Anda di halaman 1dari 57

Lecture 7

Kultur Jaringan & Sel Tanaman

FARMASI – UHAMKA
2018
Etin Diah Permanasari
Kultur Jaringan & Sel Tanaman
a. Prinsip Kultur Jaringan & Sel Tanaman
b. Teknik Kultur Jaringan & Sel Tanaman
c. Produk dari Kultur Sel Tanaman
Kultur Jaringan Tanaman
• Mengkultur dan membiakkan jaringan tanaman merupakan
dasar bagi Bioteknologi tanaman.
• Perbanyakan tanaman secara vegetatif (menggunakan bagian
organ pertumbuhan tanaman) merupakan alternatif dalam
upaya mendapatkan bibit tanaman baru yang mempunyai sifat
sama dengan induknya.
• Prinsip adalah kemampuan jaringan untuk tumbuh pada larutan
nutrisi (medium) yang sederhana dan komposisinya diketahui.

Kultur jaringan = Tissue culture (Inggris)


• Tissue = jaringan, adalah sekelompok sel yang mempunyai bentuk dan fungsi
yang sama.
• Culture = kultur atau budi daya.
Kultur Jaringan/Kultur In vitro/Kultur Sel

• Suatu metode untuk mengisolasi bagian dari tanaman


seperti sekelompok sel atau jaringan yang ditumbuhkan
dalam kondisi aseptik sehingga bagian tanaman tersebut
dapat memperbanyak diri tumbuh menjadi tanaman yang
lengkap kembali.
• Merupakan suatu teknik untuk mengisolasi, sel,
protoplasma, jaringan, dan organ dan menumbuhkan
bagian tersebut pada nutrisi yang mengandung zat
pengatur tumbuh tanaman pada kondisi aseptik,sehingga
bagian-bagian tersebut dapat memperbanyak diri dan
beregenerasi menjadi tanaman sempurna kembali
4
Kultur Jaringan & Sel Tanaman
Prinsip Kultur Jaringan Tanaman
• Kultur Sel/Jaringan Tanaman menggunakan dasar teori sel
(Scheiden & Schwan): sel mempunyai kemampuan otonom
(mampu tumbuh mandiri), bahkan mempunyai kemampuan
TOTIPOTENSI.
• TOTIPOTENSI adalah kemampuan sel untuk tumbuh dan
berkembang menjadi individu utuh, bila ia dikultur dalam
kondisi (medium & lingkungan) yang sesuai, tidak tergantung
dari bagian mana sel itu berasal.
Beberapa Teknik Kultur Jaringan:
1. Kultur Meristem, yaitu kultur jaringan dengan menggunakan
eksplan (bagian tanaman) dari jaringan muda atau meristem
2. Kultur polen atau anther, yaitu teknik kultur jaringan dengan
menggunakan eksplan dari serbuk sari atau benang sari
3. Kultur protoplas, yaitu teknik kultur jaringan dengan
menggunakan eksplan dari isolat protoplasma (sel hidup yang
telah dihilangkan dinding selnya)
4. Kultur kloroplas, yaitu teknik kultur jaringan dengan menggunakan
eksplan kloroplas untuk memperbaiki sifat tanaman atau membuat
varietas baru
5. Kultur persilangan protoplasma (Somatic cross), yaitu penyilangan
dua macam protoplasma menjadi satu kemudian dikultur hingga
menjadi satu tanaman yang mempunyai sifat baru (gabungan)
Embriogenesis kacang
Features of Anther/Microspore Culture
Kultur Jaringan Tanaman
Prinsip Kultur Jaringan

Kultur Jaringan didefinisikan sebagai teknik


membudidayakan suatu jaringan tanaman menjadi individu
tanaman yang mempunyai sifat sama seperti induknya.
Tahapan Kultur Jaringan Tanaman
Kultur Jaringan Tanaman meliputi teknik:

1. Memilih mother plant


2. Mengambil (mengisolasi) bagian jaringan tanaman
 Eksplan
3. Penanaman dalam medium secara aseptik
4. Inisiasi jaringan dengan inkubasi dalam kondisi ruang
yang sesuai
5. Organogenesis
6. Amplifikasi anakan
7. Aklimatisasi di green house
8. Bibit siap tanam
Step 1. Pemilihan mother plant yg unggul

Young sucker for micro-propagation Sword (left) and water sucker (right)

View of mother plant and sucker


Suckers separated from mother plant
Step 2. Pengambilan jaringan
Step 3. Penanaman dalam medium
Step 4. Inisiasi jaringan
Step 5. Organogenesis
Step 6. Amplifikasi Anakan
Step 7.Adaptasi/Aklimatisasi
MELAKUKAN AKLIMATISASI

