PEMBANGUNAN
Istilah penyuluhan pertama kali digagas oleh James Stuart dari Trinity
College (Canbridge) pada tahun 1967-68, sehingga kemudian Stuart dikenal
sebagai Bapak Penyuluhan. Berbagai istilah digunakan pada berbagai negara
menggambarkan proses-proses belajar penyuluhan (extention), seperti’ (1)
voorichting (Bahasa Belanda) yang berarti memberi penerangan untuk
menolong seseorang menemukan jalannya, (2) beratung (Bahasa Inggris dan
Jerman) yang mengandung makna sebagai seorang pakar memberikan
petunjuk kepada seseorang tetapi seseorang tersebut yang berhak untuk
menentukan pilihannya, (3) erzeiehung (mirip artinya dengan pendidikan di
Amerika Serikat) yang menekankan tujuan penyuluhan untuk mengajar
seseorang sehingga dapat memecahkan sendiri masalahnya, (3) fordering
(Bahasa Austria) yang diartikan sebagai menggiring seseorang ke arah yang
diinginkan Van Den Ban, A.W. dan H.S Hawkins (1999; 23-25)
1
Pengertian Penyuluhan Pembangunan
Secara harfiah penyuluhan berasal dari kata suluh yang berarti obor
ataupun alat untuk menerangi keadaan yang gelap. Dari asal perkataan
tersebut dapat diartikan bahwa penyuluhan dimaksudkan untuk memberi
penerangan ataupun penjelasan kepada mereka yang disukai, agar tidak lagi
berada dalam kegelapan mengenai suatu masalah tertentu Van Den Ban,
A.W. dan H.S Hawkins (1999; 25) mengartikan penyuluhan sebagai
keterlibatan seseorang untuk melakukan komunikasi informasi secara sadar
dengan tujuan membantu sesamanya memberikan pendapat sehingga bisa
membuat keputusan yang benar. Secara sistematis pengertian penyuluhan
tersebut adalah proses yang; (1) membantu petani menganalisis situasi yang
sedang dihadapi dan melakukan perkiraan ke depan, (2) membantu petani
menyadarkan terhadap kemungkinan timbulnya masalah dari analisis tersebut,
(3) Meningkatkan pengetahuan dan mengembangkan wawasan terhadap
suatu masalah, serta membantu menyusun kerangka berdasarkan
pengetahuan yang dimikili petani, (4) membantu petani memperoleh
pengetahuan yang khusus berkaitan dengan cara pemecahan masalah yang
dihadapi serta akibat yang ditimbulkannya sehingga mereka mempunyai
berbagai alternatif tindakan, (5) membantu petani memutuskan pilihan yang
tepat yang menurut pendapat mereka sudah optimal, (6) meningkatkan
motivasi petani untuk dapat menerapkan pilihannya, (7) membantu petani
untuk mengevaluasi dan meningkatkan keterampilan mereka dalam
membentuk pendapat dan mengambil keputusan.
Menurut Margono Slamet (2000), pengertian penyuluhan bukanlah
sekedar penerapan tentang kebijakan penguasa, bukan hanya diseminasi
teknologi, bukan program charity yang bersifat darurat, dan bukan program
untuk mencapai tujuan yang tak merupakan kepentingan pokok kelompok
sasaran. Tetapi adalah program pendidikan luar sekolah yang bertujuan
memberdayakan sasaran, meningkatkan kesejahteraaan sasaran secara
2
Pengertian Penyuluhan Pembangunan
3
Pengertian Penyuluhan Pembangunan
4
Pengertian Penyuluhan Pembangunan
5
Pengertian Penyuluhan Pembangunan
6
Pengertian Penyuluhan Pembangunan
7
Pengertian Penyuluhan Pembangunan
8
Pengertian Penyuluhan Pembangunan
9
Pengertian Penyuluhan Pembangunan
10
Pengertian Penyuluhan Pembangunan
Masalah-Masalah Penyuluhan
Pembangunan
11
Pengertian Penyuluhan Pembangunan
12
Pengertian Penyuluhan Pembangunan
13
Pengertian Penyuluhan Pembangunan
14
Pengertian Penyuluhan Pembangunan
15
Pengertian Penyuluhan Pembangunan
Diarahkan
Perbedaan Nilai yang Dianut Petani dan Agen Penyuluh
Nilai-nilai yang dianut petani kemungkinan berbeda dari nilai-nilai agen
penyuluhan yang “berbau perkotaan”, tetapi tidak beralasan jika beranggapan
bahwa nilai-nilai agen penyuluhan dan atasannya lebih baik dibandingkan
nilai-nilai petani dan keluarganya. Selama penyuluh belum bisa menyamakan
nilai-nilai yang dianut ini maka akan timbul masalah.
