Anda di halaman 1dari 21

MIKROPROPAGASI

Ir. MULAT ISNAINI,Ph.D


Def : seleksi genotipe dari bentuk propagasi dg
menggunakan kultur teknik secara in-vitro.

Tahapan mikro propagasi :


1. Seleksi explant yg sesuai, distrilisasi kemudian di
transfer ke medium agar untuk pertumbuhan.
2. Proliferasi or multiplikasi pucuk dr explant di dalam
medium agar

3. Pucuk ditransfer ke medium penghasil akar dipindah


ke media tanah

4. Planlet diaklimatisasi ke lingk. alam yaitu Nursery


Metode propagasi tanaman secara in-vitro tergantung
pada spesies dan kondisi kultur.

Perbanyakan scr in-vitro dilakukan melalui :

1. Shoot culture (kultur pucuk)

2. Kultur menggunakan ruas tanaman

3. Propagasi jaringan Non meristem: Organogenesis

4. Propagasi jaringan Non meristem: Non zygotic embryo


genesis
1. KULTUR PUCUK

Kultur pucuk: Ujung meristem:

Biasanya kultur ujung meristem digunakan untuk


menghasilkan tanaman yg bebas patogen. Ujung meristem
0.2 & 0.5 mm sering menghasilkan tan bebas virus.
Tahapan:

Tahap I. Explant ditumbuhkan pd medium MS.

Tahap II. Medium ditambah cytokinin untuk


mendapatkan perbanyakan pucuk axilar

Tahap III. Pertumb. akar  ke medium plus auxin


(low cytokinin to high ratio of auxin)
planlet
2. KULTUR MENGGUNAKAN RUAS
TANAMAN

Kuncup di cabang (bud) dipotong  ditumbuhkan pada nutrient


medium tanpa ditambah cytokinin.
Pucuk yg tdk bercabang tdr atas bbr ruas

Mikrocuting ditumbuhkan pada medium utk menghasil- kan akar


atau diaklimatisasi kondisi exvitro atau dibagi-bagi menjadi
beberapa ruas untuk membentuk kultur tambahan baru.
(Gambar 6.3).
Gb. 6.3.
3. PROPAGASI JARINGAN NON
MERISTEM: ORGANOGENESIS

Organogenesis adalah proses pemisahan


(differentiation)  organ tanaman terbentuk dr:
akar, pucuk, kuncup bunga, batang dsb.

Pucuk adventitious: adalah perkembangan ogan (akar,


pucuk, kuncup, bunga dsb.) atau embryo dr
tempat yg tidak smestinya (bukan di tempat daun
yg seharus-nya)
Perkembangan tanaman melalui organogenesis merupakan
pembentukan organ baik menjadi de novo (baru) atau organ
adventitious aslinya.

Regenerasi tan via organogenesis: struktur monopolar

Perkembangan procambium ada hubungan dg jar vaskular


induknya yg tersebar di dlm kalus atau kultur explant.

Organogenesis perlu 2 signal hormon yg berbeda  induced


pertama organ pucuk & kedua organ akar.
Produksi tan via organogenesis melalui 2 cara:

Organogenesis scr tidak langsung (lewat calus)


Explant  Callus  Meristemoid  Organ
premordium

Organogenesis scr langsung dr explant.


Explant  Meristemoid  Organ premordium
Scr tdk langsung (lewat callus): callus yg dihasilkan
oleh explant tjd krn ada luka atau adanya respon
thd hormon endogen atau exogen yg ditambahkan
ke dlm medium.

Scr langsung (trbentuk organ): biasanya induksi


pucuk adventif scr langsung tebentuk dr akar, daun,
umbi.

Contoh: tan herbaceous biasanya kuncup tumbuh


disepanjang daun. Semua sel punya kapasitas mjd
totipotency : regererasi mjd tan baru.
4. PROPAGASI JARINGAN NON MERISTEM:
NONZYGOTIC EMBRYOGENESIS

Somatik Embryogenesis: embryo regenerasi dr sel


somatik, jaringan organ de novo atau scr langsung dr
jaringan organ/tunas.

Somatik embryogenesis: struktur bipolar. Embryo yg


keluar dr sel tunggal tidak ada hubungan vaskular dg
jaringan kalus induknya.

Induksi somatik embryogenesis perlu single signal


hormon strukt bipolar  tan utuh (komplit).
Embryogenesis scr langsung: embryo tumbh scr
lagsung dr jaringan explant tanpa ada callus. Ini tjd
lewat “pre-embryonic determined cells” (PEDC).

Sel-sel memang hrs berkembang mjd embryo.

Sel tsb berada di dlm jaringan embryo


(scutellum sereal), jar muda dr pllanlet yg tumbh.,
(jar hypokotil wortel), nucleus dan embryo sacc.

(di dlm ovule tan tua).


Embryogenesis tdk langsung: perbanyakan sel 
embryo berkembang  tumbuh kalus.

Sel-sel dr embryo yg muncul disebut embryogenik


determined cel dan membentuk induce embryo yg
disebut “Induced embryogenic determined cell (IEDC).

Contoh: Phloem skunder wortel, jaringan daun kopi,


asparagus.
KEUNTUNGAN MIKROPROPAGASI

1. Perlu sedikit jaringan tanaman untuk explant awal 


mendapatkan jutaan klonal tiap tahun.

2. Teknik mikropropagasi membantu mndapatkan kultivar


baru dg cepat dlm jumlah banyak.

3. Teknik in-vitro memungkinkan untuk dilakukan metode


pertukaran bahan tanaman scr international dg
cepat. Tdk dikhawatirkan adanya serangan
penyakit.
KEUNTUNGAN MIKROPROPAGASI

4. Stock in-vitro dpt dg cepat diperbanyak kapan saja


dlm setahun. Tersedia stok tan ornament, buah dan
tan pohon.

5. Kultur meristem dpt menghasilkan tan bebas penyakit.

Contoh: Tan kentang, sweet potato, bunga chrisant,


PROBLEM MIKROPROPAGASI
 Traning tenaga manusia perlu biaya mahal dan
perlu fasilitas yg canggih.

 Bila terjadi kontaminasi dg patogen  kerugian


besar dlm wkt singkat

 Kemungkinan tjd variabilitas genetik dr bbr kultur

 Tjd vitrifikasi: penurunan laju pertumbuhan krn


pengulangan siklus in-vitro multiplikasi pucuk
 busuk  mati.
END

Anda mungkin juga menyukai