• Merupakan masa adaptasi


tanaman hasil pembiakan
secara kultur jaringan yang
semula kondisinya
terkendali (in vitro),
kemudian berubah pada
lingkungan lapangan yang
kondisinya tidak terkendali
lagi (ex vitro). Disamping itu
tanaman juga harus
mengubah pola hidupnya Planlet Pisang Siap di
dari tanaman heterotrof ke Aklimatisasi
autotrof.
Step 8 Bibit siap taman
Tanaman seragam dan serempak tumbuh
dan berbuahnya
ZAT PENGATUR TUMBUH
TANAMAN

• Dalam kultur jaringan, dua golongan


zat pengatur tumbuh yang sangat
penting adalah sitokinin dan auksin.
• Zat pengatur tumbuh mempengaruhi
pertumbuhan dan morfogenesis
dalam kultur sel, jaringan dan organ.
• Penambahan auksin atau sitokinin
eksogen, mengubah level zat pengatur
tumbuh endogen sel.
Dasar Kultur Jaringan Tanaman
• Dua Hormon yang mempengaruhi diferensiasi
tanaman:
– Auxin: merangsang pertumbuhan akar
– Cytokinin: merangsang pertumbuhan tunas (shoot)
• Rasio kedua hormon itu menentukan perkembangan
tanaman:
–  Auxin ↓Cytokinin = Perkembangan akar
–  Cytokinin ↓Auxin = Perkembangan tunas (shoot)
– Auxin = Cytokinin = Perkembangan kalus
Faktor Mempengaruhi Kuljar Tanaman

• Media Pertumbuhan
– Mineral, Growth factors, Sumber Carbon, Hormon
• Faktor Lingkungan
– Cahaya, Temperatur, Photoperiod, Sterilitas, Kelembaban
• Sumber Eksplan
– Sumber jaringan yang lebih muda (umumnya) lebih berhasil
untuk dikulturjaringan kan
• Genetika Tanaman
– Spesies tanaman yang berbeda akan mempunyai
karakteristika teknik kultur jaringan yang berbeda pula
Aplikasi Kuljar Tanaman
• Micropropagation
• Preservasi Plasma nutfah tanaman
• Variasi Somaclonal & seleksi mutasi
• Kultur Embryo
• Produksi Haploid & Dihaploid
• In vitro hybridization – Protoplast Fusion
• Produksi Tanaman Transgenik (GMO)
Mikropropagasi
• Perbanyakan bibit
tanaman dalam jumlah
banyak dan waktu cepat
• Dilakukan di dalam
laboratorium
• Bibit secara genetik
identik
Konservasi Plasma Nutfah
Pelestarian Bunga
bangkai
(Amorphophallus titanum)
Aplikasi Kultur Jaringan Tanaman
Aplikasi Kultur Jaringan Tanaman
Tanaman Transgenik dengan Kultur Jaringan

• Tanaman transgenik: memanfaatkan DNA


rekombinan ditransformasikan ke dalam sel tanaman
 dikultur menjadi tanaman transgenik yang baru
• Contoh tanaman transgenik:
o Jagung tahan hama
o Tembakau tahan cuaca dingin
o Tomat tahan lama
o Kedelai tahan terhadap herbisida
o dll

36
37
Aplikasi Kultur Jaringan Tanaman
Keuntungan

Keuntungan :
1.Bibit (hasil) yang didapat berjumlah banyak
dan dalam waktu yang singkat
2.Sifat identik dengan induk
3.Dapat diperoleh sifat-sifat yang dikehendaki
4.Metabolit sekunder tanaman segera didapat
tanpa perlu menunggu tanaman dewasa.
Kekurangan
Kerugian :
1. Bibit hasil kultur jaringan sangat rentan terhadap
hama penyakit dan udara luar
2. Bagi orang tertentu, cara kultur jaringan dinilai
mahal dan sulit.
3. Membutuhkan modal ivestasi awal yang tinggi
untuk bangunan (laboratorium khusus), peralatan
dan perlengkapan.
4. Diperlukan persiapan SDM yang handal untuk
mengerjakan perbanyakan kultur jaringan agar
dapat memperoleh hasil yg memuaskan
5. Produk kultur jaringan pd akarnya kurang kokoh
6. Mahal
Perbedaan Kultur Jaringan Tanaman vs
Kultur Konvensional
Kultur Jaringan Kultur Konvensional

1.      Prinsip pengklonan sel vegetatif (pucuk, daun, 1.      Prinsip perbanyakan dengan menggunakan sel
akar, dll.) menjadi tanaman baru generatif (biji) atau vegetatif (stek)

2.      Kualitas bibit yang dihasilkan seragam & persis 2.      Kualitas bibit tidak seragam & tidak persis sama
sama dengan induk dengan induk (krn berasal dari sel generatif)

3.      Waktu yang diperlukan relatif lebih cepat 3.      Waktu yang diperlukan lama, sesuai dengan umur
tanaman
4.      Tempat pelaksanaan di sebuah laboratorium dan 4.      Budidaya dilakukan di lahan yang luas
greenhouse
5.      Bibit dalam jumlah yang besar dapat dihasilkan 5.      Bibit dalam jumlah besar dihasilkan pada lahan
dalam waktu singkat (sama) & satu tempat (lab.) yang sangat luas & waktu yang lama