16
Pengertian Penyuluhan Pembangunan
17
Pengertian Penyuluhan Pembangunan
18
Pengertian Penyuluhan Pembangunan
19
Pengertian Penyuluhan Pembangunan
20
Pengertian Penyuluhan Pembangunan
Penerapan Model
Tidak bisa dikatakan bahwa ada model yang benar dan ada yang salah
karena masing-masing model dapat berguna sesuai dengan masalah yang
dihadapi dalam situasi yang berlainan. Walaupun demikian model 1 dan
model 3 yang sekarang berkembang. Model 2 biasanya dikombinasikan.
Model 1 pelaksanaannya murni dari peneliti, sedangkan model 3
pelaksanaannya berasal dari petani.
21
Pengertian Penyuluhan Pembangunan
22
Pengertian Penyuluhan Pembangunan
Pendidikan Penyuluhan
Pendidikan penyuluhan dengan sengaja menggunakan komunikasi
informasi untuk membantu manusia membentuk pendapat dan mengambil
keputusan yang benar. Pendidikan penyuluhan menyangkut pertanyaan
strategis proses penyuluhan. Pendidikan penyuuhan juga mengumpulkan dan
mengintegrasikan, jika mungkin dari berbagai disiplin ilmu, dan mengelolanya
melalui penelitian penyuluhan. Pendidikan penyuluhan dapat membantu
manajer dan agen penyuluhan membuat keputusan yang rasional mengenai
tujuan dan metode penyuluhan, dengan memperhatikan hubungan antara
tujuan dan metode tersebut.
23
Pengertian Penyuluhan Pembangunan
24
Pengertian Penyuluhan Pembangunan
Perlunya AKIS
Gagasan yang melandasi AKIS adalah bahwa petani menggunakan
sumber-sumber yang berbeda untuk mendapatkan pengetahuan dan informasi
yang mereka perlukan untuk mengelola usaha tani mereka, dan pengetahuan
baru itu dikembangkan tidak hanya oleh lembaga penelitian, tetapi juga oleh
banyak pelaku yang berbeda. Maka akan sangat bermanfaat untuk
menganalisis bagaimana sumber-sumber ini saling melengkapi dan
mendukung satu sama lain, atau mungkin macam-macam konflik yang ada di
antara sumber-sumber tersebut. Sumber yang manakah yang dituju oleh
petani untuk mendapatkan sejenis pengetahuan atau informasi, dan dari
25
Pengertian Penyuluhan Pembangunan
Penelitian Pertanian
Terdapat dua kelemahan penelitian pertanian yang diterapkan oleh
bangsa Indonesia, yaitu:
1. Penelitian hanya memberikan sumbangan bagaimana cara meningkatkan
produktivitas, belum menyediakan informasi yang benar-benar dibutuhkan
oleh petani dan seringkali tidak memperhatikan kenyataan bahwa banyak
petani khususnya di negara-negara berkembang, memiliki keterbatasan
akses informasi.
2. Kondisi di lapangan percobaan berbeda dengan kondisi di lahan petani.
Lokasi penelitian yang terbaik adalah di lahan petani, sehingga supaya
penelitian dapat dilakukan di lahan petani maka ahli-ahli yang
berhubungan dengan masalah yang dihadapi harus dilibatkan.
26
Pengertian Penyuluhan Pembangunan
27
Pengertian Penyuluhan Pembangunan
28
Pengertian Penyuluhan Pembangunan
walaupun informasi ini bisa cukup berarti untuk memberikan rekomendasi yang
spesifik untuk daerah yang bersangkutan serta mengembangkan sistem
pertanian yang berkelanjutan.
Pengetahuan Petani
Petani lebih banyak belajar dari sesama petani. Di negara-negara
industri agen penyuluhan lebih dominan memberikan pembelajaran. Di
Australia terdapat penyuluh swasta yang aktif memberikan pembelajaran
kepada petani. Di Indonesia, pendidikan adalah tanggung jawab masyarakat.
