Anda di halaman 1dari 22

HAKEKAT DAN PERANAN

PENYULUHAN SOSIAL
DALAM PEYELENGGARAAN
KESEJAHTERAAN SOSIAL
Menyamakan persepsi bahwa kegiatan
penyuluhan sosial merupakan bagian
integral dari pembangunan
kesejahteraan sosial

 Memberikan arah bagi Institusi Sosial


dalam melaksanakan kegiatan
penyuluhan sosial sehingga
terwujudnya suatu mekanisme
penyuluhan yang efektif sesuai dengan
permasalahan dan karakteristik
sasaran khalayak.
 Suatu proses pendidikan yang dilakukan melalui sistem
pendidikan luar sekolah, guna meningkatkan pengetahuan,
sikap dan ketrampilan seseorang dalam rangka
meningkatkan kesejahteraannya

 Suatu proses pengubahan perilaku seseorang sehingga


mampu dan mau melaksanakan tugas dan tanggung jawab
kehidupannya guna mewujudkan kesejahteraan sosialnya.

 Penyuluhan harus bekerjasama dengan masyarakat, bukan


bekerja untuk masyarakat. Kehadiran para penyuluh bukan
sebagai penentu atau memaksa, tetapi sebagai fasilitator
untuk dapat menciptakan suasana dialogis dengan
masyarakat yang mampu menumbuhkan, menggerakkan,
serta memelihara partisipasi masyarakat.
 Mengerjakan : Kegiatan penyuluhan harus sebanyak mungkin
melibatkan kelompok sasaran untuk
mengerjakan/menerapkan sesuatu. Misalnya hidup sehat
tanpa narkoba, mengelola ekonomi keluarga dan lainnya.
 Akibat
: Kegiatan penyuluhan harus memberikan pengaruh
yang baik atau bermanfaat, misalnya senang, bersemangat,
untuk mengerjakan kembali dan lainnya
 Asosiasi: Kegiatan penyuluhan dikaitkan dengan kegiatan
lainnya. Misalnya penyuluhan tentang narkoba dikaitkan
dengan pembinaan anak dan keluarga
 Empiris
: Kegiatan penyuluhan harus terkait dengan analisis
kebutuhan atau penelitian yang berhubungan dengan sasaran
khalayak. Misalnya penyuluhan tentang merajut
persahabatan di lokasi konflik, harus di analisis dulu pesan-
pesan apa yang sangat dibutuhkan masyarakatnya.
55KEUNGGULAN-KEUNGGULAN
KEUNGGULAN-KEUNGGULANSUATU
SUATUBANGSA
BANGSA

5
KEPEMIMPINAN
PEMERINTAH

1 2
KEBUDAYAAN, SIKAP
DAN NILAI SUATU KOHESI SOSIAL
BANGSA SUATU BANGSA

3
4
FAKTOR-FAKTOR
ANUGERAH ORGANISASI INDUSTRI
(ENDOWNMENT) SUATU BANGSA
SUATU BANGSA
Dahulu, penyuluhan sosial sebagai gerak dasar
pembangunan kesejahteraan sosial, hanya memberi
penekanan pada kegiatan penyebaran informasi secara
satu arah dari atas ke bawah.

Saat ini penyuluhan sosial tidak hanya dilihat sebagai


penyebaran informasi saja, tetapi merupakan suatu
proses pendidikan dan pengubahan perilaku sasaran
khalayak. Kita bekerja langsung dengan khalayak
sasaran, sesuai dengan kebutuhannya

Artinya, penyuluhan sosial bergerak hingga pada


terjadinya proses pengubahan perilaku dalam diri
sasaran khalayak tersebut.
 Keberhasilan dalam mengatasi permasalahan sosial di
masyarakat, selalu dimulai dengan bagaimana upaya
menanamkan pemahaman dan pengertian hingga kemauan
untuk berperan dalam program pembangunan kesejahteraan
sosial yang akan dilaksanakan.

 Penyuluhan sosial menciptakan kondisi yang memungkinkan


segala sesuatunya sebelum program itu dimulai juga
diperlukan pada tahap-tahap pelaksanaan program-program
selanjutnya karena penyuluhan sosial bukan sekedar
penyebaran informasi saja, tetapi merupakan salah satu sub
sistem pendidikan dan pengubahan perilaku sasaran
khalayak.
1. Mewujudkan budaya teladan bagi
penyelenggara dan khalayak sasaran.
2. Mewujudkan ketentraman dan
persahabatan yang tulus
3. Mewujudkan budaya produktif
4. Menumbuhkan komitmen dunia usaha
dalam penanganan masalah sosial
melalui investasi sosial
1. Penciptaan kondisi awal untuk
menyamakan persepsi dan komitmen
dalam melaksanakan usaha
kesejahteraan sosial
2. Penumbuhan fungsi—fungsi sosial untuk
peningkatan partisipasi masyarakat
3. Penguatan fungsi-fungsi sosial menjadi
nilai sosial untuk melaksanakan usaha
kesejahteraan sosial sebagai fungsi
masyarakat.
1. Bekerja (menyuluh) dengan pendekatan
khalayak sasaran
2. Memanfaatkan media untuk
membangun wawasan kesejahteraan
sosial
3. Memberdayakan khalayak sasaran untuk
“memasarkan” program investasi sosial
bagi dunia usaha.
4. Melakukan penyuluhan bagi PPKS
dengan pendekatan khalayak sasaran
 Menyatukan komitmen para penyelenggara
pembangunan kesejahteraan sosial (internal
maupun eksternal) melalui semangat kemitraan
untuk melaksanakan penyuluhan sosial secara
lintas fungsi.

