Disusun Oleh : YOHANES ANGWARMASE NIM. 2019-63-019
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMAN SUMBERDAYA PERAIRAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS PATTIMURA AMBON 2022 1. Pengertian pokok penyuluhan. Penyuluhan adalah suatu upaya berbagi atau menyebarluaskan hal-hal baru guna menumbuhkan ketertarikan, minat dan kesediaan dari masyarakat untuk melaksanakannya dalam kehidupan sehari-hari. Penyuluhan juga dapat diartikan sebagai kegitan mendidik masyarakat dalam hal memberikan pengetahuan, informasi-informasi serta kemampuan yang baru guna memabantu masyarakat untuk membentuk sikap dan berperilaku menurut apa yang seharusnya.
2. Pengertian penyuluhan sebagai proses penyerbarluasan informasi.
Penyuluhan yang merupakan terjemahan dari kata “extension”, dapat diartikan sebagai sebuah proses atau usaha untuk menyebarluaskan suatu informasi, baik tentang ilmu pengetahuan, teknologi maupun seni yang merupakan hasil dari perguruan tinggi ke dalam praktek atau kegiatan praktis. Implikasi dari pengertian ini yaitu : • Sebagai agen untuk penyebaran informasi, penyuluh harus secara aktif mengumpulkan informasi-informasi yang berguna untuk kepentingan masyarakat, dengan mengoptimalkan segala sumberdaya yang dimiliki. • Penyuluh harus secara aktif menyaring informasi dari segala sumber untuk memastikan kebenaran serta tujuan dari informasi tersebut untuk kepentingan masyarakat • Penyuluh harus mengangkat informasi-informasi penting seperti hak-hak politik dalam masyarakat, terlepas dari informasi lain seperti teknologi,inovasi, dan sebagainya. Hal ini dikarenakan kemauan dan keputusan politik memiliki pengaruh penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
3. Pengertian penyuluhan sebagai proses penerangan/pemberian penjelasan.
Dilihat dari kata dasar dari penyuluhan yakni “suluh” atau obor, juga terjemahan dari kata voorlichting maka penyuluhan secara singkat dapat diartikan sebagai kegiatan menerangi dalam kegelapan (penerangan). Dalam konteks lain juga dapat diartikan sebagai kegiatan memberikan penjelasan tentang informasi yang diterima oleh sasaran dari kegiatan penyuluhan tersebut. Dengan kata lain untuk dapat menerima manfaat dari penyuluhan tersebut masyarakat atau suatu kelompok yang menjadi sasaran penyuluhan harus memahami maksud dari informasi yang diberikan sehingga harus diupayakan adanya komunikasi yang bersifat timbal-balik sehingga penyuluh dapat memahami aspirasi masyarakat dan kegiatan penyuluhan jauh dari sifat pemaksaan.
4. Pengertian penyuluhan sebagai proses perubahan perilaku.
Penyuluhan sebagai proses perubahan perilaku dapat diartikan sebagai proses aktif dari hubungan antara penyuluh dengan sasaran penyuluhan, yang dapat menghasilkan perubahan perilaku (behaviour) baik dari pengetahuan, sikap dan keterampilan dari sasaran penyuluhan sebagai hasil dari informasi yang diterima dan dilaksanakan secara terus-menerus. Diharapkan kedepannya dengan adanya perubahan perilaku tersebut masyarakat atau yang menjadi terget penyuluhan dapat secara mandiri meningkatkan kesejahteraannya.
5. Pengertian penyuluhan sebagai proses belajar.
Penyuluhan sebagai proses belajar atau Pendidikan diartikan sebagai sebuah proses menyangkut perubahan perilaku yang merupakan hasil dari kegiatan belajar. Perubahan perilaku tersebut dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti, pemberian hadiah, bujukan maupun sampai pada pemaksaan dalam hal sosial-ekonomi, aturan dan ancaman. Tentu terdapat perbedaan antara perubahan perilaku akibat proses Pendidikan dan yang bukan Pendidikan (pemberian hadiah, bujukan maupun paksaan). Perubahan perilaku yang dilakukan malalui proses pemdidikan cenderung berlangsung lebih lambat atau memakan waktu lebih banyak, tetapi hasil perubahan yang diperoleh dapat dipertanggung jawabkan untuk waktu yang lama karena dapat menjadi kebiasaan. Berbeda dengan perubahan perilaku yang bukan melalui Pendidikan yang mana hanya bersifat sementara dan hasil yang diperoleh juga akan cepat meluntur atau mudah dilupakan. Keberhasilan dari penyuluhan tidak iukur dari jumlah ajaran atau informasi yang diberikan melainkan dari seberapa jauh proses belajar bersama itu dilakukan melalui dialog dari semua pihak terkait dengan kata lain menyangkut partisipasi aktif antara masyarakat/sasaran penyuluhan dengan penyuluh itu sendiri.
6. Pengertian penyuluhan sebagai proses perubahan sosial.
Penyuluhan sebagai proses perubahan sosial dapat diartikan sebagai proses perubahan perilaku yang terjadi bukan hanya berlangsung pada diri sendiri/individu melainkan dengan orang lain serta kelompok atau masyaraka baik dari aspek politik dan ekonomi maupun terkait struktur, nilai-nilai dan pranata sosial seperti demokratisasi, transparasi hukum dan sebagainya yang mana mampu menciptakan hal-hal baru guna meningkatkan kesejarteraan masyarakat itu sendiri.
7. Pengertian penyuluhan sebagai proses rekayasa sosial.
Penyuluhan sebagai proses rekayasa sosial, dapat diartikan sebagai proses upaya meningkatkan kemampuan sumberdaya manusia dalam hal ini masyarakat yang ada. Kegiatan rekayasa sosial cenderung dilakukan oleh pihak luar (perekayasa) namun yang perlu digari bawahi adalah bahwa rekayasa sosial yang dikehendaki oleh penyuluh (perekayasa) tersebut harus sejalan dengan tujuan utamanya untuk menciptakan suatu perubahan sosial guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang menjadi target penyuluhan tersebut dan bukan untuk kepentingan sepihak dari perekayasa dengan memaksa atau mengorbankan hak dari masyarakat yang mnjadi target peyuluhan tersebut.
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu