Anda di halaman 1dari 3

Nama : Siti Shafaa’ Nurani

NPM : 222103016
Kelas :A
Mata Kuliah : Pemberdayaan Masyarakat
Dosen Pengampu : Nastiti Novitasari., S.Pd., M.Pd.

UTS SEMESTER GANJIL 2023/2024

Soal
1. Jelaskan makna Pemberdayaan Masyarakat, menurut Anda! *Gunakan bahasa daerah masing-
masing!
2. Pemberdayaan masyarakat mempunyai tujuan untuk “membantu masyarakat agar dapat
membantu dirinya sendiri” jelaskan filosofi dari tujuan tersebut!
3. Sebutkan siapa saja yang bisa menjadi fasilitator pemberdaya masyarakat! Dan apa saja
tugasnya?
4. Dalam siklus pemberdayaan masyarakat terdapat siklus peningkatan partisipasi. Bagaimana
pendekatan dan strategi yang digunakan agar masyarakat penerima manfaat pemberdayaan mau
berpartisipasi dalam proses pemberdayaan? Jelaskan dengan contoh studi kasus!
5. Sebagai mahasiswa jurusan Pendidikan Masyarakat, jelaskan kontribusi yang bisa/akan Anda
lakukan dalam kaitannya dengan pemberdayaan masyarakat dan jelaskan fungsi mata kuliah ini
menurut Anda!