 Meningkatkan pemahaman, penyadaran khalayak


sasaran untuk dapat berperan dalam
pembangunan kesejahteraan sosial sesuai potensi
yang ada.

 Mewujudkan khalayak sasaran yang responsif dan


proaktif dalam penanganan masalah sosial yang
sedang dan akan terjadi.
 Sasaran Utama : PPKS seperti anak terlantar,
anak cacat, korban bencana alam, korban konflik,
kemiskinan dan lainnya.
 Sasaran Penentu : Pembuat atau penentu
kebijakan seperti legislatif, yudikatif, eksekutif,
perguruan tinggi dan lainnya
 Sasaran Pelaksana : Dunia Usaha, LSM,
Organisasi Sosial dan lainnya.
 Sasaran Pendukung : Kelompok pemerhati UKS
seperti wartawan, seniman, budayawan dan
lainnya
Menciptakan kondisi yang memungkinkan segala sesuatunya siap, sebelum
kegiatan UKE II dimulai, dan Penyuluhan juga diperlukan pada tahap-tahap
selanjutnya, karena penyuluhan bukan sekedar penyebaran informasi saja,
tetapi merupakan salah satu sub sistem pendidikan dan pengubahan perilaku
khalayak sasaran (membangun kepercayaan stake holder dan share holder).

Berbicara tentang masalah sosial kekinian, harus melihat dan memulai gerak
kerjanya dengan realita, bukan hanya sekedar memenuhi keinginan tertentu dan
sejenisnya. Peran penyuluhan sosial berhubungan dengan proses komunikasi
interaktif yang melahirkan pengubahan sikap, pengubahan perilaku.

Kalau penyuluhan ingin berhasil perlu memperhatikan dua hal (1) perhatikan
apa yang menjadi trend persoalan sosial sekarang dan apa yang ingin diketahui
publik, (2) perkuat juru penyuluh. (3) penyuluhan harus tampil di lapangan,
berhadapan dengan publik dan membangun sikap publik untuk ikut serta dalam
kegiatan-kegiatan kemsos. Kemsos pada dasarnya merupakan jembatan agar
publik yang jadi sasaran dapat mengatasi dan menolong dirinya sendiri.
Perbedaan tugas dan tujuan, dan target Penyuluhan dan Humas. Penyuluhan
mempunyai tugas pra kondisi dan penguatan, dan Humas mempunyai tugas
publisitas; Penyuluhan mempunyai tujuan agar khalayak sasaran menjadi tahu,
mau dan bisa melakukan sesuatu atas dasar pesan yang disampaikan,
sementara Humas bertujuan agar khlayak sasaran tahu atas hasil kerja. Target
khalayak sasaran Penyuluhan sifatnya terseleksi, semetara target khalayak
sasaran Humas sifatnya umum.
1. PENYULUHAN SOSIAL MASSA
Penyuluhan Sosial Massa adalah suatu kegiatan penyuluhan yang
dilakukan dengan sasaran khalayak masyarakat umum untuk
menyampaikan informasi tentang suatu permasalahan sosial atau
potensi sosial yang dapat dikembangkan

Penyuluhan Sosial Massa sifatnya memberi penekanan pada


pemahaman, penyadaran masyarakat tentang fakta-fakta sosial yang
ada di tengah-tengah masyarakat atau yang masyarakat akan hadapi

2. PENYULUHAN SOSIAL KELILING


Penyuluhan Sosial Keliling adalah suatu kegiatan penyampaian
informasi yang dilakukan secara terpadu bersama instansi lain, pada
sejumlah sasaran khalayak tertentu

Fokus yang ingin diwujudkan adalah pemahaman, partisipasi dan


kesiapan masyarakat dalam mencegah munculnya masalah sosial dan
memanfaatkan potensi sosial yang ada di lingkungannya
3. PENYULUHAN SOSIAL MELALUI TELEVISI
Penyuluhan Sosial Melalui Televisi adalah bentuk penyuluhan tentang
isu-isu strategis kesejahteraan sosial di daerah yang dikemas dengan
format program siaran televisi. Format program siaran, dapat
menggunakan siaran langsung atau siaran tunda, tergantung
kesepakatan dengan pihak stasiun televisi. Fokus yang diinginkan
adalah terwujudnya pemahaman pemirsa tentang masalah sosial yang
dibahas sebagai masalah bersama