Oleh karena penyuluhan merupakan pendidikan non formal maka seharusnya
juga menjadi tanggung jawab masyarakat.
29
Pengertian Penyuluhan Pembangunan
Teknologi Praktek
Cirinya adalah disertakan dengan Cirinya dalah tidak disertakan dengan
produk produk
Contoh: Contoh:
- traktor - penanggulangan hama
- pestisida - informasi pasar
- dll - cara penyiangan
- penyediaan sarana produksi
- dll
30
Pengertian Penyuluhan Pembangunan
31
Pengertian Penyuluhan Pembangunan
Pengertian Inovasi
Knowledge adalah pengetahuan berupa akal sehat yang didasarkan
pada pengalaman, dan tidak perlu menggunakan metode ilmiah di dalam
membuktikannya. Contoh: pengetahuan numpang angkot dari kampus IPB
Darmaga ke Kampus IPB Branangsiang. Sedangkan Science adalah ilmu
yang diperoleh dari penerapan metode ilmiah. Sifat Science adalah: 1)
valid/sahih (mengatakan apa yang seharusnya dikatakan), 2) reliable
(siapapun yang menerapkan hasilnya selalu sama), dan 3) Objectif (sesuai
dengan hal/objek yang diamati). Science memiliki ciri- ciri: 1) dapat dicoba dan
diulangi, 2) membentuk kaidah keilmuan, 3) menghasilkan hasil yang disebut
invention.
Invention merupakan hasil yang didapat dari science. Jika hasil ini
berupa gagasan, metode, atau objek yang dianggap sebagai sesuatu yang
baru, tetapi tidak selalu merupakan hasil dari penelitian yang mutakhir, maka
ini disebut sebagai inovasi. Inovasi diciptakan untuk melakukan pembaharuan
di dalam suatu sistem sosial (keluarga, kelompok tani, RT, RW, Desa, Negara,
dll).
Kalau kita ingat model keterkaitan penelitian dan penyuluhan, kita akan
temuakan tiga model yaitu: 1) Model penelitian, pengembangan dan difusi, 2)
model interaksi sosial, 3 model pemecahan masalah. Ternyata proses difusi
terdapat pada model yang kedua yaitu model interaksi sosial.
Menurut Van Den Ban perubahan tidak selalu datang dari pembaharu.
Namun selama ini dianggap inovasi selalu datang dari pembaharu sehingga
32
Pengertian Penyuluhan Pembangunan
Proses Adopsi
Proses adopsi adalah proses mental yang terjadi pada diri seseorang
sebelum menerapkan suatu inovasi Adapun tahapan-tahapan adopsi
adalah: 1) sadar (ditandai dengan persentase kehadiran dan tingkat perhatian),
2) minat (ditandai dengan mencari informasi tambahan dengan jalan bertana
sebanyak-banyaknya), 3) evaluasi (ditandai dengan menghitung untung
ruginya) , 4) mencoba (ditandai dengan percobaan pada lahan yang lebih
sempit, dan 5) adopsi (ditandai dengan penerapan pada lahan yang lebih
luas).
Ternyata tahapan adopsi tidak selalu berurutan seperti di atas. Bisa
saja tahapan itu hanya sampai pada tahap sadar kemudian inovasi itu ditolak,
atau sampai tahap minat, evaluasi, mencoba, bahkan walaupun sampai tahap
adopsi inovasi itu masih bisa ditolak. Sehingga Rogers mengusulkan
serangkaian tahapan adopsi sebagai berikut: 1) pengetahuan, 2) Persuasi
(pembentukan dan pengubahan sikap), 3) Implementasi (adopsi atau
penolakan), dan 4) Konfirmasi
Proses Difusi
Sedangkan difusi adalah proses penyebaran inovasi dari satu orang
kepada orang lain di dalam sistem sosial.
x x x x
x x x
Change Agent Sistem sosial
x x x
x x x
x x x 33
x
Pengertian Penyuluhan Pembangunan
34
Pengertian Penyuluhan Pembangunan
dalam penggunaan pil KB. Inovasi ini tidak bisa dipilah menjadi 1/5 dari yang
dianjurkan. Ini berarti inovasi beternak ayam akan lebih cepat diadopsi
dibandingkan dengan inovasi pil KB.
