Anda di halaman 1dari 9

BISNIS PLAN

BUDIDAYA LILI PARIS

Oleh:

FEBRINA PUTRI BR SILALAHI

1906113596

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS RIAU

2020
I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Indonesia sejak dulu dikenal dari sektor pertaniannya yang memiliki potensi
cukup besar umtuk terus dikembangkan. Hal ini berkaitan erat dengan iklim di
Indonesia yang memiliki iklim tropis dimana para petani di Indonesia dapat
melaksanakan usaha taninya sepanjang tahun. Ada banyak hasil pertanian yang
diproduksi di Indonesia salah satunya adalah tanaman holtikultura yang berarti
tanaman yang dibudidayakan. Tanaman holikultura terbagi menjadi lima yaitu
tanaman buah (frutikultur), anaman sayuran (olerikultura), tanaman bunga
(florikultura), tanaman obat (biofarmaka) dan taman (lansekap). Setiap tanaman
holtikultura tersebut memiliki potensi masing-masing untuk terus dikembangkan.
Tanaman bunga (florikultura) adalah salah satu yang memiliki potensi besar
untuk dikembangkan dikarenakan banyaknya peminat tanaman yang sering
dijadikan penghias ini.

Lili paris adalah nama dari tanamaman hias jenis semak yang biasa digunakan
sebagai material pembuatan taman dan dalam aplikasinya digunakan sebagai
tanaman semak, baik untuk tujuan border, maupun listing. Tanaman ini
sebenarnya sangat mudah utuk perawatannya, dan memiliki nilai artistik yang
bagus, sehingga banyak digunakan oleh desainer taman maupun tukang taman
dalam pembuatan taman, cocok digunakan untuk taman minimalis maupun tropis.
Lili Paris  adalah tanaman yang berasa dari Afrika Selatan. Tanaman ini sangat
bagus bila ditanam di pinggir taman atau di dalam pot, bila tanaman digunakan
sebagai tanaman gantung kondisi ini akan membuat bentuk tanaman Lili Paris
menjadi sangat cantik. Tanaman ini cukup mudah beradaptasi dengan
lingkungannya, bisa tumbuh di tempat yang panas, sejuk, terkena sinar matahari
langsung ataupun tempat yang terlindung dan tanah yang disukainya adalah tanah
liat. Dengan melihat kemudahan perawatan dan nilai artistic tanaman lili paris
dapat menjadi peluang untuk membudidayakan tanaman tersebut.

1.2. Tujuan Kegiatan

Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk merencanakan usaha budidaya
tanaman hias lili paris, mempermudah untuk menjalankan usaha dengan mengetahui
langkah-langkah praktis dalam menghadapi persaingan, membuat promosi, dan
sebagainya, sehingga usaha akan lebih efektif dan menghasilkan keuntungan dan
membuat pengawasan lebih mudah dalam operasional yang akan dilakukan.

1.3. Manfaat

Manfaat dari bisnis plan ini adalah sebagai berikut:

 Mengawali sebuah bisnis


 Membantu membuat keputusan
 Membantu mengembangkan ide

II. TELAAH TEORI

C. Comosum (spinder plant) adalah kelompok tanaman yang menyerupai


rumput.Jenis tanaman ini termasuk family lily, daunnya melengkung dan menyebar
seperti kaki. Daun berwarna hijau, berstrip kunig atau putih memanjang pada
sepanjang daunnya. Panjang daun bervariasi 10-15 cm, lebar 1,5-2,5 cm.Tanaman ini
mengeluarkan akar yang lunak memanjang kurang lebih 30 cm dan berbentuk separti
kawat. Pada ujung akar keluar tanaman baru tetapi kecil serupa dengan tanaman
induknya. Tanaman baru ini menggantung  seperti laba-laba (spinder) dan
menhasilkan bunga kecil-kecil berwarna putih. Jika bagian tanaman baru tadi dapat
menyentuh tanah, maka akan tumbuh akar. Tetapi, jika tanaman baru tidak
menyentuh tanah, maka makin lama meningkat besar dan daun-daunnya bertambah
memencar-mencar, bahkan tumbuh anakan lagi pada bagian ujungnya sambung
menyambung.
PERSYARATAN TUMBUH DAN PERLAKUANNYA
 Kebutuhan cahaya
Chlorophytum dapat tumbuh baik jika mendapatkan cahaya matahari secara tidak
langsung. Jika tanaman ini hanya tersedia cahaya buatan, maka cukup dengan cahaya
berkekuatan 400 f.c.
 Kebutuhan Suhu
Tanaman inimenghandaki suhu siang hari 750  F-850F dan malam hari 650F-700F.
 Media Tanam
Media tanam yang baik untuk tanaman chlorophytum terdiri atas campuran satu
bagian tanah kebun dan satu bagian kompos, satu bagian pasir, dan setengah bagian
pupuk kandang. Setiap 4-5 kg media di tambah 2 sendok makan tepun tulang. Media
tanam harus selalu dalam kondisi lembab sepanjang waktu, tetapi tidak boleh
tergenag air.
 Pemupukan
Pemupukan dillakukan dan sebulan sekali yang di mulai pada awal musim penghujan
hingga akhir musim penghujan. Pemupukan tidak boleh di lakukan pada saat-saat
tanaman sedang mengalami masa istirahat. Tanaman yang baru di beli atau yang baru
saja di lakukan repotting, pemupukan harus menungggu sampai musip penhujan
berikutnya.
 Pengepotan kembali
Pengepotan kembali di lakukan pada awal musim pengujan, jika tanaman telah
memenuhi pot dan akarnya telah membentuk bola sampai dinding pot.
 Perbanyakan Tanaman
Perbanyakan tamanan ini bisa di lakukan dengan cara memisahkan sebagian
rumpundari induknya ataupun menanam anakan kecil yang tergantung.
 Varietas
Varietas Chlorophytum yang sudah banyak dikenal adalah:
C. comosum variegatum: Warna daunnya hijau pucat dan bagian tepinya putih.
Ukuran panjang daun 25-40 cm, lebar daun 2-2,5 cm.