6.      Dapat dilakukan usaha perbaikan galur bibit 6.      Perbaikan galur bibit dilakukan scr konvensional
tanaman melalui rekayasa genetika melalui persilangan (okulasi) atau penyerbukan silang

7.      Dapat dihasilkan bahan kimia komersial tanpa 7.      Untuk menghasilkan bahan kimia komersial kita
perlu menumbuhkan tanaman utuhnya harus menanam tanaman tsb, baru kemudian
dilakukan ekstraksi
8.      Untuk tujuan konservasi sangat hemat waktu, 8.      Untuk konservasi harus membutuhkan lahan,
tempat, biaya & tenaga waktu, tenaga biaya yang besar
Kultur Sel Tanaman
Kultur Sel Tanaman
• Kultur Sel = Cell culture (Inggris)
– Cell = sel, adalah satuan terkecil dari mahluk hidup
– Culture = kultur atau budidaya
• Kultur sel didefinisikan sebagai teknik memproduksi
suatu metabolit yang dihasilkan tanaman dengan
mengkultur sel yang menghasilkannya.
Prinsip Kultur Sel Tanaman
• Gambaran khusus mengenai tanaman berbiji adalah bahwa ia
mensintesis metabolit : terpenoid, steroid, alkaloid, minyak atsiri
dan pigmen.
• Kultur sel tanaman dapat dipakai untuk mengungkapkan lintasan
biokimiawi yang diperlukan untuk biosintesisnya, menimbun dan
merombak produk metabolik, dan dalam beberapa hal dapat
sekaligus untuk memproduksi bahan kimiawi darinya.
Prinsip Kultur Sel Tanaman
Teknik kultur sel tanaman untuk memproduksi bahan kimiawi
komersial meliputi teknik:
1. Isolasi sel yang memproduksi bahan kimiawi dimaksud
2. Penanaman sel pada medium yang sesuai
3. Inkubasi untuk memperbanyak sel tersebut (Teknik kultur cair dengan
dilakukan penggojogan)
4. Pemanenan, setelah dicapai jumlah sel yang maksimal
5. Ekstraksi bahan aktif dari sel
Produk Metabolit Kultur Sel Tanaman
Produksi Metabolit pada kultur sel tanaman
Industri Produk Spesies tanaman Penggunaan

Farmasi Kodein (alkaloid) Papaver somniferum Analgesik


Diosgenin (steroid) Dioscorea deltoidea Anti inflamasi
Kuinin (alkaloid) Cinchona ledgeriana Anti malaria
Digoksin Digitalis lantana Kardiotonik
Skopolamin (alkaloid) Datura stramonium Anti hipertensi
Vinkristin (alkaloid) Catharanthus roseus Anti leukimia
Curcumin Curcuma sp.
Pertanian Piretrin Crysanthemum Insektisida
cinerariaefolium

Makanan - Kuinin (alkaloid) Chinchona ledgeriana Bahan pemahit


minuman Taumatin (kalkon) Thaumatococcus danieli Pemanis

Kosmetik Shikonin Lithosperum Pewarna


erythrorhizon
Callus culture of some commercially
important plants

Podophyllum hexandrum Azadirachta indica Linum album


Protocol for establishment of plant cell suspension cultures
Various steps involved in cell culture

Setric
impeller

Batch
cultivation
Callus culture

Germinated
seedling
Batch cultivation with fluorescence
probe

Suspension
culture

Continuous
Seeds of P. cultivation with cell
Kultur Sel Tanaman
Glossary
• Kultur jaringan tanaman: teknik untuk memperbanyak tanaman
(atau bagian fungsional nya) dari jaringan embrionik, fragmen
jaringan, kalus, sel terisolasi atau protoplas tanaman.
• Totipotency: kemampuan sel tananam untuk tumbuh dan
berkembang menjadi individu tanaman utuh, bila dikultur secara in
vitro
• Kompetensi: kemampuan potensial endogenous dari suatu sel atau
jaringan untuk berkembang sesuai tahapannya
• Organogenesis: Proses inisiasi dan perkembangan suatu struktur yang
menjadi suatu bentuk organ yang alamiah dan/atau fungsi tertentu.
• Embriogenesis: Proses inisiasi dan perkembangan embrio atau
struktur yang menyerupai embrio tumbuhan yang berasal dari sel-sel
somatik (Somatic embryogenesis).
1. Sebutkan dan jelaskan hormon pengatur
pertumbuhan tanaman. Bagaimana
modifikasi dalam kultur jaringan?
2. Gambarkan dan jelaskan langkah dan teknik
dalam kultur jaringan
3. Jelaskan dan gambarkan mengenai tanaman
transgenik dalam kultur jaringan

57

Anda mungkin juga menyukai