Anda di halaman 1dari 4

Nama : Mutiara Fatimah Ar Rozan

Nim : N011191003
Kelas : Kultur Jaringan C

MID – TEST KUTUR JARINGAN TANAMAN


1. Sebutkan jenis-jenis kultur organ yang anda ketahui dan uraikan salah satu
diantaranya
Kultur organ dapat berupa kultur embrio, kultur endosperm, kultur
meristem, kultur kalus, kultur suspense sel, kultur anther dan pollen, kultur
protoplas dan kultur endosperm.

Kultur protoplas adalah kultur yang dilakukan dengan memasukkan


materi genetik dasar DNA dan RNA atau gen asing ke protoplas.
Protoplasma, yaitu isi sel yang dikelilingi oleh membran semipermeabel.
Dengan penghilangan dinding sel, materi asing dapat dimasukkan,
memasukkan gen asing ke protoplas dapat dilakukan dengan tranformasi
secara langsung dan tidak langsung. Secara langsung dilakukan
menggunakan microprojectic bombardment atau penembakkan peluru mikro.
Plasmid yang sudah bersisi gen yang direkayasa dimasukkan ke dalam buffer
dialiri listrik, protoplas saat diberi tegangan tinggi akan terbuka sehingga
partikel gen diserap, arus diturunkan, pori protoplas akan menutup. Secara
tidak langsung dilakukan dengan medium/vektor dengan microbacterium.

2. Apa tujuan dan manfaat kultur embrio serta jelaskan faktor-faktor yg


mempengaruhi keberhasilannya.

Tujuan kultur embrio yaitu untuk menyelamatkan embrio yang


kemungkinan besar gugur atau mati sebelum buah menjadi matang.
Manfaatnya dapat mencegah aborsi Embrio, mengatasi incompatibilitas dan
produksi tanaman haploid.
Faktor yang mepengaruhi keberhasilan embrio yaitu:
1. Genotipe, karena pada spesies tertentu embrio mudah ditumbuhkan dan
ada perbedaan kultivar dalam spesies
2. Fase perkembangan embrio, embrio yang sangat muda lebih sulit
ditumbuhan namun dapat ditanaman berdekatan dengan endosperm (dari
biji yang sudah tua), dan jaringan hipokotil.
3. Kondisi pertumbuhan tanaman induk, yang dimana pertumbuhan induk
harus bagus untuk menghasilkan pertumbuhan endosperem dan embrio.
4. Komposisi media, embrio yang berkembang membutuhkan komposisi
media yang kompleks, pH terjaga 5-6, gula sebagai sumber energi, agar
0,6-0,8 % dan vitamin
5. Oksigen, embrio yang ditanaman secra in vitro membuthkan banyak
oksigen
6. Cahaya, setelah ditumbuhkan sealam7-14 hari di tempat gelap embrio
perlu ditumbuhkan di tempat terang untuk pembentukkan klorofil.
7. Suhu, prtumbuhan embrio membutuhkan suhu optimum biasanya 22-28
C atau suhu 4C untuk memecah dormansi.

3. Apa yang dimaksud dengan :

a) Direct embryogenesis

Direct embryogenesis adalah proses regenerasi tanaman melalui


struktur seperti embrio yang diindukasi dari sel-sel somatik atau gamet.
Embriogenesis dapat meregenerasikan satu sel tanaman yang sudah
dimanipulasi baik dengan transformasi maupun mutasi menjadi lengkap,
sehingga sel tanaman tersebut dapat diregenerasikan menjadi tanaman
lengkap dan mengekspresikan perubahannya.

b) Organogenesis

Organogenesis adalah proses pembentukan organ atau alat tubuh.


Pertumbuhan ini diawali dari pembentukan embrio yang mengalami
transformasi dan diferensiasi menjadi fetus dengan ciri individu.

c) Aklimatisasi

Aklimatisasi adalah masa adaptasi planlet dari kultur heterotrofik


menjadi autotrofik, yang merupakan tahapan akhir dari kegiatan kultur in
vitro. Jadi, aklimatisasi merupakan adaptasi planlet dari lingkunga yang
terkendali (in vitro) ke lingkungan (in vivo) sebelum di tanam di lapangan
d) Embryo resque

Embryo resque adalah suatu proses dimana sel somatik berkembang


membentuk yumbuhan baru melalui fusi gamet (pembuahan). Embriogenesis
yaitu perkembanagan embrio lengkap dari penyatuan gamet jantan dan
gamet betina. Embrio zigotik terbentuk dari sebauh zigot yang dihasilkan dari
peleburan telur.
e) Fusi protoplast

Fusi protoplast, merupakan salah satu metode yang digunakan untuk


mendapatkan sifat unggul yang diinginkan dan dapat mengatasi
permasalahan dalam pemuliaan tanaman dengan sifat unggul yang disandi
oleh banyak gen.

4. Mengapa protoplast berperan penting dalam proses rekayasa genetik?


sel tanaman mempunyai sifat khusus tottypotency Cell yang
mempunyai kemampuan secara autonom untuk beregenerasi menjadi
tanaman utuh. Protoplas merupakan isi sel yang dikelilingi oleh membran
semipermeabel, jika protoplas berhasil diisolasi tanpa dinding sel tanaman
maka akan terjadi regenrasi dinding sel dan meregenrasikan protoplas
tunggal menjadi tanaman lengkap.

5. Dalam proses transfer gen ke tanaman, dapat dilakukan metode secara


langsung, maupun secara tidak langsung dengan Agrobacterium tumifaciens.
Mengapa bakteri tersebut dipilih sebagai vektor dalam transfer gen. Jelaskan
alasan saudara.

Agrobacterium tumefaciens, merupakan patogen pada tanaman.


Bakteri ini masuk pada bagian tanaman yang mengalami luka atau terbuka
sel meristemnya. Saat bakteri di jaringan tanaman, bakteri melepaskan
bagian kecil plasmidnya, bakteri kemudian mentransfer DNA dan akan
berintegrasi dengan kromosom tanaman dan memerintah tanaman membuat
hormone yang diperlukan dalam membetabolisme bakteri sehingga produksi
hormone lainnya meningkat secara cepat dan tidak dapat dikendalikan,
bagian tanaman pun mengalami pembengkakan. Oleh karena itu, karena
Argobacterium tumefaciens adalah bakteri yang yang dapat mentransferkan
DNA dan berintegari pada kromosom tanaman, maka dapat digunakan
sebagai vektor dalam transfer gen asing pada suatu jaringan tanaman.

Anda mungkin juga menyukai