4. PENYULUHAN SOSIAL MELALUI RADIO


Penyuluhan Sosial Melalui Radio adalah bentuk penyuluhan tentang
isu-isu strategis kesejahteraan sosial di daerah yang dikemas dengan
format program siaran radio (dikemas secara lisan, ringkas, praktis).
Format siaran program dapat menggunakan siaran langsung di
lapangan atau studio, bergantung kesepakatan dengan pihak stasiun
radio. Fokus yang diinginkan adalah terwujudnya pemahaman dan
pengetahuan pemirsa tentang masalah sosial yang dihadapi
masyarakat beserta resikonya atau sekaligus dicari pemecahannya
5. PENYULUHAN SOSIAL DAERAH RAWAN KONFLIK

Penyuluhan Sosial di Daerah Rawan Konflik adalah kegiatan


penyuluhan yang dirancang secara edukatif untuk menumbuhkan rasa
saling percaya, bersahabat, memiliki komitmen bersama untuk
mewujudkan ketahanan sosial para warga yang bertikai, sehingga
tidak mudah terpengaruh oleh pihak-pihak luar

6. PENYULUHAN SOSIAL DAERAH PASCA KONFLIK

Penyuluhan sosial daerah rawan konflik adalah kegiatan penyuluhann


yang dirancang secara edukatif bagi pemulihan sosial antar warga
yang bertikai sehingga tumbuh kembali rasa saling percaya, rasa aman
dan ketahanan sosialnya tinggi.
7. PENYULUHAN SOSIAL MELALUI MEDIA FILM

Penyuluhan Sosial Melalui Televisi adalah bentuk penyuluhan tentang


isu-isu strategis kesejahteraan sosial di daerah yang dikemas dengan
format program sinematografi. Format program tayangan, dapat
menggunakan format sinetron, dokumenter, instruksional, iklan layanan
masyarakat, variety show. Fokus yang diinginkan adalah terwujudnya
pemahaman dan motivasi pemirsa tentang masalah sosial yang dibahas
sebagai masalah bersama.

8. PENYULUHAN SOSIAL PERBATASAN


Penyuluhan Sosial Perbatasan adalah suatu kegiatan penyuluhan yang
dilakukan pada masyarakat yang tinggal di daerah-daerah perbatasan
dengan negara tetangga. Kegiatan ini dilakukan pada wilayah desa,
kota, kabupaten yang berbatasan langsung dengan negara tetangga.
Fokus yang diinginkan adalah terwujudnya wawasan dan kecintaan
masyarakat terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam
kerangka integrasi sosial dan interaksi sosial antar masyarakat kedua
negara yang saling bersahabat dan saling menguntungkan.
9. PENYULUHAN SOSIAL GUGUS PULAU
Penyuluhan Sosial Gugus Pulau adalah kegiatan penyuluhan yang
dilakukan pada masyarakat yang tinggal di pulau-pulau terpencil, yang
memiliki keterbatasan dalam mengakses sumber daya untuk
menunjang kehidupan sosial ekonominya. Fokus yang diinginkan
adalah terwujudnya integrasi sosial dan partisipasi masyarakat di
gugus pulau dalam menjaga kedaulatan wilayah negara kesatuan
Republik Indonesia.

10. PENYULUHAN SOSIAL MELALUI MEDIA TRADISIONAL

Penyuluhan Sosial Melalui Media Tradisional adalah kegiatan


penyuluhan yang dilakukan pada sasaran khalayak secara edukatif dan
informatif dengan menggunakan kesenian daerah setempat sebagai
medianya, seperti wayang, tarian, pantun. Fokusnya yang diinginkan
adalah terwujudnya motivasi sasaran khalayak melakukan aktivitas
sesuai pesan yang disampaikan.
11. PENYULUHAN SOSIAL MEDIA ALTERNATIF

Penyuluhan Sosial Melalui Media Tradisional adalah kegiatan


penyuluhan yang dilakukan pada sasaran khalayak secara edukatif dan
informatif dengan menggunakan banner, billboard, telop, running text
sebagai medianya. Fokusnya yang diinginkan adalah terwujudnya
motivasi sasaran khalayak melakukan aktivitas sesuai pesan yang
disampaikan.
12. BIMBINGAN TENAGA PENYULUH TINGKAT KOTA/KABUPATEN

Bimbingan Tenaga Penyuluh adalah bagian dari kegiatan


penyuluhan sosial yang berhubungan dengan pengajaran dan
praktek bagi peningkatan pengetahuan dan ketrampilan dalam
merencanakan dan melaksanakan penyuluhan sosial. Fokus
yang diinginkan adalah terwujudnya tenaga penyuluh sosial
yang memiliki pengetahuan dan ketrampilan dalam
merencanakan dan melaksanakan penyuluhan sosial dan
terpenuhinya tenaga penyuluh sosial yang memiliki komitmen
dan kemauan melakukan penyuluhan sosial

Anda mungkin juga menyukai