Diamati. Petani dapat melihat dari jauh tentang rekannya yang telah
beralih memberi jagung untuk pakan ternaknya, tetapi mungkin tidak tahu
tentang sistem tata buku yang digunakan tetangganya. Karena takut tersaingi
petani mungkin tidak menunjukkan ternak unggul miliknya kepada
tetangganya. Mereka belajar dengan cara mengamati dan berdiskusi
mengenai pengalaman rekannya. Pengalaman mereka seringkali menjadi
sebab untuk memulai suatu diskusi.
2. Jenis Keputusan
Jenis keputusan y ang diambil, atau siapakah pengambil keputusan
untuk menentukan apakah inovasi yang dianjurkan oleh penyuluh, diterima
atau ditolak, akan menentukan tingkat kecepatan adopsi tersebut.
Optional. Keputusan diterimatidaknya inovasi dilakukan oleh masing-
masing individu petani.
Kolektif. Keputusan dilakukan bersama oleh seluruh anggota
kelompok/masyarakat.
Otoritas. Keputusan dilakukan oleh penguasa.
Kategori Pengadopsi
Pengadopsi biasanya dibagi menjadi lima kategori menurut angka
yang diperoleh dari perhitungan indeks adipsi, yaitu:
1. Inovator (2,5%)
Ciri-cirinya:
- Biasanya “lancang” atau mendahuluhi penyuluh
- Umurnya separuh baya
35
Pengertian Penyuluhan Pembangunan
- Pendidikannya tinggi
- Status sosial di masyarakat tinggi
- Bersifat kosmopolit perpandangan luas
2. Pengadopsi (13,5%)
Ciri-cirinya:
- Umurnya separuh baya
- Pendidikannya rendah
- Status sosial di masyarakat tinggi
- Status ekonominya rendah
- Informal leader
3. Penganut awal (34,0 %)
Ciri-cirinya:
- Tingkat ekonominya sedang-sedang saja
- Umurnya rata-rata setengah umur
- Meneruskan informasi
- Menafsirkan inovasi
- Memberi contoh
- Legitimasi inovasi
- Norma kelompok
4. Penganut lambat (34,0%)
Ciri-cirinya:
- Umurnya diatas 45 tahun
- Status ekonomi rendah
- Status sosial rendah
- Bersifat lokalit
5. Kelompok lamban (16,0%)
Ciri-cirinya:
- Umurnya diatas 50 tahun
36
Pengertian Penyuluhan Pembangunan
- Bersifat kolot
- Sangat sukar dirubah
- Statis dan pasif terhadap perubahan
Pengklasifikasian tersebut tergantung pada tingkat di mana kelompok
mengadopsi inovasi, dan pada distribusi adopsi sampai mencapai sebaran
normal. Garis pembatas antara kategori pada klasifikasi ini diambil menurut
simpangan baku (sigma) dari rata-rata seperti terlihat pada Gambar 2..
Inovator
2,5% Mayoritas Awal Mayoritas Lambat
34% 34% Kel. Lamban
Pengadopsi Awal 16%
13,5%
37
Pengertian Penyuluhan Pembangunan
38
Pengertian Penyuluhan Pembangunan
39
Pengertian Penyuluhan Pembangunan
40
Pengertian Penyuluhan Pembangunan
2. Diinginkannya Inovasi
a) Penelitian difusi secara implisit beranggapan bahwa adopsi inovasi
selalu diinginkan petani. Padahal tidak semua inovasi diinginkan
petani.
b) Kebanyakan studi difusi inovasi menganggap secara implisit bahwa
tujuan utama petani adalah untuk meningkatkan pendapatan, tetapi
menghindari risiko merupakan tujuan yang lebih penting bagi petani
miskin, terutama di negara sedang berkembang.
3. Keuntungan dan Kerugian Bagi Pemakai
a) Penelitian difusi kurang memperhatikan manfaat dan kekurangan
inovasi, padahal ini merupakan informasi penting bagi pengembangan
inobasi karena dapat memecahkan sebagian masalah petani.
b) Penelitian adopsi menunjukkan pesan kurang dirubah dari orientasi
sumber teknis ke orientasi penerima (pemakai).
