100%(1)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
530 tayangan5 halaman
Totipotensi merupakan kemampuan sel tumbuhan untuk tumbuh menjadi individu baru. Kultur jaringan adalah teknik perbanyakan tanaman dengan menumbuhkan bagian tanaman pada media kaya nutrisi untuk memperbanyak tanaman. Terdapat beberapa jenis kultur jaringan seperti meristem culture dan protoplast culture. Kultur jaringan memiliki keunggulan seperti menghasilkan bibit yang seragam dan cepat pertumbuhannya serta tidak bergantung
Totipotensi merupakan kemampuan sel tumbuhan untuk tumbuh menjadi individu baru. Kultur jaringan adalah teknik perbanyakan tanaman dengan menumbuhkan bagian tanaman pada media kaya nutrisi untuk memperbanyak tanaman. Terdapat beberapa jenis kultur jaringan seperti meristem culture dan protoplast culture. Kultur jaringan memiliki keunggulan seperti menghasilkan bibit yang seragam dan cepat pertumbuhannya serta tidak bergantung
Totipotensi merupakan kemampuan sel tumbuhan untuk tumbuh menjadi individu baru. Kultur jaringan adalah teknik perbanyakan tanaman dengan menumbuhkan bagian tanaman pada media kaya nutrisi untuk memperbanyak tanaman. Terdapat beberapa jenis kultur jaringan seperti meristem culture dan protoplast culture. Kultur jaringan memiliki keunggulan seperti menghasilkan bibit yang seragam dan cepat pertumbuhannya serta tidak bergantung
• Totipotensi yaitu kemampuan setiap sel tumbuhan untuk tumbuh
menjadi individu baru yang sempurna. • Kultur jaringan adalah teknik perbanyakan tanaman dengan cara mengisolasi bagian tanaman (seperti jaringan akar, batang, daun, dan mata tunas), kemudian menumbuhkannya pada media buatan yang kaya nutrisi dan zat pengatur tumbuh (hormon) secara aseptik (steril), dalam wadah tertutup yang tembus cahaya (misalnya botol-botol kaca), pada suhu tertentu sehingga bagian tanaman dapat memperbanyak diri dan bergenerasi menjadi tanaman lengkap. A. Jenis Kultur Jaringan
1. Meristem culture, yaitu teknik kultur jaringan dengan
menggunakan eksplan dari jaringan muda atau meristem. 2. Pollen atau anther culture, yaitu teknik kultur jaringan dengan menggunakan eksplan dari serbuk sari atau benang sari. 3. Protoplast culture, yaitu teknik kultur jaringan dengan menggunakan eksplan dari protoplasma (sel hidup yang telah dihilangkan dinding selnya). 4. Chloroplast culture, yaitu teknik kultur jaringan dengan menggunakan eksplan kloroplas untuk tujuan perbaikan sifat tanaman dengan membuat varietas baru. 5. Somatic cross atau silangan protoplasma, yaitu penyilangan dua macam protoplasma menjadi satu, kemudian dibudidayakan hingga menjadi tanaman yang mempunyai sifat baru. B. Teknik Kultur Jaringan (Mikropropagasi) 1. Sterilisasi. Segala kegiatan pada kultur jaringan harus dilakukan di tempat yang steril, yaitu di laminar air flow cabinet dengan menggunakan alat- alat yang juga steril. 2. Pembuatan media. Komposisi media yang digunakan bergantung pada jenis tanaman yang akan dikultur. Media yang digunakan biasanya terdiri atas garam mineral, vitamin, hormon, dan bahan tambahan seperti agar- agar dan gula. 3. Inisiasi adalah pengambilan eksplan dari bagian tanaman yang akan dikultur. Bagian tanaman yang sering digunakan adalah tunas. 4. Multiplikasi adalah kegiatan memperbanyak calon tanaman dengan menanam eksplan pada media. 5. Pengakaran adalah fase saat eksplan akan menunjukkan adanya pertumbuhan akar, yang menandai bahwa proses kultur jaringan yang dilakukan mulai berjalan dengan baik. 6. Aklimatisasi adalah kegiatan memindahkan eksplan keluar dari ruangan aseptik ke bedeng. C. Keunggulan Pembibitan dengan Teknik Kultur Jaringan • Pembibitan dengan teknik kultur jaringan memiliki beberapa keunggulan, antara lain: 1. Dapat diperoleh bibit yang bersifat identik dengan induknya. 2. Tidak membutuhkan tempat yang luas. 3. Kualitas dan kesehatan bibit lebih terjamin. 4. Bibit yang dihasilkan seragam. 5. Bibit akan lebih cepat pertumbuhannya. 6. Pengadaan bibit tidak bergantung pada musim. 7. Dengan waktu yang singkat bisa mendapatkan bibit dalam jumlah yang banyak.