beberapa tahapan yaitu: mengumpulkan data,
mengelompokkan data, dan memilah data, lalu menganalisanya. Analisa
data ini berupa narasi dari hasil penelitian untuk menjawab rumusan
masalah.
Menurut Miles dan Huberman ada tiga proses dalam menganalisa data;
-Reduksi Data (merangkum, memilih, memfokuskan pada hal-hal yang
penting).
-Penyajian Data (bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan,
hubungan antar kategori, dan sejenisnya.
. Verifikasi, kesimpulan dalam penlitian kualitatif adalah merupakan
temuan baru yang sebelumnya pernah ada.

Anda mungkin juga menyukai