Anda di halaman 1dari 7

SYIRKAH

Kelompok 6:
• Diovella Desaily (08)
• Meita Chairunnisa (19)
• Nike Muthia A
• Muhammad Abu Bakar
Bahasa: Perseroan / persekutuan /
kerjasama

Defenisi

Istilah Islam: Kerjasama antara dua


orang atau lebih dalam bidang
ekonomi untuk memperoleh
keuntungan bersama
Landasan Hukum

 Dalam Al-Qur’an Allah berfirman dalam surah Shad ayat 24:

‫ر‬
‫ه‬
‫فرر ررب ب ه‬
‫ست رغغ ر‬ ‫ما فرت ربناه ه رفا غ‬ ‫م ورظ ر ب‬
‫ن رداوهد ه أن ب ر‬ ‫ما هه غ‬ ‫ت ورقرللي ل‬
‫ل ر‬ ‫حا ل‬ ‫مهلوا ال ب‬
‫صال ل ر‬ ‫مهنوا ورع ر ل‬
‫نآ ر‬ ‫ض لإل ال ب ل‬
‫ذي ر‬ ‫ضهه غ ر‬
‫م ع رلى ب رعغ ض‬ ‫طالء ل ري رب غلغي ب رعغ ه‬
‫خل ر ر‬
‫ن ال غ ه‬ ‫ن ك رلثيررا ل‬
‫م ر‬ ‫ورإ ل ب‬ 
(٢٤) ‫ب‬ ‫نا‬ ‫ر‬ ‫أ‬‫و‬ ‫عا‬ ‫ك‬‫را‬ ‫ر‬ ‫خ‬ ‫و‬
‫ر ر ب ر لر ر ر ر‬
Sesungguhnya kebanyakan dari orang-orang yang berserikat itu sebahagian mereka berbuat zalim kepada
sebahagian yang lain, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh; dan Amat
sedikitlah mereka ini". dan Daud mengetahui bahwa Kami mengujinya; Maka ia meminta ampun kepada
.Tuhannya lalu menyungkur sujud dan bertaubat

 Dalam hadits:

‫ فرإ لرذا ر‬,‫ه‬ ‫شريك رين ما ل ر ر‬ ‫ أنا رثال ل ه‬: ‫ يقول الله تعا لى‬:‫ن الن بلبى صلى الله عليه وسلم قال‬
‫ )رواه‬.‫ما‬
‫ن ب ري غن لهل ر‬
‫م غ‬
‫ت ل‬
‫ج ه‬
‫خرر غ‬
‫ه ر‬
‫خان ر ه‬ ‫حب ر ه‬
‫صا ل‬
‫ما ر‬
‫حد ههه ر‬
‫مأ ر‬‫ث ال ب ل غ غ ل ر غ‬ ‫عر ل‬ 
(‫أبوداودد‬

 dari Nabi SAW. Bersabda, Allah SWT. Berfirman, Aku adalah pihak ketiga diantara dua orang yang berserikat
selama salah satu dari keduanya tidak menghianati mitranya dan ketika menghianati, maka aku keluar dari
keduanya. (HR. Abu Daud).
Rukun dan Syarat Syirkah

A.    Rukun Syirkah


Rukun syirkah ada 3, yaitu:
a.    Adanya orang yang bersyirkah
b.    Adanya sesuatu yang disyirkahkan
c.    Adanya Shighat
B.    Syarat Syirkah
a.    Modal harus jelas ukurannya baik timbangannya maupun hitungannya.
b.    Bila modal itu terdapat dua jenis, maka harus terdiri dari sesuatu yang dapat di campur sehingga tidak dapat dipisah-
pisahkan lagi setelah dicampur.
c.    Orang yang bersyirkah itu harus terdiri dari orang yang sudah baliqh dan berakal.
d.    Peraturannya harus jelas, sehingga keuntungan dan kerugian sama-sama dirasakan.
Sedangkan mengenai barang modal disertakan dalam serikat, hendaklah berupa:
1)    Barang modal yang dapat dihargai (lazimnya selalu disebutkan dalam bentuk uang.
2)    Modal yang disertakan oleh masing-masing persero dijadikan satu, yaitu menjadi harta perseroan, dan tidak
dipersoalkan lagi dari mana asal-usul modal itu.
Macam-Macam Syirkah

 Secara garis besarnya dalam syariat islam, serikat itu dibedakan kepada dua
bentuk, yaitu:
1.    Sirkah Amlak
Sirkah amlak adalah beberapa orang memiliki secara bersama-sama sesuatu barang,
pemilikan secara bersama-sama atas sesuatu barang tersebut bukan disebabkan adanya
perjanjian diantara para pihak (tanpa ada akad/ perjanjian terlebih dahulu), misalnya
pemilikan harta secara bersama-sama yang disebabkan/ diperoleh karena pewarisan.
2.    Sirkah Uqud
Sirkah uqud terbentuk disebabkan para pihak memang sengaja melakukan perjanjian
untuk bekerja bersama/ bergabung dalam suatu kepentingan harta (dalam bentuk
penyertaan modal) dan didirikannya serikat tersebut bertujuan untuk memperoleh
keuntungan dalam bentuk harta.
D. Akad Syirkah

Secara khusus akad Syirkah diklasifikasikan menjadi empat jenis yaitu:


1)    Syirkah ‘Inan.
‘Inan adalah serikat harta yang mana bentuknya adalah serupa: “akad” dari dua orang atau
lebih berserikat harta yang ditentukan oleh keduanya dengan maksud mendapat keuntungan,
dan keuntungan itu untuk mereka yang berserikat, misalnya Perseroan terbatas (PT) CV, Firma,
koperasi.
2)    Sirkah Mufawadhah
Sirkah Mufawadhah ini dapat diartikan sebagai serikat untuk melakukan negosiasi, dalam ini
tentunya untuk melakukan suatu pekarjaan atau urusan, yang dalam istilah sehari-sehari sering
digunakan istilah partner kerja atau group. Dalam serikat ini pada dasarnya bukan dalam bentuk
permodalan, tapi lebih ditekankan kepada keahlian, misalnya Assosiasi-assosiasi atau group yang
di bentuk oleh para penasihat hukum seperti kantor pengacara dan penasihat hukum Muh. Iqbal,
lubis, SH dan partner.
3)    Sirkah Wujuh
Sirkah Wujuh ini berbeda dengan serikat yang dikemukakan diatas. Dalam serikat ini
yang dihimpun bukan modal dalam bentuk uang atau skill, akan tetapi dalam bentuk
“tanggung Jawab” dan tidak ada sama sekali keahlian atau modal uang. Misalnya dua
orang atau lebih membeli sesuatu tanpa permodalan yang ada hanyalah berpegang
kepada nama baik mereka dalam dunia bisnis, karena prestasi atau profesionalisme
kerjanya. contohnya dipersamakan dengan komisioner, keagenan, perantara.
4)    Sirkah abdan
Sirkah abdan adalah bentuk kerjasama untuk melkukan sesuatu yang bersifat karya.
Dengan mereka melakukan karya tersebut mereka mendapat upah dan mereka
membaginya sesuai dengan kesepakatan yang telah mereka lakukan, dengan demikian
dapat dikatakan serikat untuk melakukan pemborongan. misalnya tukang kayu,
tukang batu, tukang besi berserikat untuk melakukan pekerjaan membangun gedung.

Anda mungkin juga menyukai