Jawaban
1. Pemberdayaan Masyarakat merupakan serangkaian tindakan sosial yang dilakukan oleh sebuah
penduduk atau komunitas mengorganisasikan diri untuk mengoptimalkan keberdayaan
kelompok yang lemah di masyarakat agar masalah sosial atau kebutuhan sosial sesuai dengan
kemampuan dan sumber daya yang dimiliki. Memberdayakan Masyarakat adalah Upaya untuk
mengangkat harkat dan martabat kelompok masyarakat yang sedang dalam kondisi tidak
mampu untuk melepaskan diri dari kemiskinan dan keterbelakangan. Dengan kata lain
pemberdayaan Masyarakat adalah memampukan atau memandirikan Masyarakat agar menuju
kesejahteraan dalam hidupnya.
2. “Membantu Masyarakat agar dapat membantu dirinya sendiri” filosofi ini berarti membantu
masyarakat agar bisa mandiri, bukan hanya difasilitasi dengan bantuan langsung, fasilitas,
pengetahuan, dan keterampilan, tetapi masyarakat harus diberdayakan agar mereka dapat
mengambil perannya dalam memperbaiki kondisi mereka sendiri tanpa bergantung kepada
organisasi atau lembaga dari luar. Mereka dapat menjadi agen perubahan untuk Masyarakat
mereka sendiri dan dapat memperbaiki mereka sendiri. Sehingga dapat menciptakan
masyarakat yang inklusif dan adil.
3. Fasilitator pemberdaya masyarakat bertugas untuk membantu serta mendampingi masyarakat
dalam merencanakan, melaksanakan, dan memantau kegiatan pemberdayaan masyarakat.
Fasilitator bertanggung jawab dalam memberdayakan kelompok-kelompok masyarakat dalam
membuat perencanaan dari program pemberdayaan masyarakat. Fasilitator pemberdaya
masyarakat dapat berasal dari berbagai latar belakang seperti lembaga pemerintah, lembaga
pendidikan, organisasi non-pemerintah, atau individu, diantaranya adalah:
• Organisasi Non-Pemerintah/Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)
LSM merupakan organisasi yang didirikan oleh seseorang atau sekelompok orang yang
secara sukarela memberikan pelayanan kepada Masyarakat umum tanpa memiliki tujuan
untuk memperoleh keuntungan dari kegiatan yang mereka laksanakan. Mereka sering
berperan penting dalam pemberdayaan masyarakat. Mereka memberikan pelatihan, sumber
daya, dan bantuan teknis dalam berbagai bidang kepada masyarakat seperti pendidikan,
kesehatan, pertanian, dan sebagainya.
• Pemerintah
Sebagai Fasilitator dalam pemberdayaan masyarakat pemerintah bergerak dalam bidang
pendampingan melalui pelatihan, pendidikan, serta peningkatan keterampilan masyarakat,
pendanaan atau pemberian modal kepada Masyarakat yang diberdayakan. Pemerintah juga
dapat memberikan program Pembangunan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas
hidup masyarakat di suatu wilayah.
• Lembaga Pendidikan
Lembaga pendidikan mengambil peran yang penting dalam pemberdayaan masyarakat.
mereka memiliki fungsi sebagai fasilitator pemberdaya Masyarakat dengan berbagai cara
yang mendukung perkembangan individu dan komunitas. Universitas, sekolah, serta
lembaga pendidikan lainnya dapat menjadi fasilitator dengan memberikan pelatihan,
penelitian, serta pengembangan kapasitas kepada masyarakat. Sedangkan lembaga kursus
dan pelatihan mengajarkan berbagai macam keahlian sesuai bidang yang dibutuhkan oleh
masyarakat.
• Komunitas Lokal
Komunitas lokal dapat menjadi pemberdaya masyarakat, mereka dapat memobilisasi sumber
daya dan pengetahuan lokal tempat mereka berada untuk memecahkan permasalahan yang
dihadapi oleh Masyarakat mereka sendiri.
4. Pendekatan dan strategi yang digunakan agar masyarakat penerima manfaat mau berpartisipasi
dalam proses pemberdayaan dapat dilakukan dengan pendekatan partisipatif, pendekatan ini
melibatkan Masyarakat dalam setiap program pemberdayaan, mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi. Masyarakat dianggap sebagai subjek yang aktif dan memiliki peran
penting dalam proses pemberdayaan. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan merupakan
strategi yang efektif untuk meningkatkan partisipasi masyarakat. Hal tersebut dapat membuat
masyarakat lebih percaya diri dan mampu turut andil saat proses pemberdayaan. Membangun
hubungan yang baik dengan masyarakat dapat meningkatkan strategi yang penting dalam
meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses pemberdayaan, fasilitator harus saling
percaya dengan masyarakat agar proses pemberdayaan dapat berjalan dengan baik. Adapun
contoh studi kasus mengenai siklus peningkatan partisipasi masyarakat, pendekatan dan strategi
agar masyarakat penerima manfaat dapat berpartisipasi dalam proses pemberdayaan yakni
terdapat pada jurnal balitbangda lampung mengenai strategi peningkatan partisipasi masyarakat
dalam perencanaan sustainable development goals (SDGs) di desa Ciburial Kecamatan
Cimenyan Kabupaten Bandung Jawa Barat. Studi kasus ini menggunakan strategi pendekatan
partisipatif yakni melibatkan masyarakat dalam setiap tahap program pemberdayaan. selain itu
strategi yang digunakan juga merupakan peningkatan pengetahuan keterampilan serta
membangun hubungan yang baik dengan masyarakat. strategi yang digunakan dalam studi
kasus ini berhasil meningkatkan partisipasi masyarakat dalam program pemberdayaan.
(PDF) STRATEGI PENINGKATAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM
PERENCANAAN SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGs) DESA. STUDI
KASUS: DESA CIBURIAL, KECAMATAN CIMENYAN, KABUPATEN BANDUNG,
JAWA BARAT (researchgate.net)
5. Sebagai Mahasiswa jurusan Pendidikan Masyarakat, kontribusi yang dapat atau akan saya
lakukan untuk pemberdayaan Masyarakat ialah menerapkannya ketika melakukan kegiatan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan mengembangkan program-program pemberdayaan
masyarakat di lokasi yang menjadi tempat KKN saya, dalam kegiatan ini saya berharap
masyarakat di lokasi tempat KKN saya dapat menjadi agen perubahan dalam masyarakat
mereka sendiri. Selain itu juga saya dapat atau akan menjadi penghubung antara masyarakat
dan pemerintah dengan menyampaikan aspirasi masyarakat kepada pemerintah sehingga dapat
memiliki hubungan yang baik dengan masyarakat. Dengan mempelajari mata kuliah
pemberdayaan masyarakat saya dapat mengetahui bagaimana konsep serta strategi
pemberdayaan dan pendekatan kepada masyarakat agar masyarakat dapat mengaplikasikannya
dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai