Anda di halaman 1dari 16

Kenapa metabolisme Karbohidrat penting?

• Glukosa adalah sumber energi utama


• Kadar Glukosa darah harus seimbang antara 80-180g/dl
• bila berlebih atau berkurang dari kadar normal  gangguan
kesehatan
• Berlebih  hiperglikemia Glukosa sangat reaktif  merusak
• Kekurangan  hipoglikemia low batt
Metabolisme protein
definisi
• 1) Metabolisme : Proses perubahan kimiawi yang terjadi didalam
tubuh makhluk hidup.
• 2) Protein : Sumber asam amino yang memiliki unsur yang tidak
dimiliki oleh karbohidrat dan lemak yaitu C, H, O, dan N.

• Metabolisme Protein : Deskripsi dari proses fisik dan kimia yang


menyebabkan baik pembentukan atau sintesis, asam amino menjadi
protein dan pemecahan, atau katabolisme, protein menjadi asam
amino.
PROSES
METABOLISME
PROTEIN
1) Protein dicerna di lambung dan usus
menjadi Asam Amino
2) Asam Amino menuju hati
3) Sebagian Asam Amino diambil oleh hati
Metabolisme Lemak
Pengertian Lemak
merujuk pada sekelompok besar molekul-molekul alam yang terdiri atas
unsur-unsur karbon, hidrogen, dan oksigen meliputi asam lemak, malam,
sterol, vitamin-vitamin yang larut di dalam lemak (contohnya A, D, E, dan
K), monogliserida, digliserida, fosfolipid, glikolipid, terpenoid (termasuk di
dalamnya getah dan steroid) dan lain-lain.
Metabolisme Lemak
Metabolisme asam lemak (sama seperti metabolisme lainnya) terdiri dari proses
katabolik yang menghasilkan energi, dan proses anabolik yang membuat molekul
penting seperti trigliserida, second messenger, hormon lokal, dan badan keton.
Metabolisme lemak adalah proses kompleks dalam tubuh organisme yang
mempunyai beberapa reaksi dan jalurnya tersendir. Berikut adalah beberapa
metabolisme yang melibatkan molekul lemak didalam organisme
Oksidasi Asam Lemak Jenuh
Lemak yang terdapat dalam tubuh kita tidak hanya berasal dari
makanan yang mengandung lemak, tetapi bisa juga berasal dari
karbohidrat dan protein. Ini karena terdapat hubungan antara
metabolisme lemak, metabolisme karbohidrat dan metabolisme protein.
Metabolisme Senyawa Keton
Asetil koenzim A yang diperoleh dari reaksi oksidasi asam lemak dapat digunakan dalam
siklus Krebs jika perombakan lemak dan karbohidrat seimbang. Pada siklus Krebs, asetil
koenzim A bereaksi dengan asam oksaloasetat menghasilkan asam sitrat. Saat kekurangan
makanan, konsentrasi glukosa dalam tubuh berkurang sehingga sebagian dari asam
oksaloasetat diubah menjadi glukosa. Hal ini menyebabkan asetil koenzim A dari lemak
tidak masuk dalam siklus Krebs, tetapi diubah menjadi asam oksaloasetat, asam
hidroksibutirat dan aseton. Ketiga senyawa ini disebut senyawa keton.
Sintesis Asam Lemak
Sintesis asam lemak berasal dari asetil koenzim A dan enzim yang bekerja sebagai
katalis adalah kompleks enzim-enzim yang terdapat pada sitoplasma, sedangkan enzim
pemecah asam lemak terdapat padamitokondria. Sintesis asam lemak ini bukan berarti
kebalikan dari jalur penguraian asam lemak, tetapi pembentukan asam lemak sebagian
besar berlangsung melalui jalur metabolik lain, meskipun ada bagian kecil asam lemak
yang dihasilkan melalui kebalikan reaksi penguraian asam lemak dalam mitokondria.
Keterkaitan Metabolisme
Karbohidrat dengan
Metabolisme Protein
Hasil akhir pencernaan protein berupa asam amino akan mengalami
katabolisme melalui 3 cara, yaitu :

• pertama, asam amino glukogenik diubah menjadi piruvat yang kemudian


memasuki jalur metabolisme karbohidrat.

• kedua, asam amino ketogenik diubah menjadi asetil koA yang dapat
memasuki jalur metabolisme lemak.

• ketiga, asam amino non glukogenik dan non ketogenik ( mis : asam glutamat )
dideaminasi dan langsung memasuki siklus krebs.

• Melalui ke-3 cara tersebut akhirnya asam amino dapat menghasilkan energi
dalam bentuk ATP, karbon dioksida ( CO2 ) dan air ( H2O ) seperti halnya
karbohidrat.
Keterkaitan metabolisme karbohidrat dengan
metabolisme lemak
Hasil akhir pencernaan lemak yang berupa gliserol akan
memasuki jalur metabolisme karbohidrat melalui reaksi antara
glukosa dan piruvat ( gliserol piruvat masuk jalur metabolisme
karbohidrat ). Sementara itu hasil akhir pencernaan lemak yang
berupa asam lemak akan mengalami beta oksidasi menjadi unit-
unit yang terdiri atas dua karbon ( 2C ). Setiap unit dua karbon
akan mengikat satu molekul KoA menjadi molekul Asetil KoA
yang dapat masuk ke dalam jalur metabolisme karbohidrat.
• Gliserol dapat berubah menjadi glukosa atau piruvat tergantung
kebutuhan sel akan energi. Demikian halnya, Asetil KoA , jika sel tidak
membutuhkan energi ( kebutuhan energi masih/sudah cukup ) maka
Asetil KoA yang berasal dari beta oksidasi akan disintesis kembali
menjadi komponen lemak. Karbohidratpun jika berlebih akan diubah
menjadi lemak yang disimpan di jaringan lemak di bawah kulit
( jaringan adiposa ).

Anda mungkin juga menyukai