Contoh:
Sebuah perusahaan pupuk yang besar di Australia memasarkan
produksinya selama bertahun-tahun dengan menunjukkan di iklan
perbandingan kandungan notrogen, fosfor, dan kalium. Ketika penjualan
pupuk gagal menembus pasar, perusahaan tersebut meminta bantuan dari
spesialis komunikasi pedesaan dan strategi pemasaran kemudian diubah.
Produksi diiklankan atas dasar “bagaimana”, “kapan” dan “di mana” pupuk
harus digunakan dan hasil apa yang dapat diharapkan.
4. Isi dan Penafsiran Pesan
Isi dan penafsiran pesan yang diberikan kepada petani juga merupakan
topik yang memerlukan penelitian lebih jauh. Petanan berbagai sumber
informasi telah dipelajari secara luas. Namun kurangnya perhatian
terhadap: isi pesan yang dipilih dan diperlakukan oleh sumber, dicerna
41
Pengertian Penyuluhan Pembangunan
42
Pengertian Penyuluhan Pembangunan
43
Pengertian Penyuluhan Pembangunan
KOGNITIF
Pengetahuan
INFORMATIF
TRAINNING PSIKOMOTORIK
Latihan Keterampilan
44
Pengertian Penyuluhan Pembangunan
Massa:
Menarik Awarness 1. Siaran pedesaan (TV,
Perhatian Radio, Surat Kabar)
2. Kampanye
Menggugah Interest
Hati Kelompok:
Diskusi, Pertemuan,
Simulasi,
Keinginan Evaluation Kelonpencapir,
Denplot.
Yakinkan Trial
Individu:
Galakkan Adoption 1. Kunjungan
(Encourage) 2. Kontak pribadi
45
Pengertian Penyuluhan Pembangunan
Pengertian Partisipasi
Ada beberapa pengertian partisipasi, diantaranya:
1. Partisipasi adalah keterlibatan masyarakat dalam pengambilan keputusan
di dalam pelaksanaan program, pembagian keuntungan dan upaya
evaluasi program.
2. Partisipasi adalah upaya-upaya yang diorganisisr sedemikian rupa dengan
tujuan untuk meningkatkan kontrol atau pengawasan terhadap pemakaian
sumber-sumber dan lembaga-lembaga regulative (lembaga pengatur).
Hal ini menandai peran partisipasi sebagai pengawas pembangunan yang
memang sejauh ini tidak ada.
3. Partisipasi masyarakat adalah suatu proses aktif yang terjadi pada
sekelompok masyarakat (bukan perorangan) yang sedang membangun,
dimana pengaruh kelompok tersebut secara langsung dapat dirasakan,
terutama dalam pelaksanaan proyek-proyek pembangunan. Dalam
46
Pengertian Penyuluhan Pembangunan
47
Pengertian Penyuluhan Pembangunan
Derajat Partisipasi
Derajat partisipasi dapat dipahami melalui suatu kontinum yang
menggambarkan seberapa jauh keterlibatan orang-orang atau masyarakat
48
Pengertian Penyuluhan Pembangunan
49
Pengertian Penyuluhan Pembangunan
50
Pengertian Penyuluhan Pembangunan
Bentuk-Bentuk Partisipasi
Adapun bentuk-bentuk partisipasi adalah sebagai berikut:
1. Partisipasi melalui kontak dengan pihak lain (contact change) sebagai
salah satu titik awal perubahan sosial.
2. Partisipasi dalam memperhatikan/menyerap dan memberi tanggapan atas
informasi baik dalam menerima (mentaati, memenuhi, melaksanakan)
mengiyakan, menerima dengan syarat, maupun menolak.
3. Partisipasi dalam perencanaan pembangunan, termasuk pengambilan
keputusan-penetapan rencana. Perasaan terlibat dalam perencanaan
perlu ditumbuhkan sendiri mungkin di dalam masyarakat. Partisipasi ini
disebut juga partisipasi dalam pengambilan keputusan politik menyangkut
nasib mereka dan partisipasi dalam hal yang bersifat teknis dan desain
proyek.
4. Partisipasi dalam pelaksanaan operasional pembangunan
51
Pengertian Penyuluhan Pembangunan
52
Pengertian Penyuluhan Pembangunan
53
Pengertian Penyuluhan Pembangunan
54
Pengertian Penyuluhan Pembangunan
55
Pengertian Penyuluhan Pembangunan
56