III. METODE KEGIATAN


3.1. Waktu dan Tempat
Kegiatan ini dilaksanakan tahun 2020 bertempat di Inkubator Agribisnis
Fakultas Pertanian Universitas Riau.
3.2. Bahan dan Alat
Bahan:
Media tanam dari tanaman ini sebenarnya cukup sederhana
1. Sekam bodong atau sekam murni, sekam adalah kulit padi yang dihasilkan
oleh mesin penggiling padi, limbah ini sangat bagus untuk media tanam dan
pembibitan tanaman hias umumnya dan tanaman hias lili paris
khususnya,kelebihan dari media ini adalah paraus tinggi, bersifat mengikat
akar, dan mudah ditembus oleh akar sehingga sangat bagus untuk perkembang
biakan akar tanaman, Sedangkan Kelemahan dari media tanam sekam bodong
adalah miskin hara, sehingga diperlukan pemupukan, dan  juga perlu
penyiraman rutin setiap hari, karena sangat mudah kering,
2. Campuran, media tanam dengan pencampuran beberapa macam jenis material
media tanam dapat digunakan sebagai media tanam dari tatanam ini, seperti
sabut kelapa/ cocofeed, tanah merah, pasir malang, bahkan daun daun kering
3. Pupuk
4. Bibit dari rumpun indukan
Alat:
1. Pot/polybag
2. Pisau
3. Alat penyiram
3.3. Tahapan Kegiatan

Pembibitan

Lili paris adalah bunga semak, jadi untuk pembibitannya cukup dengan mengambil
bibit dari rumpun indukan. Caranya pisahkan bibit yang akan ditanam dengan hati-
hati jangan sampai akar rusak. Jika ingin membuat bibit untuk penanaman yang
banyak maka bibit bisa dibagi menjadi rumpun-rumpun kecil. Setelah itu letakkan
bibit di tempat lembab sebelum ditanam.

Penanaman

Siapkan terlebih dahulu media tanam dari tanah gembur dengan pupuk
kandang/kompos (1:1). Campurkan secara merata kemudian taruh dalam pot/polybag
tanam. Jika ditanam di pekarangan maka media tanam dapat diolah di pekarangan
langsung. Tanam bibit dalam lubang sedalam 10 cm lalu tutup lubang dengan media
tanam kembali dan tekan tanah disekitarnya agar tumbuhan tidak roboh. Selanjutnya
basahi tanah agar bibit dapat tumbuh baik.

Perawatan

Perawatan yang dilakukan untuk bunga ini adalah penyiraman secara teratur setiap
pagi hari secukupnya saja. Setelah itu lakukan penyiangan dan perampalan daun
kering jika diperlukan. Terakhir, jangan lupa berikan pemupukan secara berkala
setelah usia tanam 3-4 minggu.
IV. ANALISIS USAHA
4.1. Rencana Analisis Biaya Pembibitan Selama Praktikum
Bibit bunga lili paris Rp 30.000
Polybag Rp 20.000
Sekam Rp 15.000
Penyiram Tanaman Rp 20.000 +
Rp. 85.000
4.2. Rencana Analisis Biaya Pembibitan untuk 1 periode tanam
Bibit bunga lili paris Rp 30.000
Polybag Rp 20.000
Sekam Rp 15.000
Pupuk Rp 30.000 +
Rp 95.000
V. PENUTUP
Potensi peminat atau pasar tanaman hias dewasa ini cukup besar, mengingat
semakin banyaknya perumahan, perkantoran, ataupun hotel yang ada di Jakarta dan
kota-kota besar lainnya. Konsumen dari usaha ini meliputi konsumen individu,
konsumen perusahaan/industri atau pedagang. Tanaman hias dapat digunakan sebagai
penghias taman di luar atau di dalam rumah, serta di halaman kantor ataupun di
dalam kantor. Selain itu, tanaman hias juga dapat digunakan sebagai dekorasi dalam
berbagai acara, baik bersifat formal maupun non formal. Usaha ini meliputi penjualan
tanaman hias yang dijual per pot atau per pohon, selain itu juga meliputi jasa
pembuatan taman ataupun dekorasi ruangan.
Pengusaha tanaman hias pada umumnya tergolong dalam kelompok usaha
mikro dan kecil. Hal ini terlihat dari modal usaha dan omzet penjualan yang
dihasilkan. Usaha tanaman hias ini dapat terdiri dari berbagai jenis tanaman.
Diantaranya adalah tanaman hias besar, tanaman hias kecil, tanaman obat dan jenis
rumput-rumputan. Tanaman hias lili paris merupakan tanaman hias yang cukup
mudah untuk dibudidayakan karena perawatannya yang tergolong mudah.
VI. DAFTAR PUSTAKA

http://shahrazputriayuza.blogspot.com/

https://paktanidigital.com

http://vanilayuki3.blogspot.com

https://satujam.com

https://ar-rahadian.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai